Anda di halaman 1dari 47

GARMENT MATERIAL

PENGETAHUAN
PRODUK GARMEN

2
JENIS DAN VARIASI APPAREL
A.Jenis-jenis Apparel c)FlatKnit : cardigan, jacket,
Berdasarkan fungsinya, apparel vest, sweater/sweatshirt, T-Shirt,
dapat dibagi atas : polo shirt
1. Top : atasan
2. Bottom : bawahan 2.Bottom
a) Knit : long pants, short, capri
3. Dress : terusan
pants (3/4, 7/8), skirt, jogging
pants.
Berdasarkan penggunaan material b) Woven : long pants, short,
kain, dapat dirinci sebagai berikut : skirt, capri pants (3/4, 7/8), cargo
4.Top pants.
a) Knit : T-Shirt, polo shirt, tank
top, sweater.
b) Woven : vest (rompi), kemeja, 3.Dress
jaket a) Knit
b) Woven
3
i. T-Shirt
B.Variasi Apparel
1. Top Berdasarkan bentuk
lehernya, T-Shirt dapat
Berdasarkan jenis panjang dibagi atas :
tangan, atasan dapat dibagi
atas 4 jenis, yaitu :
a) Sleeveless : tidak memiliki
Crew neck : leher
tangan (tangan kutung) berbentuk bulat
b) Short sleeve (S/S) : tangan
pendek
c) ¾ Sleeve (3/4 S): tangan
¾, sedikit dibawah siku
tangan
d) Long sleeve (L/S): tangan
panjang 4
V-neck : leher berbentuk ii. Polo Shirt
huruf V Ciri-ciri polo shirt adalah leher yang memiliki kerah
dan plaket.
Berdasarkan bahan pembentuk kerah, Polo Shirt
dibagi 2 :
 Polo Shirt kerah wangki : kerahnya dibuat dari
rajutan benang.
 Polo Shirt kerah bahan : kerahnya dibuat dari kain
bahan knitting atau woven
Berdasarkan bentuk plaket, Polo Shirt terbagi 2 jenis :
 Polo Shirt berkancing : plaketnya dihiasi dengan
 Turtle neck : leher tinggi beberapa buah kancing.

5
 Polo Shirt tidak berkancing : plaketnya : Kaos tidak
iii. Tank Top
lebih pendek untuk variasi bukaan. bertangan (kaos
kutung).

Berdasarkan bentuk
lehernya, tank top dibagi
atas :
 Polo Shirt dengan zipper (risleting)  Crew Neck Tank Top :
leher bulat
 V-Neck Tank Top :
leher berbentuk huruf V
 Turtle Nack Tank Top :
leher tinggi. 6
iv. Jacket. v. Vest (Rompi)
Jenis-jenis jacket :  Hooded Vest : vest bertopi
 Basic Jacket : tidak memiliki
topi
 Hooded Jacket : jaket yang
bertopi

7
 Basic Vest : vest tidak
bertopi

vi. Sweater
Sweater biasanya terbuat
dari bahan yang tebal,
yang berfungsi untuk
menahan panas tubuh
sehingga menjaga tubuh
tetap hangat.

8
vii. Kemeja  Kemeja Biasa : dengan bentuk kerah agak
Biasanya terbuat dari bahan woven. Kemeja keras dan berdiri.
biasanya dibagi atas kemeja lengan panjang
dan lengan pendek.

Berdasarkan jenis kerah pembentuknya,


kemeja dibagi 3:
 Kemeja Hawaii : dengan bentuk kerah
tidur
 Kemeja Biasa dengan kaki kerah.
Bentuk kerah seperti kemeja biasa, tetapi ada
penambahan kaki kerah

9
viii. Bra Top : tank top dengan panjang badan diatas
pusar.
ii. Capri Pants : celana dengan panjang kaki
dibawah lutut.

2. Bottom
Berdasarkan cara pemakaiannya bottom dibagi atas :
3. Celana
4. Skirt (Rok)

Berdasarkan panjang kaki, celana dibagi atas :


Long Pants : celana panjang dengan panjang
i.
mulai mata kaki. iii. Short : celana dengan panjang
diatas lutut.

10
Berdasarkan modelnya, long pants
dapat dibagi atas : b. Cargo Pants : celana panjang
a.Casual Long Pants : celana berkantong banyak.
panjang formal.

11
c. Training Pants : d. Legging : celana
celana panjang panjang ketat dari bahan
untuk olahraga lycra untuk olahraga

12
C. Warm Up D.Accessories
Warm up adalah satu stel pakaian terdiri
Accessories yang dimaksud disini
atas jacket dan training (jogging pants)
yang dipakai bersamaan untuk lebih adalah produk-produk yang berfungsi
meningkatkan fungsinya dalam sebagai pelengkap bagi konsumen,
menghangatkan tubuh. terdiri dari topi, tas, dompet, kaos kaki
dan sepatu (dibahas tersendiri).
1.Topi, terbagi dua jenis, yaitu :
 Cap

 Hat

13
Shoulderbag
1.Tas, terdiri dari : 

 Bagpack

 Waistbag

14
 Travelbag
 Dompet

 Trolly Bag

15
   SEPATU (SHOES)
 
A.   Istilah-Istilah
 

·         Upper : Sepatu bagian atas


·         Tongue : Biasa disebut lidah sepatu
·         Tongue Top : Bagian atas dari lidah sepatu
·         Tongue logo : Logo pada lidah sepatu
·         Tongue Lining : Lapisan dalam lidah sepatu
·         Tongue label : Label yang terdapat pada lidah
·         Eyestay : Lubang tali sepatu
·         Toe Cap : Sepatu bagian depan
·         Back Counter : Sepatu bagian belakang
·         Quarter : Bagian samping sepatu
·         Lining : Lapisan dalam sepatu
·         Mid Sole : Lapisan diantara upper dan out sole
·         Out Sole : Lapisan sepatu bagian bawah biasanya terbuat dari karet
(Rubber sole) , Phylon atau EVA
·         Style : Nama sepatu (mis: Axiom, Fila Flow, Fizzle dll)
·         Stock Number : Kode sepatu dalam bentuk nomor (mis : 12T367LX145)
·         Pictogram : Penjelasan dari material yang dipakai di sepatu tsb
·         Price Label : Label harga
·        
B. Bagian-Bagian Sepatu               
JENIS KAIN (FABRIC)
 Jenis seratnya (serat cotton, serat polyester,
serat nylon)
 Komposisinya (cotton 70% & Polyester 30%;
Cotton 60% Polyester30% Lycra 10%).
 Kontruksi kain (kain tenun, kain rajut, non
woven)
 Proses Finishing khusus
No. Fabric Composition Width Weight
1 Baby Canvas peach finish 100% Cotton 57 - 58"  

2 Cotton Modal Lycra 30'S 90% Cotton Modal 10% lycra 170cm 250 - 260 gr/m2

3 Flatknitt 100% Cotton    


4 Lotto 75/150D 100% Polyester   215 gr/m2
5 Mesh 100% Polyester 60" 56 gr/m2
6 Mock Rodier I 100% Polyester 160 cm 165 gr/m2
7 Pique Quick Dry 70% Cotton 30% Polyester 72" 195 - 205 gr/m2
8 Polymicrofiber non WR 100% Polyester 60"  
9 Polymicrofiber WR 100% Polyester 60"  
10 Rayon Lycra 95% Rayon 5% Lycra 72" 220 gr/m2
11 Rib 1x1 (flat knit) 95% Cotton 5% spandex 28" 240 - 260 gr/m2
15 Rib Knit 100% Polyester 238 cm 220 gr/m2
16 Semi Cotton combet 100% Cotton   180 - 190 gr/m2
17 Single Jersey Lycra 95% Cotton 5% Lycra 72" 195 - 205 gr/m2
18 Single Jersey Mercerized 24'S 100% Cotton 72" 180 - 190 gr/m2
19 Solid double mercerized 100% Cotton    
20 T/C Jersey 20'S 65% Polyester 35% Cotton   200 gr/m2
21 Taslan 100% Polyester 58"  
FUNGSI KAIN (FUNCTIONAL FABRIC)

 Trimfit, tidak mudah kusut, memiliki stabilitas bentuk yang baik, tidak
perlu disetrika, lebih cepat kering dibanding bahan yang terbuat dari 100%
cotton.

 Quick Dry, menyerap keringat dengan cepat dari permukaan kulit dan
kemudian difusikan keluar melalui serat kapas dan keluar melalui serat
kain.

 Spandex, daya elastisitas kain bisa mencapai 4-7 kali dari panjang
normalnya dan kembali ke ukuran normal jika tarikan dihilangkan.

 Thermotron, fungsi kain yang mampu mengubah sinar UV dari matahari


menjadi panas, mengumpulkan dan mengatur panas dari tubuh sehingga
akan tetap terasa hangat. Bahan ini cocok untuk jaket.
BUTTON (KANCING)
 Jenis button (kancing) : kancing normal (4 lubang, 3
lubang, 2 lubang); snap button; kancing kait; dll
 Ukuran kancing (terlampir)

 Jahitan pada kancing (crossing; sejajar; lock sticting)


JENIS UKURAN KANCING
LINGE   MILLIMETERS     INCHES  
14 9.2 0.362
16 10.5 0.413
18 11.6 0.457
20 12.5 0.492
21 13.5 0.531
22 14.2 0.559
23 14.8 0.583
24 15.0 0.590
27 16.8 0.661
28 17.8 0.701
30 19.0 0.748
32 20.5 0.807
34 21.5 0.846
36 22.9 0.902
40 25.5 1.00
ZIPPER
No Kinds of Keterangan Gambar
Zipper
1 Closed End Zipper jenis ini pada bagian
ujungnya terkunci (tidak
bisa dilepas).

2 Open End Zipper jenis ini pada bagian


ujungnya bisa dilepas.
Reversible Slider bisa dibolak-balik
Open-End (reversilble) dan ujungnya
bisa dilepas
3 Zipper With Memiliki 2 kepala slider
Double (pengaturan dari kepala
Sliders slider ke kepala slider)
4 Zipper With Memiliki 2 kepala slider
Double (pengaturan dari arah
Sliders ujung masing-masing)
JENIS ZIPPER PLASTIC

Jenis Photo Jenis Photo


Coil zipper Woven in zipper
(ZIPLON) (EFLON)
 Element  Element
material: material:
Nylon, polyester Nylon

Concealed Injection-molded
zipper zipper
(CONCEAL) (VISLON)
 Element  Element
material: material:
polyester Polyacetal

L-type zipper
(ZAGLAN)
 Element
material:
polyester
LABEL

 Jenis & fungsinya


Main label, Size label, Slip label, Care label, anti counterfeit
label; dll
 Posisi & Cara Pasang

Atas, bawah, samping, dalam, luar.


Digantung jahit; diselipkan; jahit satu sisi; jahit dua sisi; jahit
keliling
LABELLING, HANG TAG dan PACKAGING
LABELLING / PELABELAN
Adalah proses pemberian/pemasangan label pada produk sebagai
tanda identifikasi produk dan atau sebagai informasi produk bagi
konsumennya.
Pemasangan label dilakukan bersamaan dengan proses produksi
produk apparel bersangkutan

Macam – Macam Labelling


1. Label Utama / Main Label / Brand Label.
2. Label Identifikasi Ukuran / Size Label.
3. Label Bendera / Flag Label.
4. Label Sisip / Slip Label / Joker Label.
5. Label Tempel / Patch Label.
6. Label Indentifikasi / Identification Label.
7. Label Penanganan Produk / Care Label.
BEBERAPA MACAM LABEL
1. Label Utama / Main Label / Brand Label
2. Label Identifikasi Ukuran / Size Label

3. Label Bendera / Flag Label


4. Label Sisip / Slip Label / Joker Label

5. Label Tempel / Patch Label


6. Label Indentifikasi / Identification Label

7. Label Penanganan Produk / Care Label


Instruksi dalam Care Label

MACHINE WASH
CYCLES

permanent delicate /
normal
press gentle
WATER TEMPERATURES
hand
WASH wash

only non-chlorine bleach


any bleach when need
BLEACH when needed

TUMBLE DRY
CYCLES

normal permanent delicate/


press gentile

TUMBLE DRY
HEST SETTING

any heast high medium low no head air


DRY

line dry / drip dry dry flat


hang to dry
IRON-DRY OR
STEAM

maximum 200 C (390F) 150 C (300F) 100 C (230F)


temperature high medium low
IRON

WARNING SYMBOLS FOR


LAUNDERING

do not wash do not bleach do not dry do not iron


(use with do not wash)

DRY -
NORMAL
CYCLE

any solvent any solvent except petroleum do not dryclean


DRYCLEAN
trichloroethylene solvent only

DRYCLEAN - ADDITIONAL
INSTRUCTIONS
short cycle reduce low heat no steam
moisture finishing

ADDITIONAL
INSTRUCTIONS
(in symbols or words)
do not do not tumble in the shade no steam
wring dry (added to line dry, drip dry, or (added to
dry flat) iron)
CARE SYMBOL-Europe System

Graphical sign Washing operation

- the maximum temperature. 95C


- normal mechanical action
- rinsing normal
- normal centrifugalization

- the maximum temperature: 95C


- reduced mechanical action
- rinsing to gradually decreasing temperature (for gradual cold water breaking
in)
- reduced centrifugalization

- the maximum temperature: 70C


- normal mechanical action
- rinsing normal
- normal centrifugalization

- the maximum temperature: 60C


- normal mechanical action
- rinsing normal
- normal centrifugalization

- the maximum temperature: 60C


- reduced mechanical action
- rinsing to gradually decreasing temperature (for gradual water breaking in cold
water)
- reduced centrifugalization

- the maximum temperature: 50C


- reduced mechanical action
- rinsing to gradually decreasing temperature (for gradual cold water breaking in)
- reduced centrifugalization

- the maximum temperature: 40C


- normal mechanical action
- rinsing normal
- normal centrifugalization

- the maximum temperature: 40C


- reduced mechanical action
- rinsing to gradually decreasing temperature (for gradual cold water breaking in)
- reduced centrifugalization

- the maximum temperature: 40C


- mechanical action a lot reduced
- rinsing normal
- normal centrifugalization
Chlorine bleaching

Graphical sign Operation

- admitted the chlorine bleaching


- to cold and in solution only diluted

- not chlorine bleaching

Ironing

Graphical sign Operation

- the maximum temperature of the sole of the iron: 200C

- the maximum temperature of the sole of the iron: 150C

- the maximum temperature from the sole from the iron: 110C
- vapor ironing can be dangerous

- not to iron
- the ironing to to vapor and the treatments to vapor are not admitted
Dry washing

Graphical sign Operation

- dry washing with all dissolvents normally used in the dry washing, I comprised
dissolvents indicated for them sign P, the trichloroetilene and 1.1.1-trichloroetano

- dry with tetrachloroetilene, monofluoro-trichlorometano washing to all dissolvents


indicated for the sign F
- normal treatments of washing, without restrictions

- dry washing with dissolvents indicated to the previous point


- strict limitations to added of water and/or the mechanical action and/or the
temperature of washing and/or the drying
- not dry washing pressed automatic laundry

- dry washing with trifluorotrichloroetano, hydrocarbons (not at all of boiling between


the 150C and the 200C, not at all of inflammability between the 38C and the 60C)
- normal treatments of washing, without restrictions

- dry washing with dissolvents indicated to the previous point


- strict limitations to added of water and/or the meeccanica action and/or the
temperature of washing and/or the drying - not dry washing pressed automatic
laundry

- not dry washing


- not clean with dissolvents
 Pada garment jadi sangatlah
penting untuk
memperhatikan proses
penanganan dan perawatan
agar garment yang dibeli
tidak rusak dan bertahan
lama. Cara penanganan dan
perawatan ini dapat dilihat
pada “care
label/instruction” yang
tertulis di hang tag.
Penanganan/ perawatan
garment sangat ditentukan
oleh bahan yang digunakan.
 Cara penanganan yang
tidak sesuai dengan care
label bisa menyebabkan
kerusakan pada garment,
seperti luntur, printing rusak,
dll. Berikut contoh-contoh
care label yang biasa
terdapat pada produk.
JARUM
Nomor Jarum (Needle number count)
JAPAN GERMANY USA
7 55 023
8 62 025
9 65 027
10 70 029
11 75 030
12 80 032
13 85 034
14 90 036
15 95 038
16 100 040
17 105

18 110
BENANG
 Benang jahit katun (cotton thread) : Dibuat dari proses
spinning serat cotton 100%
 Benang jahit spun (Spun thread) : dibuat dari spinning
chemical fibers (seratnya berasal dari serat pendek
(spun) serat polyester atau benang spun cotton).
 Benang jahit polyester (polyester thread) ; Dibuat dari
twisting serat filament polyester
 Benang jahit nylon (bulk nylon thread) : Dibuat dari
serat nylon filament, memiliki sifat stretchy dan
elastic.
BENANG EMBROIDERY

Description Nomor Benang Keterangan


100% viscose rayon filament 120D/2 Benang sedang tebalnya
150D/2 Benang paling halus
75D/2 Benang paling tebal
100% Polyester filament 120D/2
Metallic yarn 12microx 1/64 inch x
viscose rayon 150D/1
HANG TAG / TAG GANTUNG

Adalah pemberian identitas produk dan atau sebagai tambahan informasi


produk bagi konsumen dengan cara digantung pada produk.
Penggantungan Hang Tag dilakukan setelah proses produksi dan
biasanya dilakukan bersamaan dengan proses packing.

Macam – Macam Hang Tag


1. Hang Tag Utama / Main Hang Tag / Brand Hang Tag
2. Hang Tag Fungsi / Function Hang Tag
3. Hang Tag Informasi / Information Hang Tag
4. Hang Tag Harga / Price Tag
BEBERAPA MACAM HANG TAG
1. Hang Tag Utama / Main / Brand Hang Tag
2. Hang Tag Fungsi / Function Hang Tag
3. Hang Tag Info / Information Hang Tag
4. Hang Tag Harga / Price Tag
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai