Anda di halaman 1dari 21

MENGAMBIL UKURAN

Oleh :
Samuel Martin S.ST.,M.Tr.T
Pendahuluan
• Ukuran tubuh adalah faktor penting dalam menentukan hasil, bentuk
dari  kontruksi pola dan busana yang akan dibuat. Ukuran bisa diartikan
(1) sebagai hasil dari mengukur atau
(2) bilangan yg menunjukkan besar satuan ukuran suatu benda atau
panjang luas atau lebar suatu benda, dimana  hasil ukuran
menggunakan satuan centimeter,  inchi, jengkal
 
• Proses menentukan ukuran tubuh pada seseorang yang digunakan untuk
membuat suatu busana disebut dengan mengukur tubuh. Mengukur
tubuh tidak bisa dilakukan sendiri tetapi harus dilakukan oleh orang lain.
Fungsi Pengukuran

• Sebagai data/pedoman dalam pembuatan pola


• Sebagai dasar untuk mengembangkan desain-desain baru
• Untuk referensi didalam pengecekan pola
• Membantu dalam pengepasan (fitting)
Hal Penting dalam Pengukuran
• Perhatikan bentuk tubuh orang yang akan di ukur dan busana yang
sedang dipakainya
• Model tidak memakai benda – benda yang menambah tebal
permukaan Tubuh
• Model berdiri tegak tetapi santai, pandangan lurus kedepan
• Juru ukur sebagai pengambil ukuran berdiri di kanan atau kiri
menghadap model
• Mengikatkan pita kain pada sekeliling lingkar badan, lingkar pinggang,
lingkar panggul
• Model sebaiknya memakai busana yang pas badan seperti baju
senam.
A. Pengertian Mengambil Ukuran

Mengambil ukuran adalah mengukur


bagian-bagian badan tertentu yang akan
digunakan untuk ukuran membuat pola
pakaian dengan cepat.
B. Cara Mengambil Ukuran
1. Alat untuk mengambil ukuran :
- Buku & bolpoin untuk mencatat.
- Veterban untuk mengikat bagian badan.
- Matlin (pita ukur).
2. Yang perlu diperhatikan dalam mengukur:
- Orang yang diukur dilihat bagian dada,
pinggang dan pinggul.
- Orang yang diukur dalam posisi tegak, tidak
boleh ikut mengukur.
- Pada saat mengukur harus pas, tidak boleh
ditambah atau dikurangi.
Alat Mengukur (Pita Ukur)
Fungsi Pita Ukur :
Digunakan untuk
mengukur ukuran bagian
Tubuh pelanggan,
maupun digunakan untuk
mengukur kain yang akan
dipotong.

Ukuran yang digunakan


pada pita ukur/metelin ini
menggunakan centimeter
dengan panjang 150 cm
dan memiliki warna yang
beragam. Terdapat dua
jenis metelin di pasaran
yaitu metelin biasa dan
metelin panjang
Veterban
Fungsi Veterban :
Berfungsi untuk mengetahui
letak bagian – bagian tertentu
seperti pinggang, panggul, dan
badan. Hal ini dimaksudkan
agar ukuran tidak bergeser
pada saat melakukan
pengambilan ukuran badan.

Cara Kerja veterban yaitu


dengan mengikat veterban pada
pinggang, panggul, dan lingkar
badan secara pas atau tidak
kekencangan dan tidak
kelonggaran
Jenis Ukuran

Jenis Ukuran yang


menjadi patokan
pada saat
pengukuran,
biasanya berupa
tulisan pada kertas

Daftar ukuran ini


digunakan sesuai
dengan kebutuhan
pembuatan pola.
Macam Ukuran berdasarkan Standard
C. Teknik Mengambil Ukuran

a. Lingkar Badan (LB)


Diukur sekeliling badan yang
terbesar, ditambah 4 cm atau
ditambah 4 jari orang yang
mengukur.
b. Panjang Muka (PM)
Diukur dari lekuk leher sampai
batas pinggang.
c. Lebar Muka (LM)
Diukur dari batas pangkal lengan
kiri sampai kebatas lengan kanan.
d. Panjang Sisi (PSi)
Dibawah ketiak diberi penggaris,
kemudian diukur dari bawah
ketiak/penggaris/2 cm dibawah
ketiak sampai batas pinggang.
e. Panjang Bahu (PBh)
Diukur dari batas leher sampai ujung
bahu terendah.
f. Lingkar Leher (LL)
Diukur sekeliling leher.
g. Tinggi Dada (TD)
Diukur dari tinggi payudara
sampai pinggang.
h. Lingkar Pinggang (LPi)
Diukur sekeliling pinggul
yang telah dilihat dengan
veterban ditambah 1 cm.
i. Panjang Punggung (PP)
Diukur dari tulang leher yang
menonjol sampai batas
pinggang.
j. Lebar Punggung (LP)
Diukur dari batas tengan kiri sampai
kanan pada setengah tinggi jarak
bahu terendah sampai ketiak, 8 cm
dibawah lekuk leher (tulang
menonjol).
k. Lingkar Panggul (LPa)
Diukur dari sekeliling panggul
terbesar pas.
l. Tinggi Panggul (TPa)
Diukur dari batas pinggang sampai
panggul terbesar.
m. Panjang Rok (PR)
Diukur dari batas pinggang sampai
batas/panjang rok yang
dikehendaki.
n. Lingkar Lurung Lengan (LLL)
Diukur melingkar pangkal lengan,
melalui ketiak, dilonggarkan,
matlin bertemu dibahu terendah.
o. Tinggi Puncak Lengan (TPL)
Diukur dari ujung bahu terendah
sampai batas batas lengan.
p. Lingkar Lengan (LLg)
Diukur sekeliling lengan pada
batas panjang lengan.
q. Lingkar Lubang Lengan (LLLg)
Diukur sekeliling lengan, kalau
dibawah sekeliling jari-jari
tangan.
r. Panjang Lengan Pendek (PLPd)
Diukur dari ujung bahu
terendah sampai batas yang
dikehendaki (sampai siku)
s. Panjang Lengan Panjang (PLPj)
Diukur dari ujung bahu terendah sampai pergelangan tangan,
tangan bagian siku agak dibengkokkan.
t. Tinggi Duduk (TDd)
Orang yang diukur duduk tegak di kursi, kemudian diukur dari
pinggang bagian sisi sampai batas kursi.
Ukuran Celana Laki-laki

a. Panjang Celana (PC)


Diukur dari pinggang sampai panjang celana yang dikehendaki.
b. Lilngkar Paha (LPh)
Diukur dari lipatan celana bagian depan sampai belakang
dikalikan 2.
c. Lingkar Lubang Celana (LLC)
Diukur sekeliling lubang celana/diukur dari lipatan depan samapai
belakang dikalikan 2.
d. Panjang Mistak (PMT)
Diukur dari pinggang bagian depan kebawah terus kebelakang naik
sampai pinggang bagian belakang.
SEKIAN

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai