Anda di halaman 1dari 17

INOVASI KEMANGI SEBAGAI SALEP

ANTIFUNGI PADA KULIT


Kelompok 6

Miranda Intan Kurnianur (151810113033)


Risalah Ishtar Al Adawiyah (151810113039)
Lilik Niken Widyaningrum (151810113046)
Ailiu Oktaviana Sumarno (151810113051)
Bella Oktafiani (151810113057)
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
• Penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur
• Penggunaan salep berbahan kimia yang dapat menimbulkan resistensi antimikroba
• Kandungan kemangi yang berpotensi sebagai antibakteri dan antifungi
1.2 Rumusan Masalah
• Kandungan apa dalam kemangi yang dapat berfungsi sebagai salep antifungi ?
• Bagaimana proses pembuatan kemangi sebagai salep antifungi ?
• Apakah salep antifungi lebih efektif dibandingkan salep kimia yang beredar di pasaran ?
1.3 Tujuan Program
• Untuk mengetahui kandungan kemangi dalam salep antifungi
• Untuk menjelaskan proses pembuatan salep kemangi antifungi
• Untuk mengetahui efektivitas salep kemangi antifungi disbanding salep kimia yang
beredar di pasaran
1.4 Luaran Program
Luaran yang diharapkan adalah kemangi sebagai salep antifungi pada kulit
1.5 Manfaat Program
• Sebagai inovasi terbaru obat antifungi dalam bentuk salep dari produk herbal
• Meminimalisir efek samping terhadap tubuh dibanding produk berbahan kimia
TINJAUAN PUSTAKA
• MINYAK ATSIRI
merupakan minyak aromatik yang banyak terdapat pada tanaman yang
didapatkan melalui proses destilasi
dapat digunakan sebagai antiseptik, bakterisidal, virusidal, fungisidal, serta
anastetik local
pada tanaman family Lamiaceae seperti kemangi, kandungan minyak atsiri di
dalamnya sangat dominan
• KEMANGI
Mengandung flavonoid, fenol, saponin, alkaloid, dan tanin.
Flavonoid merupakan polifenol yang digunakan sebagai antiradang, antimikroorganisme,
anti racun, antifungi, dan bebas radikal.
Fenol dapat menghambat daya kerja bakteri patogen.
Alkaloid sebagai antiserangga.
Efek antifungi pada daun kemangi diduga berhubungan dengan aktivitas linalool yang
bekerja dengan cara mengganggu biosintesis ergosterol dan integritas membrane sel jamur.
• FUNGI PADA KULIT
Kulit rentan terkena infeksi yang disebabkan oleh fungi golongan Dermatophyta seperti
Epidermophyton, Microsporum, dan Tricophyton
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat
• Penelitian dilaksanakan selama satu bulan di Laboratorium Fakultas Farmasi
Universitas Airlangga. Jl. Dharmawangsa No.4-6, Airlangga, Kec.Gubeng,
Kota Surabaya, Jawa Timur
Ekstraksi Minyak Atsiri
• Metode penyulingan uap

Cucidanbersih Sulingpadasuh
kankemangi u100-1150C
Uji Aktivitas Antibakteri

Isolasijamurda
Pindahkanke
ribuahjerukbu
medium PDA
suk

Siapkanminyakatsiri Letakkankertascakr
Masukkan1
denganvariasikonse ampadamedia PDA
Encerkanminyakats mlminyakatsiridala
ntrasi2 %, yangtelahdiinokulas
iridenganaquades mkertascakramberd
4%,6%,8%,dan ijamur,berijarak3
iameter6mm
10% cm
• Amati dan hitung jari-jari koloni jamur yang tumbuh dari perlakuan dan control
• Untuk data yang valid, uji dapat diulang sebanyak 5 kali
• Analisis data pada uji ini terdiri dari dua hal, yaitu :
 Analisis Hasil Uji Skrining Fitokimia
Dibuat dalam bentuk tabel, dari hasil yang diperoleh dilakukan analisa secara deskripsi
berdasarkan terbentuknya warna, endapan, maupun busa.
 Uji Aktivitas Antijamur
Dianalisis dengan cara mendeskripsikan data-data yang diperoleh dalam bentuk tabel dan grafik
untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi minyak atsiri daun kemangi terhadap aktivitas
antijamur.
Pembuatan Salep Kemangi Antifungi
• Mengacu pada formulasi Aktar, et al (2014) yang dimodifikasi

Basis PEG 4000dan400dileburkandenganpemanasansuhu700C Dinginkanpadasuhuruang Campurkanminyakatsirikemangidenganbasis

Campurkanlarutanbasisdanminyakatsirikemangidenganlarutanpropilparaben
Simpandalamwadahdantempatyangsesuaipadasuhuruang danairsecarapelahan-lahan Larutkanpropilparabenbersamadenganair diwadahyangberbeda
Uji Efektivitas Kemangi dengan Produk
Kimia
Amatiadanyainfeksipadalukayangtelahdibuatselama24 jam

Lakukanpengamatanselama7hariuntukpenyembuhanlukainfeksi

Pengamatandilakukandenganhewanpercobaanberupakelinci

Pengamatandilakukansebelumpemberiandansesudahperlakuansampaiadan
yatanda-tandapenyembuhandenganmengukurpanjangluka
PerlakuanA
:lukainfeksidiberidasarsalep(controlnegatif)

PerlakuanB
:lukainfeksidiberikalmicetinsalep(controlpositif)

PerlakuanC :lukainfeksidiberisalepekstrakkemangi10%

PerlakuanD
:lukainfeksidiberisalepekstrakkemangi15%

PerlakuanE :lukainfeksidiberisalepekstrakkemangi30%
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai