Anda di halaman 1dari 22

MKP HERBAL MEDICINE

FITOTERAPI INFEKSI

KELOMPOK 4
ELVINA ANDRIANI LANDU 202FF05068
NAZLIA 202FF05021
SELVIANANITA MUBADILLAH 202FF05087

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


UNIVERSITAS BAKTI KENCANA BANDUNG
2021
pendahuluan
• Penyakit infeksi adalah penyakit yang
disebabkan oleh mikroorganisme peginfeksi
(patogen) terhadap organisme pejamu.
• Antibakteri merupakan substansi yang
mempunyai kemampuan untuk menghambat
pertumbuhan ataupun membunuh
mikroorganisme
Infeksi kulit
KANDIDIASIS DERMATITIS
Kandidiasis adalah berbagai Jenis penyakit yang ditandai
kelompok infeksi yang dengan inflamasi kulit dan
disebabkan oleh Candida gatal yang dapat disebabkan
albicans dan spesies lain dalam oleh infeksi bakteri
genus Candida yang dapat Staphylococcus aureus. bakteri
menyerang rambut, kulit, ini juga dapat menyebabkan
kuku, selaput lender, dan mastitis, dan infeksi saluran
sistemik pernafasan.
periodontal
Penyakit periodontal disebabkan oleh bakteri pada
plak gigi salah satunya Enterococcus faecalis.
Bakteri pada plak gigi tadi akan menyebabkan gusi di
sekitar gigi (gingiva) meradang dan iritasi yang
ditandai dengan gusi bengkak dan berdarah

Selain itu, infeksi ini juga dapat menyebabkan


gigi tanggal
FITOTERAPI
Fitoterapi adalah suatu proses pencegahan,
pemeliharaan kesehatan dan pengobatan
suatu penyakit menggunakan tumbuhan
obat
Cengkeh
Cengkeh (Syzygium Aromaticum atau Eugenia
Aromaticum), dalam bahasa inggris disebut
cloves, adalah tangkai bunga kering beraroma
dari keluarga pohon Myrtaceace

Khasiat
• Antibakteri
• Antijamur
• Antiviral
• Antiparasitic

KANDUNGAN KIMIA
• Eugenol
• Flavonoid
• Tannin
• Triterpenoid,
Efek mikrobiologi
• Ekstrak daun cengkih memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri
Enterococcus faecalis yang merupakan bakteri pada plak gigi (Lambiju, 2017).
• Aktivitas antivirus senyawa eugeniin yang diisolasi dari S. Aromaticum pada
dosis 5 µg / mL efektif terhadap virus herpes
• Ekstrak cengkeh pada konsentrasi 1% dan 3% memiliki daya hambat terhadap
bakteri Escherichia coli (E. coli), Staphylococcus aureus dan Bacillus cereus
(Kaur, 2017).
• Penelitian lainnya juga menunjukkan adanya efektivitas terhadap bakteri
Bacillus subtilis, Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Salmonella tiphi,
Pseudomonas aeruginosa, dan juga memiliki efektivitas terhadap fungi
Candida albicans pada konsentrasi 12,5% (Mohamed dan Badri, 2017).
Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan
gangguan fungsi liver atau sedang
mengkonsumsi parasetamol (asetaminofen)
atau antikoagulan. Pasien dengan kasus alergi
Peringatan pada tanaman famili Myrtaceae.
• Tidak dianjurkan penggunaannya selama
kehamilan, menyusui dan pada anak-anak
tanpa pengawasan dokter.
• Penggunaan berulang minyak cengkeh
pada pengobatan nyeri gigi dapat
menyebabkan kerusakan gusi.
• Penggunaan minyak cengkeh secara oral
pada anak-anak dapat menimbulkan
hambatan Efek yang Tidak Diinginkan
• terhadap sintesis prostaglandin yang Pada konsentrasi tinggi dapat mengiritasi
akhirnya menimbulkan gangguan jaringan. Kontak dermatitis pernah dilaporkan
koagulasi darah. pada pasien yang kerap bersentuhan dengan
bunga cengkeh.
Interaksi Obat
Penggunaan bersama
antikoagulan,antiplatelet,
trombolitik dan heparin

Pendarahan
Penyiapan dan Dosis Penyimpanan

• Dosis harian: Infusa 3-5 g • Disimpan dalam wadah yang


simplisia diminum hangat 3 tertutup rapat dan kering.
kali sehari.
• Ramuan pereda radang :
Bunga cengkeh sebanyak 7
butir, Gadung Cina sebanyak 4
gram dan Biji Pala sebanyak
1/3 butir. Direbus dengan 110
mL selama 15 menit. Diminum
2 kali sehari pagi dan sore,
tiap kali minum 100 mL.8)
• Minyak ekstrak cengkeh dapat dipakai sebagai
bahan aktif atau pembuatan obat kumur
karena sifatnya sebagai anti mikroba
• Hasil penelitian menunjukan bahwa formula
obat kumur yang dihasilkan dapat menghambat
tumbuhnya bakteri Enterococcus faecalis
Sediaan dipasaran
MIMBA
(Azadirachta indica A. Juss)

Tanaman mimba dikenal sebagai “wonder tree for centuries”.


Sekarang ini, ekstrak mimba banyak digunakan sebagai obat-
obatan herbal. Ekstrak daun mimba memiliki daya antibakteri
yang lebih kuat dibandingkan dengan batang dan bijinya.

Khasiat
Kandungan kimia
• Antialergen
• Antidermatis • Azadirachtin
• Antifeedent • Minyak gliserida
• Antibakteri
• Antijamur
• Flavonoid
• Antiinflamasi • Triterpenoid
• Diuretik
• Glikosida
• Insectisidal
• Larvasidal • Paraisin
EFEK MIKROBIOLOGI

• Ekstrak daun Azadirachta indica 0.2 g/ml–0.7 g/ml telah menunjukkan


aktivitas antimikroba terhadap Eschericihia coli dan Staphylococcus aureus.
Azadirachta indica menunjukkan aktivitas antimikroba yang lebih tinggi
terhadap Staphylococcus aureus.
• Penelitian lain terhadap Azadirachta indica 12,5% - 25% yang diberikan
secara subkutan pada hewan uji yang terinfeksi menunjukan adanya
aktivitas terhadap jamur Candida albicans
• Pada penilitian daya antibakteri ekstrak daun mimba yang dibandingkan
dengan NaOCl 2,5% (larutan irigasi yang digunakan pada periodontal)
Azadirachta Indica memiliki daya hambat lebih besar dibanding NaOCl 2,5%
terhadap bakteri Enterococcus faecalis.
Peringatan
Interaksi Obat Belum diketahui
Hati-hati, jangan sampai
terkena mata karena dapat
Kontraindikasi Belum diketahui
menyebabkan iritasi mata dan
jaringan lunak,
serta kemungkinan sebagai Efek yang Tidak Diinginkan
penyebab konjugtivitas dan Belum diketahui
inflamasi
Penyiapan dan dosis
• 21 lembar daun mimba
kering direbus dengan 1 liter
air sampai mendidih.
• Gunakan air rebusan mimba Penyimpanan
untuk membilas kulit yang
• Disimpan ditempat yang
gatal setelah mandi. Jika gatal
hanya terjadi di bagian sejuk dan terlindung dari
tangan dan kaki, cukup cahaya
rendam sehari 2 kali. Lakukan
setiap hari sampai sembuh
SEDIAAN DI PASARAN
Daftar Pustaka
• Kaur, Deepanjeet. 2017. Syzygium aromaticum L. (Clove): A vital herbal drug used
in periodontal disease. Indian Journal of Pharmaceutical and Biological Research
(IJPBR). 5(2):45-51.
• Sameer G Mohamed and Ali M Badri. “Antimicrobial Activity of Syzygium
aromaticum and Citrus aurantifolia Essential Oils Against Some Microbes in
Khartoum, Sudan”. EC Microbiology 12.6 (2017): 253-259.Essential Oils Against
Some Microbes in Khartoum, Sudan
• Kumar Vipul, dkk. 2018. Comparative Study On Antimicrobial Activity Of Tulsi
(Ocimum Sanctum) And Neem (Azadirachta Indica) Methanol Extract. Asian Jurnal
Of Pharmaceutical And Clinical Research. Vol 11, Issue 12.
• Inam B, dkk. 2019. The role of Neem (Azadirachta indica) ethanolic extracts on the
murine experimentally infected with Candidiasis. International Journal of
Pharmaceutical Research. Vol 11, Issue 1.
• BPOMRI. 2007. Acuan Sediaan Herbal Volume Ketiga Edisi Pertama.
• BPOMRI. 2012. Acuan Sediaan Herbal Volume Tujuh Edisi Pertama.
Pertanyaan
1. (Miftahuddin) : Dari contoh prodak yang ditampilkan, prodak-prodak
tersebut termasuk golongan apa? Fitofarmaka, OHT atau jamu?
Jawaban:
Produk yang terdapat dipasaran ada yang dari golongan jamu, OHT dan
fitofarmaka. Tapi untuk kosmetik biasanya dari golongan OHT

2. (Pindi Natania) : Apakah penggunaan obat herbal mimba dan


cengkeh akan mengalami resistensi?
Jawaban:
Obat herbal memiliki kemungkin resistensi yang lebih kecil daripada
obat kimia. Mimba dan cengkeh apabila digunakan sesuai anjuran maka
kemungkinan resistensi dapat dihindari

Anda mungkin juga menyukai