Anda di halaman 1dari 9

Generics : Journal of Research in Pharmacy, Volume 1, Edisi 1, 2021

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL 70% DAN EKSTRAK


ETANOL 96% BUAH STRAWBERRY (FRAGARIA X ANANASSA) TERHADAP
BAKTERI PROPIONIBACTERIUM ACNES

Antibacterial Activity of Ethanolic Extract 70% and 96% From Strawberry Fruit (Fragaria x
ananassa) Against Propionibacterium Acnes
1, 1*, 1
Wahyu Adiningsih Rissa Laila Vifta Richa Yuswantina
Program Studi S1-Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan,
Universitas Ngudi Waluyo Ungaran
Email: rissalailavifta@unw.ac.id

ABSTRAK

Buah stroberi (Fragaria x ananassa) mengandung senyawa aktif, flavonoid, tanin, dan saponin.
Buah strawberry (Fragaria x ananassa) merupakan salah satu sumber penting fitokimia yang
memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia, salah satunya adalah sebagai anti mikroba.
Penelitian ini bertujuan untuk uji aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol 70% dan 96% buah
strawberry (Fragaria x ananassa) akan diuji terhadap Propionibacterium acnes. Penelitian
dimulai dengan maserasi menggunakan pelarut etanol 70% dan 96%. Sedangkan aktivitas
antibakteri menggunakan metode difusi cakram menggunakan variasi konsentrasi 1%, 2%, dan
3% dengan menggunakan perbandingan antibiotik clindamycin. Ekstrak buah strawberry
(Fragaria x ananassa) diperoleh hasil etanol 70% (10,25%) dan etanol 96% (11,08%). Etanol
70% konsentrasi 1% memiliki diameter 10,89 mm, konsentrasi 2% 14,63 mm, dan 3% 16,60
mm. Etanol 96% konsentrasi 1% memiliki diameter 12,03 mm, konsentrasi 2% 16,67 mm, dan
3% 19,17 mm. Hasil statistik etanol 70% dan 96% aktivitas antibakteri keduanya memiliki
aktivitas antibakteri yang tidak jauh berbeda sebagaimana dibuktikan dari uji statistik T-Test
dengan p-Value > 0,05. Ekstrak etanol 70% dan 96% buah stroberi (Fragaria x ananassa) dapat
menghambat pertumbuhan Propionibacterium acnes dengan konsentrasi optimal 3%.

Kata kunci: Fragaria x ananassa, etanol 70% dan 96%, Propionibacterium acnes

ABSTRACT
Strawberry fruit (Fragaria x ananassa) contains active compounds, flavonoid, tannin, and
saponin. Strawberry fruit (Fragaria x ananassa) is an important source of phytochemicals that
has many benefits for human health, one of which is as an anti-microbial. In this study, an
antibacterial activity test of 70% and 96% ethanol extract made from strawberry fruit (Fragaria
x ananassa) was tested against Propionibacterium acnes. The study began with maceration using
70% and 96% ethanol solvents. While the antibacterial activity used the disk diffusion using
concentration variations of 1%, 2%, and 3% by using the comparison of clindamycin antibiotic.
Strawberry fruit extract (Fragaria x ananassa) obtained 70% ethanol (10.25%) and 96% ethanol
(11.08%). 70% ethanol with 1% concentration had an inhibitory zone of 10.89 mm, 2%
concentration of 14.63 mm, and 3% of 16.60 mm. The 96% ethanol with 1% extract
concentration had an inhibitory zone of 12.03 mm, 2% concentration of 16.67 mm, and 3% of

1
Generics : Journal of Research in Pharmacy, Volume 1, Edisi 1, 2021

19.17 mm. The statistical results of 70% and 96% ethanol related to antibacterial activity both
had an antibacterial activity that was not much different as evidenced from the T-Test statistical
test with p-Value > 0.05. 70% and 96% ethanol extract made from strawberry fruit (Fragaria x
ananassa) can inhibit the growth of Propionibacterium acnes with an optimal concentration of
3%.
Keywords: Fragaria x ananassa, 70% and 96% ethanol, Propionibacterium acnes.

PENDAHULUAN harganya murah, bahan yang relatif mudah


Jerawat merupakan penyakit inflamasi didapat, pembuatan yang sederhana, dan tidak
kronis pada unit pilosebasea yang dihasilkan membahayakan karena memakai bahan-bahan
dari peningkatan produksi sebum yang diinduksi alami. Buah strawberry merupakan salah satu
androgen, perubahan keratinisasi, inflamasi, dan sumber penting fitokimia yang mempunyai
kolonisasi bakteri pada folikel rambut pada banyak manfaat bagi kesehatan manusia, salah
wajah, leher, dada, dan punggung oleh satunya sebagai anti-mikroba (Svarcovaa et al.,
Propionibacterium acnes (Moradi et al., 2015). 2007). Skrining fitokimia terhadap buah
Penyebab terjadinya jerawat antara lain faktor strawberry dalam penelitian Rahayuningsih et
genetik, psikis, musim, stres, makanan, al., (2015) diperoleh hasil bahwa buah
keaktifan kelenjar sebasea, infeksi bakteri, strawberry segar dan ekstrak etanol buah
kosmetika dan bahan kimia lain. Jerawat dapat strawberry mengandung senyawa flavonoid,
disebabkan oleh kelenjar minyak yang berlebih tanin dan saponin yang memiliki fungsi sebagai
dan diperburuk oleh infeksi bakteri. anti-mikroba.
Propionibacterium acnes adalah termasuk Menurut hasil penelitian yang dilakukan
bakteri Gram positif berbentuk batang, tidak Selvia et al., (2014) menunjukan bahwa ekstrak
berspora. Propionibacterium acnes (P. acnes) strawberry mempunyai efek antimikroba
adalah salah satu mikroorganisme utama yang terhadap Staphylococcus epidermidis pada
ditemukan pada kulit, terutama ditemukan pada konsentrasi ekstrak mulai dari 1.5%. Menurut
folikel rambut, lebih suka kondisi anaerob, lebih penelitian Wulandari (2011), menunjukan bahwa
suka pada daerah dengan produksi sebum yang ekstrak etanol 96% buah strawberry mempunyai
tinggi, dan merupakan bakteri utama yang daya hambat terhadap Escherichia coli pada
terlibat dalam patogenesis jerawat (Clatici et al., konsentrasi ekstrak mulai dari 2% dan
2015). Staphylococcus aureus pada konsentrasi ekstrak
Antibiotik merupakan salah satu cara mulai dari 1%. Selain itu, menurut penelitian
yang efektif dalam pengobatan jerawat, seperti Prala (2017), menunjukan bahwa ekstrak etanol
clindamisin, eritromisin, dan tetrasiklin. 70% buah strawberry mempunyai daya hambat
Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat terhadap Staphylococcus aureus dan Shigella sp
menyebabkan resistensi. Oleh karena itu, pada konsentrasi ekstrak mulai dari 10%.
diperlukan alternatif lain sebagai antibakteri.
Salah satu upaya yang banyak dikembangkan METODE PENELITIAN
adalah antibakteri ekstrak bahan alam salah 1. Alat dan Bahan
satunya buah strawberry. Menurut Fitriyah et Alat yang digunakan antara lain
al., (2013), terdapat beberapa alasan yang blender (Maspion), timbangan analitik
menyebabkan terapi obat tradisional menjadi (Nagata), seperangkat alat maserasi (Toples
pilihan pengobatan, selain karena biaya kaca), autoclave, micropipet, oven,
pengobatan yang semakin mahal, terapi herbal inkubator, rotary evaporator, cawan petri,
telah lama dipercaya menjadi obat yang enkas, jarum ose, kain flanel, tabung reaksi

2
Generics : Journal of Research in Pharmacy, Volume 1, Edisi 1, 2021

(Pyrex), erlenmayer (Pyrex), gelas ukur b. Uji Bebas Etanol


(Pyrex), beaker glass (Pyrex), batang Ekstrak buah strawberry di uji
pengaduk, kertas cakram (Blank), lampu bebas etanol 70% dan etanol 96%
spiritus, alumunium foil, kertas coklat, dengan menggunakan uji kualitatif yaitu
cawan penguap, objek glass, mikroskop. ekstrak ditambahkan 2 tetes H2SO4 pekat
Bahan utama yang digunakan yaitu dan 1 ml larutan kalium dikromat,
buah strawberry yang diperoleh dari daerah adanya kandungan etanol dalam ekstrak
Kalisoro, Tawangmangu Kabupaten ditandai dengan terjadinya perubahan
Karanganyar. Buah dipetik dalam keadaan warna mula-mula dari jingga menjadi
segar, buah yang dipetik adalah buah yang hijau kebiruan (Harbone, 1987).
berumur sekitar 2 bulan dari masa berbunga c. Uji Senyawa Aktif
yang sudah berwarna merah. - Uji Flavonoid
Bahan kimia yang digunakan antara - Uji Saponin
lain etanol 70%, etanol 96%, Aquades, - Uji Tanin
media Nutrient Agar, suspensi bakteri, d. Uji Aktivitas Antibakteri
antibiotik Clindamycin, serbuk Mg, asam - Uji Daya Antibakteri Terhadap
klorida, pereaksi mayer, pereaksi wagner, Propionibacterium acnes
pereaksi dragendorff, FeCl3 1% (Pudak), Uji Aktivitas antibakteri
dan NaCl 0.9%. dilakukan menggunakan metode
difusi cakram yaitu dengan
2. Metode Penelitian menanamkan kertas cakram yang
a. Pembuatan Ekstrak sudah diberi larutan uji ekstrak
Serbuk simplisia buah strawberry etanol 70% dan etanol 96% buah
diekstraksi dengan cara di maserasi, strawberry, dengan konsentrasi 1%
yaitu dengan cara ditimbang 300 gram b/v, 2% b/v, dan 3% b/v dalam
serbuk simplisia dimasukkan ke dalam media agar yang telah diberi bakteri
masing-masing bejana tertutup (toples Propionibacterium acnes dan
diinkubasi pada suhu 37 °C selama
kaca), maserasi dilakukan dengan
24 jam. Uji daya hambat bakteri,
menggunakan dua pelarut yaitu pelarut dengan cara diambil suspensi bakteri
etanol 70% dan etanol 96% kemudian uji sebanyak 100 µl dituangkan
ditambahkan pelarut etanol untuk secara merata pada medium Nutrient
masing-masing bejana sampai serbuk Agar menggunakan metode pour
terendam. Maserasi dilakukan selama 2 plate. Ditunggu beberapa saat setelah
hari pada ruangan yang terlindungi dari semi memadat, lalu diletakan kertas
cahaya matahari dan sering dilakukan cakram yang telah dijenuhkan
pengadukan. Lakukan remaserasi pada dengan ekstrak etanol 70% dan
ampas yang sudah dimaserasi etanol 96% buah strawberry, dengan
menggunakan etanol 70% dan etanol konsentrasi 1% b/v, 2% b/v, dan 3%
96%. Hasil maserasi disaring b/v, dibuat pengulangan 3 kali.
menggunakan kain flanel sehingga Sebagai kontrol positif digunakan
media yang sudah berisi bakteri
diperoleh filtrat berupa ekstrak etanol
Propionibacterium acnes dan
buah strawberry. Kemudian maserat cakram yang sudah dijenuhkan
dipekatkan dengan rotary evaporator dengan clindamycin 0,1%. Kontrol
dengan suhu 60°C hingga diperoleh negatif berisi media, bakteri
ekstrak kental buah strawberry.

3
Generics : Journal of Research in Pharmacy, Volume 1, Edisi 1, 2021

Propionibacterium acnes, dan Apabila terdapat perbedaan maka


cakram yang sudah dijenuhkan dilanjutkan dengan uji Tukey HSD
dengan aquadest steril. Kelompok lalu dilanjutkan uji T-Test untuk
perlakuan yaitu cawan petri yang mengidentifikasi perbedaan antar
berisi media, bakteri kedua pelarut yg digunakan.
Propionibacterium acnes dan ekstrak
buah strawberry, kontrol HASIL DAN PEMBAHASAN
pertumbuhan yaitu cawan petri yang Hasil
berisi media dan bakteri, dan kontrol Maserasi dilakukan dengan merendam
media yaitu cawan petri berisi media serbuk simplisia buah strawberry dengan
natrium agar. Media yang sudah menggunakan pelarut etanol 70% dan etanol
berisi bakteri uji sebagai kontrol 96%. Hasil maserasi yang sudah disaring lalu
pertumbuhan, kontrol positif, kontrol diuapkan dengan menggunakan rotary
negatif, dan kontrol media diinkubasi evaporator. Hasil rotary evaporator di uapkan
pada suhu 37°C selama 24 jam. dengan menggunakan waterbath sampai di
- Pengukuran Zona Hambat hasilkan ekstrak kental buah strawberry. Hasil
Zona hambat yang terbentuk ekstrak kental dengan pelarut etanol 70% buah
setelah diinkubasi selama 24 jam strawberry (Fragaria x ananassa.) diperoleh
diukur menggunakan jangka sorong sebanyak 30,75 gram dengan rendemen 10,25 %
dan diinterpretasikan kekuatan zona dan hasil ekstrak kental dengan pelarut etanol
hambatnya. Adanya aktivitas 96% buah strawberry (Fragaria x ananassa.)
antibakteri terhadap diperoleh sebanyak 33,25 gram dengan
Propionibacterium acnes ditandai rendemen 11,08 %.
dengan terbentuknya zona hambat di Hasil ekstrak yang didapat sudah
sekitar kertas cakram yang optimal karena (>10%) ekstrak tersari dengan
mengandung larutan uji dan kontrol baik. Dikatakan ekstrak tidak optimal apabila
positif Clindamycin 0,1%. (<10%) ekstrak tersari tidak baik. Salah satu
- Analisa data penyebab ekstrak tidak optimal, ketika proses
Diameter zona hambat yang penguapan tidak dilakukan dengan sempurna.
terbentuk dianalisa dengan SPSS Selain ini beberapa faktor yang mempengaruhi
25.0 for windows. Uji Normalitas ekstrak yaitu metode ekstraksi yang digunakan,
data dilakukan dengan analisis ukuran partikel, lama waktu ekstraksi
statistik Saphiro-Wilk kemudian perbandingan jumlah sampel terhadap jumlah
dilanjutkan Uji Levene test untuk pelarut yang digunakan, dan jenis pelarut yang
digunakan (Salamah et al., 2008). Hasil
melihat homogenitas data. Data yang
randemen yang diperoleh dari etanol 96% lebih
terdistribusi normal dan varientasnya besar dibandingkan hasil rendemen dari etanol
homogen dianalisis menggunakan uji 70%. Selain itu, faktor yang mempengaruhi nilai
statistik One Way Anova (Analysis randemen adalah iklim, suhu, kecepatan angin,
Of Varians) dengan taraf dan kandungan organik dalam tanah.
kepercayaan 95%. Hasil diperoleh
bahwa data terdistribusi normal akan Uji bebas
tetapi tidak homogen sehingga tidak Hasil uji bebas etanol secara kualitatif
memenuhi syarat parametrik. Oleh pada ekstrak etanol 70% dan etanol 96% buah
karena itu, dilakukan uji non strawberry memperlihatkan perubahan warna
parametik yaitu Kruskal Wallis. dari mula-mula jingga menjadi hijau kebiruan,

4
Generics : Journal of Research in Pharmacy, Volume 1, Edisi 1, 2021

hal ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol 70% a busa


dan etanol 96% buah strawberry tidak
mengandung etanol. Berdasarkan tabel diatas pada ekstrak
etanol 70% dan etanol 96% buah strawberry
Tabel 1. Hasil Uji Bebas Etanol mengandung senyawa aktif flavonoid, tanin dan
saponin. Senyawa aktif flavonoid, tanin, dan
Senyawa Uji Hasil Keterang saponin diketahui memiliki aktivitas sebagai
an antibakteri. Mekanisme kerja flavonoid sebagai
Sampel 70% Warna tetap bebas antibakteri dapat menghambat sintesis protein
+ H2SO4 pekat merah bata etanol bakteri dan mekanisme kerja tanin sebagai
+ larutan antibakteri melalui reaksi dengan membran sel,
kalium dikromat inaktivasi enzim, dan inaktivasi fungsi materi
genetik, dengan cara menghambat enzim reverse
Sampel 96% Warna tetap bebas transkriptase dan DNA topoisomerase sehingga
+ H2SO4 pekat merah bata etanol
sel bakteri tidak terbentuk (Rijayanti, 2014).
+ larutan
kalium dikromat
Uji Aktifitas Antibakteri
Uji aktivitas antibakteri pada ekstrak
etanol 70% dan etanol 96% buah strawberry
Tabel 2. Hasil Uji Identifikasi Senyawa
dilakukan untuk menganalisis aktivitas
Metabolit Sekunder etanol 70% dan 96%
antibakteri ekstrak terhadap pertumbuhan
bakteri Propionibacterium acnes. Pada
Senyawa Uji Hasil Keterangan
penelitian ini menggunakan ekstrak etanol 70%
dan etanol 96% buah strawberry dengan
Flavonoid Terbentukny +
a warna konsentrasi 1% b/v, 2% b/v, 3% b/v, kontrol
kuning negatif menggunakan aqua pro injeksi, dan
kontrol positif menggunakan Clindamycin.
Tanin Terbentukny + Masing-masing perlakuan dan kelompok kontrol
a warna hijau dilakukan pengujian dengan replikasi sebanyak
kehitaman 3 kali. Hasil pengujian dicantumkan pada tabel:
atau biru tua

Saponin Terbentukny +

5
Generics : Journal of Research in Pharmacy, Volume 1, Edisi 1, 2021

Tabel 3. Data Hasil Diameter Zona Hambat Ekstrak 70%


Diameter zona Mean ± SD
No Kelompok perlakuan Klasifikasi
hambat (mm)
1 Kontrol Negatif 1 0 0,00 ± 0,00 Tidak
2 0 Menghambat
3 0
2 Kontrol Positif 1 20,13 20,01±0,417 Kuat
2 20,36
3 19,55
3 Konsentrasi 1% b/v 1 9,98 10,89± 0,873 Kuat
2 10,98
3 11,72
4 Konsentrasi 2% b/v 1 15,56 14,63± 0,972 Kuat
2 14,72
3 13,62
5 Konsentrasi 3% b/v 1 17,33 16,60± 0,817 Kuat
2 16,77
3 15,72

Tabel 4. Data Hasil Diameter Zona Hambat Ekstrak 96%


Diameter zona Mean ± SD
No Kelompok perlakuan Klasifikasi
hambat (mm)
1 Kontrol Negatif 1 0 0,00 ± 0,00 Tidak
2 0 Menghambat
3 0
2 Kontrol Positif 1 20,13 20,01±0,417 Kuat
2 20,36
3 19,55
3 Konsentrasi 1% b/v 1 13,76 12,03± 1,629 Kuat
2 11,83
3 10,52
4 Konsentrasi 2% b/v 1 15,08 16,67 ± 1,996 Kuat
2 16,02
3 18,91
5 Konsentrasi 3% b/v 1 19,14 19,17 ± 1,070 Kuat
2 20,26
3 18,12
Uji antibakteri ekstrak 70% dan ekstrak lemah, 5-10 mm dikategorikan sedang,
96% buah strawberry yang dapat diamati 10-20 mm dikategorikan kuat, dan >20
dari terbentuknya zona hambat yang mm dikategorikan penghambatan sangat
diukur dengan menggunakan jangka kuat. Oleh karena itu, penghambatan
sorong. Hasil diameter zona hambat dapat ekstrak etanol 70% dan 96% buah
dilihat dari tabel 4.8 dan tabel 4.9. Hasil strawberry terhadap bakteri
uji menunjukan bahwa semakin tinggi Propionibacterium acnes sesuai tabel 4.8
konsentrasi semakin besar dan tabel 4.9 termasuk dalam kategori
penghambatanya. Menurut Davis dan kuat, dimana rata-rata zona hambat
Stout (1971), respon zona hambat bakteri ekstrak etanol 70% diperoleh hasil
dengan diameter <5 mm dikategorikan berturut-turut pada konsentrasi 1% b/v

6
Generics : Journal of Research in Pharmacy, Volume 1, Edisi 1, 2021

didapatkan hasil 10,89±0,873 mm, pada konsentrasi 1% b/v didapatkan hasil


konsentrasi 2% b/v 12,03±1,629, konsentrasi 2% b/v
didapatkan hasil 14,63±0,972 mm, didapatkan hasil 16,67±1,996 mm, dan
konsentrasi 3% b/v didapatkan hasil konsentrasi 3% b/v didapatkan hasil
16,60±0,817 mm, sedangkan pada ekstrak 19,17 ± 1,070 mm.
etanol 96% diperoleh hasil berturut-turut

Analisis Data Secara Statistik


Tabel 5. Hasil Uji T-Test Pada Konsentrasi Pelarut Etanol 70% dan 96% Ekstrak Buah
Strawberry
Konsentrasi Sig Keterangan
Etanol 70% konsentrasi 1% 0,874 Berbeda tidak signifikan
Etanol 96% konsentrasi 1%
Etanol 70% konsentrasi 2% 0,376 Berbeda tidak signifikan
Etanol 96% konsentrasi 2%
Etanol 70% konsentrasi 3% 0,210 Berbeda tidak signifikan
Etanol 96% konsentrasi 3%

Uji antibakteri ekstrak 70% dan ekstrak 96% hasil 16,67±1,996 mm, dan konsentrasi 3% b/v
buah strawberry yang dapat diamati dari didapatkan hasil 19,17±1,070 mm.
terbentuknya zona hambat yang diukur dengan
menggunakan jangka sorong. Hasil diameter Hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak
zona hambat dapat dilihat dari tabel 4.8 dan etanol 70% dan 96% buah strawberry dengan
tabel 4.9. Hasil uji menunjukan bahwa semakin konsentrasi 1%, 2% dan 3% memiliki aktivitas
tinggi konsentrasi semakin besar antibakteri berbeda tidak signifikan yang artinya
penghambatanya. Menurut Davis dan Stout dari kedua pelarut yang digunakan mempunyai
(1971), respon zona hambat bakteri dengan efek antibakteri yang sama dilihat dari nilai
diameter <5 mm dikategorikan lemah, 5-10 mm signifikansi p>0,05. Senyawa dalam ekstrak
dikategorikan sedang, 10-20 mm dikategorikan buah strawberry yang mempunyai fungsi
kuat dan >20 mm dikategorikan penghambatan sebagai antibakteri diantaranya flavonoid,
sangat kuat. Oleh karena itu penghambatan tannin dan saponin. Dimana masing-masing
ekstrak etanol 70% dan 96% buah strawberry senyawa memiliki mekanisme kerja yang
terhadap bakteri Propionibacterium acnes berbeda. Saponin bekerja dengan mengganggu
sesuai tabel 4.8 dan tabel 4.9 termasuk dalam stabilitas membran sel bakteri sehingga
kategori kuat, dimana rata-rata zona hambat menyebabkan sel bakteri lisis, sehingga
ekstrak etanol 70% diperoleh hasil berturut-turut mekanisme kerja saponin termasuk dalam
pada konsentrasi 1% b/v didapatkan hasil kelompok antibakteri yang mengganggu
10,89±0,873 mm, konsentrasi 2% b/v permeabilitas membran sel bakteri, yang
didapatkan hasil 14,63±0,972 mm, dan mengakibatkan kerusakan membran sel dan
konsentrasi 3% b/v didapatkan hasil menyebabkan keluarnya berbagai komponen
16,60±0,817 mm, sedangkan pada ekstrak penting dari dalam sel bakteri yaitu protein,
etanol 96% diperoleh hasil berturut-turut pada asam nukleat dan nukleotida (Mardian, 2013).
konsentrasi 1% b/v didapatkan hasil Berdasarkan hasil penelitian yang
12,03±1,629, konsentrasi 2% b/v didapatkan diperoleh diatas dapat dinyatakan bahwa ekstrak

7
Generics : Journal of Research in Pharmacy, Volume 1, Edisi 1, 2021

etanol 70% dan etanol 96% buah strawberry Tumbuhan, diterjemahkan oleh
memiliki aktivitas sebagai antibakteri terhadap Padmawinata, K., dan Soediro,
bakteri Propionibacterium acnes. Penerbit .ITB, Bandung.

KESIMPULAN Jawetz., Melnick., Adelberg. (2008)


Ekstrak etanol 70% dan etanol 96% buah Mikrobiologi Kedokteran. Edisi 2.
strawberry mengandung senyawa aktif Jakarta: Buku Kedokteran, EGC.171-
flavonoid, tannin, dan saponin. Konsentrasi 661.
optimum ekstrak etanol 70% buah strawberry
(Fragaria x ananassa) adalah 3% b/v yang Mardian. (2013) Perbandingan efek ekstrak
dapat menghambat pertumbuhan bakteri daun sirih hijau (Piper betle L.)
Propionibacterium acnes dengan diameter zona dengan metode difusi disk dan
hambat 16,60 mm, dan konsentrasi optimum sumuran terhadap pertumbuhan
ekstrak etanol 96% buah strawberry (Fragaria x bakteri Staphylococcus aureus,
ananassa) adalah 3% b/v dengan diameter zona Skripsi. Jakarta: Fakultas Kedokteran
hambat 19,17 mm sehingga masuk dalam Universitas Islam Negeri Syarif
kategori kuat. Hidayatullah

Moradi Tuchayi, S et al., (2015) ‘Acne


UCAPAN TERIMA KASIH Vulgaris’ Nature Review Disease
Ucapan terima kasih ditujukan untuk Primers. 1(15029), pp. 1-20.
Laboratorium Kimia dan Mikrobiologi Prodi
Oprica Cristina. (2006) Characterisation of
Farmasi Universitas Ngudi Waluyo.
Antibiotic-Resistant
Propionibacterium Acnes from Acne
DAFTAR PUSTAKA
Vulgaris and other Disease.
Clatici, V. G et al., (2015) ‘Propionibacterium
Stockhlom : Karolinska Institutet
acnes and antibiotic resistance.
Romanian Journal’, 2 (4), pp. 242– Prala Ayu Aristya and , Riandini Aisyah,
247. S.Si.,M.Sc. (2017) ‘Uji Efektivitas
Antimikroba Ekstrak Etanol 70%
Ditjen POM. (2000) Parameter Standar Umum
Buah Strawberry (Fragaria X
Ekstrak Tumbuhan Obat. Cetakan
Ananassa)Terhadap Pertumbuhan
Pertama. Jakarta: Departemen
Bakteri staphylococcus aureus. dan
Kesehatan RI. Halaman 3-5, 10-11.
shigella sp. Secara In vitro’, Skripsi
Davis, W. W. dan Stout, T. R. (1971) ‘Disc thesis, Universitas Muhammadiyah
Plate Method of Microbiological’, Surakarta.
Antibiotic Assay. Applied
Rahayuningsih, N., Nofianti,T. (2015) ‘Efek
Microbiology. 22 (4), pp. 659-665.
Antihiperlipidemia Ekstrak Etanol
Fitriyah, N.et al., (2013) ‘Obat Herbal Buah Strawberry (fragraria x
Antibakteri Ala Tanaman Binahong’, ananassa duchesne) Pada Tikus Putih
Jurnal STIKES Kusuma Husada Dari Daerah Bandung’, Jurnal
Surakarta. Kesehatan Bakti Tunas Husada, 13(1),
pp. 1-8.
Harborne, J. B., (1987) Metode Fitokimia
Penuntun Cara Modern Menganalisis

8
Generics : Journal of Research in Pharmacy, Volume 1, Edisi 1, 2021

Rijayanti, R. P. (2014) ‘Uji Aktivitas Svarcova, I. Heinrich, J., & Valentova, K.


Antibakteri Ekstrak Etanol Daun (2007) ‘Berry fruits as a source of
Mangga Bacang ( Magifera Foetida biologically active compounds’,
L.) Terhadap Staphylococcus aureus Biomed Pap Med Fac. 151(2), pp.
Secara In Vitro’, Naskah Publikasi, 163–174.
Program Studi Pendidikan Dokter,
Fakultas Kedokteran Universitas Wardiyah, Sry. (2015) ‘Perbandingan Sifat Fisik
Tanjungpura. Sediaan Krim, Gel, Dan Salep Yang
Mengandung Etil P-Metoksisinamat
Salamah, E., E. Ayuningrat, & S. Purwaningsih. Dari Ekstrak Rimpang Kencur
(2008) ‘Penapisan awal komponen (Kaempferia galang Linn)’, Skripsi.
bioaktif dari Kijing Taiwan (Anadonta Jakarta, Fakultas Kedokteran dan Ilmu
woodianaLea.) sebagai senyawa Kesehatan Program Studi Farmasi
antioksidan’ Buletin Teknologi Hasil UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Perikanan,11(2), pp. 119-132
Wulandari. (2011) ‘Aktivitas antibakteri ekstrak
Selvia, E., Hamid, A.A.& Wahjuni, E.S., (2014) etanol buah stroberi terhadap bakteri
‘Uji Efek Antimikroba Ekstrak Etanol Escherichia coli dan Staphylococcus
Stroberi (Fragaria vesca L.) Terhadap aureus’, Skripsi. Fakultas Farmasi
Staphylococcus Epidermidis’, Majalah Universitas Muhammadiyah, Surakarta
Kesehatan FKUB, 1 (2), pp. 81-85.

Anda mungkin juga menyukai