ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian uji aktivitas antimikroba herba daun singkong (Manihot utilissima pohl)
yang berasal dari kabupaten pinrang terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Tujuan
dari penelitian untuk mengetahui aktivitas antimikroba herba daun singkong (Manihot utilissima pohl)
terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Proses ekstraksi dilakukan dengan metode
maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 70%. Ekstrak yang diperoleh kemudian dibuat
suspensi pada konsentrasi 20%, 30%, 40%, kontrol positif (eritromisin) dan kontrol negatif (aquadest)
yang kemudian diujikan daya hambatnya pada bakteri Staphylococcus aureus. Hasil yang diperoleh
pada konsentrasi 20% adalah 11,33 mm, konsentrasi 30% adalah 12,66 mm, konsentrasi 40% adalah
15,33 mm, sedangkan pada kontrol positif adalah 21 mm dan kontrol negatif tidak terlihat adanya
zona hambatan.
Kata kunci : Herba daun singkong (Manihot utilissima pohl), Staphylococcus aureus.
614 Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Volume 12 Nomor 6 Tahun 2018 ● eISSN : 2302-2531
kemudian diuapkan dengan alat rotavapor Staphylococus aureus selama 1×24 jam
untuk mendapatkan ekstrak etanol kental diperoleh hasil penelitian sebagai berikut:
daun singkong (Manihot utilissima Tabel 1: Data Pengukuran Diameter
Pohl).Setelah itu dibuat berbagai variasi Zona Hambatan (mm) Ekstrak Etanol Daun
konsentrasi yaitu 20% b/v, 30% b/v, dan Singkong (Manihot utilissima Pohl)
40% b/v. Diameter Zona Hambatan (mm)
Replikasi
KN KP 20% 30% 40%
2. Pembuatan medium 1 0 22 11 12 15
Ditimbang bubuk Nutrient Agar/NA 2 0 20 11 12 15
sebanyak 3 gram kemudian dimasukkan
dalam labu Erlenmeyer, dan dilarutkan 3 0 21 12 14 16
dengan aquadest, setelah itu dicukupkan Total 0 63 34 38 46
hingga volume 100 ml lali didihkan, dan Rata-rata 0 21 11,33 12,66 15,33
disterilkan dalam autoklaf selama 15 menit Keterangan :
pada suhu 121oC dengan tekanan 1 atm. KN = Kontol Negatif (Aquadest)
KP = Kontrol Positif (Eritromisin)
3. Peremajaan bakteri uji
Medium Nutrient Agar/NA yang telah Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa
dibuat, dimasukkan kedalam tabung reaksi Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
lalu dimiringkan, setelah medium Nutrient aktivitas antimikroba herba daun singkong
Agar/NA memadat, diambil satu koloni (Manihot utilissima Pohl) terhadap
biakan murni Stachylococcus aureus pertumbuhan Staphylococus aureus. Metode
dengan menggunakan ose, kemudian yang digunakan pada penelitian ini yaitu
digoreskan pada permukaan medium metode maserasi karena salah satu jenis
Nutrient Agar/NA lalu diinkubasi pada suhu ekstraksi padat cair yang paling sederhana,
370C selama 1x24 jam. pengerjaannya yang lebih mudah dan
peralatan yang digunakan juga sederhana dan
4. Pembuatan suspensi bakteri dapat menghindari rusaknya komponen
Setelah hasil biakan murni diperoleh, senyawa akibat panas.
diambil 1 ose bakteri, kemudian Ekstrak herba daun singkong (Manihot
disuspensikan dalam larutan NaCl fisiologis utilissima Pohl) yang digunakan yaitu
0,9% b/v sehingga di dapatkan suspensi konsentrasi 20%, 30%, dan 40% dengan
biakan murni Stachylococcus aureus. menggunakan eritromisin sebagai kontrol
positif dan aquadest sebagai kontrol negatif.
Uji Daya Hambat Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan
Disiapkan medium Nutrient Agar/NA steril hasil adanya daya hambatan yang transparan
cair, didinginkan hingga suhu sekitar 45 0C dan melingkar disekitar paper disk, sebagai
kemudian dituang secara aseptis kedalam tanda bahwa ekstrak etanol daun singkong
cawan petri steril sebanyak 15 ml dan (Manihot utilissima Pohl) dapat menghambat
dibiarkan memadat, ini sebagai lapisan dasar pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.
(based layer). Setelah itu 10 ml medium NA Pengukuran daya hambat ekstrak etanol
dicampur dengan 1 ml suspensi bakteri uji daun singkong terhadap Staphylococcus
sebagai seed layer didalam tabung reaksi aureus dilakukan dengan menggunakan
steril dan dituang diatas based layer. Paper jangka sorong, dimana diperoleh diameter
disk 1-4 masing-masing direndam kedalam rata-rata pada konsentrasi 20% adalah 11,33
ekstrak daun singkong dengan konsentrasi mm, konsentrasi 30% adalah 12,66 mm,
20% b/v, 30% b/v, dan 40% b/v. Paper disk ke konsentrasi 40% adalah 15,33 mm,
5 direndam kedalam suspensi eritromisin sedangkan pada kontrol positif adalah 21 mm
sebagai kontrol positif, sedangkan paper disk dan kontrol negatif tidak terlihat adanya zona
ke 6 direndam kedalam aquadest steril hambatan.
sebagai control negatif.Setelah itu paper disk Pada diameter zona hambatan yang
dimasukkan kedalam medium secara aseptis diperoleh sesuai hasil pengamatan,
diatas permukaan medium yang setengah memperlihatkan bahwa konsentrasi 40% zona
padat.Kemudian diinkubasi pada shu 37 0C diameter hambatnya lebih besar dibandingkan
selama 1x24 jam. dengan konsentrasi 20% dan 30%
berdasarkan hasil pengamatan diperoleh hasil
HASIL PENELITIAN yang sesuai dengan teori bahwa semakin
Berdasarkan hasil penelitian pengukuran besar konsentrasi maka semakin besar
diameter zona hambat ekstrak etanol daun diameter zona hambatan yang terbentuk.
singkong (Manihot utilissima Pohl) terhadap
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Volume 12 Nomor 6 Tahun 2018 ● eISSN : 2302-2531
615
Hasil analisis menggunakan metode rata-rata 11,33 mm. Pada konsentrasi 30%
Rancangan Acak Lengkap (RAL) diperoleh diameter rata-rata 12,66 mm. Pada
menunjukkan bahwa semua konsentrasi dapat konsentrasi 40% diperoleh diameter rata-rata
menghambat bakteri Staphylococcus aureus 15,33 mm. Pada Kontrol positif diperoleh
tapi masih dibawah eritromisin. Hal ini sesuai diameter rata-rata 21 mm. Pada kontrol negatif
dengan penelitian yang dilakukan Mutia, dkk tidak diperoleh diameter rata-rata.
dimana menunjukkan ekstrak etanol daun
singkong dapat menghambat bakteri SARAN
Staphylococcus aureus. Berdasarkan penelitian yang dilakukan
maka disarankan untuk dilakukan penelitian
KESIMPULAN lebih lanjut tentang identifikasi kandungan
Berdasarkan hasil penelitian yang kimia yang berkhasiat menghambat
dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa: pertumbuhan bakteri.
Pada konsentrasi 20% diperoleh diameter
DAFTAR PUSTAKA
Iftita Faya Azjka. 2016. Uji Efektifitas Rendaman Daun Singkong (Manihot utilissima) Sebagai
Insektisisda Terhadap Nyamuk Aedes aegypti Dengan Metode Elektrik Cair. Jurnal
Kesehatan Masyarakat.Vol.4. No.2.
Kurniawati Evi. 2015. Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Tunas Bambu Apus Terhadap Bakteri
Eschericia coli dan Staphylococcus aureus Secara In Vitro.Universitas Airlangga, Surabaya.
Vol.2, No. 2.
Kuspadini, H., pasedan, W, F., Kusuma, I, W., 2016.Aktivitas Antioksidan dan Antibakteri Ekstrak
Daun Pometia pinnata. Universitas Mulawarman, Kalimantan Timur. Vol. 1 (1): 26-34.
Murwani, S., Qosimah, Dahliatul., Amri, I, A., 2017. Penyakit Bakterial Pada Ternak Hewan Besar dan
Unggas. UB Press, Malang.
Mutia, C., Fitrianingsih, S,P., Choesrina, R., 2017. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun
Singkong (Manihot esculenta Crantz) Terhadap Bakteri Escherichia coli danbakteri
Staphylococus aureus Secara In Vitro. Universitas Islam Bandung.Vol.3, No. 1.
Radji, M., Biomed, M., 2013.Buku Ajar Mikrobiologi Panduan Mahasiswa Farmasi dan Kedokteran.
EGC, Jakarta.
Rikomah, S, E., Elmitra., Yunita, D, G. 2017. Efek Ekstrak Etanol Daun Singkong (Manihot utilissima
pohl) SEbagai Obat Alternatif Antiramatik Terhadap Rasa Sakit Pada Mencit.Akademi
Farmasi Al-Fatah, Bengkulu.Vol 3 (2), 133-138.
Rosidah, I., Zainuddin., Mufidah, R., Bahua, H., Saprudin, M., 2017. Optimasi Kondisi Ekstrak
Senyawa Total Fenolik Buah Labu Siam (Sechium edule (jacq.) sw.) Menggunakan
Response Surface Methodology. Pusat Teknologi Farmasi dan Medika, Benten.
616 Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Volume 12 Nomor 6 Tahun 2018 ● eISSN : 2302-2531