PROPOSAL
Oleh:
ERNI PARIDA TAMPUBOLON
1901011180
Kulit termasuk salah satu organ tubuh yang memegang peranan penting dalam
mendukung penampilan seseorang.Berbagai kelainan 1 estetik kulit terutama 2
diwajah,seperti jerawat.Jerawat merupakan kelainan kulit yang disebabkan oleh
peradangan kronis dari folikel pilosebasea yang ditandai dengan adanya pembentukan
komedo,papul,pustul nodus,kista dan terkadang jaringan parut.Jerawat lebih banyak
dimiliki oleh remaja pada usia 15-18 tahun umumnya dimulai dari masa pubertas.
3 4
Penyebab jerawat disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus dan Cutibacterium
acnes.Bakteri Staphylococcus aureus tidak patogen pada kondisi normal,tetapi bila
terjadi perubahan kondisi kulit maka akan berubah menjadi invasif hal ini yang
menyebabkan timbulnya jerawat pada kulit.sedangkan Cutibacterium acnes termasuk
bakteri flora normal pada kulit berupa gram positif,pleoformik,dan bersifat anaerob
aerotoleran.Bakteri ini berperan dalam pembentukan jerawat yang menghasilkan
lipase yang yang memecahkan asam lemak bebas dari lipid kulit sehingga
menyebabkan peradangan.
LATAR BELAKANG
BAB I
LATAR BELAKANG
BAB I
BAB I
Rumusan
Masalah
Hipotesis
Tujuan Penelitian
Manfaat
Penelitian
Diameter Zona
Aktivitas Antibakteri Hambat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
TERLAMPIR
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis Penelitian
Metode eksperimental
Waktu
Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan
Juni-Oktober 2023
Tempat
Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di laboratorium
Penelitian Herbarium Medanese Universitas Sumatera
Utara,Laboratorium kosmetologi Institut
Kesehatan Helvetia,Laboratorium Fitokimia
Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara
dan laboratorium Mikrobiologi Fakultas
Farmasi Universitas Sumatera Utara.
Alat
Alat yang digunakan dalam Bahan
penelitian ini adalahTimbangan Bahan yang digunakan dalam
analitik,alat-alat gelas,kertas penelitian ini adalah batang
perkamen,cawan,mortir, kecombrang,Etanol
Stemper,penguap,sudip,sendok 70%,butylene
tanduk,pipet tetes,objek glycol,glyserin,xantan
glass,pH gum,PEG-40
meter,waterbath,batang (HCO),parfum,methyl
pengaduk,ayakan mesh paraben,aquadest,ekstrak
40,vial,aluminium batang kecombrang,bakteri
foil,inkubator,oven,cawan Staphylococcus aureus,bakteri
petri,cock Cutibacterium acnes,media
borer,mikropipet,kawat MHA(Muler Hinton
ose,laminar air Agar),NaCL 0,95%,H2SO4
flow,autoklaf,foil bag,plastik 0,36N,BaCL22H2O 1,175%.
warp dan kertas saring.
BAB III
Prosedur pengolahan Sampel
Batang
Kecombrang
Dicuci dengan menggunakan air mengalir
Disortasi basah
Serbuk
BAB III
Prosedur Pembuatan Ekstrak
Batang kecombrang
Serbuk 500 g
Dimaserasi dengan pelarut etanol 70% sebanyak
(3750 mL)
Direndam selama 5 hari, sesekali diaduk dan
disaring
Residu
Ditambahkan dengan etanol 70% (1250 Ml)
Direndam selama 2 hari, sambal diaduk dan
disaring
Filtrat 1 Filtrat 2
Digabung
Filtrat
Diuapkan dengan rotary evaporator
Ekstrak kental
BAB III
Formula Krim
Uji Organoleptis
Evaluasi Sediaan Essence
Uji Homogenitas
Uji pH
Uji Iritasi
Uji Viskositas
Uji Stabilitas Pembuatan Media MHA