OLEH :
Ekstrak n-heksana,
etil asetat dan
metanol herba - Alkaloid
Skrining - Falvonoid
puguntano (Picria fitokimia - Tanin
fel-terrae Lour) secara KLT - Saponin
- Steroid/Triterpenoid
- Glikosida
Pengujian aktivitas
antibakteri dengan Diameter zona
Aktivitas
berbagai konsentrasi hambat/zona
antibakteri
bening
METODOLOGI
PENELITIAN
ALAT BAHAN
SAMPEL
DICUCI
DIKERINGKAN
DITIMBANG
DIHALUSKAN
SERBUK
SIMPLISIA
SKRINING
KARAKTERISASI PEMBUATAN FITOKIMIA
EKSTRAK SECARA SECARA KLT
REFLUKS
1. Pemeriksaan Makroskopik
1. Alkaloid
2. Pemeriksaan Mikroskopik
2. Saponin
3. Penetapan kadar air
4. Penetapan kadar abu total dan UJI AKTIVITAS 3. Tanin
ANTIBAKTERI 4. Flavonoid
kadar abu tidak larut asam
5. Steroid/Triterpenoid
5. Penetapan kadar sari larut air
6. Glikosida
dan etanol
Penyiapan Sampel
1. Teknik Pengambilan Sampel
Metode pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling yang dikenal
dengan sampling pertimbangan, di mana sampel ditentukan atas dasar pertimbangan
bahwa sampel yang diambil dapat mewakili populasi.
2. Pengolahan Sampel
Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah herba puguntano yang telah
dikumpulkan dan dicuci bersih dengan air mengalir kemudian ditiriskan lalu setelah itu
bahan ditimbang dan dipotong-potong. Kemudian sampel dikeringkan dengan cara
dimasukkan kedalam lemari pengering. Berat dari sampel yang kering ditimbang kemudian
disimpan dalam kantong plastik kedap udara dan di tempat yang terlindungi dari sinar
matahari .
Uji Aktivitas
Antibakteri
Sterilisasi Alat
Pembuatan Media
Pembuatan Inokulum
Uji Antibakteri
Uji Aktivitas Antibakteri
1. Sterilisasi Alat
Alat-alat yang akan disterilkan terlebih dahulu dicuci bersih dan dikeringkan.
Cawan petri dibungkus dengan kertas perkamen. Untuk alat-alat gelas (tabung reaksi,
gelas beker, erlenmeyer) ditutup mulutnya dengan kapas steril yang dibalut dengan kain
kasa steril, kemudian dibungkus dengan kertas perkamen, disterilkan dalam oven pada
suhu 150⁰ C, selama 2 jam. Kasa, kapas, tali, gelas ukur, pipet tetes dan kaca objek juga
dibungkus dengan kertas perkamen dan disterilkan dengan autoklaf pada suhu 121⁰ C
dengan tekanan 1 atm selama 15 menit.
2. Pembuatan Media
a. Media nutrient agar
Sebanyak 28 g nutrient agar dilarutkan dalam air suling steril ad 1000 ml
kemudian dipanaskan hingga semua larut, dalam keadaan panas larutan tersebut
kemudian dimasukkan dalam erlenmeyer. Lalu disterilkan di autoklaf pada suhu
1210C selama 15 menit.
b. Pembuatan media agar miring
Sebanyak 3 ml media nutrient agar cair, dimasukkan ke dalam tabung
reaksi, diletakkan pada sudut kemiringan 30°– 45°, dibiarkan memadat, kemudian
disimpan di lemari pendingin
3. Pembiakan Stok Kultur Bakteri
a. Bakteri Staphylococcus aureus
Biakan Staphylococcus aureus dari biakan murni diambil dengan jarum ose yang
sudah disterilkan di api bunsen lalu diinokulasikan pada permukaan media nutrient
agar miring, kemudian diinkubasikan di inkubator pada suhu 35- 36°C selama 24 jam.
b. Bakteri Streptococcus mutans
Biakan Streptococcus Mutans dari biakan murni diambil dengan jarum ose yang
sudah disterilkan lalu diinokulasikan pada permukaan media nutrient agar miring,
kemudian diinkubasikan di inkubator pada suhu 35-36°C selama 24 jam.
4. Penyiapan Inokulum
Koloni bakteri diambil dari stok kultur dengan jarum ose steril lalu disuspensikan
ke dalam 10 ml larutan NaCl 0,9% steril dan diukur kekeruhannya dengan
menggunakan standar 0,5 Mc. Farland, kemudian dilakukan pengenceran suspensi
bakteri dengan memipet 0,1 inokulum bakteri, dimasukkan dalam tabung reaksi berisi
larutan nutrient agar (NA) sebanyak 9,9 ml dan di vortex hingga homogen, didapat
konsentrasi suspensi bakteri 106CFU/ml.
5. Pembuatan Larutan Uji Dengan Berbagai Konsentrasi
Sebanyak 2,5g ekstrak ditimbang seksama dengan neraca analitik. Dilarutkan
dalam DMSO 10% hingga 5 ml dan diperoleh konsentrasi ekstrak 500 mg/ml.
selanjutnya larutan tersebut diencerkan kembali dengan penambahan DMSO hingga di
dapat konsentrasi 300mg/ml, 200mg/ml, 100mg/ml, 50mg/ml, 25 mg/ml, 12,5 mg/ml,
6,25 mg/ml, 3,125 mg/ml, dan 1,5 mg/ml.
6. Uji Antibakteri
Sebanyak 0,1 ml inokulum dimasukkan ke dalam cawan petri steril yang telah
dituang media Nutrient Agar (NA) yang telah dicairkan sebanyak 15 ml dengan suhu
37⁰C dihomogenkan dan dibiarkan sampai media memadat. Dilakukan pengujian
aktivitas antibakteri dengan metode difusi cakram kertas yaitu dengan meletakkan
cakram kertas yang telah direndam dalam beberapa konsentrasi larutan uji di atas
media padat yang telah diinokulasi bakteri dan di biarkan 15 menit. Kemudian
diinkubasi pada suhu 37-38 ⁰ C selama 18-24 jam. Selanjutnya diukur diameter daerah
hambat disekitar larutan bahan uji dengan menggunakan jangka sorong.
. HASIL
PENELITIAN
IDENTIFIKASI
MAKROSKOPIK
NO Karakterisasi Hasil
simplisia
1 Kadar air 7,23%
2 FLAVONOID - + +
3 SAPONIN - + +
4 TANIN - + +
5 GLIKOSIDA - + +
6 STEROID/ + + -
TRITERPENOID
.
Simplisia herba puguntano (Picria Fel-terrae
Lour.) 450 gram diekstraksi dengan cara
refluks bertingkat menggunakan pelarut n-
HASIL EKSTRAKSI
heksana, etilasetat, dan metanol. Hasilnya
diperoleh ekstrak n-heksana 4,92 g, ekstrak
etil aetat 7,01 g dan ekstrak metanol 36,52
gram.
Kontrol + =Kloramfenikol
Kontrol - = DMSO
Kontrol + =Klorheksidin
Kontrol - = DMSO