Anda di halaman 1dari 11

Journal of Aquaculture Science Oktober 2019 vol 4 (2): 62-72 ISSN : 2550-0910

Identifikasi Bakteri Escherichia coli dan Salmonella sp. Pada


Produk Beku Perikanan di Balai Karantina Ikan, Pengendalian
Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan Surabaya II, Jawa Timur

Identification Bacteri Escherichia coli and Salmonella sp. on


Frozen Fishery Products at Balai Karantina Ikan, Pengendalian
Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan Surabaya II, Jawa Timur

Santika Dwi Christanti 1*, Muhammad Hanif Azhar 2


1
Program studi Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Kelautan, PSDKU Universitas Airlangga di
Banyuwangi.
2
Depertemen Manajemen Kesehatan Ikan dan Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Kelautan,
Universitas Airlangga
*
Email: santika.dwi.christanti-2016@fpk.unair.ac.id

Abstrak

Produk perikanan beku merupakan jenis komoditi dengan tingkat pengembangan yang
beragam, baik dalam bentuk utuh maupun dalam bentuk potongan. Produk perikanan merupakan
bahan pangan yang sangat mudah mengalami kontaminasi mikroba patogen sehingga dapat
menyebabkan keracunan pangan serta menimbulkan wabah penyakit pada konsumen. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui berbagai jenis bakteri patogen yang mengkontaminasi produk beku
perikanan. Produk beku perikanan yang diteliti berasal dari golongan tuna, makerel, moluska dan
crustacea. Pemeriksaan bakteri Escherichia coli menggunakan metode ISO 16649-3:2015 dan
bakteri Salmonella sp. menggunakan metode ISO 6579:2002. Hasil pengujian yang telah dilakukan
dapat diketahui bahwa produk beku perikanan ada yang positif terkontaminasi dan negatif
terkontaminasi Escherichia coli dan Salmonella sp.

Keyword : Teknik identifikasi bakteri, Escherichia coli, Salmonella sp.

Abstract

Frozen fishery products are a type of commodity with a diverse level of development, both
in whole form and in the form of pieces. Fishery products is a food that is very easy to experience
pathogenic microbial contamination that can cause food poisoning and cause disease outbreak in
consumers. The purpose of this research to knowing the various types of pathogenic bacteria that
can contaminate frozen fisheries. Fishery products that are researched are derived from the tuna,
mackerel, mollusca and crustacean. The examination of Escherichia coli bacteria using the ISO
16649-3: 2015 method and Salmonella sp. using the ISO 6579: 2002 method. The results of tests
that could determine that frozen fisheries products are positively contaminated or not contaminated
with Escherichia coli and Salmonella sp.

Keyword : Bacteria identification technique, Escherichia coli, Salmonella sp.

62
Journal of Aquaculture Science Oktober 2019 vol 4 (2): 62-72 ISSN : 2550-0910

PENDAHULUAN yaitu pada sektor perikanan. Hal


Ikan merupakan jenis bahan tersebut dikarena pada sektor
pangan yang mudah mengalami perikanan baik ekspor maupun impor
kerusakan biologis serta rentan terus mengalami peningkatan,
dengan cemaran mikroba (Ma’ruf, sehingga perlu adanya persyaratan
2017). Aktifitas mikroorganisme untuk mempertahankan mutu dari
maupun aktivitas enzim yang terdapat produk perikanan dengan standar
dalam tubuh ikan dapat yang tinggi pada bahan pangan
mengakibatkan proses pembusukan khususnya pada sektor perikanan.
pada ikan. Jumlah mikroorganisme (Garcia and Andrew, 2010).
yang terdapat dalam bahan pangan Salah satu cara untuk
dapat mempengaruhi cepat lambatnya mempertahankan mutu dari produk
kerusakan suatu bahan pangan. perikanan yaitu dengan melakukan
Proses pembusukan pada ikan dapat pengujian pada produk perikanan.
menghambat pemasaran produk Hal tersebut penting dilakukan untuk
perikanan, sehingga tidak jarang mengawasi kualitas produk perikanan
mengakibatkan kerugian besar saat sehingga dapat memberikan jaminan
produksi ikan melimpah (Hossain et keamanan pangan bagi
al., 2015). konsumen/masyarakat (FAO, 2014).
Proses karantina ikan sangat Berdasarkan permasalahan
penting dilakukan untuk menjaga diatas maka perlu diketahui berbagai
keamanan pangan serta mencegah jenis bakteri patogen yang dapat
timbulnya penyakit pada manusia mengkontaminasi produk beku
akibat mengkonsumsi ikan maupun perikanan.
berbagai macam hasil olahan dari
produk perikanan (Balai Karantina METODE PENELITIAN
Ikan, 2011). Waktu dan Tempat
Keamanan pangan saat ini Penelitian ini dilaksanakan di
diperhatikan oleh masyarakat Balai Karantina Ikan, Pengendalian
internasional karena kualitasnya yang Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan
semakin menurun. Salah satu Surabaya II selama 40 hari dari bulan
keamanan pangan yang diperhatikan Desember sampai Januari. Metode

63
Journal of Aquaculture Science Oktober 2019 vol 4 (2): 62-72 ISSN : 2550-0910

yang digunakan untuk permeriksaan Media yang digunakan untutk


bakteri yaitu metode ISO 16649- mengkonfirmasi hasil uji yaitu Triple
3:2015 dan metode ISO 6579:2002. Sugar Iron Agar, Lysine Iron Agar,
Simmon’s Citrat, Methyl Red Voges
Alat dan Bahan
Proskauer, Urea agar, Laktosa,
Peralatan yang digunakan
Sukrosa, Glukosa, Dulcitol dan
dalam penelitian yaitu Autoclave,
Tryptone Borth.
oven, cawan petri, tabung reaksi,
bunsen, ose loop, mikropipet, Prosedur Kerja
inkubator, laminary air flow, Proses Sterilisasi
timbangan digital, Erlenmeyer, Hot Sterilisasi basah dilakukan
plate, Magic stirrer, Masker dan hand dengan menggunakan autoclave
glove. dengan suhu 121 ºC dan tekanan 1
Bahan umum yang digunakan ATM selama 15 menit. Sterilisasi
pada saat penelitian yaitu alkohol kering dilakukan dengan
70% dan akuades. Adapun media menggunakan oven dengan suhu 170
tidak selektif yang digunakan pada ºC – 180 ºC selama ± 1 jam.
saat penelitian untuk uji bakteri
Persiapan media Media
Escherichia coli yaitu Butterfield’s
Media yang digunakan untuk
Phosphate Buffered dan Mineral
pengujian bakteri dibagi menjadi tiga
Modified Glutamate Medium,
yaitu media cair, media semi padat
sedangkan untuk uji bakteri
dan media padat. Media cair yang
Salmonella sp. yaitu Buffered Pepton
digunakan dalam penelitian ini yaitu
Water, Rappaport-Vassiliadis,
Butterfield’s Phosphate Buffered,
Muller-Kauffmann tetrathionate-
Tryptone Borth, Muller-Kauffmann
novobiocin broth. Media selektif
tetrathionate-novobiocin broth,
yang digunakan pada saat penilitian
Buffered Pepton Water, Methyl Red
untuk uji bakteri Escherichia coli
Voges Proskauer, laktosa, sukrosa,
yaitu Tryptone Bile Glucoronide
glukosa dan dulcitol. Adapun media
Agar, sedangkan untuk uji bakteri
semi padat yang digunakan yaitu
Salmonella sp. yaitu Xylose Lysine
Sulfide Indole Motility, Rappaport-
Desoxycholate.
Vassiliadis dan Lysine Iron Agar.

64
Journal of Aquaculture Science Oktober 2019 vol 4 (2): 62-72 ISSN : 2550-0910

Media padat yang digunakan yaitu Analisa Data


Tryptone Bile Glucoronide Agar, Data yang diperoleh dari hasil
Xylose Lysine Desoxycholate, Triple penelitian diolah menggunakan
Sugar Iron Agar, Lysine Iron Agar, Microsoft Excel 2013 dengan metode
Simmon’s Citrat dan Urea agar. deskriptif.

Preparasi Sampel Produk Beku


Perikanan HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Sampel produk beku perikanan
Uji Identifikasi Bakteri Escherichia
yang digunakan dipotong menjadi
coli
kecil dengan ukuran ±5 cm dan Uji identifikasi bakteri
dimasukkan ke dalam plastik steril. Escherichia coli menggunakan
Setelah itu, sampel ditimbang metode ISO 16649-3:2015. Hasil
menggunakan timbangan digital pengujian bakteri Escherichia coli
sebanyak 25gram, kemudian yang dapat dilihat pada tabel 1.
dimasukkan ke dalam plastik steril Jenis sampel Pemeriksaan Hasil
Frozen Yellowfin Eschrichia coli Negatif
yang telah diberi kode. Kemudian
Frozen Mackerel Eschrichia coli Positif
ditambahkan dengan media pra- Frozen Shrimp Eschrichia coli Negatif
Frozen Yellow fin Eschrichia coli Negatif
pengkaya Buffered Pepton Water Crab Meat Eschrichia coli Negatif
untuk bakteri Salmonella sp. dan Frozen octopus Eschrichia coli Negatif
Frozen Sardine Eschrichia coli Negatif
Butterfield’s Phosphate Buffered Frozen Shrimp Eschrichia coli Negatif
untuk bakteri Escherichia coli Frozen Mackerel Eschrichia coli Negatif
Frozen Sardine Eschrichia coli Negatif
sebanyak 225 ml. Sampel tersebut Frozen Shrimp Eschrichia coli Negatif
Frozen Yellow fin Eschrichia coli Negatif
kemudian dihomogenkan
menggunakan stomacher selama Hasil dari pengujian yang
kurang lebih 2 menit. telah dilakukan dapat dilihat dari hasil
pengujian pada media TBX. Media
Parameter Pengamatan
TBX yang positif adanya bakteri
Parameter pengamatan yang
Escherichia coli memiliki warna
dilakukan pada penelitian ini yaitu
hijau atau hijau kebiruan (Tabanella
pertumbuhan koloni bakteri, suhu
et al., 2017). Media TBX yang positif
inkubasi, waktu inkubasi dan
dan negatif terkontaminasi bakteri
perubahan warna media.

65
Journal of Aquaculture Science Oktober 2019 vol 4 (2): 62-72 ISSN : 2550-0910

Escherichia coli dapat dilihat pada Jenis sampel Pemeriksaan Hasil


Frozen Mackerel Salmonella sp. Negatif
gambar 1. Frozen Mackerel Salmonella sp. Positif
Frozen Yellowfin Salmonella sp. Negatif
Frozen Yellow fin Salmonella sp. Negatif
Crab Meat Salmonella sp. Negatif
Frozen octopus Salmonella sp. Negatif
Frozen Sardine Salmonella sp. Negatif
Frozen Shrimp Salmonella sp. Negatif
Frozen Mackerel Salmonella sp. Negatif
Frozen Sardine Salmonella sp. Negatif
Frozen Shrimp Salmonella sp. Negatif
Frozen Yellow fin Salmonella sp. Negatif

Hasil dari pengamatan


morfologi koloni yang terduga
A
adanya bakteri Salmonella sp. dapat
dilihat pada media XLD. Koloni dari
media XLD kemudian ditanam pada
media TSIA dan LIA untuk uji
konfirmasi. Hasil dari media TSIA
dan LIA yang terduga adanya bakteri
Salmonella sp. kemudian bakteri
tersebut diinokulasi pada media TB,
urea, simmon’s citrate, MRVP,
laktosa, sukrosa, glukosa dan dulcitol.
B Hasil dari pengujian tersebut dapat
dikatakan positif jika hasil uji
Gambar 1. Media TBX yang (A) positif (B)
negatif terkontaminasi biokimia yang dilakukan
bakteri Escherichia coli
mendapatkan hasil TSIA dan LIA
Uji Identifikasi Bakteri Salmonella
positif, TB negatif, urea negatif,
sp.
Uji Bakteri Salmonella sp. simmon’s citrate positif, MR positif,
menggunakan metode ISO VP negatif, laktosa negatif, sukrosa
6579:2002. Hasil pengujian bakteri negatif, glukosa positif dan dulcitol
Salmonella sp. yang dapat dilihat negatif (ISO 6579:2002). Hasil uji
pada tabel 2. biokimia bakteri Salmonella sp. dapat
dilihat pada gambar 2

66
Journal of Aquaculture Science Oktober 2019 vol 4 (2): 62-72 ISSN : 2550-0910

Gambar 2. Hasil uji biokimia bakteri Salmonella sp. (A) TSIA positif (B) LIA
positif (C) TB negatif, (D) urea negatif, (E) simmon’s citrate positif, (F)
MR positif, (G) VP negatif, (H) laktosa, sukrosa, dulcitol negatif (I)
glukosa positif
Pembahasan Media TBX merupakan media

Berdasarkan hasil penelitian selektif yang digunakan untuk

yang telah dilakukan, dapat diketahui mengidentifikasi bakteri Eschrichia

bahwa ada beberapa sampel yang coli. Media Tryptone Bile

dinyatakan positif Eschrichia coli dan Glucoronide Agar (TBX )

Salmonella sp. Hal tersebut dapat mengandung enzim X-β-D

diketahui dari hasil identifikasi glucoronic acid yang berfungsi untuk

bakteri Escherichia coli dapat membedakan bakteri coliform dengan

diketahui berdasarkan media selektif bakteri Escherichia coli (Tabanella et

yaitu TBX dan hasil identifikasi al., 2017). Bakteri Eschrichia coli

bakteri Salmonella sp. yang diketahui memiliki enzim X-β-D glucoronic

dari hasil uji biokimia yang telah acid, enzim tersebut merupakan

dilakukan. enzim khas yang dimiliki bakteri


Eschrichia coli. Kandungan enzim X-
β-D glucoronic acid dari media TBX
dan bakteri Eschrichia coli akan
berikatan sehingga dapat merubah
warna koloni bakteri Escherichia coli

67
Journal of Aquaculture Science Oktober 2019 vol 4 (2): 62-72 ISSN : 2550-0910

menjadi warna biru atau hijau mendekarboksilasi lysin dan


kebiruan (Tabanella et al., 2017). memproduksi hidrogen sulfida dari
Produk perikanan harus natrium tiosulfat. Hasil fermentasi
dinyatakan negatif dari kontaminasi tersebut dapat merubah pH media
bakteri Eschrichia coli agar tidak XLD menjadi basa sehingga dapat
dapat menyebabkan penyakit pada merubah warna media menjadi merah
manusia. Bakteri Eschericia coli jambu (pink) dan koloni berwarna
dapat menyebabkan penyakit pada hitam dihasilkan dari hidrogen sulfida
manusia yang disebut Entero (Samiea et al., 2019).
Phatogenik Eschericia Coli (EPEC). Adanya dugaan positif dari
Infeksi dari Entero Phatogenik media XLD kemudian dilakukan uji
Eschericia Coli (EPEC) ini dapat konfirmasi. Adapun uji konfirmasi
menyebabkan penyakit seperti kolera yang dilakukan yaitu uji TSIA, LIA,
dan disentri pada anak dan orang indole, urea, simmon’s citrate,
dewasa (Bartella et al., 2011). MRVP, laktosa, sukrosa, glukosa dan
Hasil identifikasi bakteri dulcitol. Uji TSIA positif ditandai
Salmonella sp. dapat dilihat dari dengan warna kuning pada media
media XLD dan uji konfirmasi untuk agar tegak dan warna merah pada
memastikan bahwa bakteri tersebut media agar miring dengan atau tanpa
benar adanya bakteri Salmonella sp. H2S. Warna merah disebabkan oleh
Media Xylose Lysine Desoxycholate bakteri Salmonella sp. tidak dapat
(XLD) merupakan media diferensial memfermentasi laktosa dan sukrosa,
untuk mengetahui kemungkinan sedangkan warna kuning pada media
bakteri Salmonella sp. (Samiea et al., tegak disebabkan oleh reaksi bakteri
2019). Bakteri Salmonella sp. yang Salmonella sp. yang dapat
diduga positif dari media XLD mengfermentasi glukosa untuk
memiliki koloni besar berwarna pertumbuhannya (Anjung, 2016).
merah jambu (pink) dengan atau Sedangkan pembentukan H2S
tanpa inti hitam yang mengkilat disebabkan oleh fermentasi H2 dan
(Rabins et al., 2018). Hal tersebut CO2 (Anjung, 2016). Uji Lysine Iron
dikarenakan bakteri Salmonella sp. Agar (LIA) positif ditandai dengan
dapat mengfermentasi xylose, tidak adanya perubahan warna atau

68
Journal of Aquaculture Science Oktober 2019 vol 4 (2): 62-72 ISSN : 2550-0910

tetap ungu dengan atau tanpa H2S. karbon dan nitrogen untuk
Warna ungu pada media LIA membentuk ammonia dan merubah
disebabkan oleh bakteri Salmonella pH pada media (Mahmudah dkk.,
sp. yang dapat mendekarboksilasi 2016). Uji simmon’s citrate pada
lysin dan menghasilkan amin bakteri Salmonella sp. mempunyai
kadaverin sehingga dapat merubah reaksi positif yang ditandai dengan
indikator pH bromcresol purple adanya perubahan warna media
menjadi warna ungu (Haryani dkk., menjadi biru. Hal tersebut disebabkan
2012). LIA mengandung natrium oleh penggunaan sitrat sebagai
tiosulfat, yaitu suatu substrat untuk sumber karbon untuk proses
penghasil H2S, ferro sulfat pertumbuhan dengan menghasilkan
menghasilkan FeS sehingga memiliki kondisi alkali (basa) (Sari dan
koloni berwarna hitam (Amalia, Pratiwi, 2014). Kondisi basa yang
2013). dapat merubah warna media menjadi
Uji indole menggunakan biru. Hal tersebut dipengaruhi oleh
media Tryptone Broth yang pemanfaatan sitrat melibatkan enzim
ditambahkan dengan reagen Covac’s citrat permease dan dapat memecah
sebanyak 0,3 ml. Uji indole pada sitrat menjadi oksaloasetat dan asetat
bakteri Salmonella sp. memiliki sehingga dapat memproduksi Na2CO3
reaksi negatif yang ditandai dengan serta NH3 untuk menghasilkan pH
terbentuknya cincin berwarna kuning basa (Sari dan Pratiwi, 2014). Uji
pada permukaan media. Hal ini MRVP pada bakteri Salmonella
disebabkan bakteri Salmonella sp. memberi reaksi negatif dengan
tidak dapat membentuk indol dari menunjukkan warna kuning pada
tryptopan sebagai sumber karbon media MRVP. Uji MR negatif
(Sridevi and Konada, 2007). Uji urea dikarenakan bakteri Salmonella sp.
pada bakteri Salmonella sp. memiliki tidak mampu memfermentasi asam
reaksi negatif yang ditandai dengan yang dihasilkan dari fermentasi pada
tidak adanya perubahan warna pada media yang mengandung glukosa
media atau tetap berwarna kuning. (Puspadewi dkk, 2017). Uji VP
Hal tersebut dikarenakan enzim negatif dikarenakan bakteri
urease tidak memutuskan ikatan Salmonella sp. tidak dapat

69
Journal of Aquaculture Science Oktober 2019 vol 4 (2): 62-72 ISSN : 2550-0910

mengfermentasi 2,3-butanadiol pengolahan. Faktor peningkatan


(Puspadewi dkk., 2017). Uji laktosa, kontaminasi bakteri Escherichia coli
sukrosa, glukosa dan dulcitol dan bakteri Salmonella sp. dapat
berfungsi untuk mengetahui apakan disebabkan oleh keberadaan nutrisi
bakteri Salmonella sp. dapat dan kondisi lingkungan yang
mendekarboksilase uji gula tersebut. mendukung pertumbuhan bakteri
Hasil uji laktosa dan sukrosa yaitu tersebut (Nugraha dkk., 2012).
negatif, glukosa positif dan dulcitol
KESIMPULAN
negatif atau positif. Hasil uji yang
Berdasarkan penelitian yang
dikatakan positif akan berwarrna
telah dilakukan dapat diketahui
kuning, sedangkan hasil uji yang
bahwa bakteri pathogen yang dapat
negatif tidak menunjukan perubahan
mengkontaminasi produk beku
warna atau tetap berwarna orange.
perikanan adalah bakteri Escherichia
Perubahan warna tersebut disebakan
coli dan bakteri Salmonella sp.
oleh hasil fermentasi yang dapat
merubah pH media gula-gula
DAFTAR PUSTAKA
sehingga dapat merubah warna dari
Alfaida, Samsurizal, M. S., dan
media gula-gula yang digunakan Musdalifah Amalia, U. 2013.
(Mindar dkk., 2017). Optimasi Polymerase Chain
Reaction (PCR) untuk Deteksi
Produk perikanan harus Salmonella spp. Pada Udang
dinyatakan negatif dari kontaminasi Segar. Tesis. Sekolah
Pascasarjana Institut
bakteri Salmonella sp. Hal tersebut Pertanian Bogor. Bogor. 51
dikarenakan bakteri Salmonella sp. hal.
dapat menyebabkan penyakit Anjung, M. U. K. 2016. Identifikasi
salmonelosis yang ditunjukkan Cemaran Salmonella sp. Dan
Isolasi Bakteriofage Sebagai
dengan adanya gejala gastroenteritis, Biokontrol dalam Penanganan
demam enteritika, focal infection, dan Pasca Panen Udang Vannamei
(Litopennaus vannamei).
sequelae (Jay, 2005). Tesis. Fakultas Pertanian
Kontaminasi pada produk Universitas Lampung. Bandar
Lampung. 75 hal.
perikanan diakibatkan adanya Balai Karantina Ikan. 2011. Pedoman
kontaminasi silang akibat dari Analisis Resiko Hama dan
Penyakit Ikan. Jakarta. Hal 1-
keadaan yang buruk selama proses 2.

70
Journal of Aquaculture Science Oktober 2019 vol 4 (2): 62-72 ISSN : 2550-0910

Barletta F., T. J. Ochoa, E. Mercado, Part3: Detection And Most


J. Ruiz, L.Ecker G. Lopez, M. Probable Number Tecnique
Mispireta, A. I. Gil, C. F. Using 5-bromo-4-Chloro-3-
Lanata and T. G. Cleary. Indolyl-β-D-Glucuronide.
2011. Quantitative Real-time International Organization
Polymerase Chain Reaction For Standardization, Geneva.
for Enteropathogenic
Escherichia coli: A Tool for International Standard Organitation
Investigation of 6579:2002. Microbiology Of
Asymptomatic Versus Food And Animal Feeding
Stuffs – Horizontal Method
Symptomatic Infections.
For The Detection of
Food and Agriculture Organization. Salmonella spp.
(2014). The State of World
Fisheries and Aquaculture. Jay, J. M., Loenssner, M. J. And
Food And Agriculture Golden, D. A. 2005. Modern
Organization Of The United Food Microbiology. 7th
Nations. Rome. 27 pg. Edition. Springer Science and
Business Media, Inc. New
Garcia, S. M., And Andrew, A. R. York. Pp. 619-631pg.
2010. Food security and Ma’ruf H., Meiske S. S. Dan Audy
marine capture fisheries: D.W. 2017. Analisis
characteristics, trends, drivers Kandungan Formalin Dan
and futureperspectives. Phil. Boraks Pada Ikan Asin Dan
Trans. R. Soc. B 365, 2869– Tahu Dari Pasar
2880pg. Pinasungkulan Manado Dan
Haryani Y., Chainulfifah dan Pasar Beriman Tomohon.
Rustiana. 2012. Fermentasi Jurnal Mipa Unsrat, 6(2) 24-
Karbohidrat oleh Isolat 28.
Salmonella spp. Dari Jajanan Mahmudah, R., Baharuddin, M., dan
Pinggir Jalan. Jurnal Ind. Sappewali, S. 2016.
Che.Acta Vol. 3(1) : 24. Identifikasi Isolat Bakteri
Hossain Hd. A., A. Al-Asif, Md. A. Termofilik dari Sumber Air
Zafar, Md T. Hossain, Md S. Panas Lejja, Kabupaten
Alam and Md A. Islam. 2015. Soppeng. Al- kimia Jurnal
Marketing of fish and fishery Penelitian Sains Kimia, 4(1),
products in Dinajpur and 31-42 hal.
Livelihoods of the fish
retailers. International Journal Mindar, Yusnaini dan Wellem H.M.
of Fisheries and Aquatic 2017. Identifikasi Bakteri
pada Lobster Mutiara
Studies. Vol. 3(1): 86-92pg.
(Panulirus ornatus) yang
International Standard Organitation Dibudidayakan di Keramba
16649-3:2015. Microbiology Jaring Apung. Jurnal Media
Of The Chain – Horizontal Akuatika. Vol. 2(1):300-309
Method For The Enumeration hal.
Of Beta-Glucuronidase- Nugraha, A., Ida, B.N.G.S., dan
Positive Escherichia coli – Ketut, T.P.G. 2012. Deteksi

71
Journal of Aquaculture Science Oktober 2019 vol 4 (2): 62-72 ISSN : 2550-0910

Bakteri Salmonella spp. Dan Biotechnology. Vol. 5(3) :


Pengujian Kualitas Telur 178-182pg.
Ayam Buras. Indonesia
Medicus Veterinus. 1(3):320- Tabanella G., C. Montanari., A.
Gardini., M. Maffei., C.
329 hal.
Prioli., And F. Gardini. 2017.
Puspadewi, R., Putranti, A., dan Afif, Environmental Factors
A. 2017. Deteksi Affecting Escherichia coli
Staphylococcus aureus dan Concentrations in Striped
Salmonella pada Jajanan Venus Clam (Chamelea gallina
Sirup. Jurnal Ilmiah L.) Harvested in the North
Manuntung, 3(1), 26-33 hal. Adriatic Sea. Journal of Food
Protection, Vol. 80, No. 9,
Rabins S. L., A Bhattacharya, VJ. A. Pages 1429–1435.
Kumar, PX Antony, V. B.
Rekha and S. V. Perumal.
2018. An Exploration On
Animal And Public Health
Significance Of Salmonella
From Major Meat Sources In
Puducherry, India. Journal Of
Entomology And Zoology
Studies 6(4): 1691-1699.
Samiea, S. A. E. R. A. E., Y. M.
Ismaila., S. M. Fayeda., S. S.
Hamedb. 2019. Evaluation Of
Modified Semisolid
Rappaport Vassiliadis
Medium In Comparison With
Conventional Media In The
Isolation Of Salmonella
Species From Different
Samples. Benha Medical
Journal Vol. 35(3): 419-428.
Sari, R dan Pratiwi, A. 2014.
Cemaran Bakteri Eschericia
coli dalam Beberapa Makanan
Laut yang Beredar di Pasar
Tradisional Kota Pontianak.
Kartika Jurnal Ilmiah
Farmasi, 2 (2), 14-19 hal.
Sridevi M. And Konada V.M. 2007.
Bioproduction of Indole
Acetic Acid by Rhizobium
Strains Isolated From Root
Nodules Of Green Manure
Crop, Sesbania sesban (L.)
Merr. Iranian Journal of

72

Anda mungkin juga menyukai