PENDAHULUAN
1. 1. Latar Belakang
Mikrobiologi adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari
tentang organisme yang terlalu kecil untuk diidentifikasi oleh mata manusia tanpa
alat bantu, yang disebut mikroorganisme. Jika sebuah benda memiliki diameter
lebih kecil dari 0.1 mm, mata kita tidak akan dapat mengidentifikasinya sama
sekali, dan hanya sebagian kecil yang dapat kita identifikasi pada benda yang
memiliki diameter sebesar 0.1 mm. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa
organisme dengan diameter 1 mm atau lebih kecil disebut mikroorganisme dan
memiliki cakupan yang cukup luas dalam bidang ilmu mikrobiologi.
Pertumbuhan mikroba umumnya sangat tergantung dan dipengaruhi
oleh faktor lingkungan, perubahan faktor lingkungan dapat mengakibatkan
perubahan sifat morfologi dan fisiologi. Hal ini dikarenakan, mikroba selain
menyediakan nutrient yang sesuai untuk kultivasinya, juga diperlukan faktor
lingkungan yang memungkinkan pertumbuhan optimumnya. Mikroba tidak hanya
bervariasi dalam persyaratan nutrisinya, tetapi juga menunjukkan respon yang
berbeda - beda. Untuk berhasilnya kultivasi berbagai tipe mikroba, diperlukan
suatu kombinasi nutrien aerta faktor lingkungan yang sesuai.
1. 2. Tujuan
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
Faktor temperatur merupakan faktor lingkungan terpenting
yang mempengaruhi peertumbuhan dan kehidupan mikroba karena enzim
yang menjalankan metabolisme sangat peka terhadap temperatur.
Berdasarkan temperatur minimum, optimum dan maksimum yang dimiliki
mikrobia digolongkan ke dalam tiga kelompok yaitu mikrobia psikrofil, mikrobia
mesofil, dan mikrobia termofil. Suhu inkubasi yang memungkinkan pertumbuhan
tersepat selama periode waktu yang singkat yang dikenal sebagai suhu
pertumbuhan yang optimum (Suharni, 2008).
3
BAB III
4
3. 1. 3. Alat dan bahan faktor garam terhadap pertumbuhan mikroba
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah :
Tabel 3. 3. Alat dan Bahan garam terhadap mikroba
5
3. 1. 5. Alat dan bahan faktor oksigen terhadap pertumbuhan
mikroba
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah :
Tabel 3. 5. Alat dan bahan faktor oksigen terhadap pertumbuhan mikroba
6
3. 2. Cara Kerja
3. 2. 1. Cara kerja faktor temperature terhadap mikroba
Cara kerja yang digunakan pada praktikum adalah :
Tabel 3. 7. Cara kerja faktor temperature terhadap mikroba
7
No Cara Kerja Gambar
5 Osekan bakteri yang telah diambil secara hati
hati jangan sampai medium robek.
8
No Cara Kerja Gambar
3 Lewatkan mulut tabung reaksi di atas Bunsen.
9
No Cara Kerja Gambar
2 Ambil bakteri Bacillus sp menggunakan jarum ose
10
No Cara Kerja Gambar
2 Ambil bakteri Bacillus sp menggunakan jarum ose
11
No Cara Kerja Gambar
2 Ambil bakteri Bacillus sp menggunakan jarum ose
12
No Cara Kerja Gambar
1 Sterilkan jarum ose dengan cara dipanaskan di atas
bunsen yang menyala.
13
BAB IV
4. 1. Hasil Pengamatan
4. 1. 1. Hasil pengamatan faktor suhu terhadap pertumbuhan
mikroba
Hasil Pengamatan yang terdapat pada praktikum ini adalah :
14
Tabel 4. 1. Tabel Hasil Pengamatan Faktor Suhu Terhadap Pertumbuhan Mikroba
15
No Hasil Pengamatan Keterangan
16
No Hasil Pengamatan Keterangan
17
No Hasil Pengamatan Keterangan
18
3 Jenis Bakteri : Bacillus sp
Banyak Bakteri : -
pH :9
Keterangan
No Hasil Pengamatan
5 Jenis Bakteri : Staphylococcus sp
Banyak Bakteri : +
pH :7
19
8 Jenis Bakteri : E. Coli
Banyak Bakteri : ++
pH :7
20
13 Jenis Bakteri : Staphylococcus sp
Banyak Bakteri : -
pH :5
21
2 Nama Bakteri : Bacillus sp
Penambahan : Nacl 5%
Hasil : +++/banyak
22
7 Nama Bakteri: E.coli
Penambahan : Nacl 1%
Hasil :+++/Banyak
23
10 Nama Bakteri: Bacillus sp
Penambahan : Nacl 1%
Hasil : ++/sedang
24
Banyak bakteri : +
Konsentrasi Glukosa: 1%
25
7 Jenis bakteri : Escherichia coli
Banyak bakteri : ++
Konsentrasi Glukosa: 1%
26
11 Jenis bakteri : Bacillus subtillis
Banyak bakteri : +++
Konsentrasi Glukosa: 5%
27
Hasil : +/sedikit
Sifat : Anaerob,media agar tidak membeku
2
Nama Bakteri : Bacilus sp
Penambahan : Oksigen
Hasil : ++/sedang
Sifat : Anaerob, media agar tidak membeku
3
Nama Bakteri : Bacillus sp
Penambahan : Oksigen
Hasil :
Sifat : Anaerob fakultatif
4
Nama Bakteri : Staphylococcus sp
Penambahan : Oksigen
Hasil : +++/banyak
Sifat : Anaerob/media agar tidak membeku
28
6
10
Nama Bakteri : Bacillus sp
Penambahan : Oksigen
Hasil : +++
29
Sifat : Anaerob fakultatif
11
12
13
Nama Bakteri : Staphylococcus sp
Penambahan : Oksigen
Hasil : +++
Sifat : Anaerob fakultatif
Sebelum Sesudah
4. 2. Pembahasan
30
Pada percobaan pertama praktikan melakukan praktikum yang
memperhatikan faktor temperature pada pertumbuhan mikroba. Pada kelompok
sebelas praktikan menggunakan bakteri Bacillus sp yang disimpan pada suhu 25
celcius selama 2 x 24 jam maka akan menghasilkan bakteri dengan jumlah yang
sedang karena suhu tersebut sudah optimum untuk dijadikan tempat tinggal
bakteri tersebut sama dengan kelompok 2 yang menggunakan bakteri Bacillus sp.
Pada percobaan kedua praktikan melakukan praktikum yang
memperhatikan faktor pH pada pertumbuhan mikroba. Pada kelompok sebelas
praktikan menggunakan bakteri Bacillus sp pada pH netral yaitu pH 7 dan dapat
dilihat bahwa tidak ada bakteri yang tumbuh pada media tetapi pada kelompok 2
tumbuh bakteri yang banyak. Hal ini bisa disebabkan oleh kelompok sebelas
mengalami kesalahan pada proses pengosean nya karena pada saat ingin
mengambil bakteri, ose terlalu panas. Jika panas maka bakteri akan mati.
Pada percobaan ketiga praktikan melakukan praktikum yang
memperhatikan faktor garam pada pertumbuhan bakteri. pada kelompok sebelas
praktikan menggunakan bakteri Bacillus sp yang akan dicelupkan pada garam
dengan konsentrasi 5 % yang didiamkan selama 2 x 24 jam. Ketika sudah
didiamkan selama 2 x 24 jam dapat dilihat bahwa bakteri yang tumbuh berjumlah
sedikit karena mungkin bakteri Bacillus sp tidak optimal untuk hidup pada garam
yang ber konsentrasi pada 5 % tetapi pada kelompok dua bakteri yang tumbuh
banyak. Jadi dapat disimpulkan bahwa salah satu kelompok mengalami kesalahan
dalam cara kerja.
Pada percobaan ke empat praktikan melakukan praktikum yang
memperhatikan faktor glukosa pda pertumbuhan bakteri. pada kelompok sebelas
praktikan menggunakan bakteri Bacillus sp yang akan dicelupkan pada glukosa
yang berkonsentrasi sama dengan garam yaitu 5 % yang akan di diamkan selama
2 x 24 jam. Ketika sudah didiamkan selama 2 x 24 jam dapat dilihat bahwa bakteri
yang tumbuh berjumlah banyak tetapi pada kelompok dua bakteri yang tumbuh
berjumlah sedikit. Jadi dapat disimpulkan bahwa salah satu kelompok mengalami
31
kesalahan dalam proses cara kerja. Jadi pada percobaan glukosa dan garam tidak
dapat diketahui mana yang optimal. Tetapi, dapat dipastikan bahwa bakteri
Bacillus sp bisa hidup di kedua tempat tersebut.
Pada percobaan ke lima praktikan melakukan praktikum yang
memperhatikan perbanyakan kultur oleh biakan murni.ketika biakan tersebut di
taruh di medium agar cair dan di inkubasikan selama 2 x 24 jam maka bakteri
tersebut tumbuh dengan warna putih yang mengambang di atas agar cair
tersebut.
Pada percobaan terakhir yaitu percobaan yang meperhatikan faktor
oksigen terhadap pertumbuhan mikroba. Mikroba yang digunakan adalah bakteri
Bacillus sp. Ketika bakteri didiamkan selama 2 x 24 jam maka bakteri dapat
terlihat di dasar tabung dengan jumlah yang banyak. Jadi dapat disimpulkan
bahwa bakteri Bacillus sp itu anaerob. Lalu pada kelompok dua dapat dilihat
juga bahwa Bacillus sp terdapat pada dasar tabung. Jadi jika disimpilkan oleh
hasil dua kelompok maka bakteri Bacillus sp bersifat anaerob dan optimal juga
pertumbuhannya di dasar tabung tersebut.
BAB V
SIMPULAN
32
DAFTAR PUSTAKA
33
34