Anda di halaman 1dari 34

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1. Latar Belakang
Mikrobiologi adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari
tentang organisme yang terlalu kecil untuk diidentifikasi oleh mata manusia tanpa
alat bantu, yang disebut mikroorganisme. Jika sebuah benda memiliki diameter
lebih kecil dari 0.1 mm, mata kita tidak akan dapat mengidentifikasinya sama
sekali, dan hanya sebagian kecil yang dapat kita identifikasi pada benda yang
memiliki diameter sebesar 0.1 mm. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa
organisme dengan diameter 1 mm atau lebih kecil disebut mikroorganisme dan
memiliki cakupan yang cukup luas dalam bidang ilmu mikrobiologi.
Pertumbuhan mikroba umumnya sangat tergantung dan dipengaruhi
oleh faktor lingkungan, perubahan faktor lingkungan dapat mengakibatkan
perubahan sifat morfologi dan fisiologi. Hal ini dikarenakan, mikroba selain
menyediakan nutrient yang sesuai untuk kultivasinya, juga diperlukan faktor
lingkungan yang memungkinkan pertumbuhan optimumnya. Mikroba tidak hanya
bervariasi dalam persyaratan nutrisinya, tetapi juga menunjukkan respon yang
berbeda - beda. Untuk berhasilnya kultivasi berbagai tipe mikroba, diperlukan
suatu kombinasi nutrien aerta faktor lingkungan yang sesuai.

1. 2. Tujuan

1. Memperbanyak kultur dari mikroba yang semula sudah dimurnikan ke medium


lain.
2. Mempelajari pengaruh pH terhadap pertumbuhan bakteri
3. Mengamati pengaruh temperature terhadap pertumbuhan mikroba
4. Mempelajari pengaruh oksigen terhadap pertumbuhan bakteri
5. Mengamati pengaruh kadar glukosa dan kadar garam terhadap pertumbuhan
bakteri

1
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pertumbuhan mikroba pada umumnya sangat tergantung dan


dipengaruhi oleh faktor lingkungan, perubahan faktor lingkungan dapat
mengakibatkan perubahan sifat morfologi dan fisiologi. Hal ini dikarenakan,
mikroba selain menyediakan nutrient yang sesuai untuk kultivasinya, juga
diperlukan faktor lingkungan yang memungkinkan pertumbuhan optimumnya.
Mikroba tidak hanya bervariasi dalam persyaratan nutrisinya, tetapi juga
menunjukkan respon yang berbeda – beda. Untuk berhasilnya kultivasi berbagai
tipe mikroba, diperlukan suatu kombinasi nutrient serta faktor lingkungan yang
sesuai (Hafsah, 2009).
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme dapat
dibedakan menjadi faktor fisik dan faktor kimia. faktor fisik meliputi
suhu, pH, tekanan osmotik dan cahaya atau radiasi. faktor kimia meliputi karbon,
oksigen dan faktor-faktor pertumbuhan organik, termasuk nutrisi yang terdapat
dalam media pertumbuhan (Pratiwi, 2008)
Selain itu pertumbuhan bakteri juga akan dipengaruhi oleh
faktor lingkungan lainnya. Pengaruh faktor ini akan memberikan gambaran
yang memperlihatkan peningkatan jumlah sel yang berbedadan pada
akhirnya memberikan gambaran pula terhadap kurva pertumbuhannya.
Kebanyakan mikroba dapat tumbuh pada kisaran sebesar pH 3–4 unit pH atau
kisaran 1000–10000 kali konsentrasi ion hydrogen. Kebanyakan bakteri
mempunyai pH optimum sekisar pH 6 – 7.5, Khamir mempunyai pH 4 - 5 dan
tumbuh pada kisaran pH 2.5 – 8 dan kapang mempunyai pH optimum antara 5
dan 7 dan dapat tumbuh pada kisaran pH 3 – 8.5. Dalam fermentasi, control pH
penting sekali dilakukan karena pH yang optimum harus tetap dipertahankan
(Hafsah, 2009).

2
Faktor temperatur merupakan faktor lingkungan terpenting
yang mempengaruhi peertumbuhan dan kehidupan mikroba karena enzim
yang menjalankan metabolisme sangat peka terhadap temperatur.
Berdasarkan temperatur minimum, optimum dan maksimum yang dimiliki
mikrobia digolongkan ke dalam tiga kelompok yaitu mikrobia psikrofil, mikrobia
mesofil, dan mikrobia termofil. Suhu inkubasi yang memungkinkan pertumbuhan
tersepat selama periode waktu yang singkat yang dikenal sebagai suhu
pertumbuhan yang optimum (Suharni, 2008).

3
BAB III

ALAT BAHAN DAN CARA KERJA

3. 1. Alat dan Bahan


3. 1. 1. Alat dan Bahan Faktor Temperatur terhadap Mikroba
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah :
Tabel 3. 1. Tabel Alat dan Bahan Faktor Temperatur terhadap
Mikroba

No Alat Ukuran Jumlah Bahan Konsentrasi Jumlah


1 Jarum ose - 1 buah Biakkan bakteri - -
Bacillus sp.
2 Bunsen - 1 buah Medium NA - -
burner miring
3 Tabung - 2 buah - - -
rekasi
4 Korek api - 1 kotak - - -
5 Inkubator 1 Buah - - -

3. 1. 2. Alat dan bahan faktor pH terhadap pertumbuhan mikroba


Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah :
Tabel 3. 2. Tabel Alat dan Bahan Faktor pH terhadap Mikroba

No Alat Ukuran Jumlah Bahan Konsentrasi Jumlah


1 Jarum ose - 1 buah Biakkan bakteri - -
Bacillus sp.
2 Bunsen - 1 buah Medium NA pH 7 -
burner miring

No Alat Ukuran Jumlah Bahan Konsentrasi Jumlah


3 Tabung - 2 buah - - -
rekasi
4 Korek api - 1 kotak - - -
5 Inkubator - 1 Buah - - -

4
3. 1. 3. Alat dan bahan faktor garam terhadap pertumbuhan mikroba
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah :
Tabel 3. 3. Alat dan Bahan garam terhadap mikroba

No Alat Ukuran Jumlah Bahan Konsentrasi Jumlah


1 Jarum ose - 1 buah Biakkan bakteri - -
Bacillus sp.
2 Bunsen - 1 buah Medium NA 5% -
burner garam
3 Tabung - 2 buah - - -
rekasi
4 Korek api - 1 kotak - - -
5 Inkubator - 1 Buah - - -

3. 1. 4. Alat dan bahan faktor glukosa terhadap pertumbuhan


mikroba
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah :
Tabel 3. 4. Alat dan bahan glukosa terhadap mikroba
No Alat Ukuran Jumlah Bahan Konsentrasi Jumlah
1 Jarum ose - 1 buah Biakkan bakteri - -
Bacillus sp.

No Alat Ukuran Jumlah Bahan Konsentrasi Jumlah


2 Bunsen - 1 buah Medium NA 5% -
burner glukosa
3 Tabung - 2 buah - - -
rekasi
4 Korek api - 1 kotak - - -
5 Inkubator - 1 Buah - - -

5
3. 1. 5. Alat dan bahan faktor oksigen terhadap pertumbuhan
mikroba
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah :
Tabel 3. 5. Alat dan bahan faktor oksigen terhadap pertumbuhan mikroba

No Alat Ukuran Jumlah Bahan Konsentrasi Jumlah


Bunsen Biakkan bakteri
1 - 1 buah - -
burner Bacillus sp.
Tabung Medium NA
2 - 2 buah - -
reaksi cair
Pipet
3 10 nm 1 buah - - -
mikron
4 Inkubator - 1 buah - - -

3. 1. 6. Alat dan bahan perbanyakan kultur mikroba


Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah :
Tabel 3. 6. Alat dan bahan perbanyakan kultur mikroba
No Alat Ukuran Jumlah Bahan Konsentrasi Jumlah
Biakkan murni
mikroba hasil
Tabung
1 pemurnian
reaksi
- 2 buah mikroba air - -
kolam
- 1 buah Medium NA - -
2 Jarum ose
cair
3 Inkubator - 1 buah - - -
Bunsen - 1 buah - - -
4
burner

6
3. 2. Cara Kerja
3. 2. 1. Cara kerja faktor temperature terhadap mikroba
Cara kerja yang digunakan pada praktikum adalah :
Tabel 3. 7. Cara kerja faktor temperature terhadap mikroba

No Cara Kerja Gambar


1 Sterilkan jarum ose dengan cara dipanaskan di atas
bunsen yang menyala.

2 Sterilkan pipet mikron.

3 Ambil bakteri Bacillus sp menggunakan jarum ose

4 Lewatkan mulut tabung reaksi di atas Bunsen.

7
No Cara Kerja Gambar
5 Osekan bakteri yang telah diambil secara hati
hati jangan sampai medium robek.

6 Panaskan kembali ujung tabung reaksi agar streril,


lalu tutup kembali dengan kapas.

7 Letakkan tabung reaksi dengan kondisi suhu 25⁰C


selama 2x24 jam.

3. 2. 2. Cara Kerja faktor pH terhadap pertumbuhan mikroba


Cara kerja yang digunakan pada praktikum adalah :
Tabel 3. 8.. Cara Kerja faktor pH terhadap pertumbuhan mikroba
No Cara Kerja Gambar
1 Sterilkan jarum ose dengan cara dipanaskan di atas
bunsen yang menyala.

2 Ambil bakteri Bacillus sp menggunakan jarum ose

8
No Cara Kerja Gambar
3 Lewatkan mulut tabung reaksi di atas Bunsen.

4 Osekan bakteri yang telah diambil secara hati


hati jangan sampai medium robek.

5 Panaskan kembali ujung tabung reaksi agar streril,


lalu tutup kembali dengan kapas.

6 Inkubasikan selama 2x24 jam.

3. 2. 3. Cara Kerja faktor garam terhadap pertumbuhan mikroba


Cara kerja yang digunakan pada praktikum adalah :
Tabel 3. 9. Cara Kerja faktor garam terhadap pertumbuhan mikroba

No Cara Kerja Gambar


1 Sterilkan jarum ose dengan cara dipanaskan di atas
bunsen yang menyala.

9
No Cara Kerja Gambar
2 Ambil bakteri Bacillus sp menggunakan jarum ose

3 Lewatkan mulut tabung reaksi di atas Bunsen.

4 Celupkan jarum ose ke dalam tabung garam.

5 Panaskan kembali ujung tabung reaksi agar streril,


lalu tutup kembali dengan kapas.

6 Inkubasikan selama 2x24 jam.

3. 2. 4. Cara Kerja faktor glukosa terhadap pertumbuhan mikroba


Cara kerja yang digunakan pada praktikum adalah :
Tabel 3. 10. Cara kerja faktor glukosa terhadap pertumbuhan mikroba
No Cara Kerja Gambar
1 Sterilkan jarum ose dengan cara dipanaskan di atas
bunsen yang menyala.

10
No Cara Kerja Gambar
2 Ambil bakteri Bacillus sp menggunakan jarum ose

3 Lewatkan mulut tabung reaksi di atas Bunsen.

4 Celupkan jarum ose ke dalam tabung glukosa.

5 Panaskan kembali ujung tabung reaksi agar streril,


lalu tutup kembali dengan kapas.

6 Inkubasikan selama 2x24 jam.

3. 2. 5. Cara Kerja faktor oksigen terhadap pertumbuhan mikroba


Cara kerja Yang digunakan pada praktikum ini adalah :
Tabel 3. 11. Cara kerja faktor oksigen terhadap pertumbuhan mikroba
No Cara Kerja Gambar
1 Sterilkan jarum ose dengan cara dipanaskan di atas
bunsen yang menyala.

11
No Cara Kerja Gambar
2 Ambil bakteri Bacillus sp menggunakan jarum ose

3 Lewatkan mulut tabung reaksi di atas Bunsen.

4 Celupkan jarum ose ke dalam tabung yang telah


diisi media.

5 Panaskan kembali ujung tabung reaksi agar streril,


lalu tutup kembali dengan kapas.

6 Inkubasikan selama 2x24 jam.

3. 2. 6. Cara Kerja perbanyakan kultur


Cara kerja Yang digunakan pada praktikum ini adalah :
Tabel 3. 12. Cara kerja perbanyakan kultur

12
No Cara Kerja Gambar
1 Sterilkan jarum ose dengan cara dipanaskan di atas
bunsen yang menyala.

2 Ambil biakan murni mikroba menggunakan jarum


ose bulat

3 Lewatkan mulut tabung reaksi di atas Bunsen.

4 Celupkan jarum ose ke dalam tabung yang berisi


NA cair.

5 Panaskan kembali ujung tabung reaksi agar streril,


lalu tutup kembali dengan kapas.

6 Inkubasikan selama 2x24 jam.

13
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4. 1. Hasil Pengamatan
4. 1. 1. Hasil pengamatan faktor suhu terhadap pertumbuhan
mikroba
Hasil Pengamatan yang terdapat pada praktikum ini adalah :

14
Tabel 4. 1. Tabel Hasil Pengamatan Faktor Suhu Terhadap Pertumbuhan Mikroba

No Hasil Pengamatan Keterangan

Jenis bakteri : Bacillus sp.


1. Suhu : 150C
Banyak bakteri : - (tidak tumbuh)

Jenis bakteri : Bacillus sp.


2. Suhu : 250C
Banyak bakteri : +++ (banyak)

Jenis bakteri : Bacillus sp.


3. Suhu : 400C
Banyak bakteri :

15
No Hasil Pengamatan Keterangan

Jenis bakteri : Staphylococcus sp.


4. Suhu : 150C
Banyak bakteri : -

Jenis bakteri : Staphylococcus sp.


5. Suhu : 250C
Banyak bakteri : +++

Jenis bakteri : Staphylococcus sp.


6. Suhu : 400C
Banyak bakteri : +++

Jenis bakteri : E. coli


7. Suhu : 150C
Banyak bakteri : -

16
No Hasil Pengamatan Keterangan

Jenis bakteri : E. coli


8. Suhu : 250C
Banyak bakteri :

Jenis bakteri : E. coli


9. Suhu : 400C
Banyak bakteri : +++

Jenis bakteri : Bacillus sp.


10. Suhu : 150C
Banyak bakteri :

Jenis bakteri : Bacillus sp.


11. Suhu : 250C
Banyak bakteri :

17
No Hasil Pengamatan Keterangan

Jenis bakteri : Staphylococcus sp.


12. Suhu : 400C
Banyak bakteri : ++

Jenis bakteri : Staphylococcus sp.


13. Suhu : 150C
Banyak bakteri :

4. 2. 2. Hasil pengamatan faktor pH terhadap pertumbuhan


mikroba
Hasil Pengamatan yang terdapat pada praktikum ini adalah :
Tabel 4. 2. Hasil pengamatan faktor pH terhadap pertumbuhan mikroba
No Hasil Pengamatan Keterangan
1 Jenis Bakteri : Bacillus sp
Banyak Bakteri : ++
pH :5

Media agar membeku

2 Jenis Bakteri : Bacillus sp


Banyak Bakteri : +++
pH :5

18
3 Jenis Bakteri : Bacillus sp
Banyak Bakteri : -
pH :9

4 Jenis Bakteri : Staphylococcus sp


Banyak Bakteri : -
pH :5

Keterangan
No Hasil Pengamatan
5 Jenis Bakteri : Staphylococcus sp
Banyak Bakteri : +
pH :7

6 Jenis Bakteri : Staphylococcus sp


Banyak Bakteri : -
pH :9

Media agar mencair

7 Jenis Bakteri : E. Coli


Banyak Bakteri : ++
pH :5

19
8 Jenis Bakteri : E. Coli
Banyak Bakteri : ++
pH :7

9 Jenis Bakteri : E. Coli


Banyak Bakteri : -
pH :9

Media agar mencair

No Hasil Pengamatan Gambar


10 Jenis Bakteri : Bacillus sp
Banyak Bakteri : -
pH :5

11 Jenis Bakteri : Bacillus sp


Banyak Bakteri : -
pH :7

12 Jenis Bakteri : Staphylococcus sp


Banyak Bakteri : -
pH :9

20
13 Jenis Bakteri : Staphylococcus sp
Banyak Bakteri : -
pH :5

4. 2. 3. Hasil Pengamatan faktor garam terhadap pertumbuhan


mikroba
Hasil Pengamatan yang terdapat pada praktikum ini adalah :
Tabel 4. 3. Tabel Hasil pengamatan faktor garam terhadap pertumbuhan mikroba

No Hasil Pengamatan Keterangan


1 Nama Bakteri : Bacillus sp
Penambahan : Nacl 1%
Hasil : ++/sedang

21
2 Nama Bakteri : Bacillus sp
Penambahan : Nacl 5%
Hasil : +++/banyak

3 Nama Bakteri : Bacillus sp


Penambahan : Nacl 10%
Hasil : -/tidak ada sama sekali

4 Nama Bakteri : Staphylococcus sp


Penambahan : Nacl 1%
Hasil : +++/banyak

No Hasil Pengamatan Keterangan


5 Nama Bakteri : Staphylococcus sp
Penambahan : Nacl 5%
Hasil : +/sedikit

6 Nama Bakteri : Staphylococcus sp


Penambahan : Nacl 10%
Hasil : -/tidak ada sama sekali

22
7 Nama Bakteri: E.coli
Penambahan : Nacl 1%
Hasil :+++/Banyak

8 Nama Bakteri: E.coli


Penambahan : Nacl 5%
Hasil :+/sedikit

No Hasil Pengamatan Keterangan


9 Nama Bakteri: E.coli
Penambahan : Nacl 10%
Hasil : -/tidak ada sama sekali

23
10 Nama Bakteri: Bacillus sp
Penambahan : Nacl 1%
Hasil : ++/sedang

11 Nama Bakteri: Bacillus sp


Penambahan : Nacl 5%
Hasil : +/sedikit

12 Nama Bakteri: Staphylococcus sp


Penambahan : Nacl 10%
Hasil : -/tidak ada sama sekali

13 Nama Bakteri: Staphylococcus sp


Penambahan : Nacl 1%
Hasil : +++/banyak

4. 2. 4. Hasil pengamatan faktor glukosa terhadap pertumbuhan


mikroba
Hasil Pengamatan yang terdapat pada praktikum ini adalah :
Tabel 4. 4. Hasil pengamatan faktor glukosa terhadap pertumbuhan mikroba
No Hasil Pengamatan Keterangan
1 Jenis bakteri : Bacillus subtillis

24
Banyak bakteri : +
Konsentrasi Glukosa: 1%

2 Jenis bakteri : Bacillus subtillis


Banyak bakteri : +
Konsentrasi Glukosa: 5%

3 Jenis bakteri : Bacillus subtillis


Banyak bakteri : +
Konsentrasi Glukosa: 10%

4 Jenis bakteri : Staphylococcus sp


Banyak bakteri : +++
Konsentrasi Glukosa: 1%

No Hasil Pengamatan Keterangan


5 Jenis bakteri : Staphylococcus sp
Banyak bakteri : +
Konsentrasi Glukosa: 5%

6 Jenis bakteri : Staphylococcus sp


Banyak bakteri : +
Konsentrasi Glukosa: 10%

25
7 Jenis bakteri : Escherichia coli
Banyak bakteri : ++
Konsentrasi Glukosa: 1%

8 Jenis bakteri : Escherichia coli


Banyak bakteri : ++
Konsentrasi Glukosa: 1%

9 Jenis bakteri : Escherichia coli


Banyak bakteri : ++
Konsentrasi Glukosa: 10%

Hasil Pengamatan Keterangan


No
10 Jenis bakteri : Bacillus subtillis
Banyak bakteri : +
Konsentrasi Glukosa: 1%

26
11 Jenis bakteri : Bacillus subtillis
Banyak bakteri : +++
Konsentrasi Glukosa: 5%

12 Jenis bakteri : Staphylococcus sp


Banyak bakteri : +++
Konsentrasi Glukosa: 10%

13 Jenis bakteri : Staphylococcus sp


Banyak bakteri : ++
Konsentrasi Glukosa: 1%

4. 2. 5. Hasil Pengamatan faktor oksigen terhadap pertumbuhan


mikroba
Hasil Pengamatan yang terdapat pada praktikum ini adalah :
Tabel 4. 5. Hasil pengamatan faktor oksigen terhadap pertumbuhan mikroba
N Hasil Pengamatan Keterangan
o
1
Nama Bakteri : Bacillus sp
Penambahan : Oksigen

27
Hasil : +/sedikit
Sifat : Anaerob,media agar tidak membeku

2
Nama Bakteri : Bacilus sp
Penambahan : Oksigen
Hasil : ++/sedang
Sifat : Anaerob, media agar tidak membeku

3
Nama Bakteri : Bacillus sp
Penambahan : Oksigen
Hasil :
Sifat : Anaerob fakultatif

4
Nama Bakteri : Staphylococcus sp
Penambahan : Oksigen
Hasil : +++/banyak
Sifat : Anaerob/media agar tidak membeku

N Hasil Pengamatan Keterangan


o
5

Nama Bakteri : Staphylococcus sp


Penambahan : Oksigen
Hasil : +/sedikit
Sifat : Anaerob fakultatif,media agar
tidak membeku

28
6

Nama Bakteri : Staphylococcus sp


Penambahan : Oksigen
Hasil : +/sedikit,
Sifat : Anaerob fakultatif,media agar
tidak membeku

Nama Bakteri : E.coli


Penambahan : Oksigen
Hasil : ++/sedang,
Sifat : Anaerob obligatif,media agar
tidak membeku

Nama Bakteri : E.coli


Penambahan :
Hasil :
Sifat : Anaerob

N Hasil Pengamatan Keterangan


o
9

Nama Bakteri : E.coli


Penambahan : Oksigen
Hasil : +++/Banyak,
Sifat : Anaerob fakultatif

10
Nama Bakteri : Bacillus sp
Penambahan : Oksigen
Hasil : +++

29
Sifat : Anaerob fakultatif

11

Nama Bakteri : Bacillus sp


Penambahan: Oksigen
Hasil : +++/banyak
Sifat : Anaerob,media agar tidak
membeku

12

Nama Bakteri : Staphylococcus sp


Penambahan : Oksigen
Hasil : +++/banyak,
Sifat : Anaerobik fakultatif

13
Nama Bakteri : Staphylococcus sp
Penambahan : Oksigen
Hasil : +++
Sifat : Anaerob fakultatif

4. 2. 6. Hasil Pengamatan perbanyakan kultur mikroba


Hasil Pengamatan yang terdapat pada praktikum ini adalah :
No. Hasil Pengamatan Keterangan
1.
Warna :Bening,putih
Tumbuh / Tidak : Tumbuh
Jumlah : +++

Sebelum Sesudah

4. 2. Pembahasan

30
Pada percobaan pertama praktikan melakukan praktikum yang
memperhatikan faktor temperature pada pertumbuhan mikroba. Pada kelompok
sebelas praktikan menggunakan bakteri Bacillus sp yang disimpan pada suhu 25
celcius selama 2 x 24 jam maka akan menghasilkan bakteri dengan jumlah yang
sedang karena suhu tersebut sudah optimum untuk dijadikan tempat tinggal
bakteri tersebut sama dengan kelompok 2 yang menggunakan bakteri Bacillus sp.
Pada percobaan kedua praktikan melakukan praktikum yang
memperhatikan faktor pH pada pertumbuhan mikroba. Pada kelompok sebelas
praktikan menggunakan bakteri Bacillus sp pada pH netral yaitu pH 7 dan dapat
dilihat bahwa tidak ada bakteri yang tumbuh pada media tetapi pada kelompok 2
tumbuh bakteri yang banyak. Hal ini bisa disebabkan oleh kelompok sebelas
mengalami kesalahan pada proses pengosean nya karena pada saat ingin
mengambil bakteri, ose terlalu panas. Jika panas maka bakteri akan mati.
Pada percobaan ketiga praktikan melakukan praktikum yang
memperhatikan faktor garam pada pertumbuhan bakteri. pada kelompok sebelas
praktikan menggunakan bakteri Bacillus sp yang akan dicelupkan pada garam
dengan konsentrasi 5 % yang didiamkan selama 2 x 24 jam. Ketika sudah
didiamkan selama 2 x 24 jam dapat dilihat bahwa bakteri yang tumbuh berjumlah
sedikit karena mungkin bakteri Bacillus sp tidak optimal untuk hidup pada garam
yang ber konsentrasi pada 5 % tetapi pada kelompok dua bakteri yang tumbuh
banyak. Jadi dapat disimpulkan bahwa salah satu kelompok mengalami kesalahan
dalam cara kerja.
Pada percobaan ke empat praktikan melakukan praktikum yang
memperhatikan faktor glukosa pda pertumbuhan bakteri. pada kelompok sebelas
praktikan menggunakan bakteri Bacillus sp yang akan dicelupkan pada glukosa
yang berkonsentrasi sama dengan garam yaitu 5 % yang akan di diamkan selama
2 x 24 jam. Ketika sudah didiamkan selama 2 x 24 jam dapat dilihat bahwa bakteri
yang tumbuh berjumlah banyak tetapi pada kelompok dua bakteri yang tumbuh
berjumlah sedikit. Jadi dapat disimpulkan bahwa salah satu kelompok mengalami

31
kesalahan dalam proses cara kerja. Jadi pada percobaan glukosa dan garam tidak
dapat diketahui mana yang optimal. Tetapi, dapat dipastikan bahwa bakteri
Bacillus sp bisa hidup di kedua tempat tersebut.
Pada percobaan ke lima praktikan melakukan praktikum yang
memperhatikan perbanyakan kultur oleh biakan murni.ketika biakan tersebut di
taruh di medium agar cair dan di inkubasikan selama 2 x 24 jam maka bakteri
tersebut tumbuh dengan warna putih yang mengambang di atas agar cair
tersebut.
Pada percobaan terakhir yaitu percobaan yang meperhatikan faktor
oksigen terhadap pertumbuhan mikroba. Mikroba yang digunakan adalah bakteri
Bacillus sp. Ketika bakteri didiamkan selama 2 x 24 jam maka bakteri dapat
terlihat di dasar tabung dengan jumlah yang banyak. Jadi dapat disimpulkan
bahwa bakteri Bacillus sp itu anaerob. Lalu pada kelompok dua dapat dilihat
juga bahwa Bacillus sp terdapat pada dasar tabung. Jadi jika disimpilkan oleh
hasil dua kelompok maka bakteri Bacillus sp bersifat anaerob dan optimal juga
pertumbuhannya di dasar tabung tersebut.

BAB V

SIMPULAN

Dari percobaan faktor abiotik terhadap pertumbuhan mikroba dapat


disimpulkan bahwa :
1. Bacillus sp bersifat anaerob
2. Bacillus sp dapat tumbuh optimal suhu 25 ° C
3. Jika bakteri terdapat di bawah agar cair maka bakteri tersebut bersifat anaerob
4. Bacillus sp dapat tumbuh pada media garam dan glukosa
5. Bakteri memiliki suhu optimum masing masing

32
DAFTAR PUSTAKA

Hafsah. Mikrobiologi Umum. Makassar: UIN Alauddin Makassar, 2009


Pratiwi dan Sylvia, 2009. Mikro Biologi Farmasi, Erlangga, Jakarta.
Suharni, Theresia Tri dkk. Mikrobiologi Umum. Yogyakarta: Penerbit
Universitas Atma Jaya, 2008.

33
34

Anda mungkin juga menyukai