Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

MIKROBIOLOGI UMUM

PEWARNAAN GRAM

NAMA : NADRA ANANDA T


NIM : G031211074
KELOMPOK : VI (ENAM)
ASISTEN : MUHAMMAD HANIF MUFLIH

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI UMUM DAN BIOTEKNOLOGI PANGAN


PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
DEPARTEMEN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2022
PEWARNAAN GRAM
NA Taufik1), MH Muflih2)
Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin

Abstract
Identifying a microbe based on its morphology can be done by identifying microbes for example by
performing a gram staining method. Gram staining is one of the methods used to identify microbes is
gram staining. The purpose of the gram staining practicum is to distinguish how gram-positive bacteria
and gram-negative bacteria are and to know how to use a microscope The method used in this practicum
is to use the gram staining method The purpose of practicum gram coloring is to find out the difference
between gram positive and gram negative bacteria and know the principles and also how the use of
microscopes works. The results obtained in the gram coloring practicum are in the yogurt sample
obtained color on the sample that is purple and shaped like a stem and classified into gram positive
bacteria. The conclusion obtained in the gram coloring practicum is that a microbe is the microbe called
a gram positive that is when in the process of coloring grams the purple color is left on the sample,
while in the negative gram shows the color change that is red color and the working principle of the
microscope is that the sample is observed using a microscope tool that is close to using an objective
lens and then forwarded to the ocular lens to observe the sample.
Keywords : Identification, microbes, coloring

I.PENDAHULUAN yang berperan pada proses fermentasi


I.1 Latar Belakang yogurt adalah Lactobacillus bulgaries dan
Identifikasi bakteri adalah salah satu Streptocus thermophilus (Fatmawati,
langkah yang dilakukan untuk mengetahui 2013). Salah satu cara untuk
bagaimana sifat morfologi dari suatu mengidentifikasi suatu mikroba adalah
bakteri. Ada beberapa dasar yang dapat dengan menggunakan metode pewarnaan
dilakukan untuk mengelompokkan mikroba gram.
yaitu berdasarkan dengan bentuk, jumlah Pewarnaan gram merupakan salah satu
flagel, kebutuhan akan oksigen, metode yang digunakan untuk
karakteristik dari dinding sel, dan mengidentifikasi mikroba dan
bagaimana cara mendapatkan makanan. mengelompokkannya berdasarkan bakteri
Metode identifikasi mikroba berdasarkan gram positif dan gram negatif. Bakteri gram
morfologi sel dapat dilakukan melalui positif akan mempertahankan warna metil
pemeriksaan mikroskopis untuk ungu sedangkan pada bakteri gram negatif
mengetahui bentuk dan ukuran serta tidak (Nina, 2016). Untuk mengidentifikasi
kelompok bakteri dengan menggunakan morfologi bakteri, maka praktikum
metode uji gram (Artati, 2020). Pewarnaan Gram ini hadir untuk
Idenfikasi mikroba ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana cara untuk
memastikan apakah benar mikroba yang membedakan bakteri gram positif dan gram
ada pada suatu bahan pangan telah sesuai negatif serta bagaimana kenampakan yang
ataukah tidak. Pada sampel yoghurt yang diperoleh dengan menggunakan alat yaitu
merupakan salah satu bahan pangan yang mikroskop
berasal dari bahan fermentasi susu. Mikroba

1
Praktikum Mikrobiologi umum
2
Asisten Mikrobiologi Umum
I.2 Rumusan Masalah Bahan yang digunakan pada
Mengidentifikasi suatu mikroba ada praktikum Pewarnaan Gram akuades,
beberapa hal yang dapat dilakukan untuk alkohol 70%, larutan iodin, isolat ayam
mengelompokkan bakteri berdasarkan busuk, isolat telur busuk, isolat yakult,
morfologi selnya. Mikroba dapat dibedakan isolat yogurt, larutan kristal violet, larutan
berdasarkan jenisnya salah satunya adalah safranin, dan tisu.
dengan menggunakan metode Pewarnaan II.3 Prosedur Pewarnaan Gram
Gram untuk membedakan apakah suatu Mula-mula sterilisasi meja kerja
mikroba termasuk dalam bakteri gram dengan menggunakan alkohol. Siapkan
positif atau bakteri negatif. Maka, untuk
kaca preparat kemudian tetesi
mengetahui hal tersebut perlu dilakukan menggunakan akuades lalu, diamkam
praktikum Pewarnaan Gram. selama satu menit kemudian fiksasi
I.3 Tujuan dan Kegunaan menggunakan bunsen. Selanjutnya ambil
Tujuan dari praktikum Pewarnaan Gram isolat pada cawan petri yang telah disolasi
yaitu : dengan menggunakan ose bulat, setelah itu
1. Untuk mengetahui perbedaan gram goreskan koloni mikroba diatas kaca
positif dan gram negatif. preparat. Kemudian diteteskan dengan
2. Untuk mengetahui prinsip dan cara menggunakan larutan kristal violet lalu
kerja penggunaan mikroskop. didiamkan selama satu menit. Selanjutnya
Kegunaan yang diinginkan dari dibilas menggunakan akuades Lalu,
dilakukannya praktikum Pewarnaan Gram didiamkan selama satu menit. Langkah
adalah agar praktikan dapat mengetahui selanjutnya teteskan larutan iodin dan
bagaimana prosedur dan juga prinsip dari didiamkan selama satu menit, lalu bilas
pewarnaan gram dan mengetahui cara kerja menggunakan akuades. lalu didiamkan
dari mikroskop . selama satu menit, kemudian disemprot
menggunakan alkohol lalu kembali
II. METODOLOGI PRAKTIKUM
didiamkan selama satu menit. Selanjutnya,
II.1 Waktu dan Tempat Praktikum
dibilas menggunakan akuades dan
Praktikum Pewarnaan Gram
didiamkan selama satu menit, lalu kaca
dilaksanakan pada hari Selasa, 24 Mei 2022
preparat kembali diteteskan menggunakan
pada pukul 08.00-14.30 WITA di
larutan safranin kemudian didiamkan
Laboratorium Mikrobiologi dan
selama satu menit lalu dibilas kembali
Bioteknologi Pangan. Program Studi Ilmu
menggunakan akuades. Setelah itu,
dan Teknologi Pangan, Departemen
tempelkan kaca objek diatas kaca preparat,
Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian,
kemudian diamati menggunakan mikroskop
Universitas Hasanuddin, Makassar.
cahaya.
II.1 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada praktikum
Pewarnaan Gram adalah Bunsen, cawan
petri (phyrex) gelas kimia (pyrex), kaca
preparate (Huiley), kaca objek (onelab),
laminar air flow (Advance),tabung reaksi
(pyrex). pipet tetes, penjepit, ose bulat dan
mikroskop (MoticI).
III. HASIL DAN PEMBAHASAN Berwarn
a putih,
III.1 Hasil soliter,
Hasil yang diperoleh dari praktikum dan
memiliki
Pewarnaan Gram yaitu : bentuk
Tabel 6. Hasil Praktikum Pewarnaan Gram sel basil
No Sampe Deskrips
Gambar
. l i
Berwarn Berwarn
a merah, a ungu,
terdapat terdapat
sedikit sedikit
rongga rongga
kosong kosong
dan 4. Telur dan
bentuk busuk bentuk
sel sel yang
menyeba menyeba
r r
Berwarn
a putih,
1 Yogurt Berwarn soliter
a putih, dan
berkolon bentuk
i dan selnya
bentuk basil
sel yang
diperoleh
yaitu
berbentu
Sumber : Data Primer Hasil Praktikum
k seperti Mikrobiologi Umum, 2022.
batang
(basil) III.3 Pembahasan
berkolon
i III.3.1 Sampel
Berwarn Yoghurt adalah salah satu produk
a ungu
dan hasil fermentasi dari campuran kultur murni
terdaat asam laktat atau Lactobacillus Bulgaries
rongga
koson dan Streptococcus thermophilus serta susu
dan segar. Bentuk dari yogurt adalah seperti
bentuk
2. Yakult sel bubur es krim tetapi memiliki rasa yang
berkolon agak masam (Fatmawati, 2013).
i
Berwarn Kandungan gizi yang terkandug dalam
a puith, yogurt adalah 3,0% lemak, protein 2,7%
berkolon
i dan dan keasaman 0,5-2,0%. Bakteri asam
memiliki laktat yang terkandung pada yogurt yaitu
bentuk
sel yang Lactobacillus Bulgaries secara morfologis,
berkolon bakteri Lactobacillus Bulgaries merupakan
i
Berwarn salah satu bakteri non motil dan tidak
a ungu, berbentuk dan tergolong kedalam bakteri
dan
3 Ayam bentuk gram positif. Hal ini sesuai dengan
busuk sel
berkolon
pernyataan (Fatmawati, 2020) bahwa
i bakteri pada yoghurt tergolong bakteri gram
positif.

III.3.2 Identifikasi Mikroba


Mikroba adalah salah satu sel yang sifat dari suatu bakteri yang dibedakan
mempunyai struktur sederhana yang bersel berdasarkan bentuk dan morfologi suatu sel
tunggal. Ada beberapa dasar yang dapat bakteri. Tahapan atau cara kerja dari proses
dilakukan untuk mengelompokkan mikroba pewarnaan gram adalah pertama-tama
yaitu berdasarkan dengan bentuk, jumlah bersihkan kaca preparat dengan
flagel, kebutuhan akan oksigen, menggunakan alkohol 70% lalu difiksasi di
karakteristik dari dinding sel, dan atas bunsen, pijarkan jarum ose lalu ambil
bagaimana cara mendapatkan makanan. isolat pada media dengan cara aseptik lalu,
Metode identifikasi mikroba berdasarkan letakkan di atas kaca preparat lalu
morfologi sel dapat dilakukan melalui keringkan kemudian teteskan larutan kritasl
pemeriksaan mikroskopis untuk violet keringkan selama 30 detik, cuci
mengetahui bentuk dan ukuran dan menggunakan larutan akuades, kemudian
kelompok bakteri dengan menggunakan teteskan larutan lugol selama satu menit lalu
metode uji gram dan uji tahan asam. Proses bilas dengan menggunakan alkohol 70%
pewarnaan gram merupakan salah satu kemudian cuci kembali dengan
contoh dari proses identifikasi mikroba menggunakan akuades, tahapan terakhir
untuk membedakan bakteri gram positif dan yaitu tetesi larutan safranin lalu diamkan
bakteri gram negatif. Sel yang tidak dapat selama 30 detik lalu bilas dengan akuades,
melepaskan warna dan akan keringkan dan kemudian diamkan dan
mempertahankan warna dari kristal violet amati dibawah mikroskop. Prinsip dari
yaitu warna ungu disebut dengan bakteri proses pewarnaan gram adalah kemampuan
gram positif sedangkan pada sel yang suatu dinding sel untuk mengikat suatu zat
mampu untuk melepaskan warna kristal warna dasar. Hal ini sesuai dengan
violet dan akan mengikat safranin, sehingga pernyataan (Nurul, 2020) bahwa pewarnaan
akan terbentuk warna merah maka gram adalah metode yang dilakukan untuk
tergolong sebagai bakteri gram negatif. membedakan bakteri tergolong gram positif
Pebedaan lain yang terdapat pada bakteri atau negatif.
gram positif dan bakteri gram negatif adalah III.3.4 Kristal Violet
terletak pada penyusun dinding selnya. Kristal violet adalah suatu pewarna
Pada bakteri gram positif, dinding selnya yang biasanya digunakan pada industri
akan mengandung peptidoglikan yang lebih tekstil. Kristal violet dapat dikelompokkan
banyak ketimbang pada bakteri gram sebagai suatu molekul yang sulit untuk di
negatif. Hal ini sesuai dengan pernyataan metabolisme oleh mikroorganisme
(Artati, 2020) bahwa identifikasi mikroba sehingga kristal violet ini dapat bertahan
dilakukan untuk mengelompokka mikorba dalam berbagai lingkungan (Irawati, 2018).
berdasarkan bentuk dan ukuran. Kristal violet memiliki komponen yang
III.3.3 Pewarnaan Gram terdiri dari kristal violet 20g, etanol 95%
Pewarnaan gram merupakan salah 100 ml, ammonium okslat 1g, akuadestilata
satu metode empiris untuk membedakan 100 ml. Larutan kristal violet memiliki
suatu spesies bakteri menjadi suatu karakteristik yaitu berwara ungu dan
kelompok besar, yaitu bakteri gram positif bersifat basa sehingga mampu untuk
dan bakteri gram negatif. Bakteri gram berikatan dengan sel mikroba yang bersifat
positif akan mempertahankan warna metil asam. Fungsi penambahan kristal violet
ungu sedangkan pada bakteri gram negatif pada metode pewarnaan gram adalah untuk
tidak (Nina, 2016). Tujuan dari pewarnaan memberikan warna ungu pada mikroba
gram adalah untuk mengetahui bagaimana yang berperan sebagai warna primer.
Larutan kristal violet memasuki dinding III.3.6 Alkohol
membran sel dan mewarnainya dan Alkohol adalah salah satu cairan
menghasilkan warna ungu. Alasan bening yang mudah menguap dan mudah
digunakan larutan kristal violet pada proses larut dalam air Wayan (2019). Alkohol
pewarnaan gram karena larutan kristal dalam metode pewarnaan gram memiliki
violet dinilai mampu untuk bertahan fungsi yaitu sebagai membilas dari zat
diberbagai lingkungan karena merupakan primer yang dihasilkan oleh larutan kristal
salah satu molekul yang sulit di violet. Karakteristik dari larutan alkohol
metobolisme oleh mikroba. Hal ini sesuai adalah merupakan salah satu larutan bening
dengan pernyataan (Agustine, 2018) bahwa yang mudah menguap. Pemberian alkohol
penambahan kristal violet pada proses pada proses pewarnaan akan
pewarnaan gram untuk memberikan warna mengakibatkan terjadinya dua
ungu pada mikroba. kemungkinan yaitu bakteri akan tetap
III.3.5 Iodin warna ungu atau tidak berwarna, Prinsip
Iodin atau juga dikenal dengan kerja dari pemberian alkohol pada proses
larutan lugol merupakan salah satu larutan pewarnaan gram adalah ketika sel mikroba
yang mengandung iodin (Riwayati, 2013). telah menyerap atau melepas kristal vilet
Iodin atau larutan lugol memiliki komponen maka, alkohol akan menghilangkan warna
yang terdiri daei 5% iodin, 10% kalium yang tidak dibutuhkan oleh sel mikroba
iodida dan air suling. Pada metode tersebut. Alkohol akan mengestraksi lipid
pewarnaan gram, larutan iodin ini pada dinding sel, sehingga dinding sel akan
digunakan untuk mengenangi zat warna membesar dan menyebabkan warna kristal
sehingga melekat pada sampel. violet akan luntur dan warna sekunder yang
Karakteristik yang dimiliki larutan iodin diperoleh dari safranin akan masuk ke
adalah berwarna cokelat gelap pekat. Warna dalam dinding sel. Hal ini sesuai dengan
isolate bakteri ketika diberikan oleh larutan pernyataan (Agustine, 2018) bahwa fungsi
iodin akan berubah warna menjadi pekat. dari pemberian alkohol pada proses
Larutan iodin akan membuat ikatan pewarnaan gram adalah untuk membilas
kompleks pada membran sel sehingga warna.
menyebabkan nantinya warna akan sukar III.3.7 Safranin
untuk luntur ketika diberi alkohol hal ini Safranin merupakan salah satu
terjadi pada bakteri gram positif sedangkan pewarna sintesis yang biasanya digunakan
untuk bateri gram negatif iodin tidak dalam pewarnaan histologi dan juga
mampu mengikat warna pada membrane sel sitologi. Safranin biasanya digunakan
sehigga ketika isolat diberikan alkohol, sebagai pewarna pada pada suatu jaringan
warna akan mudah luntur. Fungsi dari dan memberikan warna merah pada
larutan iodin ini adalah untuk melekatkan jaringan tersebut (Nilamsari, 2020).
warna pada suatu dinding sel bakteri yang Safranin terdiri dari komposisi safranin O
ketika nanti pada saat pencucian 2,5g, etanol 95% 100 ml dan akuades. Cara
menggunakan alkohol warna yang melekat kerja larutan safranin pada proses
pada bakteri tidak akan luntur. Pernyataan pewarnaan gram yaitu warna ungu dalam
ini sesuai dengan Yuniarty (2016) bahwa sel bakteri gram negatif akan memudar, dan
iodin digunakan untuk melekatkan warna warna safranin akan masuk dalam dinding
pada bakteri. sel sebagai pengganti warna primer yaitu
warna ungu. Sifat kimiawi yang dimiliki
oleh safranin adalah bersifat asam yang
mengikat sel bakteri gram negatif yang biasanya digunakan adalah cermin atau
bersifat basa. Alasan mengapa bakteri gram menggunakan lampu led agar lebih terang.
negatif yang dapat diwarnai oleh safranin,
karena dinding sel bakteri gram negatif
tersusun dari lipid yang tebal sehingga pada
saat diteteskan menggunakan alkohol,
lapisan lipid tersebut akan larut sehingga
pori-pori yang terdapat pada dinding sel
akan terbuka lebar dan warna ungu dari
kristal violet akan keluar dan pada saat
pemberian larutan safranin, bakteri gram Gambar 01. Bagian-bagian Mikroskop
negatif akan menyerap warna tersebut. Sumber : (Hukama, 2015)
Fungsi dari penambahan safranin pada Bagian-bagian dari mikroskop
metode pewarnaan gram adalah untuk beserta fungsinya yaitu pada bagian kaki
memberikan warna merah pada mikroba hal mikroskop berfungsi sebagai penopang dan
ini terjadi karena senyawa kompleks violet- pengkokoh mikroskop. Lengan mikroskop
yodium larut dan kemudian mengikat kedua berfungsi sebagai tempat untuk memegang
warna tersebut. Safranin hanya berperan mikroskop ketika ingin dipindahkan.
sebagai pembeda atau kontras terhadap zat Bagian cermin berfungsi sebagai yang
kristal violet. Karakteristik dari safranin nantinya akan memantulkan cahaya dan
adalah berwana merah dan tak berbau. menjadi sumber cahaya. Kondensor
Pernyataan ini sesuai dengan pernyataan berfungsi sebagai bagian untuk
(Hidayat ,2012) bahwa penambahan mengumpulkan sinar. Diagfragma
safranin akan memberikan warna merah berfungsi sebagai pengatur banyak tidaknya
pada mikroba. sinar yang masuk. Meja preparat yaitu
III.3.8 Mikroskop berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan
Mikroskop merupakan alat yang objek yang akan diamati. Tabung, yaitu
digunakan untuk melihat benda-benda kecil bagian pada mikroskop yang berfungsi
agar dapat dilihat lebih jelas dan besar. sebagai tempat melekatnya lensa. Lensa
Bagian dari mikroskop terdiri atas dua lensa objektif, yaitu berfungsi untuk
yaitu lensa objektif, yaitu lensa yang berada memperbesar bayangan pada objek. Lensa
dengan benda yang nantinya akan diamati okuler, lensa yang terdapat pada ujing atas
atau objek dan lensa okuler adalah lensa tabung ini memiliki fungsi untuk
yang berada dekat dengan pengamat. memperbesar bayangan yang dihasilkan
Prinsip kerja dari mikroskop adalah dari lensa objektif dan bagian yang terakhir
bayangan yang diterima oleh lensa objektif yaitu pengatur kasar dan halus yang
akan membentuik sebuah benda yang berfungsi sebagai pengatur kedudukan dari
memiliki sifat nyata, terbalik dan lensa objektif pada objek yang akan
diperbesar. Salah satu contoh mikroskop diamati. Hal ini sesuai dengan pernyataan
adalah mikroskop monukuler yaitu sebuah (Subali, 2018) bahwa mikroskop adalah alat
mikroskop sederhana yang hanya yag digunakan untuk melihat benda-benda
dilengkapi dengan satu lensa okuler saja, kecil.
mikroskop ini tergolong dalam mikroskop III.3.10 Hasil
cahaya yang digunakan untuk mengamati Hasil yang diperoleh pada
lebih detail suatu sel. Sumber cahaya yang praktikum Pewarnaan Gram dengan
menggunakan sampel yoghurt, yaiyu ketika
ditetsi dengan menggunakan arutan kristal
violet akan terjadi perubahan warna yaitu
menjadi warna ungu dan pada saat III.3.10 Faktor- faktor yang
diberikan larutan iodin, warna ungu pada mempengaruhi
isolat semakin pekat. Ketika isolat mikroba Faktor-faktor yang mempengaruhi
dibilas dengan alkohol, warna ungu yang pada saat proses pewarnaan gram adalah
awalnya pekat berubah menjadi warna ungu faktor yang menghambat penyerapan zat
muda. Pada saat ditetesi larutan safranin, warna pada proses pewarnan gram terletak
isolat mikroba berubah warna menjadi pada tungginya kadar air pada suatu
merah. Hasil yang diperoleh ketika isola pewarna, hal ini akan mengakibatkan pada
bakteri diamati menggunakan alat saat nanti proses pembilasan warna dengan
mikroskop terlihat warna yang tampak yaitu air mengalir, warna tersebut akan menjadi
warna merah, terdapat rongga-rongga atau luntur secara keseluruhan. Faktor
tempat kosong bewarna putih dan bentuk selanjutnya adalah kaca preparat bakteri
dari mikroba tersebut menyebar atau haruslah dalam kedaan benar-benar kering
berkoloni dan berwarna merah. Hasil yang sebelum diwarnai agar hasil warna yang
diperoleh pada saat isolasi mikroba yaitu diperoleh memiliki kualitas yang baik.
telah sesuai bahwa hasil yang diperoleh Melakukan suatu pewarnaan gram atau
yaitu berwarna putih, berbentuk basil, bakteri haruslah memperhatikan jenis zat
anaerob, tumbuh berkoloni dan nonmotil. pewarna yang hendak digunakan, salah
Hal ini menunjukkan bahwa sampel yang menggunakan zat pewarna bisa
diamati termasuk dalam jenis bakteri mengakibatan bakteri tidak akan terwarna
Lactobacillus bulgaries. Berdasarkan hasil maupun sebaliknya. Hal yang perlu
pengamatan dan hasil yang diperoleh, diperhatikan selanjutnya adalah untuk
sampel yoghurt termasuk dalam bakteri mencegah hilangnya suatu sediaan pada
gram negatif namun, hal ini tidak sesuai kaca preparat, maka cucilah sediaan
dengan teori yang menyatakan bahwa tersebut menggunakan air yang mengalir
bakteri yang terdapat pada yoghurt yaitu secara perlahan-lahan. Hal ini sesuai
Lactobacillus bulgaries haruslah dengan pernyataan (Jiwintarum, 2016)
menunjukkan warna ungu karena bahwa hal yang mempgaruhi paa proses
Lactobacillus bulgaries termasuk dalam pewarnaan gram adalah terletak pada
bakteri gram positif. Perbedaan hasil yang pemilihan zat warna.
diperoleh dari pengamatan dan literatur IV. PENUTUP
yang ada, ini sebabkan oleh beberapa faktor IV.1 Kesimpulan
yaitu pada proses fiksasi menggunakan Berdasarkan Pewarnaan Gram yang
akuades yang terlalu berlebihan telah dilakukan dapat disimpulkan :
mengakibatkan tingginya kadar air yang 1. Suatu mikroba dikatakan suatu gram
mengakibatkan larutan zat kristal violet positif yaitu ketika pada proses
akan memudar dan zat warna safranin akan pewarnaan gram warna ungu
mengikat sel tersebut sehingga isolat yang tertinggal pada sampel, sedangkan
diamati berubah warna menjadi merah. Hal pada gram negatif menunjukkan
ini sesuai dengan pernyataan (Richard, perubahan warna yaitu warna merah
2019) bahwa Lactobacillus Bulgaries 2. Prinsip kerja dari mikroskop yaitu
yoghurt merupakan bakteri yang tergolong sampel diamati dengan menggunakan
dalam bakteri gram positif yang nonmotil alat mikroskop yang didekatkan
dan tidak memiliki spora. menggunakan lensa objektif lalu
diteruskan ke lensa okuler untuk Nina. 2016. Penggunaan Biji Johar (Senna
mengamati sampel tersebut. Seamea Lam) Sebagai Minyak
Imersi Pada Zat Pewarna Untuk
IV.2 Saran
Identifikasi Bakteri. Skripsi, Institut
Saran untuk praktikum selanjutnya
Teknologi Sepuluh November,
adalah untuk lebih berhati-hati saat
Surabaya.
melakukan praktikum agar hasil yang
Nurul, K. 2020. Analisis Bakteri Pereduksi
dinginkan sesuai yang diharapkan dan
Konsentrasi Logam Timbal
untuk praktikum selanjutnya adalah untuk
Pb(CH3COO)2 Menggunakan Gen
lebih menggunakan sampel yang lebih
16s Rna. Jurnal Kelautan, 13(2):1-
bervariasi lagi.
5.
.
Richard, A. E. 2019. Mekanisme
DAFTAR PUSTAKA
Biokimiawi Dan Optimalisasi
Lactobacillus Bulgaries Dan
Agustine, Y. 2018. Identifikasi Total
Bakteri Asam Laktat (BAL) Pada Stretococcus Thermophilus Dalam
Pegolahan Yogurt Yang
Yogurt Dengan Variasi Sukrosa
Berkualitas. J. Sains Dasar,
Dan Susu Skim. Jurnal Dunia Gizi,
8(1):13-19.
1(2):79-83.
Riwayati. 2013. Iodium Mineral Sebagai
Artati, O. 2019. Identifikasi Bakteri Melalui
Zat Gizi. Jurnal Keluarga Sehat
Penggunaan Kit Analytical Profile
Sejahtera, 11(22):35-39.
Index (API) 20E. Buletin Teknik
Subali, I. 2018. Implementasi Model
Litkaya Akuakultur, 17(2):149-153.
Pelatihan Pembelajaran IPA
Fatmawati. 2013. Karakteristik Yogurt
Berbasis Digital Image Creator For
Yang Terbuat Dari Berbagai Jenis
Official Microscope (Digicom)
Susu Dengan Penambahan Kultur
Pada Guru Fisika Kabupaten
Campuran Lactobacillus Bulgaries
Demak. Journal Physucs Education
Dan Streptococcus Thermophllus.
Journal, 7(3):1-6.
Jurnal Pendidikan Biologi, 6(2)1-9.
Wayan, N. D. 2019. Kadar Alkohol Pada
Fatwawati. 2020. Pengaruh Ekstrak Daun
Minuman Tuak Desa Sanda
Kelor (Moringa Oleifera L.)
Kecamatan Pupuan Kabupaten
Terhdap Kulaitas Yogurt. Jurnl
Tabanan Bali Menggunakan
Indobiosains, 2(1):1-6.
Metode Kromatografi Gas. Jurnal
Hidayat, F. 2012. Identifikasi Streptococcus
Equi Dari Kuda Yang Diduga Ilmiah Medicamento, 5(1):33-36.
Menderita Strangles. Urnal Ilmu Yuniarty, S. 2016. Pemanfaatan Sari Ubi
Pertanian Indonesia, 17(3)199-203. Jalar Ungu (Ipomoea Batatas Poiret)
Sebagai Zat Pewarna Pada
Irawati. 2018. Adsorpsi Zat Warna Krital
Pewarnaan Staphylococcus Aureus.
Violet Menggunakan Limbah Kulit
Jurnal Teknologi Laboratorium,
Singkong (Manihot Esculenta).
5(2):59-63.
Jurnal Berkala MIPA, 25(1):7-11.
Hukama. 2015. Pengendali Penempatan
Jiwantarum, R. 2016. Buah Naga
Posisi Preparat Pada Mikroskop
(Hylocereus Polyrhizue) Sebagai
Digital Untuk Pengambilan Citra
Pewarna Alami Untuk Pewarnaan
Panorama. Skripsi, Institut
Bakteri. Jurnal Kesehatan Prima,
Teknologi Sepuluh Nopember.
10(2):1726-1734.
Surabaya.
LAMPIRAN
Lampiran 9. Diagram Alir Praktikum Isolasi Mikroba
Kaca Preparat

Ditetesi Aquades

Didiamkan 1 menit

Difiksasi dengan bunsen

Isolat diambil dan digoreskan pada


kaca preparat

Ditetesin kristal violet

Didiamkan 1 menit

Dibilas aquades

Didiamkan 1 menit

Ditetesi iodin

Didiamkan 1 menit

Dibilas dengan aquades

Didiamkan 1 menit

Disemprot alkohol

Didiamkan 1 menit

Dibilas dengan aquades

Didiamkan 1 menit

Ditetesin safranin

Didiamkan 1 menit

Dibilas aquades

Didiamkan 1 menit

Diamati di Mikroskop

Lampiran 10. Dokumentasi Praktikum Isolasi Mikroba


Proses pengabimlan mikroba pada media

Meletakkan mikroba pada kaca preparat

Proses Pewarnaan

Proses Pengamatan Melalui Mikroskop


Hasil yang diperoleh dari pengamatan melalui mikroskop

Anda mungkin juga menyukai