Anda di halaman 1dari 39

STERILISASI

Endah kartikawati, M.Sc.


UNIVERSITAS AL-GHIFARI
Sterilisasi
• Apakah membersihkan
luka juga disebut
sterilisasi?
Sterilisasi
• Sterilisasi merupakan teknik menghilangkan
mikroorganisme dan sporanya.

• Mikroorganisme: protozoa, fungi, bakteri,


mycoplasma, virus.
Steril
• Apakah ini daerah steril?
Steril
• Apakah ini daerah steril?
Steril
• Contoh kasus daerah steril adalah ruangan
steril di rumah sakit untuk pasien ebola dan
covid19.
Ebola
• Disebabkan oleh virus Ebola(Filoviridae)
• Daerah penyebaran: Afrika selatan
• Gejala: seperti flu atau malaria
• Diare, demam, sakit kepala, nyeri perut, nyeri
otot, muntah dan pendarahan serta memar
tanpa sebab.
• Pengobatan: diisolasi, disuntik antibodi
• Sehingga mengaktifkan sistem imun
Desinfeksi
• Apa beda antiseptik dengan desinfektan?
• Apa itu sanitasi?
• Antiseptik adalah zat yang mencegah infeksi
pada jaringan hidup.
• Desinfektan: zat yang mencegah infeksi pada
benda mati (alat)
• Sanitasi : perilaku disengaja dalam budaya
hidup bersih, membuang sampah dengan
benar sehingga hidup sehat.
Syarat Sterilisasi
• Syarat sterilisasi yang baik:
• Dapat mencegah tumbuhnya mikrobia lain
dalam bahan yang telah disterilisasi.
Sterilisasi
• Apakah ini termasuk cara sterilisasi?
A. Metode S. Mekanik
• Penyaringan (filtrasi)
• Untuk bahan yang tidak tahan panas; berupa
cairan.
• Misal enzim dan antibiotik.
• Menggunakan alat saring berupa membran
dengan lubang mikro.
A. Metode S. Mekanik
• Penyaringan (filtrasi)
B. Metode S. Fisik
1. Pemijaran  osse
2. Flaming  cover slide, skapel
3. Panas Kering  oven 160-1800C
4. Uap Air panas (dikukus)
5. Uap air bertekanan  Autoklaf
6. Sinar Ultra Violet (UV)
Metode Sterilisasi
• Sterilisasi Uap bertekanan
•  menggunakan Autoclave Autoklaf.
• Suhu 1210C dengan tekanan 1 atm.
• Lama waktu 15-30 menit.
Metode Sterilisasi
• Grafik pada autoklaf
Metode Sterilisasi
• Jika autoklaf terlalu lama =
1. Terjadi penguraian gula  media defisit
2. Degradasi vitamin & asam amino
3. Inaktifasi sitokinin, zeatin riboside
4. Perubahan pH  depolimerisasi agar
Metode Sterilisasi
• Sterilisasi Panas Kering
• Dengan Oven  kurang efektif
• Memerlukan waktu lebih lama, temperatur
lebih tinggi
• 160-1700C selama 1-2 jam.
• Bahan exp: minyak, lilin, serbuk
Metode Sterilisasi
• Faktor yang mempengaruhi keberhasilan kerja
autoklaf:
1. Jenis/strain bakteri
2. Jumlah koloni dan jumlah spora
3. Bahan organik yang memperkuat bakteri,
yaitu gelatin, gula, lemak
4. Suhu dan waktu
Metode Sterilisasi
• Dengan sinar UV
• Dapat menembus
dinding dan membran
bakteri
• Menyebabkan mutasi
DNA
• Ada yg memakai sinar
X, γ dan sinar α-β
Metode Sterilisasi
• Sinar UV efektif untuk mensterilkan cabinet,
permukaan lantai-meja, alat2 gelas.
• Panjang gelombang 260 nm.
• Menembus kromosom  menyebabkan dimer
timin  bakteri dihambat lalu mati.
• Namun tidak membunuh endospora
Metode Sterilisasi
• Hal yang perlu diperhatikan:
1. Sterilisator harus bersih dan siap pakai
2. Peralatan & gelas dibungkus, dicatat tanggal
3. Tidak boleh menambah peralatan
4. Tidak terlalu penuh
3. Metode S. Kimia
• Sterilisasi kimia efektif membunuh bakteri dan
endospora.
• Kategori:
1. Kuat = germisida, membunuh endospora
2. Sedang = tuberkulosidal, membunuh virus
hepatitis, rhinovirus
3. Lemah = desinfektan cair.
3. Metode S. Kimia
• Sterilisasi kimia efektif membunuh bakteri dan
endospora.
• Menggunakan zat kimia
1. Permukaan meja: Lisol 5%, formalin 4% dan
alkohol
2. Ruangan: Natrium hipoklorit
3. Kulit: Rivanol, Alkohol, povidone iodine
Rivanol
• Kelebihan: Tidak
menyebabkan iritasi
jaringan kulit
• Kekurangan : terbatas untuk
bakteri tertentu
• Fungsi: pembersih luka,
mengompres luka, borok,
bisul, dll
Alkohol
• Lebih luas cakupannya, membunuh lebih
banyak bakteri, membunuh kuman lebih
cepat.
• Kekurangan: terasa sakit untuk luka bakar
• Fungsi: sterilisasi jarum suntik, infus.
Povidone iodine
• Disebut Betadine
• Kelebihan: tidak
menghambat
penyembuhan luka
• Untuk: luka lecet, luka
terbuka, dll.
Hidrogen peroksida
• H202
• Kelebihan: Menyerang bakteri pada borok
• Kekurangan: memperlambat tumbuhnya
jaringan baru, menimbulkan bekas pada luka
Sterilisasi Kimia
• Dapat dilakukan dengan menggunakan gas
(dengan cara fumigasi atau pengasapan) atau
radiasi.
• Beberapa bahan kimia yang dapat digunakan
untuk sterilisasi gas: etilen oksida, gas
formaldehid, asam parasetat, glutaraldehid
alkalin.
• Sterilisasi kimia dapat juga dilakukan dengan
penggunaan cairan disinfektan berupa senyawa
aldehid, hipoklirit, fenolik dan alkohol.
Sterilisasi Kimia
• Desinfektan cair memiliki daya antimikroba yang
lebih rendah dibandingkan metode sterilisasi yang
lain.
• Fenol (asam karboksilat) digunakan secara luas
sebagai disinfektan dan antiseptik. Aktifitasnya
rendah terhadap endospora bakteri. Efektif pada
konsentrasi 2-5% dengan mendenaturasi protein
dan merusak membran sel bakteri serta aktif pada
pH asam.
• Kelemahan penggunaan Fenol, mengiiritasi kulit
Sterilisasi Kimia
• Senyawa turunan fenol secara kimiawi telah di
ubah untuk mengurangi kemampuannya
mengiritasi kulit dan meningkatkan aktivitas
antimikrobia:
1. Bisfenol
2. Biguanidin
3. Halogenklorin
4. Kalsium hipoklorit
Fenol
• Nama dagang: Lysol
• Mengandung : Cresol
• Bentuk: cair
• Fungsi: membunuh Mycobacteria penyebab
TBC.
Fenol
• Nama dagang: HisoHex
• Mengandung : hexachlorophene
• Bentuk: lotion
• Fungsi: membunuh Staphylococcus dan
Streptococcus
Sterilisasi Kimia
• Apakah termasuk sterilisasi kimia?
• Apa kandungan zat nya?
Fenol
• Mengandung klorheksidin (termasuk fenol
biguanidin) dan detergen
• Berfungsi membersihkan kulit dan tangan tim
medis sebelum operasi.
Fenol
• Mengandung apakah pastagigi dan obat
kumur?
• Kandungan antibakteria yaitu:
• Triclosan (kelompok bisfenol)
• Mampu membunuh bakteri gram negatif.
Alkohol
• Efektif membunuh bakteri dan fungi namun tidak dapat
membunuh endospora dan virus non-enveloped.
• Mekanisme aksi alkohol adalah dengan mendenaturasi
protein mikroorganisme, melarutkan lipid dari membran
mikroorganisme termasuk lipid pada virus berkapsul.
• 2 senyawa alkohol yang umum digunakan adalah etanol
dan isopropanol. Konsentrasi optimum etanol 70-80%. Tp
lebih cepat membunuh mikrobia 60-90%.
• Etanol murni lebih rendah aktivitas antimikrobia nya.
Efek Desinfektan Cair

TIPE FUNGI EFEKTIVITAS ENDOSPORA VIRUS


BAKTERI

ALDEHID + + + +

HIPOKLORIT + + + +

FENOL + + - +

ALKOHOL - + - +
Sterilisasi Kimia

Sangat Resisten Endospora Bakteri


Mycobacteria
Sista Protozoa
Bentuk vefetatif protozoa
Bakteri gram negatif
Fungi
Virus tanoa enveloped
Sangat Peka Bakteri gram positif
Virus dengan enveloped lipid
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai