UNIVERSITAS AL-GHIFARI Sterilisasi • Apakah membersihkan luka juga disebut sterilisasi? Sterilisasi • Sterilisasi merupakan teknik menghilangkan mikroorganisme dan sporanya.
• Mikroorganisme: protozoa, fungi, bakteri,
mycoplasma, virus. Steril • Apakah ini daerah steril? Steril • Apakah ini daerah steril? Steril • Contoh kasus daerah steril adalah ruangan steril di rumah sakit untuk pasien ebola dan covid19. Ebola • Disebabkan oleh virus Ebola(Filoviridae) • Daerah penyebaran: Afrika selatan • Gejala: seperti flu atau malaria • Diare, demam, sakit kepala, nyeri perut, nyeri otot, muntah dan pendarahan serta memar tanpa sebab. • Pengobatan: diisolasi, disuntik antibodi • Sehingga mengaktifkan sistem imun Desinfeksi • Apa beda antiseptik dengan desinfektan? • Apa itu sanitasi? • Antiseptik adalah zat yang mencegah infeksi pada jaringan hidup. • Desinfektan: zat yang mencegah infeksi pada benda mati (alat) • Sanitasi : perilaku disengaja dalam budaya hidup bersih, membuang sampah dengan benar sehingga hidup sehat. Syarat Sterilisasi • Syarat sterilisasi yang baik: • Dapat mencegah tumbuhnya mikrobia lain dalam bahan yang telah disterilisasi. Sterilisasi • Apakah ini termasuk cara sterilisasi? A. Metode S. Mekanik • Penyaringan (filtrasi) • Untuk bahan yang tidak tahan panas; berupa cairan. • Misal enzim dan antibiotik. • Menggunakan alat saring berupa membran dengan lubang mikro. A. Metode S. Mekanik • Penyaringan (filtrasi) B. Metode S. Fisik 1. Pemijaran osse 2. Flaming cover slide, skapel 3. Panas Kering oven 160-1800C 4. Uap Air panas (dikukus) 5. Uap air bertekanan Autoklaf 6. Sinar Ultra Violet (UV) Metode Sterilisasi • Sterilisasi Uap bertekanan • menggunakan Autoclave Autoklaf. • Suhu 1210C dengan tekanan 1 atm. • Lama waktu 15-30 menit. Metode Sterilisasi • Grafik pada autoklaf Metode Sterilisasi • Jika autoklaf terlalu lama = 1. Terjadi penguraian gula media defisit 2. Degradasi vitamin & asam amino 3. Inaktifasi sitokinin, zeatin riboside 4. Perubahan pH depolimerisasi agar Metode Sterilisasi • Sterilisasi Panas Kering • Dengan Oven kurang efektif • Memerlukan waktu lebih lama, temperatur lebih tinggi • 160-1700C selama 1-2 jam. • Bahan exp: minyak, lilin, serbuk Metode Sterilisasi • Faktor yang mempengaruhi keberhasilan kerja autoklaf: 1. Jenis/strain bakteri 2. Jumlah koloni dan jumlah spora 3. Bahan organik yang memperkuat bakteri, yaitu gelatin, gula, lemak 4. Suhu dan waktu Metode Sterilisasi • Dengan sinar UV • Dapat menembus dinding dan membran bakteri • Menyebabkan mutasi DNA • Ada yg memakai sinar X, γ dan sinar α-β Metode Sterilisasi • Sinar UV efektif untuk mensterilkan cabinet, permukaan lantai-meja, alat2 gelas. • Panjang gelombang 260 nm. • Menembus kromosom menyebabkan dimer timin bakteri dihambat lalu mati. • Namun tidak membunuh endospora Metode Sterilisasi • Hal yang perlu diperhatikan: 1. Sterilisator harus bersih dan siap pakai 2. Peralatan & gelas dibungkus, dicatat tanggal 3. Tidak boleh menambah peralatan 4. Tidak terlalu penuh 3. Metode S. Kimia • Sterilisasi kimia efektif membunuh bakteri dan endospora. • Kategori: 1. Kuat = germisida, membunuh endospora 2. Sedang = tuberkulosidal, membunuh virus hepatitis, rhinovirus 3. Lemah = desinfektan cair. 3. Metode S. Kimia • Sterilisasi kimia efektif membunuh bakteri dan endospora. • Menggunakan zat kimia 1. Permukaan meja: Lisol 5%, formalin 4% dan alkohol 2. Ruangan: Natrium hipoklorit 3. Kulit: Rivanol, Alkohol, povidone iodine Rivanol • Kelebihan: Tidak menyebabkan iritasi jaringan kulit • Kekurangan : terbatas untuk bakteri tertentu • Fungsi: pembersih luka, mengompres luka, borok, bisul, dll Alkohol • Lebih luas cakupannya, membunuh lebih banyak bakteri, membunuh kuman lebih cepat. • Kekurangan: terasa sakit untuk luka bakar • Fungsi: sterilisasi jarum suntik, infus. Povidone iodine • Disebut Betadine • Kelebihan: tidak menghambat penyembuhan luka • Untuk: luka lecet, luka terbuka, dll. Hidrogen peroksida • H202 • Kelebihan: Menyerang bakteri pada borok • Kekurangan: memperlambat tumbuhnya jaringan baru, menimbulkan bekas pada luka Sterilisasi Kimia • Dapat dilakukan dengan menggunakan gas (dengan cara fumigasi atau pengasapan) atau radiasi. • Beberapa bahan kimia yang dapat digunakan untuk sterilisasi gas: etilen oksida, gas formaldehid, asam parasetat, glutaraldehid alkalin. • Sterilisasi kimia dapat juga dilakukan dengan penggunaan cairan disinfektan berupa senyawa aldehid, hipoklirit, fenolik dan alkohol. Sterilisasi Kimia • Desinfektan cair memiliki daya antimikroba yang lebih rendah dibandingkan metode sterilisasi yang lain. • Fenol (asam karboksilat) digunakan secara luas sebagai disinfektan dan antiseptik. Aktifitasnya rendah terhadap endospora bakteri. Efektif pada konsentrasi 2-5% dengan mendenaturasi protein dan merusak membran sel bakteri serta aktif pada pH asam. • Kelemahan penggunaan Fenol, mengiiritasi kulit Sterilisasi Kimia • Senyawa turunan fenol secara kimiawi telah di ubah untuk mengurangi kemampuannya mengiritasi kulit dan meningkatkan aktivitas antimikrobia: 1. Bisfenol 2. Biguanidin 3. Halogenklorin 4. Kalsium hipoklorit Fenol • Nama dagang: Lysol • Mengandung : Cresol • Bentuk: cair • Fungsi: membunuh Mycobacteria penyebab TBC. Fenol • Nama dagang: HisoHex • Mengandung : hexachlorophene • Bentuk: lotion • Fungsi: membunuh Staphylococcus dan Streptococcus Sterilisasi Kimia • Apakah termasuk sterilisasi kimia? • Apa kandungan zat nya? Fenol • Mengandung klorheksidin (termasuk fenol biguanidin) dan detergen • Berfungsi membersihkan kulit dan tangan tim medis sebelum operasi. Fenol • Mengandung apakah pastagigi dan obat kumur? • Kandungan antibakteria yaitu: • Triclosan (kelompok bisfenol) • Mampu membunuh bakteri gram negatif. Alkohol • Efektif membunuh bakteri dan fungi namun tidak dapat membunuh endospora dan virus non-enveloped. • Mekanisme aksi alkohol adalah dengan mendenaturasi protein mikroorganisme, melarutkan lipid dari membran mikroorganisme termasuk lipid pada virus berkapsul. • 2 senyawa alkohol yang umum digunakan adalah etanol dan isopropanol. Konsentrasi optimum etanol 70-80%. Tp lebih cepat membunuh mikrobia 60-90%. • Etanol murni lebih rendah aktivitas antimikrobia nya. Efek Desinfektan Cair
TIPE FUNGI EFEKTIVITAS ENDOSPORA VIRUS
BAKTERI
ALDEHID + + + +
HIPOKLORIT + + + +
FENOL + + - +
ALKOHOL - + - + Sterilisasi Kimia
Sangat Resisten Endospora Bakteri
Mycobacteria Sista Protozoa Bentuk vefetatif protozoa Bakteri gram negatif Fungi Virus tanoa enveloped Sangat Peka Bakteri gram positif Virus dengan enveloped lipid TERIMA KASIH