5. Setelah itu ruangan ditutup dan dialiri udara yang telah bebas
mikroorganisme, sehingga didapatkan ruangan celan are untuk
produksi steril
MACAM MACAM
DESINFEKTAN
Alkohol atau isopropil alkohol (60-90%)
Mekanisme kerja ;
• Kemungkinan menginhibisi reaksi enzimatik dalam sel, denaturasi protein, dan inaktivasi asam
nukleat.
Keuntungan :
• efektif terhadap mikroorganisme Gram positif dan Gram negatif, tuberkulosidal, fungisidal, dan
virusidal dengan daya kerja yang cepat.
• Dosis:
• 50 ppm dapat membunuh vegetatif bakteri dan virus HIV
• 200 ppm dapat membunuh virus-virus lain
• 500 ppm dapat membunuh Hepatitis B
• 1000 ppm dapat membunuh Mycrobacterium tuberculo-sis.
Kerugian :
• Terinaktivasi oleh materi organik.
• Korosif terhadap alat dan wadah.
• Tidak bersifat sporosidal
Glutaraldehid
Mekanisme kerjanya :
• Adalah membunuh mikroorganisme melalui proses alkilasi protein.
• Pada konsentrasi 2% pH 7,5 – 8,5 bertindak sebagai High Level Desinfectant (HLD) yang
berarti menghancurkan semua mikroorganisme vegetatif, basil TBC, fungi, virus ukuran
kecil dan non-lipid, serta virus berukuran sedang kecuali sejumlah tertentu spora bakteri.
Keuntungan :
• Dapat membunuh vegetatif bakteri dalam waktu 2 menit.
• Bakterisidal, tuberkolosidal, fungisidal, virusidal, dan sporisidal. Waktu yang dibutuhkan
antara 10-30 menit, sedangkan proses sterilisasi perendaman butuh waktu sampai dengan
10 jam
Kerugian :
• Bau yang menyengat.
• Dapat menyebabkan muntah-muntah bila ventilasi ruangan buruk.
• Konsentrasi 0,2 ppm dapat menyebabkan iritasi mata dan saluran pernafasan.
• Dapat menguap.
• Tidak mempunyai kemampuan membersihkan.
Hidrogen Peroksida
Mekanisme kerjanya :
• Menyerang membran lipid mikroorganisme pada
konsentrasi 6% berfungsi sebagai High Level
Desinfectant (HLD)
Keuntungan :
• Bakterisidal, virusidal, tuberkulosidal, fungisidal,
dan sporisidal
Kerugian :
• Terpengaruh oleh perubahan pH
Formaldehid
Mekanisme kerjanya :
• Menginaktivasi mikroorganisme melalui reaksi alkilasi terhadap gugus amino
dan gugus sulfhidril
• Konsentrasi 8% formaldehid + 70% alkohol berfungsi sebagai HLD. Sebaliknya
dari 4% berfungsi sebagai Low Level Disinfektan (LLD), yaitu : disinfektan
tidak memiliki daya bunuh terhadap spora bakteri, mikrobakterium, semua
fungi, serta semua virus ukuran kecil dan sedang.
Keuntungan :
• Bakterisidal, tuberkulosidal, fungisidal, dan virusidal
• Sporasidal (8% formaldehid dalam 70% alkohol)
Kerugian :
• Terinaktivasi oleh materi organik
• Potensial karsinogen
• Menimbulkan uap yang mengiritasi
• Korosif
FENOL
Mekanisme kerjanya :
• Penetrasi terhadap dinding sel dan mengendapkan protein sel.
Fenol biasa digunakan untuk melakukan desinfeksi dinding, lantai,
dan permukaan meja (permukaan keras)
Keuntungan :
• Spektrum luas, bakterisidal Gram positif dan Gram negatif, fungsidal,
tuberkulosidal, dan virus lipofilik
• Toleransi cukup baik terhadap beban organik dan air sadah
• Mempunyai aktivasi residual
Kerugian fenol
• Tidak bersifat sporisidal
• Terinktivasi oleh materi organik
• Korosif terhadap karet dan sebagian plastik
Clean Area
A 3500 0 <1
B 3500 0 10
C 350000 2000 100
D 3500000 20000 200
• Petugas yang akan bekerja di dalam ruangan
produksi steril harus mengganti baju dan
membersihkan diri menggunakan cairan antiseptik di
dalam ruangan clean changing area dan dibilas
dengan udara steril, sehingga diharapkan petugas
bebas dari kotoran dan mikroorganisme
• Petugas yang akan bekerja di dalam ruangan
produksi steril saat masuk ke ruangan chaging area,
harus mengganti baju dan sepatu serta memakai topi
dan kaca mata steril yang telah tersedia. Setelah itu,
dia baru masuk ke ruangan celan filling room atau
ruangan preparation area
Laminair airflow