Anda di halaman 1dari 32

 

PENGEMBANGAN DAN PENEMUAN


OBAT DARI BAHAN ALAM
ISSUE STRATEGIS

Quality Safety

Efficacy ALIANSI
STRATEGIS
DG UNIV
OBAT TRADISIONAL

Adalah bahan atau ramuan bahan yang


berupa bahan tumbuhan, bahan hewan,
bahan mineral, sediaan galenik, atau
campuran dari bahan tersebut yang
secara turun temurun telah digunakan
untuk pengobatan, dan dapat diterapkan
sesuai dengan norma yang berlaku di
masyarakat
Terdapat 30.000 spesies tanaman
obat

940 nya
terdaftar di dari 283
berpotensi
spesies ini
Badan POM untuk
hanya 30%
RI sejumlah yang sudah
dikembangkan
283 spesies menjadi
dibudidayakan
tanaman obat
POTENSI OBAT BAHAN ALAM

45,93% penduduk
Omzet jamu Indonesia usia 45
(2014) sekitar 15 thn ke atas
triliun mengkonsumsi
jamu

terdaftar di sekitar 1.166


BPOM lebih dari
10.000 produk
POTEN industri berbasis
herbal
SI
BISNIS
JAMU
KATEGORI OBAT TRADISIONAL

FITOFAR
JAMU MAKA

OHT

OBAT
TRADISIONAL
JAMU /OT EMPIRIS OBAT HERBAL FITOFARMAKA
TERSTANDAR

Khasiat berdasarkan Khasiat berdasarkan uji Khasiat berdasar uji


empiris, tradisional, farmakologi dan uji farmakologi dan uji
turun temurun toksisitas pada hewan toks pd hewan, serta uji
klinis pd manusia

Standardisasi Standardisasi kandungan Standardisasi


kandungan kimia kimia bahan baku kandungan kimia bahan
belum dipersyaratkan penyusun formula baku dan sediaan
OBAT HERBAL INDONESIA
IMMUNO
MODULATOR
PEMBUKTIAN EMPIRIS
TURUN TEMURUN
JAMU
HIGIENE DAN SANITASI
SWA
PENGOBATAN

OBAT TRADISIONAL,
UJI PRA - KLINIK SEDIAAN ESKTRAK
SIMPLISIA TELAH ALAM
TERSTANDARISASI

YANKES FORMAL
UJI KLINIK
FITOFARMAKA

ANTI
OKSIDAN
PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL
OBAT
TRADISIO
NAL

REHABI PAREVE
LITATIF NTIF

PROM KURAT
OTIF IF
OBAT MODERN OBAT OBAT TRADISIONAL

1. Zat aktif tunggal khasiat drastis - Preventif 48,98 %


2. Obat dari bahan alam khasiat lebih - Promotif 22,47 %
lengkap - Kuratif 21,78 %
3. Efek samping obat bahan alam kecil
- Rehabilitatif ?

1. Penelitian dan Pengembangan O.T / simplisia


2. Penetapan spesifikasi dan standardisasi simplisia
3. Penilaian dan Pengujian khasiat O.T / simplisia
4. Pembudidayaan dan Pelestarian sumber bahan
Alam untuk obat
5. Penilaian mutu O.T / simplisia sebelum diedarkan
6. Pembinaan produsen O.T / simplisia
ISU STRATEGI DALAM PENINGKATAN CITRA
JAMU

Belum terkelolanya informasi jamu


dalam pemeliharaan kesehatan
masyarakat
Masih rendahnya kesadaran
pengusaha jamu untuk penerapan
hyegine, sanitasi, CPOTB
Masih ditemukan jamu yang dicampur
dengan BKO (Bahan Kimia Obat)
Potensi kekayaan jamu Indonesia
belum dimanfaatkan secara optimal
SYARAT OBAT TRADISIONAL
Keam
anan

Berkh
asiat

Berkualita
s
PRODUK YANG AMAN, BERMUTU DAN BERKHASIAT??

 Mempunyai nomor ijin edar BPOM atau ijin lainnya yang


dipersyaratkan
 Pemilihan bahan baku obat tradisional yang benar,
aman, bermutu dan bersih
 Melakukan cara pembuatan sesuai dengan CPOTB
sehingga produk yang dihasilkan memenuhi persyaratan,
misalnya mikrobiologi, kadar air
 Berkhasiat secara empiris
 Barang yang dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan
 Selalu berinovasi dan berkelanjutan
1. Bebas BKO

OT

NO!!!!!
NO!!!!!

BK
BK
O
O
Bko??? Berbahaya

BKO Jenis jamu ESO

Deksametason Nyeri Sendi, Pegal Moon face, retensi elektrolit, hiperglikemi, osteoporosis,
Linu, Asam Urat glaukoma
Fenilbutason Nyeri Sendi, Pegal Tukak usus, retensi elektrolit, hepatitis, nefritis,
Linu leukopenia, hipersensitivitas
Metampiron/ Masuk angin Depresi SSP, gangguan pencernaan, anemia aplastik
Antalgin
CTM Masuk angin Kesulitan mengunyah, gangguan pencernaan, pusing,
mengantuk
Parasetamol Masuk angin Hepatitis
Allopurinol Asam Urat Trombositopenia, erupsi kulit, agranulositosis, anemia
aplastik pada pasien gangguan fungsi renal
Sildenafil sitrat Kuat lelaki Sakit kepala, pusing, dispepsia, sakit perut, gangguan
penglihatan, rhinitis, infark miokardial, palpitasi
Sibutramin Pelangsing, Galian Hipertensi, aritmia, kontra indikasi untuk pasien gagal
HCl singset jantung
2. Aman, Bermutu, Berkhasiat
3. Produk Memiliki Ijin
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 006 Tahun 2012

AR
MOT
UKOT
IEBA
IOT
4. Pemasaran Dan Distribusi OT
Upaya-
Upaya- upaya
upaya penjualan
penjualan dilakukan
dilakukan dengan
dengan cara
cara yang
yang bermartabat
bermartabat

Jangan
Jangan ada “over
ada “ claimed””
over claimed

Penandaan
Penandaan produk
produk harus
harus berisi
berisi informasi
informasi yang
yang obyektif,
obyektif, lengkap
lengkap dan
dan tidak
tidak menyesatkan
menyesatkan

Kecepatan
Kecepatan antisipasi
antisipasi perilaku
perilaku pesaing
pesaing dan
dan pelanggan
pelanggan

Distribusi
Distribusi harus
harus memiliki
memiliki dokumentasi
dokumentasi yang
yang lengkap
lengkap
Perijinan Obat Tradisional

Kepala Dinas
Direktur Kepala Dinas
Kesehatan Kesehatan
jendral Provinsi Kab/Kota


IOT

UKO UMO


IEBA
T T
5. Jejaring Dan Kemitraan

Pemerintah Pengusaha Masyarakat


●Bantuan
Bantuan modal
modal sehingga
sehingga ●
●Membuat produk ●
●Cinta
Cinta terhadap
terhadap produk
produk
dapat
dapat mempercepat herbal
mempercepat
yang bermutu herbal dalam
dalam negeri
negeri
pertumbuhan
pertumbuhan ●Semangat untuk
Semangat untuk

●Pembinaan

Pembinaan
●Kemudahan perijinan
dan terstandar mengkonsumi
mengkonsumi produk
produk
Kemudahan perijinan

untuk sehingga dapat herbal


herbal Indonesia
Indonesia harus
harus
untuk industri
industri jamu
jamu
●Promosi ke masyarakat dan
ditularkan
ditularkan kepada
kepada
Promosi ke masyarakat dan berdaya saing

tamu
tamu kenegaraan
kenegaraan terutama
terutama keluarga,
keluarga, teman,
teman,
tamu-tamu
tamu-tamu luar
luar negeri
negeri ●Selalu berinovasi
● saudara,
saudara, dan
dan mitra
mitra bisnis
bisnis
Harapan Produk OT Ke Depan
Peningkatan
Industri dan usaha
derajad
obat tradisional yang
kesehatan
terstandar dan
Peningkatan
Industri dan
berdaya usaha
saing
masyarakat
derajad
obat tradisional yang
terstandar
kesehatan dan
berdaya saing
masyarakat

O
O
ba
ba
tt
tr
tr
ad
ad
isi
isi
on
on
al
al
ya
ya
ng
ng
a
a
m
m
an
an
,,
be
be
rm
rm
ut
ut
u,
u,
da
da
n
n
be
be
rm
rm
an
an
fa
fa
at
at
DOSIS ZAT AKTIF BERDASAR UJI KLINIS BAHAN

BAHAN ZAT AKTIF DOSIS ZAT AKTIF INDIKASI

Aloe Hidroksi antrakinon 10-30 mg/hari Laksansia


Cinnamon Sinamaldehid 50-200 mg/hari Karminatif
Plantago Arabinoksilan 0,75-2,5 g/hari Defekasi
Thymi Timol & karvakrol 120 mg 3x sehari Obat batuk
Andrographis Andrografolida 500 mg 4x sehari Antidiare
Mentha M.atsiri 0,3 ml 3x sehari Sakit perut
Kava-kava Kavapiron 60-120 mg/hari Sedativa
Sambucus Flavonoid total 150 mg 3x sehari Diuretika
Orthosiphon Polimetoksi flavon 20 mg/hari Diuretika
Curcuma Kurkuminoid 160 mg/hari Dislipidemia
9 TANAMAN UNGGULAN
PUSAT RISET OBAT TRADISIONAL
1. Sambiloto : antimalaria
2. Mengkudu : antidiabet
3. Daun Jambu : demam berdarah
4. Temu Lawak : antidislipidemia
5. Cabe Jawa : androgenik
6. Kunyit : antidislipidemia
7. Daun salam : antihiperurisemia
8. Jahe Merah : afrodisiak
9. Jati Belanda : antidislipidemia
KETAPANG
TERMINALIA CATAPPA L
 Bagian yang bisa dimanfaatkan dari tanaman
ketapang adalah biji, kulit kayu dan daunnya. Biji ketapang
bisa sebagai pencahar dan pelancar ASI

 Kulit kayu ketapang bisa untuk ramuan obat disentri,


mencret, radang selaput lendir usus, sariawan, sakit
kuning dan tonik jantung. Untuk obat rematik (1); untuk
mengobati TBC
 Daun ketapang bisa untuk obat disentri, lepra, obat cacing,
pencahar, kudis (obat luar), dan rematik (nyeri sendi).
 Sedangkan akar tanaman ketapang bisa pula untuk obat
disentri, perdarahan, dan radang selaput lendir usus.
26
BATANG CINCHONA LEDGE
RIANAMOENS.(SUCRIRUBA))

 Kandungan Kimia
 Kulit batang kina mengandung alkaloida, saponin,
flavonoida dan polifenol.
 Khasiat
 Kulit batang kina berkhasiat sebagai obat malaria,
penurun panas dan penambah nafsu makan.
 Untuk obat malaria dipakai ± 2 gram serbuk kulit
batang kina, diseduh dengan 1 gelas air matang
panas setelah dingin disaring. Hasil saringan
diminum sehari dua kali sama banyak pagi dan sore.
27
AKAR WANGI
(ANDROPOGON ZIZANOIDES)
 KEGUNAAN
Bau mulut (obat kumur). Rematik (obat luar).
Napas/Mulut bau
Ramuan: Akar wangi beberapa potong,Daun Sirih segar 2 lembar Herba
Pegagan segar 1 genggam,Buah Kapulaga 6 butir Air 110 ml
 Cara pemakaian:Dibuat infus.
Untuk berkumur 2 kali sehari, tiap kali pakai 100 ml Bila perlu dapat
diencerkan dengan air hangat, sebagian dapat ditelan karena tidak
berbahaya.
 Komposisi : Akar: Minyak atsiri, hars, dan zat pahit. Minyak: Vetiverin,
vetiveron, veton, dan vetivazulen. Kegunaan Bau mulut (obat kumur).
Rematik (obat luar).

28
MANGGIS
(GARCINIA ANGOSTANA)
 Bahan aktif di dalam buah manggis yang dikenali sebagai
xanthone.
 Xanthone akan melindungi sel dan mengurangi kerusakan
pada sel akibat radikal bebas. Selain bermanfaat sebagai
anti-oksidan, buah manggis juga berkhasiat sebagai
antibakteri, anti-kanker, dan anti-radang.
 Kulit manggis amat berkhasiat untuk membuang asam urat
di dalam tubuh yang berguna bagi penderita reumatik/gout.
Caranya :1. Ambil Kulit buah manggis iris kecil kemudian
jemur sampai kering 2. Ambil 1 gelas air panas, celupkan
2-3 iris kulit buah manggis kering tadi.3. Minum ramuan
setelah hangat dan warna air jadi ungu.
29
: KUMIS KUCING, ORTHOSIPHON
STAMINEUS
 Daunnya mengandung kadar kalium (boorsma) yang cukup
tinggi. Ia juga mengandung glikosida orthosiphonin yang
berkhasiat untuk melarutkan asam urat, fosfat dan oksalat
dari tubuh. Terutama dari kandung kemih, empedu dan ginjal.
 Digunakan untuk mengobati sejumlah penyakit yaitu infeksi
ginjal akut dan kronis, rematik, tekanan darah tinggi, kencing
manis, kencing batu serta infeksi kandung kencing.
 Mengobati penyakit infeksi ginjal dan hipertensi, cuci 30
gram herba segar kumis kucing, herba daun sendok dan
rumput lidah ular. Rebus itu semua dalam tigha gelas air
sampai hanya tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring airnya
lalu diminum setengah gelas sebanyak dua kali sehari.
30
Bunga rosela
(Hibiscuss sabdariffa),
Antihepertensi : tekanan diastolik dan sistoliknya
15 hari sebelum dan sesudah pengujian. Pasien
diberi konsumsi secangkir teh seduhan 3 kuntum
bunga rosela. Setelah 12 hari, nilai sistolik pasien
rata-rata turun 11,2%, tekanan diastolik turun 10.7%.
Antikoleostero Hasilnya, serum kolesterol menurun
22% untuk ekstrak rosela 500 mg/kg dan 26% untuk
1.000 mg/kg bobot. Penurunan juga terjadi pada
serum trigliserida sebanyak 33% dan 28% serta
serum (LDL) level sebanyak 22% dan 32
31
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai