Anda di halaman 1dari 60

TFSC DAN TFSSP

• TEKNOLOGI FORMULASI SEDIAAN CAIR


• TEKNOLOGI FORMULASI SEDIAN SEMI PADAT
Kontrak kuliah
• Nilai UTS 3/14 X NILAI UJIAN
Materi
3X PERTEMUAN
1. Larutan
2. SIRUP DAN ELIKSIR
3. Suspensi - suspensi basah
- suspensi kering
larutan
• Pengertian adalah
– Sediaan yang mengandung bahan kimia terlarut
sebagai pelarut digunakan air suling, kecuali
dinyatakan lain.

Miktura : bahan yang dilarutkan lebih dari satu macam.

Solutio : bahan yang dilarutkan hanya satu macam


kelarutan
• Pengertian:
satu bagian bobot padat atau satu bagian
volume cair, larut dalam volume pelarut
tertentu pada temperatur 20 °c.

Contoh :
1 gram zat atau 1 ml zat cair , larut dalam
sejumlah ml pelarut.
Menghitung kelarutan parasetamol
• Diketahui kelarutan parasetamol
– 70 bag dalam air
– 9 bag dalam propilen glikol
– 7 bagian dalam etanol
• Artinya : 1 gram parasetamol larut dalam 70 ml air,
9 ml prop glikol, 7 ml etanol.
jadi paling mudah larut di mana ???
Soal latihan
• Buat larutan sebanyak 60 ml yang mengan
dung 1,5 gram parasetamol. Kadar alkohol
tidak boleh lebih dari 10%.

• SOAL :
Pelarut apa saja dan berapa yang bisa dipakai
untuk pembuatan larutan paasetamol.
jawab
• Jumlah alkohol yang dipakai maksimum 10%
yaitu maksimum sebanyak 6 ml.
6 ml alkohol bisa melarutkan parasetamol
sebanyak : 6/7 x 1 gram = 0.857 gram parasetml,
sisa pstmol yang tak larut = 1,5 g- 0,85 g = 0,65 g

jadi 0,65 gram bisa dilarutkan dalam air atau


prop glikol.
Prop. Glikol butuh 0,65/1 x 9 ml = 5,85 ml
Air butuh 0,65/1 x 70 ml = 45,5 ml
Kelarutan dipengaruhi
1.Suhu
PANAS negatip ----- menyerap panas ---- kenaikan
suhu -----menaikkan pula kelarutan.
Mis : Gula dalam air.

PANAS positip ----- mengeluarkan panas----kenaikan


suhu ----- mengurangi kelarutan.
Mis: Kapur atau CaOH dalam air
2. Sifat- sifat kimia

3. Keasaman

4. kebasaan
Larutan jenuh
• Pengertian
bila suatu pelarut pada suhu tertentu
melarutkan semua zat terlarut sampai
batas daya melarutnya.
• Contoh
granul sodium dalam 1 gram larut dalam
300 ml air.
jadi dalam 100 ml air : 100/300x1 g =0,33 g
konsentrasi = 0,33 g/100ml= 0,33% b/v
Pertanyaan : bisakah kita membuat granul sodiu
dalam konsentrasi yang lebih besar ????
Laju larut
Pengertian
kecepatan melarutnya suatu bahan
Dipengaruhi oleh
1. Ukuran partikel : kecil -------- cepat, karena
makin besar luas permukaan sehingga semakin
besar pula permukaan yang bersentuhan dengan
pelarut .
2. Pengadukan : karena meningkatkan pelarut yang
tidak jenuh uantuk bersentuhan dengan bahan
yang belum larut.
3. Suhu : biasanya dipanaskan akan lebih cepat larut.
Perhatian
• Kelarutan suatu zat kimia murni pada suhu,
dan tekanan tertentu adalah TETAP, yang
berbeda adalah LAJU LARUT
Cara menentukan kelarutan
• Misalnya
Buat larutan jenuh pada suhu tertentu
mis 20°c , konsentrasi dapat dihitung dalam
g/100ml
soal :
larutkan sebanyak 5 gram zat A dalam 100 ml
pelarut 1 , kemudian dilakukan pengadukan
berlebihan dan setelah dihitung
konsentrasinya ternyata hanya 1% dan dalam
pengamatan memang ada sebagian yang
belum larut.
pertanyaan:
1. berapa bag kelarutan zat A dalam pelarut 1
2. berapa gram sisa zat A yang belum larut
dalam pelarut 1

jawab:
1. konsentrasi 1% artinya 1 g dalam 100ml
jadi kelarutan zat A adalah 1 bagian larut
dalam 100 bagian pelarut 1

2.sisa zat A adalah , karena yang larut hanya 1


gram jadi sisanya adalah 5 g-1 g = 4 gram

jadi konsentrasi 1 % itu bisa dinyatakan larutan jenuh


apa tidak ?????
Prosentase dalam larutan
1. b/b mis 10% gula dalam campuran
100 gram amilum
2. b/v mis 10% gula dalam air 100 ml
3. v/b mis 10% tween dalam campuran
100 garam laktosa, Kadar air dlm serbuk
4. v/v mis 10% alkohol dalam
campuran air 100 ml
Soal prosentse campuran
• Dalam larutan yang berisi campuran gula 10%
diambil 10 ml di ad kan 50 ml
Pertanyaan :
• Berapa konsentrasi sekarang
• Berapa gram kandungan gula dalam 50 ml larutan

• Dst PROSES
Sediaan yang berbentuk larutan
• Keuntungan
1. merupakan campuran yang homogen
2. dosis dapat diubah – ubah
3. dapat diberikan dalam larutan encer,
sedangkan dalam bentuk kapsul sulit
diencerkan.
4. kerja awal obat lebih cepat
5. mudah diberi pemanis, bahu, warna
6. untuk pemakaian luar, bentuk larutan
mudah digunakan
Kerugian
1. Volume bentuk larutan lebih besar

2. Ada obat yang tidak stabil dalam larutan

3. Ada obat yg sulit ditutupi rasa dan bahunya


dalam bentuk larutan
Pelarut untuk sediaan oral
1. Alkohol

2. Gliserin

3. Propilen glikol

4. Air suling
alkohol
• Nama lain : ethil alkohol, etanol, spiritus.
• Macam 2 alkohol :
• Alkohol Fortior ( 95,98 % )
• alkohol, alkhl dilutus(70%),
alkohol encer(50%).
Kegunaan:
• Sebagai pelarut utama untuk banyak senyawa organik.
• Dengan air membentuk suatu campuran
hidroalkoholik yang melarutkan zat2 yang dapat larut
dalam alkohol dan dalam air.
• Berguna dalam ekstraksi zat aktif dari bahan2 kasar.
gliserin
Nama lain : gliserol
Kegunaan :
• Sebagai bahan stabilisator
• Sebagai pelarut pembantu dalam hubungan
nya bersama dengan air dan alkohol.
• Digunakan dalam banyak preparat untuk obat
dalam.
Air
• Nama lain : H2O

• Macam2 air : air suling dan air demineral

Kegunaan :
• Sebagai pelarut.

Metode pembuatan air:


• Metode destilasi
• Metode pertukaran ion
Metode destilasi
• Metode : menyuling air
• Prinsip : air diuapkan , kemudian ditampung
kembali.

Kerugian :
Alat tidak mudah untuk dipindahkan
Dibutuhkan energi panas
Metode pertukaran ion
Kelebihan
- tidak dibutuhkan energi panas
- Peralatan sederhana, dan mudah dipindahkan.

Prinsip
- Pertukaran ion melewati resin yang tidak larut dalam air.
- Resin terdiri dari dua jenis
1. Resin penukar kation atau penukar basa
2. Resin penukar anion atau penukar asam
Prinsip penukar kation
• Resin penukar kation atau penukar asam:
pertukaran kation2 dalam larutan (air kran) dengan ion hidrogen
dari resin.
jadi kation2 seperti Na, Ca diberi lambang
sbg M+ akan hilang dari air kran .

• Resin penukar anion atau penukar basa:


pertukaran anion2 dalam larutan.
jadi anion2 seperti Cl, Br diberi lambang sbg
H+ akan hilang dari air kran.

• Kedua proses diatas dijalan secara bersamaan dan terus menerus


untuk memindahkan kandungan kation dan anion
Proses air demineralisasi
M+ sbg logam atau kation seperti Na ,Ca
X- sbg aniom seperti Cl
Jadi dalam larutan mengandung M+ dan CL-

a. Pertukaran kation
H-Resin +(M+) (X-) + H2O (M+)-Resin + H + (X-) + H2O
b. Pertukaran anion
Resin-NH2 + H + (X-)+H2O Resin-NH2.HX + H2O (murni)
Sediaan yang berbentuk larutan
• larutan oral

• Sirup

• elixir
Larutan oral
Bahan tambahan
• Pengenak rasa mis sakarosa
• Pembau
• Pewarna
• Stabilisator
• Pengawet
Dosis pemakaian
• 5 ml, 10 ml, 15 ml
• 200 ml mis larutan Mgsitrat
Contoh sediaan larutan oral
Larutan kalium yodida
larutan jenuh KI dalam air murni
1 L larutan mengandung 1000 g KI

Pembuatan : 1000 g KI dalam 680 ml larutan


dalam air
sirup
• Pengertian sirup adalah sediaan pekat dalam air
dari gula atau pengganti gula dengan atau tanpa
penambahan bahan pewangi dan zat obat.

• Pembagian menurut pemakaian


1. sirup bukan obat
2. sirup obat

• Pembagian menurut kadar gula


1. sirupus simplek
2. sirupus NF
Sirup bukan obat
• Pengertian sirup yang mengandung bahan
pemberi rasa tapi tidak mengandung zat2
obat.
• Contoh
- sirup akasia
- sirup cerri
- sirup coklat
- sirup jeruk dll.
Kegunaan: sebagai pembawa yang memberi rasa enak pada
zat obat yang ditambahkan kemudian .
Contoh sirup bukan obat(pembawa)
• Sirup akasia: Suatu sirup dengan dasar sukro
sa yang direncah dengan tinktur vanili.
• Sirup Cerri : Suatu sirup dengan dasar sukro
sa yang mengandung kira-kira 47% volu
me sari buah cerri.
• Sirup Coklat : Sirup ini merupakan suspensi
bubuk coklat dalam pembawa berair
yang dimaniskan dan dikentalkan dengan
sukrosa,glukosa cair, dan direncah dg vanilin
dan natrium klorida.
• Sirup jeruk : Sirup dengan dasar sukrosa ini
mengandungg tinktur kulit jeruk manis,
asam sitrat sebagai sumber perencah dan
rasa pahit
• Sirup tolu balsam : Sirup dibuat dari tinktur
tolu balsam dan punya kualitas bau, rasa
dan sifat ekspektoran dari tolu balsam.
• Sirup : merupakan larutan 85% sukrosa dalam
air yang dimurnikan.( NF )
Sirup obat dalam perdagangan dibuat dari
bahan-bahan awal;yaitu dengan
menggabungkan masing-masing komponen
tunggal dari sirup seperti sukrosa,air
murni,bahan pemberi rasa,bahan
pewarna,bahan terapeutik, dan bahan-bahan
lain yg perlu dan diinginkan.
Sirup merupakan alat yang menyenangkan
untuk pemberian suatu bentuk cairan dari
suatu obat yang rasanya tidak enak.
• Setiap obat yang dapat larut dalam air dan stabil
dalam larutan berair dapat di tambahkan pada
sirup yang sudah di bumbui. Bagaimanapun
penjagaan harus dalakukan untuk menjamin
dapat campurnya di antara zat obat-obatan dan
unsur-unsur formulasi lainnya dari sirup.

• Sirup-sirup tertentu yang sudah direncah


mempunyai media asam, sedangkan yang lainnya
mungkin netral atau sedikit basa dan pemilihan
yang tepat harus di lakukan untuk menjamin
stabilitas setiap bahan obat yang ditambahkan.
Komponen dari Sirup – Sirup
Sebagian besar sirup – sirup mengandung
Komponen – komponen selain air murni dan
obat – obat yang ada :
1. Gula, biasanya sukrosa atau pengganti gula
2. Pengawet antimikroba
3. Pembau
4. Pewarna
Sirup – sirup yang dibuat dalam perdagangan
mengandung pelarut – pelarut khusus, pembantu
kelarutan, pengental dan stabilisator.
Sirup – Sirup dengan Dasar Sukrosa dan
Bukan Sukrosa
• Sukrosa sering digunakan dalam pembuatan sirup
• Dalam keadaan khusus diganti seluruhnya atau
sebagian dengan gula lainnya seperti dektrose
atau bukan gula seperti sorbitol, gliserin, dan
propilen glikol
• Bagi pasien diabetes dan pasien yang dietnya
harus dikontrol, menggunakan zat – zat yang
bukan glikogenetik seperti metil selulosa atau
hidroksimetilselulosa
TENTANG SUKROSA
• Characteristic ”body” sukrosa dan zat – zat pengganti yang
diberikan pada sirup adalah pentingnya hasil pencapaian
viskositas yang tepat bisa menutupi rasa pahit

• Pada sirup antitusif, sirup manis yang kental mempunyai efek


menyejukkan pada jaringan tenggorokan yang terganggu

• Media gula berair dari larutan sukrosa encer merupakan media


makanan yang efisien untuk pertumbuhan mikroorganisme.
Sebaliknya larutan gula yang pekat resisten terhadap
pertumbuhan mikroorganisme.

• Contohnya pada salah satu sirup resmi yaitu NF atau sirup


sederhana yang tidak memerlukan penambahan pengawet
APA YANG TERJADI BILA SIRUP JENUH
DENGAN SUKROSA
• Prosesnya yaitu : sirup jenuh sempurna dengan
sukrosa→ kristal sukrosa (dalam penyimpanan dingin)
→ reaksi berantai → sukrosa yang tidak seimbang dan
daya larutnya pada temperatur penyimpanan memisah
→ sirup tidak jenuh → pertumbuhan mikroba

• Banyak sirup resmi lainnya dan sekumpulan sirup


perdagangan tidak dimaksudkan tidak terlalu jenuh,
maka harus ditambahkan zat pengawet untuk mencegah
pertumbuhan mikroba dan menjaga kestabilan
untuk Contoh formulasi sirup obat
Sirup Antihistamin
Chlorpheniramine Maleate, USP 0,4 g
Glycerin,USP 25,0 mL
Sirup, NF 83,0 mL
Sorbitol Solution, USP 282,0 mL
Sodium Benzoate, NF 1,0 g
Alcohol, USP 60,0 mL
Pewarna dan Pemberi Rasa q.s
Purified Water, USP, untuk membuah 1000,0
mL
Contoh – Contoh Sirup Obat Menurut Kategori
Sirup Beberapa Wakil Kadar dari Produk Keterangan /
dari Produk Dagang Ulasan
Dagang

Adrenergik Sudafed Syrup 30 mg Efektif secara oral


Sirup (Burroughs pseudoefedrina sebagai
Pseudoefedrina Wellcome) HCL/5 mL dekongestan nasal
HCL

Antitusif Romilar CF Syrup 15 mg Untuk meringankan


Sirup (Block) dekstrometorfan batuk
Dekstrometorfan HBr/5 mL
HBr

Katartik 25 % ekstrak encer Dosis 2 mL untuk


Sirup Senna Senna pencahar
Suplemen Zat Besi Fer-In-Sol (Med 90 mg ferrosi Mengobati atau
Sirup Ferrosi Sulfat Johnson) sulfat/10 mL mencegah anemia
Sirup Ferro Sulfat
Ferrous Sulfate, USP 135,0 g
Citic Acid, USP 12,0 g
Sorbitol Solution, USP 350, 0 mL
Glycerin,USP 50,0 mL
Sodium Benzoate, NF 1,0 g
Pemberi Rasa q.s
Purified Water, USP, untuk membuah 1000,0 mL
Pengawet Antimikroba
• Jumlah tergantung dari banyaknya air, sifat, dan
aktivitas sebagai pengawet yang dipunyai oleh
beberapa bahan formulasi, dan dengan
kemampuan pengawet itu sendiri
• Contoh : asam benzoat (0,1-0,2%), natrium
benzoat (0,1-0,2%), dan campuran metil-, propil-,
dan butil-paraben(total ± 0,1%)
• Alkohol sering digunakan untuk membantu
kelarutan bahan – bahan yang larut dalam alkohol
Pemberi Rasa
• Berasal dari bahan buatan atau bahan alami,
misalnya : minyak jeruk,vanili, dsb.
• Mempunyai kelarutan dalam air yang cukup
• Kadang – kadang sejumlah kecil alkohol
ditambahkan kesirup untuk menjamin
kelangsungan kelarutan dari pemberi rasa yang
kelarutannya dalam air yang buruk.
Pemberi Warna
• Untuk menambah daya tarik, umumnya
digunakan pemberi warna yang sesuai dengan
pemberi rasa yang digunakan
• Umumnya larut dalam air, tidak bereaksi
dengan komponen lain dari sirup, dan
warnanya stabil pada kisaran pH dan di bawah
cahaya yang intensif
Soal - Soal
1. Dibawah ini merupakan komponen sirup – sirup, kecuali….
a. gula c. pemberi rasa e. pendingin
b. pengawet antimikroba d. pemberi warna
2. Jumlah pengawet yang dibutuhkan untuk menjaga sirup dari pertumbuhan mikroba harus
sesuai dengan hal – hal di bawah ini, kecuali….
a. jumlah air c. sifat e. aktivitas
b. jumlah mikrob d. kemampuan pengawet
3. Sirup merupakan sediaan cair, maka syarat pemberi rasa adalah…..
a. mempunyai rasa manis d. mempunyai kelarutan dalam air yang
b. mempunyai masa kecil cukup
c. mempunyai jumlah banyak e. mempunyai aroma khas
4. Untuk menambah daya tarik sirup, zat pewarna harus sesuai dengan…..
a. pemberi rasa c. kemasan sirup e. jenis obat
b. jumlah zat pewarna d. kualitas pewarna
Beberapa cara Pembuatan sirup
1. Larutan dari bahan – bahan dengan bantuan panas.

2. Larutan dari bahan – bahan dengan pengadukan


tanpa penggunaan panas.

3. Penambah sukrosa kedalam cairan obat atau pada


cairan yang diberi rasa.

4. Dengan Perkolasi dari sumber – sumber bahan obat


atau sukrosa.
1.Larutan yang dibuat dengan bantuan panas

• Pada cara ini gula umumnya ditambahkan ke air yang


dimurnikan, dan panas digunakan sampai larutan
berbentuk.

• Komponen – komponen lain yang tidak tahan panas


ditambahkan ke sirup panas, campuran dibiarkan
dingin

• Volumenya disesuaikan sampai jumlah yang tepat


dengan penambahan air murni
• Penggunaan panas membantu melarutnya gula dengan
cepat juga komponen tertentu lainnya dari sirup, akan
tetapi efek panas pada bagian levulosa dapat
menyebabkan warna sirup normal bertambah gelap,
dan kemanisan sirup berubah.

• Contoh sirup2 yang dibuat dngan bantuan panas:


- sirup akasia
- sirup coklat
Sirup Akasia
• Sirup Akasia mengandung bubuk atau granul
akasia 10%, sukrosa 80%, asam benzoat 0,1%,
tinktur vanili 0,5%, dan air murni.

• Semua bahan dicampur dan diaduk, kemudian


dipanaskan di atas penangas air supaya
larutan terbentuk.
Sirup Coklat
• Sirup coklat adalah suspensi bubuk coklat
dalam pembawa air yang dimaniskan oleh
sukrosa, glukosa cair, dan gliserin, dan diberi
rasa dengan vanili dan natrium klorida.
• Sirup diawetkan dengan natrium benzoat 0,1%.
• Campuran sukrosa dan coklat diaduk dalam
larutan yang telah dibuat dari bahan – bahan
lain dalam air murni panas, kemudian direbus,
dibiarkan dingin, dan dicukupkan volumenya
dengan ditambah air murni.
Sirup
• Sirup adalah larutan sukrosa 85% b/v dalam
air murni ( NF ).
• Dapat dibuat dengan melarutkan secara
sederhana, dengan pengadukan, biasanya
dengan bantuan panas atau perkolasi.
2.Larutan yang Diaduk Tanpa Bantuan Panas

• Untuk menghindari panas yang merangsang


inversi sukrosa, sirup dapat dibuat tanpa
pemanasan dengan pengadukan.
Sirup Ferro Sulfat
• Sirup ini mengandung kira – kira 4 g ferro
sulfat per 100 mL.
• Dibuat dengan melarutkan ferro sulfat, asam
sitrat dan spirit pepermin, dan kira – kira
seperempat dari sukrosa yang dibutuhkan
dalam air murni dan disaring sampai jernih.
Kemudian sisa gula dilarutkan dalm filtrat dan
dicukupkan volumenya.
• Gula yg digunakan untuk melarutkan hanya ¼ nya
saja : gunanya untuk mencegah agar menghambat
ion fero menjadi feri, tapi kalau semuanya dicampur
terlalu kental dan sulit disaring.
• Asam citrat gunanya untuk membentuk chelat yang
masih ada dalam ion fero,karena untuk mencegah
terjadinya ferihidroksida yang akan mengendap

• Kegunaan : sebagai hematinik ( senyawa yang


dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah

• Dosis : dosis lazim 10 ml


3. Penambah sukrosa kedalam cairan obat atau pada cairan yang
diberi rasa.

• Yang digunakan sebagai sumber obat sirup


biasanya berupa :
- cairan obat
- tinktur
- ekstrak cair
• Cairan diatas bisa langsung ditambahkan kedalam
sirup.
• Atau cairan diatas bisa dilarutkan dulu kedalam air,
kemudian filtratnya baru ditambahkan ke sirup.
Sirup senna
• Dibuat : pada ekstrak daun sena ditambah air lalu
dibiarkan semalam, agar komponen2 dari ekstrak
air yang tak larut mudah mengendap, sehingga
filtrat diharapkan tetap jernih,kemudian disaring.
• Filtrat yang didapat digunakan untuk melarutkan
sukrosa.
• Bisa ditambahkan minyak ketumbar untuk
mengurangi rasa mulas dari daun senna.
• Kegunaan: sebagai katartik ( pengosongan
lambung ), biasanya efeknya 6 jam sesudah
menerima pengobatan.
• Dosis : sirup senae 8 ml.
4. perkolasi
• Cara perkolasi ada 2 prosedur:
1. perkolasi tanaman obat untuk menjadi
ekstrak cair, kemudian pada ekstrak bisa
ditambahkan sukrosa atau sirup.
2. cairan obat dibiarkan untuk melewati kolom
kristal sukrosa dengan lambat untuk
melarutkan sukrosanya, kemudian ditam
pung dikembalikan untuk perkolasi lagi.
Ipecac sirup
• Dibuat :
- alkaloid yang diperoleh dari bubuk ipecac
yang diperkolasi dengan pelarut hidroalkohol.
- gliserin dan sirup ditambahkan ke hasil cairan
ekstrak ipecac.

• Kegunaan :
- sebagai emetik pada penanganan keracunan
dan dibutuhkan pengosongan lambung.
- kira2 akan muntah setelah setengah jam
pemberian.

Anda mungkin juga menyukai