Anda di halaman 1dari 35

SUSPENSI

• PENGERTIAN SUSPENSI:
• adalah: Sistim heterogen yang terdiri dari dua fase. Fse
kontinu atau fase luar umumnya merupakan cairan atau semi
padat, dan fase terdisper atau fase dalam terbuat dari
partkel2 kecil yang pada dasarnya tidak larut tetapi
terdispersi seluruhnya dalam fase kontinu.( Lachman )

• adalah: Preparat yang mengandung partikel obat yang


terbagi secara halus disebarkan secara merata dalam
pembawa dimana obat menunjukan kelarutan yang
minimum. ( Ansel )
UKURAN PARTIKEL
Ukuran partikel:
1 – 50 mikron ( suspensi )
1.0 nm – 1.0 mikron ( koloidal )
kurang 1.0 nm ( larutan )

• Partikel dispers ukuran besar


cenderung untuk memisah akan mengendap
pada dasar wadah karena BJ lebih besar
dari medium dispers
Macam macam jenis sediaan suspensi

• Susp. Oral

• Susp. Topical

• Susp. Tetes telinga

• Susp. Injeksi
Macam-macam suspensi
• Suspensi Oral adalah sediaan cair yang
mengandung partikel padat yang terdispersi
dalam pembawa cair dengan bahan
pengaroma yang sesuai dan ditujukkan
untuk penggunaan oral.
• Suspensi Topikal adalah sediaan cair
mengandung partikel padat yang terdispersi
dalam pembawa cair yang ditujukkan untuk
penggunaan pada kulit.
Macam-macam suspensi
• Suspensi Oral adalah sediaan cair yang
mengandung partikel padat yang terdispersi
dalam pembawa cair dengan bahan
pengaroma yang sesuai dan ditujukkan
untuk penggunaan oral.
• Suspensi Topikal adalah sediaan cair
mengandung partikel padat yang terdispersi
dalam pembawa cair yang ditujukkan untuk
penggunaan pada kulit.
Alasan dibuat suspensi
• Karena obat-obat tertentu tidak stabil dalam bentuk larutan
tapi stabil dalam bentuk suspensi.
• Karena obat2 tertentu memang tak larut dalam air

• Bentuk cair lebih disukai daripada bentuk padat mudah ditelan


• Keluwesan dalam pemberian dosis

• Mudah diberikan untuk anak-anak

• Dalam bentuk larutan rasa tdk enak tapi bentuk suspensi lebih
enak ---- Kloramfenikol palmiat=bentuk ester tak pahit ( karena
tak larut )
Sifat-sifat yang diinginkan
• Suatu suspensi farmasi yang dibuat dengan
kecepatan mengendap secara lambat dan
harus mudah rata lagi bila digojok.
• Karakteristik suspensi harus sedemikian rupa
sehingga ukuran partikel agak konstan dlm
waktu yang lama untuk penyimpanan.
• Harus mudah dituang dari wadah dengan
cepat dan homogen.
Hukum Stockes
Laju endap(laju sedimentasi)
V= d2 . (ρ1 - ρ2)g
18η
• V= Keceptan jatuhnya suatu prtikel bulat
• g= Konstanta gravitasi
• r = Jari-jari partikel ( d= diameter= 2r)
• ρ1 =Kerapatan zat padat (bulat)= BJ padatan
• ρ2 = kerapatan zat cair= BJ cairan
• η = Viskositas
Langkah laju endap kecil
• Memperkecil ukuran partikel(r) >
• Memperkecil perbedaan BJ padat dan BJ cair
(ρ1-ρ2)
• Menambah viskositas (η) –Pembawa
Kandungan zat padatnya
Cara memperkecil ukuran partikel
• Ukuran yang baik 1-50 penggilingan kering
( 10-50 µ) mikropulverasi.
• Jet milling: lebih halus lagi< 10µ
(micronizing)untuk suspensi parentaltidak di
apotekmaksudnya beli dengan ukuran ultra
halus.
• Apotek: Lumpang atau alu
cake
• padatan / kerak yang mengendap dibawah
botol sulit terdispersi kalau digojok.
• Makin kecil Hukum Stoke Baik
• Waspada: terlalu kecil ukran partikle akan
terjadi CAKE padatan sukar terdispersi kalau
digojok
Hindari cake
• Flokulasi :
• Hindari cake: menggunakan daya ikat antar
partikel yang lemah
• Penggumpalan = flok= flokulasi bentuk
struktur yang menghalangi pengendapan
sempurna
Dlm suspensi ada 2 system

• Deflokulasi

• flokulasi
deflokulasi
• Partikel suspensi dalam keadaan terpisah satu
dengan yang lain.
• Sedimentasi lambat, masing-msing partikel
mengendap terpisah dan ukurannya minimal
• Sedimen terjadi lambat.
• Akhirnya sediment menjadi cake (agregat) yang
sukar terdispersi kembali seperti semula.
• Ujud suspensi menyenangkan sebab zat padat
tetap tersuspensi sedimentasi terjadi lambat ,
meskipun ada enapan , cairan atas tetap berkabut.
flokulasi
• Partikel merupakan agregat yang bebas.
• Sedimentasi cepat,partikel mengenap sebagai flok
yaitu kumpulan partikel.
• Sedimen terjadi cepat
• Sedimen terbungkus bebas tidak membentuk cake
yang keras dan padat dan mudahterdispersi
kembali seperti semula
• Ujud suspensi kurang menyenangkan sebab
sedimentasi terjadi cepat dan ditasnya terjadi
daerah cairan yang jernih
Cara pembuatan suspensi

• Metode dispersi

• Metode presipitasi – pelarut organik


• - perubahan pH dari media
• - dekomposisi rangkap
Metode dispersi

• Serbuk didispersi cairan pembawa

• Masalah: serbuk dipermukaan - lemak


- udara
- kontaminan
Sudut kontak
• Sudut kontak: 90= mengambang
• <90= tercelup/hidrofil
• >90=mengambang/hidrofop
Menurunkan sudut kontak

• Menurunkan sudut kontak dengan cara


tambahkan zat pembasah.

• Exp.Gliserin, larutan gom, prop glikol.


Metode presipitasi

a.Dengan pelarut organik

• Zat padat tak larut dilarutkan dengan pelarut ---larut ---


tambah air -----mengendap.
• Perhatikan: Kontrol ukuran partikel akan terjadi polimorfi.
• Prednison--- metanol air--- sesquihidrat--- mudah disuspensi
dengan air
• Prenison--- Aseton air →metasbil, anhidrat
Metode presipitasi
b) Perubaan pH
• Prinsip kelarutan obat pada pH berapa?
• Exp.Ekstradiol larut pada alkali (KOH / NaOH)
ditambah larutan asam ( HcL/ asam citrate)
mengendap kembali

C).Metode dekomposisi rangkap


• Kimiawi sederhana
• Exp. Zink sulfat + sulfurated potash ----- zink
polisulfida
Pembuatan suspensi stabil secara fisis
• Partikel diberi zat pembasah dan dispersi medium.
• Lalu ditambah zat pemflokulasi, biasanya berupa
larutan elektrolit, surfaktan atau polimer.
• Diperoleh suspensi flokulasi sebagai produk akhir.
• Apabila dikehendaki agar flok yang terjadi tidak
cepat mengendap, maka ditambah Structured
Vehicle. ( pengental )
Flokulasi dlm pembawa tersusun :
• Partikel zat pembasah homogen+ air suspensi
• zat pemflokulasi pembawa tersusun + CMC/ PGA
• Produk akhirnya= suspensi flokulasi dlm pembawa tersusun.
Koloid pelindung
• Abaikan muatan partikel negatif/ psitif + pharmogel (+)
elektrolit anion (-) suspensi flok-
• + kationik adsorber (+)anionik…
• ….
• (-RNH2+)parmagel A (-)flokulan

Penilaian stabilnya suspensi
1. Volume sedimentasi
F=Vu/Vo......Hu/Ho
F= Folume sedimentasi
Vu= Volume sesudah mengendap
Vo= Volume mula2

2. Derajat flokulasi.
3. Perubahan ukuran partikel
Pembuatan suspensi di Farmasi Industri

• A. Cara basah
Zat padat (serbuk) + zat pembasah
( alkohol/gliserin/prop.glikol) campur dalam alat penggiling
koloid ( koloid mill) + larutan pewarna/perasa/pengawet ad
homogen sisa zat pembawa untuk membilas alat ad vol
yang dikehendaki dg sisa larutan zat pembawa (air).
Pembuatan suspensi di industri
B. Serbuk kering
• Biasanya antibiotic
• Alasanya: karena bahan obat tidak stabil dengan air
dalam jangka waktu tertentu.
• Komposisi:
• Zat aktif
• . Pewarna
• .Pemanis
• Penstabil
• pengawet
• Pensuspensi
pengemasan
• Dikemas dalam botol mulut lebar
• Mempunyai ruang udara yang memadai
mudah dikocok mudah dituang
• Suspensi kering ada tanda---- medium
dispers/ pembawa ditambahkan
penyimpanan
Tertutup rapat dan terlindungi dari :
• Pembekuan
• Panas
• Cahaya
Contoh formula
• Bahan- bahan Presentase dalam formula

• Kortison asetat, USP (microfine) 2,5



• Polisorbat 80,* USP (zat pembasah ) 0,4

• Natrium karboksimetilselulosa, USP (zat pensuspensi) 0,5

• Natrium klorida, USP (untuk isotonisitas) 0,9

• Air untuk injeksi, USP, sampai menjadi 100,0


Contoh formula
Bahan- bahan Persentase dalam preparat

A B C D E F

Sulfamerazin, USP 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0

Dokusat natrium,* USP - 0,2 0,2 0,15 0,2 -

Aluminium klorida heksahidrat+USP - - 0,1 0,1 0,25

Natrium karboksimetilselulosa(7MP), - - - 0,02 - 0,15

Kalium bifosfat, NF - - - - 0,1 -

Air murni, USP sampai menjadi 100 100 100 100 100 100
Contoh formula
• Bahan- bahan Persentase dalam formula

• Gel aluminium hidroksida, AHLT-LW* 23,330 28,750


• Magnesium hidroksida (Hydromagma)+pasta 13,110 16,400
• Larutan sorbitol, (70%) USP - - 10,000
• Kalium sitrat, USP 0,600

• Metilparaben, NF 0,200 0,200


• Propilparaben, N 0,200 0,200

• Sakarin, NF 0,10 0,050


• Minyak pepermin, NF (atau pemberi rasa lain 0,005 0,005
• Alkohol, USP 1,000 1,000

Air murni, USP secukupnya sampai menjadi 100,00 100.00


Contoh formula
• Sampel Konsentrasi dalam mg/m

• Nama bahan a B C D E F g h

• Steroid* 25 25 25 25 25 25 25 25

• Polisorbat 80+ (dispersan 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0

• Natrium sitrat (dapar) - _ _ _ 10,0 _ _


- -
• Natrium klorida (utk isotonisitas) 9,0 9,0 9,0- _ 9,0 9,0 9,0 9,0

• Benzil alkohol (pegawet) 9,0 9,0 9,0 _ - 9,0 -
• Klorbutanol (pengawet) 5,0 5,0

• Metilparaben (pengawet) - 1,8 1,8

• Propilparaben (pengawet) - 0,2 0,2


• Air murni secukupnya sampai menjadi 100 ml

Anda mungkin juga menyukai