Anda di halaman 1dari 15

Pengembangan dan Perbanyakan Agensia Hayati

Paenibacilus polymixa untuk Pengendalian OPT

Disusun oleh: Mardevita Islami Yakti, S.P


Penyuluh Pertanian Kecamatan Cilamaya Wetan
NIP: 19970719 2020 12 2 010
Apa itu Agensia
Hayati ?

Agensia Hayati adalah setiap organisme, (spesies, subspecies, varietas, semua jenis serangga, nematode, protozoa, cendawan, bakteri, virus,
mikoplasma, serta organisme lainnya) semua tahap perkembangannya dapat digunakan untuk pengendalian OPT (Peraturan Menteri Pertanian
RI, No. 411, Th.1995 ).

Tujuan Penggunaan Agensia Hayati

1. Memanfaatkan organisme musuh alami terhadap pengendalian organisme sasaran, sehingga mengatur pertumbuhan populasi organisme
pengganggu.

2. Mengembangkan Agens Hayati yang diketahui efektif untuk mengendalian OPT dan mudah dilaksanakan oleh petani.
Keuntungan Pengendalian Hayati

1. Selektivitas tinggi dan tidak menimbulkan hama baru,


2. Organisme yang digunakan sudah tersedia di alam.
3. Organisme yang digunakan aktif mencari dan menemukan inangnya.
4. Musuh alami dapat berkembang biak dan menyebar
5. Hama tidak menjadi resisten atau kalau terjadi sangat lambat,
6. Pengendalian berjalan dengan sendirinya.

Kekurangan Pengendali Hayati

1. Pengendalian terhadap OPT berjalan lambat.


2. Hasilnya tidak dapat diramalkan.
3. Dalam pelaksanaannya pengendalian hayati memerlukan pengawasan pakar dalam
bidangnya.
4. Dalam mengembangkan pengendalian hayati harus selalu dikawal/dimonitor.
Agensia Hayati

Agensia Antagonis Mikroorganisme yang digunakan untuk menekan perkembangan penyakit.

• Cendawan/Jamur
Penyakit sasaran • Bakteri

• Cendawan/ Jamur (Trichoderma sp, Gliocladium sp)


Jenis Agensia
Antagonis • Bakteri (Corynebacterium, Pseudomonas fluorescens, Paenibacilus polymixa)
Agensia Antagonis

Paenibacillus polymixa
Pemanfaatan Agens Antagonis
Kemampuan Paenibacilus polymixa Menekan Penyakit HDB

Lokasi Varietas Perlakuan Tingkat Penekanan (%)


Cianjur (2001) Ciherang Paenibacillus polymixa 52,27 %

Purwakarta (2005) Ciherang Paenibacillus polymixa 81,85 %


Perbanyakan Massal Bakteri
Paenibacillus Polymixa

Kentang

Kebutuhan untuk 5 liter

Kentang : 1500 Gram

Gula : 75 Gram

Air : 5 Liter

Isolat : 1 Tabung
Air Steril
BAHAN STERILILAN
(ANTIBIOTIK)
Pengenceran/ liter
0,2 gram / liter air

Larutan PK
ALAT FERMENTASI SEDERHANA

Glass woll
Aerator

Aerator 2 lubang Glass woll dalam botol


PENYIAPAN BAHAN BAKU

Bekerja di Laboratorium Mengupas kulit Memotong

Bekerja di kelompok tani Mengupas kulit Memotong


Proses Perebusan Irisan Kentang

Irisan Kentang di rebus


Diaduk

Indikator waktu perebusan


Cukup Lunak
Rasa Hambar
PENYIAPAN INOKULASI ISOLAT MURNI
BAKTERI AGENS HAYATI

Pengenceran Inokulasi

Isolat murni
Larutan air kentang gula
PROSES PERBANYAKAN MASSAL
1. Aerator dengan dua lubang Waktu : 10 – 14 hari
2. Larutan PK (Sterililan)

3. Glass woll ( Penyaring Udara )

4. Paenibacillus polymyxa yang diperbanyak dalam EKG

5. Indikator air

5 4 3 2 1 2 3 4 5
Aplikasi Paenibacillus polymixa

a. Dosis : 5 – 10 cc/ liter


b. Waktu : sore hari ± pukul 15.00 atau hindari terik
sinar matahari. Jika musim hujan, saat aplikasi dapat
ditambahkan perekat pada larutan semprot.
c. Aplikasi dilakukan secara terjadwal :
 Perendaman benih (selama ± 15 menit)
 Pesemaian umur 10 atau 15 hss
 Dipertanaman : umur 2, 4, 6, 8 dan 10 MST.
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai