Bahan Kimia Dalam Pertanian

Bahan Kimia Dalam Pertanian
Dusun Gitung, Kalibening, Dukun, Magelang

Bahan Kimia Dalam Petanian
PUPUK PESTISIDA
Pupuk adalah suatu bahan yang Pestisida adalah bahan atau zat kimia yang
mengandung satu atau lebih unsur hara digunakan untuk membunuh hama, baik
atau nutrisi bagi tanaman untuk menopang yang berupa tumbuhan, serangga, maupun
tumbuh dan berkembangnya tanaman. hewan lain di lingkungan kita..

2
The Power of PowerPoint - thepopp.com
Pupuk Kimia
 Pupuk kimia adalah pupuk yang dibuat secara kimia

atau juga sering disebut dengan pupuk buatan
 Pupuk kimia bisa dibedakan menjadi pupuk kimia

tunggal dan pupuk kimia majemuk.
 Pupuk kimia yang sering digunakan antara lain Urea

dan ZA untuk hara N; pupuk TSP, DSP, dan SP-26
untuk hara P, Kcl atau MOP untuk hara K.
3
Urea (Sumber Hara Nitrogen)
• Mengandung Unsur Nitrogen Tinggi (46 %)

• Sangat mudah larut dalam air dan bersifat
higroskopis (Sifatnya mudah menghisap air)
• Beperan dalam pertumbuhan sebelum
berbunga
• Pupuk ZA mengandung belerang dan nitrogen

• Pupuk ini higroskopis (mudah menyerap air)
walaupun tidak sekuat pupuk urea.
• Berperan dalam pertumbuhan sebelum berbunga
ZA (Sumber Hara Nitrogen) 4

Pupuk Kimia Lainnya
Pupuk ZK NPK PHONSKA SP-36
• Sumber hara Kalium dan Sulfur • Sumber Hara Nitrogen, Phospor, • Mengandung Unsur Phospat
dan Kalium • Tidak higroskopis
• Tidak bersifat Higroskopis, dapat
• Bersifat higroskopis • Mudah larut dalam air
disimpan lama walaupun • Dianjurkan untuk digunakan
kelembaban udara tinggi • Mudah diserap oleh tanaman
sebagai pemupukan dasar
• Dapat digunakan sebagi pupuk • Memiliki kandungan unsur hara (pemupukan awal) dan pupuk
dasar atau susulan yang lengkap susulan
5
Pupuk Kalium
• Secara umum hara K tidak perlu diberikan setiap
musim. Hara K dapat diberikan tiap 6 musim sekali.
• Pengaplikasian pupuk KCL akan sangat tepat pada
saat tanaman sudah mulai memasuki masa
berbunga.
• Meningkatkan daya tahan tahan terhadap
kekeringan dan serangan penyakit,
• Meningkatkan kualitas buah dan hasil panen
• Menguatkan rasa asli asli
6
Tepat Jenis
1 Menentukan jenis pupuk
Hal Yang Perlu (organik/anorganik) atau pupuk tunggal
atau majemuk sesuai dengan kebutuhan
Diperhatikan Dalam
Tepat Dosis
Pelaksanaan 2 Sesuai dengan dosis / kebutuhan
Pemupukan tanaman atau yang tertera pada label.
(Ingat 5 T)
Tepat Waktu
3 Kapan tanaman tersebut membutuhkan
asupan lebih unsur hara atau pada
waktukondisi cuaca yang tepat
Tepat Cara
4 Pada saat pemupukan cara pemberian
atau aplikasi kita harus tepat agar efisien
Tepat Tempat
5 pemupukan harus memperhatikan
tempat atau lokasi tanaman. Pemupukan
yang baik juga memperhatikan peletakan
pupuk pada tanaman
7
Aplikasi Pemupukan Broadcasting (Sebar)
• Cara yang paling sederhana karena pupuk diberikan ke media tanam

dengan cara disebar di atas permukaan media saat pengolahan tanah
• Pemupukan dengan cara sebar ini berpotensi tinggi merangsang
pertumbuhan tanaman-tanaman pengganggu (gulma)
• Kurang Efisien aapabila digunakan untuk pupuk susulan
Aplikasi Pemupukan Pada Tempat Tertentu
8
Melarutkan Pupuk Dalam Air (Dikocor)
Dilakukan pada budidaya pertanian yang rapat
Pupuk yang dilarutkan harus sesuai dengan dosis yang

terdapat pada label
Saat dikocorkan, sebaiknya tidak mengenai bagian tanaman

seperti daun dan batang
Massa pupuk dalam jumlah tertentu dilarutkan ke dalam air
Idealnya pemupukan dilakukan sebelum jam 8 pagi atau

sesudah jam 4 sore
Pupuk diberikan dengan cara menyemprotkan larutan pupuk

pada daun bagian bawah terlebih dahulu
Jangan mengaplikasikan pupuk daun jika pada pucuk tanaman

tumbuh tunas-tunas baru dan muncul bunga
Pemupukan Melalui Daun 9

Pencampuran Pupuk
Tidak semua pupuk dapat dicampur, perlu diperhatikan
Misalnya : Urea tidak boleh dicampur KCl atau TSP

dalam satu aplikasi. Urea dan KCl yang dicampur akan
membentuk gumpalan-gumpalan yang menyulitkan
penyebaran pupuk sehingga tidak merata.
Pupuk yang mengandung unsur K tidak dapat diberika

bersamaan dengan pupuk yang mengandung Mg dan Ca
10
Kekurangan Pupuk Kimia
• Merusak tanah dan mengganggu keseimbangan hara
• Membunuh organisme dan mikroorganisme
• Menghambat pembusukan bahan organik
• Menghambat penyerapan zat hara oleh akar
• Mempengaruhi hasil panen
Solusi
Budidaya Pertanian berkelanjutan dengan menggunakan
Penggunaan pupuk organik dan pupuk hayati

Bahan Kimia Dalam Pertanian

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Bahan Kimia Dalam Pertanian

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Bahan Kimia Dalam Pertanian

Dusun Gitung, Kalibening, Dukun, Magelang

tumbuh dan berkembangnya tanaman. hewan lain di lingkungan kita..

 Pupuk kimia adalah pupuk yang dibuat secara kimia

 Pupuk kimia bisa dibedakan menjadi pupuk kimia

 Pupuk kimia yang sering digunakan antara lain Urea

• Mengandung Unsur Nitrogen Tinggi (46 %)

• Pupuk ZA mengandung belerang dan nitrogen

ZA (Sumber Hara Nitrogen) 4

Pupuk ZK NPK PHONSKA SP-36

• Cara yang paling sederhana karena pupuk diberikan ke media tanam

Aplikasi Pemupukan Pada Tempat Tertentu

Dilakukan pada budidaya pertanian yang rapat

Pupuk yang dilarutkan harus sesuai dengan dosis yang

Saat dikocorkan, sebaiknya tidak mengenai bagian tanaman

Massa pupuk dalam jumlah tertentu dilarutkan ke dalam air

Idealnya pemupukan dilakukan sebelum jam 8 pagi atau

Pupuk diberikan dengan cara menyemprotkan larutan pupuk

Jangan mengaplikasikan pupuk daun jika pada pucuk tanaman

Pemupukan Melalui Daun 9

Misalnya : Urea tidak boleh dicampur KCl atau TSP

Pupuk yang mengandung unsur K tidak dapat diberika

Anda mungkin juga menyukai