01 BAB I 04 BAB IV
PENDAHULUAN PEMBAHASAN
02 BAB II
05 BAB V
TINJAUAN PUSTAKA PENUTUP
03 BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
ABSTRAK
Hand Sanitizer sebagai salah satu media untuk mencuci tangan. Penelitian ini
memanfaatkan daun tumbuhan kumis kucing yang dijadikan ekstrak untuk
bahan dasar pembuatan handsanitizer. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
pengaruh konsentrasi hasil ekstrak daun kumis kucing terhadap kemampuan
daya hambat bakteri E. coli dan S. aureus. Metode penelitian yakni eksperimen
menggunakan daun kumis kucing yang telah diekstraksi secara maserasi.
Dimana konsentrasi ekstrak daun kumis kucing yang digunakan yaitu 2,5%, 5%,
7,5%, 10%, 12,5%. Proses pembuatan handsanitizer secara mixing dengan
mencampur bahan dasar pembuat hand sanitizer dengan ekstrak daun kumis
kucing. Hasil penelitian menunjukkan semakin tinggi konsentrasi ekstrak, maka
diameter zona hambat akan semakin besar dan semakin besar konsentrasi
ekstrak daun kumis kucing, maka nilai efisiensi zona hambat yang dihasilkan
semakin besar. Produk hand sanitizer yang dihasilkan memiliki viskositas 2200
mPs, pH 6,15, homogen, dan memiliki daya sebar 5,4 cm.
01
BAB I
Pendahuluan
Latar Belakang
Kumis Kucing Merupakan Memiliki Senyawa
Tanaman Obat Antibakteri
alkaloid, flavonoid, tannin, polifenol, saponin
Penggunaan
Handsanitizer
Rumusan Masalah
01 02
Apakah ekstrak daun kumis Bagaimanakah pengaruh
kucing dapat dijadikan konsentrasi ekstrak daun
alternatif sebagai bahan kumis kucing dalam
aktif pembuatan Hand pembuatan Hand Sanitizer
sanitizer
Tujuan
Dapat dihasilkan
Laporan penelitian
produk hand sanitizer Penerbitan Artikel
sebagai prasyarat
berbahan dasar Ilmiah
untuk mendapatkan
ekstrak daun kumis
gelar sarjana Teknik
kucing sesuai standar
Kimia
dan dapat diterima
oleh masyarakat.
Manfaat Penelitian
“Pengaruh Variasi Konsesntrasi Formulasi Sediaan Sabun “Uji Kemampuan daya Hambat
Pelarut Etanol Terhadap Kadar Mandi Cair Ekstrak Daun Ekstrak Etanol Daun Kemangi
Flavonoid Total Daun Bluntas Kumis Kucing (Ocimum sanctum L.) Terhadap
(Pluchea indica (L.)Less) (Yulianti dkk, 2015) Pertumbuhan Bakteri E.coli dan
Dengan Metode Microwave– S.aureus)
Hasil penelitian
Assisted Extraction (MAE) (Khotimah dkk, 2015)
menunjukkan bahwa
(Luginda dkk, 2018)
ekstrak daun kumis kucing Hasil penelitian menunjukkan
Hasil penelitian menunjukkan memiliki aktivitas bahwa Konsentrasi optimum
bahwa Perbedaan konsentrasi antibakteri terhadap ekstrak daun 13 kemangi
pelarut etanol berpengaruh bakteri Staphylococcus dalam menghambat
terhadap kadar flavonoid total aureus mulai dari pertumbuhan bakteri
dan rendemen ekstrak daun konsentrasi ekstrak 5% terdapat pada konsentrasi
beluntas 80%
Penelitian Terdahulu
Daun Kumis
Kucing Etanol Na-CMC Rough
01 02 03 04
05 06 07 08