Anda di halaman 1dari 8

TUGAS

PRAKTIKUM TEKNOLOGI SEDIAAN FITOFARMASETIKA

“PREPARASI SIMPLISIA LIDAH BUAYA TANPA PENGERINGAN”

Pertemuan ke- 4

Dosen Pengampu

apt. Fitri Kurniasari, S.Farm., M.Farm

Kelompok : 6

Penyusun :

1. Yodi Putra B. P. (24185494A) 1.

2. Ela Dewi P. S. (24185510A) 2.


3. Maria Goretti R. (24185520A)
4. Agus Wahyu N. (24185523A) 3.
5. Meldi Sanjaya (23175194A)
4.

5.

PROGRAM STUDI S1 FARMASI FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SETIA BUDI

SURAKARTA

2021
A. TUJUAN
Mahasiswa mampu melakukan preparasi simplisia tanpa pengeringan yaitu
dengan proses pembuatan memerlukan air dan proses khusus.
B. DASAR TEORI
Kemajuan ilmu pengetahuan modern yang semakin pesat dan canggih saat
ini, tidak dapat mengesampingkan obat alami. Hal ini terbukti dari banyaknya peminat
obat alami. Selain itu, masih kurangnya pengetahuan dan informasi mengenai
berbagai jenis tumbuhan yang dipakai sebagai obat alami untuk pengobatan tertentu.
Keistimewaan lidah buaya (aloe vera) ini terletak pada gelnya yang dapat membuat
kulit tidak cepat kering dan selalu kelihatan lembab. Keadaan tersebut disebabkan
sifat gel lidah buaya (aloe vera) yang mampu meresap ke dalam kulit, sehingga dapat
menahan kehilangan cairan yang terlampau banyak dari dalam kulit. Kandungan
flavonoid dan saponin yang terdapat dalam gel lidah buaya (aloe vera) dapat
membersihkan kotoran dari kulit, melembutkan, melembabkan dan menambah
kehalusan kulit. Semua bagian dari tanaman lidah buaya dapat dimanfaatkan baik
untuk perawatan tubuh maupun untuk mengobati berbagai penyakit.
Tanaman lidah buaya terholongan tanaman Liliaceae, mempunyai potensi
yang cukup besar sebagai bahan baku obat alami. Peluang tanaman obat saat ini
semakin besar, sehingga kecenderungan masyarakat untuk beralih ke bahan-bahan
alami. Bahan alami berpeluang untuk menjadi komoditas perdagangan yang besar.
Tumbuhan lidah buaya yang berasal dari Afrika ini mempunyai lebih dari 300 jenis.
Spesies-spesies dari genus Aloe yang komersil antara lain Aloe barbadansis, Aloe
perryl dan Aloe ferox. Spesies Aloe barbadansis atau sering disebut Aloe vera
memiliki potensi tertinggi sebagai bahan baku farmasi. Daging dari tanaman lidah
buaya mengandung saponin dan flavonoid, di samping itu juga mengandung tanin dan
polifenol. Saponin ini mempunyai kemampuan sebagai pembersih sehingga efektif
untuk menyembuhkan luka terbuka, sedangkan tanin dapat digunakan sebagai
pencegahan terhadap infeksi luka karena mempunyai daya antiseptik dan obat luka
bakar. Flavonoid dan polifenol mempunyai aktivitas sebagai antiseptik.
Lidah buaya dapat tumbuh dari dataran rendah sampai daerah pegunungan.
Daya adaptasi tinggi sehingga tempat tumbuhnya menyebar keseluruh dunia mulai
daerah tropika sampai ke daerah sub tropika. Tanah yang dikehendaki lidah buaya
adalah tanah subur, kaya bahan orgaik dan gembur. Kedalaman 30 cm kesuburan
tanah sangat diperlukan, karena akarnya yang pendek, tanaman ini tumbuh baik di
daerah bertanah gambut yang pH nya rendah.
C. ALAT DAN BAHAN
Alat :
 Blender
 Oven
 Saringan
 Timbangan digital
 Spatula logam
 Panci
 Baskom
 Rotary evaporator

Bahan :

 Lidah buaya

D. CARA KERJA

1. Pembuatan Ekstrak Lidah Buaya

Pengumpulan lidah buaya, kemudian


dilakukan sortasi basah yang Lidah buaya dicuci dengan air
bertujuan untuk memisahakan mengalir yang bertujuan untuk
helaian lidah buaya dari pengotor menghilangkan getah dari daging
yang tak terpakai seperti batang, akar lidah buaya
dll

Kemudian potong daging lidah Pisahkan duri dan kulit luar daun
buaya menjadi beberapa bagian lidah buaya
untuk mempermudah proses
ekstraksi
Timbang 300 gram lidah buaya,
Penyaringan pertama dengan
kemudian masukkan kedalam botol
kain flannel agar mempermudah
dan tambahkan 3 L pelarut etanol,
penyaringan kedua dengan kertas
diamkan selama 2 hari lalu digojog 6
saring
jam pertama kemudian diamkan
selama 18 jam. Kemudian hari kedua
dilakukan dengan perlakuan yang
sama

Masukkan kedalam oven dengan suhu


kurang dari 60 derajat celcius, Kemudian filtrat dirotary evapolator
kemudian akan terbentuk esktrak kering untuk mempekatkan dan menghilangkan
etanol, didapat ekstrak setengah kental.

Tambahkan pengawet nipagin/nipasol,


kemudian disimpan dan diproses
menjadi bentuk sediaan
E. HASIL/DATA

No Simplisia BobotBahan Bobot


Segar (g) Ekstrak LB
(g)
1 Lidah 1500 100
buaya

Hitung rendemen sari lidah buaya:


Rendemen = bobot ekstrak LB/bobot bahan segar x 100%
= 100 g/1500g x 100 %
= 6,67 %
F. PEMBAHASAN
Praktikum kali ini, kami melakukan preparasi lidah buaya yang bertujuan
untuk mendapatkan ekstrak dari daun lidah buaya, lidah buaya adalah daun segar
Aloe vera L. yang mengandung antrakinon tidak kurang dari 0,20% dihitung sebagai
aloin A. Identitas simplisia memiliki pemerian berupa daun tunggal, tebal, ujung
runcing, warna hijau, bau sedikit asam dan tidak enak, khas, rasa pahit, berisi
semacam lendir atau getah sangat pahit berwarna kuning kehijauan. Bentuk daun
cekung atau agak rata di bagian atas, menggembung di bagian bawah, pada daun
muda sering terdapat banyak bintik berwarna terang, dengan tepi keseluruhannya
pucat atau hanya dasarnya yang pucat, dengan duri berwarna gelap. Panjang daun 30-
80 cm, lebar 4-11 cm. Lidah buaya dengan kandungan antrakinonnya yang tinggi,
memiliki efek laksatif. Untuk kosmetik, lidah buaya dapat digunakan untuk
menyuburkan rambut. Kandungan lidah buaya di antaranya antrakinon, flavonoid,
saponin dan tanin.
Preparasi simplisia lidah buaya dalam praktikum kali ini digunakan metode 1
yaitu dengan cara memotong pada pangkal dan ujung daun lidah buaya yang telah
dicuci. Kupas kulit, iris daging daun, masukkan 1 (1,5 kg) bagian irisan daging daun
ke dalam maserator, tambahkan l0 bagian etanol (15 L). Rendam selama 6 jam
pertama sambil sesekali diaduk, diamkan selama 24 jam, pisahkan maserat dengan
cara disaring. Ulangi proses penyarian sekurang-kurangnya 2 kali dengan jenis dan
jumlah pelarut yang sama kemudian dikumpulkan semua maserat, kemudian
dilakukan pemekatan dengan alat rotary vacuum evaporator, kemudian dilakukan
pengovenan dan didapatkan ekstrak lidah buaya. Ekstrak lidah buaya yang didapatkan
ditambahkan dengan pengawet nipagin atau nipasol 0,1%. Tujuan ditambahkan
pengawet adalah untuk mencegah penguraian, pengasaman, kerusakan yang
disebabkan oleh bakteri, jamur, dan mikroba, mempertahankan mutu dan
mempermudah penanganan dan penyimpanan. Langkah awal dalam preparasi ekstrak
lidah buaya ialah pengumpulan bahan baku, sampel yang diambil ialah bagian daun
lidah buaya, kemudian sortasi basah yang bertujuan untuk menghilangkan pengotor,
kemudian dilakukan pencucian dengan air mengalir bertujuan untuk membersihkan
kotoran atau getah yang masih menempel pada daun lidah buaya, getah yang
berwarna kuning harus dihilangkan supaya tidak mengiritasi kulit. Kemudian
dilakukan pengupasan dengan memisahkan duri dan kulit luar sehingga didapatkan
daging buah, setelah didapatkan daging buah kemudian dilakukan pemotongan atau
dapat juga diblender dan dilakukan ekstraksi dengan metode maserasi dengan
perbandingan sampel (1) :pelarut(10) didiamkan selama 2 hari dengan 6 jam pertama
diaduk/digojog. Hasil maserat disaring dengan kain flannel dan kertas saring
kemudian masuk dalam rotary evaporator dan setelahnya di oven dengan suhu <60⁰C.
Ekstrak lidah buaya yang didapatkan ditambahkan dengan pengawet nipagin
atau nipasol 0,1%. Kemudian menghitung randemen lidah buaya yang didapatkan.
Hasil randemen yang telah didapatkan sebesar 6,67%. Berdasarkan literature dari
kemenkes 2010, Rendemen tidak kurang dari 0,4% sehingga dapat dikesimpulan
bahwa hasil randemen yang didapatkan sudah memenuhi persyaratan.

G. KESIMPULAN
Pada preparasi lidah buaya menghasilkan randemen ekstrak sebesar 6,67% yang dapat
dikatakan memenuhi syarat.

DAFTAR PUSTAKA

Indriastuti, M. (2020). EVALUASI SEDIAAN MASKER GEL PEEL OFF EKSTRAK


LIDAH BUAYA DENGAN BASIS POLIVYNIL ALKOHOL: EVALUASI
SEDIAAN MASKER GEL PEEL OFF EKSTRAK LIDAH BUAYA DENGAN
BASIS POLIVYNIL ALKOHOL. JURNAL KESEHATAN STIKes
MUHAMMADIYAH CIAMIS, 7(2), 31-38.

LAMPIRAN

JUDUL JURNAL
EVALUASI SEDIAAN MASKER GEL PEEL OFF EKSTRAK LIDAH
BUAYA DENGAN BASIS POLIVYNIL ALKOHOL: EVALUASI
SEDIAAN MASKER GEL PEEL OFF EKSTRAK LIDAH BUAYA
DENGAN BASIS POLIVYNIL ALKOHOL

Alamat url : https://scholar.google.com/scholar?


hl=id&as_sdt=0%2C5&q=EVALUASI+SEDIAAN+MASKER+GEL+P
EEL++OFF+EKSTRAK+LIDAH+BUAYA+DENGAN+
+BASIS+POLIVYNIL+ALKOHOL+%28PVA%29&btnG=

Anda mungkin juga menyukai