Dosen Pengampu
Kelompok : 6
Penyusun :
5.
SURAKARTA
2021
A. TUJUAN
Mahasiswa dapat memahami prinsip dan melakukan pembuatan simplisia.
B. DASAR TEORI
Bengkoang (Pachyrhizus erosus) yang merupakan tanaman famili
leguminosaepada umumnya memberikan hasil dalam bentuk umbian. Bengkoang
memiliki kulit umbi yang tipis, berwarna krem atau coklat muda, bagian dalamnya
berwarna putih dengan kandungan cairan cukup banyak. Umbi bengkoang
mengandung antioksidan, termasuk didalamnya vitamin C, flavonoid dan saponin
yang mampu mencegah kerusakan kulit oleh radikal bebas. Umbi bengkoang juga
mengandung senyawa fenolik yang dapat menghambat pembentukan melanin
(pigmentasi) akibat sinar ultra violet (UV) matahari dan mampu menghilangkan bekas
jerawat dan pengaruh negatif kosmetik. Penggunaan bengkoang untuk body lotion
bermanfaat untuk menghambat enzim tirosinase yang dapat membuat kulit menjadi
cokelat, karena adanya kandungan vitamin C (Lukitaningsih et al. 2013). Bengkoang
juga dapat dibuat menjadi produk kecantikan lainnya seperti bedak dingin, tepung
bengkoang dapat digunakan sebagai masker wajah dan pemutih kulit.
Preparasi bengkoang dilakukan dengan metodi I dengan cara umbi bengkoang
diblender selama 1 menit sampai halus, kemudian diperas airnya di atas saringan
hingga dipastikan kadar air dalam umbi bengkoang habis. Dibuang ampas dari umbi
bengkoang yang tidak diperlukan, selanjutnya air hasil perasan dari umbi bengkoang
diendapkan dalam beaker glass 1000 ml dan 2000 ml semalaman (overnight) pada
suhu ruang. Supernatan dibuang setelah dipastikan sari bengkoang mengendap di
bagian bawah beaker glass. Sari bengkoang di tuang dalam loyang dan di oven pada
suhu 45ºC sampai kering selama 120 jam (5 hari). Setelah kering, sari bengkoang
dikeringanginkan pada suhu ruang selama 15 menit, kemudian di blender selama 1
menit sampai halus dan di ayak sehingga di hasilkan sari umbi bengkoang dalam
bentuk serbuk halus (Swaidatul et al. 2016).
Sedangkan metode II dengan cara Umbi bengkuang dibersihkan, diparut, dan
diperas. Hasil perasan dibiarkan selama beberapa jam sampai terbentuk endapan.
Selanjutnya disaring dan airnya dibuang. Endapan dikeringkan dalam oven suhu 500C
selama 24 jam. Diperoleh serbuk pati bengkuang yang kemudian diayak dengan
pengayak mesh 120 (Warnida 2015).
Metode penyarian 2
Sampel simplisia
1. Pembuatanekstrakbengkuang (1 Portofolio)
E. HASIL/DATA
a. Hasil praktikum
2. Replikasi 2
Bobot akhir = 3,834 mg
Rendemen = 3,834 mg/ 200 mg x 100% = 1,917 %
3. Replikasi 3
Bobot akhir = 3,782 mg
Rendemen = 3,782 mg/ 200 mg x 100 % = 1,891%
F. PEMBAHASAN
- bahascarapembuatansimplisiaanda
- Bahas pemilihanalat grinding/penyerbukanygandagunakan
- Bahas penggunaanpengayakygandagunakanberikanalasannya
- bahas dan bandingkanhasilrendemendari data diatasdenganrendemendarijurnal
yang melakukanpembuatansimplisiaygsama, dan
berikanpendapatandamengapahasilnyasedemkianrupa.
- pembahasanmerupakanpenilaian paling besar,,bahas yang penting
G. KESIMPULAN
I. DAFTAR PUSTAKA
Format :
1). Pengarang satu orang
Johnson MW. 1987. Parasitization of Liriomyza spp (Diptera: Agromyzidae) infesting
commercial watermelon plantings in Hawaii. J Econ Entomol 80:56-60,
62.https://academic.oup.com/jee/article-abstract/80/1/56/758060?
redirectedFrom=fulltext.
2). Pengarang 2-5 orang
Runtunuwu SD, Hartana A, Suharsono, Sinaga MS. 2000. Penanda molekuler sifat ketahanan
kelapa terhadap Phyphthora penyebab gugur buah. Hayati 7:101-
105.http://perkebunan.litbang.pertanian.go.id/dbasebun/asset_dbasebun/Penerbitan-
20141207 111430.pdf
3). Pengarang lebih dari lima orang
Wilkinson MJ et al. 2000. A direct regional scale estimate of transgene movement from
genetically modified oilseed rape to its wild progenitors. Mol Ecol 9:983-
991.https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1046/j.1365-294x.2000.00986.x?
sid=nlm%3A pubmed
4). Pengarang merupakan organisasi
[SSCCCP] Scandinavian Society for Clinical Chemistry and Clinical Physiology, Committee
on Enzymes. 1976. Recommended method for the determination f γ-
glutamyltransferase in blood. Scand J Clin Lab Invest 36:119-
125.https://www.tandfonline.com/doi/abs/10. 1080/00365517609055236
5). Terbitan sebagai suplemen, sisipan, edisi khusus
Magni F, Rossoni G, Berti F. 1988. BN-52021 protects guinea-pig from heart anaphylaxis.
Pharm Res Commun 20 Supl 5:75-78.https://www.sciencedirect.com/science/
article/pii/S0031698988808452
Rifai MA. 1992. Penggodokan peneliti taksonomi tumbuhan siap pakai. Floribunda 1 Sisipan
3: 22-24.
1). Buku dengan pengarang
Gunawan AW. 2000. Usaha Pembibitan Jamur. Jakarta: Penebar Swadaya.
2). Buku dengan editor
Gilman AG, Rall TW, Nies AS, Taylor P, editor. 1990. The Pharmacological Basis of
Therapeutics. Ed ke-8. New York: Pergamon. hlm 60-65.
3). Buku dengan lembaga atau organisasi
[FMIPA IPB] Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian
Bogor.1996. Katalog Program sarjana FMIPA IPB. Bogor: FMIPA IPB.
4). Buku terjemahan tanpa editor
LAMPIRAN