Nama Kelompok :
Khansa Trafitya Utami H1A014004
Ira Sufyana H1A014014
Retno Asmowati AYP H1A014017
Vika Septa Widara H1A014031
PENDAHULUAN
Limbah Membran
Kitosan Kitosan
kulit udang
METODE PENELITIAN
A. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan adalah : alat-alat gelas, timbangan
analitik, eksikator, penangas listrik, kaca objektif, alat ekstraksi
soxhlet, viskometer Ostwald, instrumen FTIR (Fourier Transform
Infrared spectroscopy (Bruker IFS 113v)) tanur, dan oven.
Bahan–bahan yang digunakan adalah buah jeruk manis
(Citrus sinensis) yang diperoleh dari pasar di kota Kendari
Sulawesi Tenggara yang kemudian diolah menjadi sari buah
jeruk, cangkang udang windu (Penaeus monodon), HCl (Merck,
99%), NaOH (Merck, 99%), aquades, CH3COOH (Merck, 99%),
Aseton (Merck, 99%), Iod (Merck), amilum, kertas Lakmus,
kertas saring Whatman no. 41, kertas pH Universal, medium NA
(nutrient agar) (Difco).
CARA KERJA
A. Isolasi kitosan dari cangkang udang windu
o Demineralisasi
120 gram
cangkang udang
- Dihaluskan
- Ditambah 1200 mL HCl 1,5 M
- Diaduk dengan magnetic stirer pada suhu kamar selama 24
jam
- Disaring dan dicuci residunya dengan air hingga pH netral
- Dikeringkan pada suhu 60°C selama 4 jam dalam oven atau
sampai kering
Hasil
demineralisasi
o Deprotonasi
Hasil
demineralisasi
- Ditambahkan larutan NaOH 3,5%
- Diaduk dengan magnetic stirer selama 30 menit pada
suhu 60°C
- Disaring
- Dicuci dengan menggunakan air hingga pH netral
Hasil
deproteinasi
o Dekolorisasi
- Diekstraksi soklet
- Disaring
- Dicuci dengan air hingga pH netral
- Dikeringkan residu dalam oven pad a suhu
60°C selama 4 jam
Hasil dekolorisasi
o Deastilasi
50 gram kitin
Hasil deasilasi
B. Karakterisasi Kitosan
1. Kadar Air
Cawan kosong
- ditimbang
- dimasukkan cuplikan kitosan 0,5 gram
- dikeringkan dalam oven pada suhu 105°C
selama 3 jam atau
sampai beratnya tetap
Kadar air
b. Kadar Abu
Cawan kosong
- ditimbang
- dimasukkan 0,5 gram sampel kitosan
- dipanaskan dalam tanur pada suhu 700oC sampai
diperoleh abu warna putih atau sampai beratnya
tetap
- didinginkan dalam desikator kemudian ditimbang
Kadar abu
c. Kelarutan
kitosan masing-masing
sebanyak 0,1 gram
kitosan
- Ditimbang sebanyak 0,1 g, 0,2 g, 0,3 g, dan 0,4 g
- Dilarutkan dalam 100 mL larutan asam asetat 1 M
- Sebanyak 10 mL asam asetat dimasukkan ke dalam
viskometer. Waktu alir diukur 3 kali sampai diperoleh nilai
konstan
Berat molekul
e. Analisis FTIR dan Penentuan Derajat Deasetilasi
Kitosan
sampel
-dibuat pellet dengan 1% KBr
-dilakukan scanning pada daerah frekuensi
antara 4000 cm-1 sampai dengan 400
cm-1.
Derajat deasetilasi
kitosan
C. Pembuatan Membran Kitosan
1 gram kitosan
1 Kg buah jeruk
- dicuci bersih
- diperas airnya dan disaring
Sebagai kontrol
- ditambahkan air sebanyak 250 ml
- ditambahkan gula pasir sebanyak
45,8 gram
100 ml sari buah jeruk
- dipanaskan sari buah selama 20
menit
- ditambahkan membran kitosan - disimpan dalam
dengan konsentrasi 1,0, 1, 5, dan 2,0 botol yang sudah
% per 100 ml larutan sari buah jeruk dipasteurisasi
- disimpan dalam botol yang sudah - disimpan selama
dipasteurisasi 7, 14, 21, dan 28
- disimpan selama 7, 14, 21, dan 28 hari
hari
Larutan kontrol
Sari buah
E. Analisis Kadar Vitamin C Sampel Sari Buah Jeruk
Kadar vitamin C
F. Analisis Jumlah Mikroba