Anda di halaman 1dari 19

Bioteknologi Dasar

PEMANFAATAN KULIT NANAS (Ananas Comosus)


DALAM PEMBUATAN NATA MELALUI PROSES
 
FERMENTASI
KELOMPOK
MUH. MUFLIH BASO (H031 19
1036)
MILENIA SITA BANNA (H031 19
1041)
JEQUALINE NATHALIA C.R (H031
19 1042)
ADAM NUR AHMAD (H031 19
CONTENTS OF THIS TEMPLATE
Here’s what you’ll find in this Slidesgo template:
1. A slide structure based on a Education presentation, which you can easily adapt to your needs. For more info on
how to edit the template, please visit Slidesgo School or read our FAQs.
2. To view this template with the correct fonts in ppt format, download and install on your computer the fonts that
we have used. You can learn how to download and install fonts here.
3. An assortment of graphic resources that are suitable for use in the presentation can be found in the alternative
resources slide.
4. A thanks slide, which you must keep so that proper credits for our design are given.
5. A resources slide, where you’ll find links to all the elements used in the template.
6. Instructions for use.
7. Final slides with:
● The fonts and colors used in the template.
● A selection of illustrations. You can also customize and animate them as you wish with the online editor.
Visit Storyset to find more.
● More infographic resources, whose size and color can be edited.
● Sets of customizable icons of the following themes: general, business, avatar, creative process, education,
help & support, medical, nature, performing arts, SEO & marketing, and teamwork.

You can delete this slide when you’re done editing the presentation.
TABLE OF CONTENTS

01
PENDAHULUAN

02
METODE PENELITIAN
01 PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Tumbuhan nanas (Ananas comusus L.Merr) banyak tersebar dan tumbuh
subur di Indonesia. Tumbuhan ini berasal dari Amerika Selatan pada
wilayah yang beriklim tropis (Sinaga, 1985).

Semasa ini, masyarakat umumnya membuang kulit buah nanas setelah


memakan buahnya karena mengira bahwa kulit buah nanas adalah limbah
atau sampah. Sementara itu, kulit buah nanas mengandung 81,72 % air; 20,87
% serat kasar; 17,53 % karbohidrat; 13,65 % gula pereduksi dan 4,41 %
protein. Oleh karena kandungan karbohidrat dan gula yang cukup tinggi pada
kulit buah nanas sehingga berpotensi untuk dapat digunakan sebagai bahan
baku pembuatan bahan makanan .Sedangkan ampas nanas banyak
mengandung asam asam organik dan mineral yang dapat membantu
mempercepat pertumbuhan bakteri Acetobacter xylinum.
PENDAHULUAN
NATA
Kata nata bermula dari kata “natare” dari Bahasa Spanyol,
artinya berenang atau terapung. Nata terbentuk melalui proses
fermentasi yang terjadi pada permukaan medium yang
mengandung gula/sari/ekstrak tumbuhan dibantu oleh bakteri
asam asetat yaitu Acetobacter xylinum.
Bakteri Acetobacter xylinum tumbuh di permukaan lingkungan
sebagai bakteri aerob fakultatif untuk mendapatkan oksigen.
Bakteri Acetobacter xylinum akan berkembang dengan baik jika
hidup pada pH berkisar antara 4 hingga 4,5.
TAHAPAN PEMBENTUKAN NATA
Lalu pada media yang Perubahan sukrosa
Lapisan nata terbentuk
mengandung selulosa menjadi selulosa akan
melalui proses dimana
yang berbentuk seperti memerangkap sel-sel
glukosa didalam larutan gula
benang-benang, akan bakteri didalam jaringan
diambil oleh Acetobacter
bereaksi dengan fiber selulosa. Saat
xylinum untuk
polisakarida sehingga metabolisme bakteri
dikombinasikan dengan
terbentuk jaringan tipis Acetobacter xylinum yang
asam lemak sehingga pada
yang akan terus menebal menempel pada
membran sel terbentuk
yang selanjutnya disebut permukaan polisakarida
prekursor. Kemudian diluar
dengan nata. mengeluarkan gas karbon
sel akan terjadi polimerisasi
dioksida, yang
glukosa menjadi selulosa
menyebabkan lapisan
karena peran dari enzim dan
tipis mengapung
prekursor yang keluar dari
membran sel
RUMUSAN MASALAH

● Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah:


■ bagaimana cara mengolah kulit nanas menjadi Nata de
Pina menggunakan metode fermentasi dan pengaruh
konsentrasi gula serta ekstrak kulit nanas?
■ bagaimana cara memperoleh bakteri Acetobacter
Xylinum dari kulit nanas?
MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN

MAKSUD TUJUAN

Maksud dari penelitian ini adalah Tujuan dari penelitian ini adalah:
mengetahui cara mengolah kulit • mengetahui cara mengolah kulit
nanas menjadi Nata de Pina nanas menjadi Nata de Pina
menggunakan metode fermentasi menggunakan metode fermentasi
dan mengetahui pengaruh dan pengaruh konsentrasi gula
konsentrasi gula serta cara serta ekstrak kulit nanas.
memperoleh bakteri Acetobacter • mengetahui cara memperoleh
Xylinum. bakteri Acetobacter Xylinum dari
kulit nanas.
MANFAAT PENELITIAN

Hasil penelitian ini


diharapkan dapat
memberikan informasi
tentang cara cara
mengolah kulit nanas
menjadi Nata de Pina
menggunakan metode
fermentasi serta cara
memperoleh bakteri dari
hasil fermentasi dengan
gula.
02
METODE PENELITIAN
BAHAN PENELITIAN

Bahan-bahan yang
digunakan dalam
penelitian ini adalah
limbah kulit nanas,
media nutrien, akuades,
gula pasir, natrium
benzoat, stater/bakteri
Acetobacter xylinum,
HCl 3%, NaOH 30%,
CH3COOH 3%, larutan
luff, KI 20%, H2SO4
25%, Na2S2O3 0,1 N.
ALAT PENELITIAN

Peralatan yang digunakan


dalam penelitian ini
meliputi erlenmeyer, labu
ukur, gelas kimia, pipet
volume, bulb, gelas ukur,
neraca analitik,
pengaduk, spatula,
tabung reaksi, corong,
batang pengaduk, hot
plate, buret, statif, ember,
pisau, nampan, dan
blender.
WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN

Penelitian ini dimulai selama mengambil mata kuliah Bioteknologi


Dasar yang dikerjakan di Laboratorium Biokimia, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Hasanuddin.
PROSEDUR PENELITIAN
Pembuatan Nata de Pina
 
Bahan yang digunakan merupakan
kulit nanas, yang telah dicuci
bersih. Kulit nanas dipotong kecil-
kecil. Kulit nanas dihancurkan
dengan blender, kemudian hasil
blender disaring. Filtrat kulit nanas
dimasak sampai 100 o
C.
Ditambahkan gula 30 gram untuk
memperkaya kandungan nitrogen
dalam media, kemudian dipanaskan
lagi sampai 100 oC.
PROSEDUR PENELITIAN
Pembuatan Nata de Pina
 
Setelah dingin, cairan starter
dimasukkan ke dalam nampan atau
botol sebanyak 100 mL dan tutup
kembali. Di fermentasi selama 7
hari. Setelah terjadi penggumpalan
dinamakan pelikel dipotong kecil,
ditiriskan dan direndam selama 2-3
hari untuk menghilangkan asamnya.
Selama perendaman, air sering
diganti.
Penentuan Kadar Gula
Sampel ditimbang sebanyak 5 gram,
dimasukkan sampel kedalam
erlemeyer 500 mL. Ditambahkan
200 ml HCl 3%, kemudiah
mendidihkan selama 3 jam
menggunakan pendingin tegak,
dinetralkan larutan dengan NaOH
30% dan menambahkan sedikit
CH3COOH 3% agar susana larutan
menjadi sedikit asam. Dipindahkan
larutkan ke dalam labu ukur 500
mL hingga tanda batas dengan
akuades.
Penentuan Kadar Gula

Disaring sebanyak 10 mL filtrat dipipet ke dalam


Erlenmeyer 500 mL. Ditambahkan dengan 25
mL larutan luff, batu didih dan 15 mL akuades
kemudian dipanaskan dengan pemanas elektrik
selama 10 menit lalu didinginkan Ditambahkan
KI 20% sebanyak 15 mL dan H2SO4 25%
sebanyak 25 mL. Dititrasi campuran
menggunakan larutan Na2S2O3 0,1 N dengan
indikator larutan kanji 0.5% hingga diperoleh
titik akhir. Prosedur analisis yang sama
diterapkan terhadap blanko. Kadar gula dihitung
dengan cara titrasi sampel dengan larutan
Na S O
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai