KESADAHAN
METODA
Titrasi kompleksometri dengan EDTA.
PRINSIP
Kalsium dan Magnesium dalam air dapat membentuk senyawa kompleks dengan Etilen
Diamine Tetra Asetat (EDTA) pada suatu pH tertentu. Untuk mengetahui titik akhir titrasi
digunakan indikator logam yaitu indikator EBT dan Murexida.
PEREAKSI
1. Larutan Etilen Diamine Tetra Asetat (EDTA)
Larutkan 6,64 gram Komplekson III (Na EDTA) dengan aquadest yang telah
dididihkan dan didinginkan.
Tambah 10 mg MgSO4 atau MgCl2, kemudian diencerkan dengan aquadest sampai
volume 1 L.
Biarkan selama 2 hari, jika larutan keruh disaring.
2. Larutan Buffer pH 10
Larutkan 67,5 gram NH4Cl dengan aquadest, kemudian tambahkan 670 ml NH 4OH
pekat dan encerkan dengan aquadest sampai volumenya 1 L.
3. Larutan Buffer pH 12
Larutkan 120 gram NaOH dengan aquadest, kemudian encerkan dengan aquadest
sampai volumenya 1 L.
6. Indikator Murexida
Campurkan 0,5 gram Murexida dan 100 gram NaCl, kemudian digerus hingga halus.
CARA KERJA
1. Kesadahan Total (Kalsium + Magnesium)
Masukkan 100 ml contoh air ke dalam Erlenmeyer, tambah 5 ml larutan Buffer pH 10.
Jika cairan menjadi keruh, tambah 1 ml larutan KCN 10%. Kemudian ditambah 50 mg
indikator EBT. Titrasi dengan larutan EDTA 1/28 N sampai cairan berubah warna
menjadi biru laut. Catat banyak ml EDTA yang diperlukan.
2. Kesadahan Kalsium
Masukkan 100 ml contoh air ke dalam labu Erlenmeyer, tambahkan 1 ml larutan buffer
pH 12. Jika cairan keruh, tambahkan 1 ml larutan KCN 10%. Tambahkan 50 mg
indikator Murexida.
Titrasi dengan larutan EDTA 1/28 N sampai cairan berubah warna menjadi ungu.
PERHITUNGAN
1. Kesadahan Total
1000 1 28
ml EDTA Faktor EBT .........o G
100 28 10
2. Kesadahan Kalsium
1000 1 28
ml EDTA Faktor Murexida .........o G
100 28 10
3. Kesadahan Magnesium
CATATAN
1. Contoh air untuk kesadahan diawetkan dengan penambahan HNO3 pekat sampai pH<2 dan
batas waktu pengukuran 6 bulan.
2. Satu derajat German = 10 mg/l CaO = 7,14 mg/l Ca = 4,3 mg/l Mg
B. ANALISIS ZAT PADAT
1. Prinsip Percobaan
Pengukuran zat padat dalam air berdasarkan metode gravimetri yaitu analisis berdasarkan
penimbangan berat. Penentuan padatan dilakukan dengan cara penyaringan, pemanasan,
dan penimbangan.
2. Prosedur Percobaan
Alat
Kertas saring 2 buah;
Cawan penguap 4 buah;
Desikator;
Furnace;
Oven;
Gelas ukur 50ml;
Timbangan;
Tang krus;
Pinset.
Bahan
Aquadest;
Sampel.
Cara Kerja
a. Persiapan
Siapkan dua buah cawan penguap (mulut lebar) dan satu buah cawan pijar (cawan
kecil) serta satu lembar kertas saring bebas abu. Cawan-cawan yang telah bersih
dipanaskan pada suhu 550oC selama satu jam. Kemudian masukkan ke dalam
desikator, setelah itu ditimbang sampai konstan.
Kertas saring bebas abu dibasahi dengan akuades, kemudian panaskan pada suhu
105oC selama satu jam. Kemudian masukkan ke dalam desikator dan timbang,
sehingga didapat berat masing-masing sebagai berikut:
Berat cawan penguap 1 = a gram;
Berat cawan penguap 2 = b gram;
Berat kertas saring 1 = c gram;
Berat kertas saring 2 = d gram;
Berat cawan penguap 3 = x gram;
Berat cawan penguap 4 = y gram.
3 Perhitungan
1. TS = TSS + TDS = mg/l
2. TDS = 1000/ml sampel x (e - b) x 1000 = mg/l
3. FDS = 1000/ml sampel x (g - b) x 1000 = mg/l
4. VDS = TDS – FDS = mg/l
5. TSS = 1000/ml sampel x (f - d) x 1000 = mg/l
6. FSS = 1000/ml sampel x (h - faktor koreksi abu) x 1000 = mg/l
7. VSS = TSS – FSS = mg/l
Catatan:
Dalam pengolahan air limbah, parameter VSS dan VDS sangat penting untuk mengetahui
kandungan zat organik yang terdapat dalam zat tersuspensi maupun dalam kondisi
terlarut, sehingga dapat dipilih alternatif sistem pengolahan yang akan digunakan. Selain
itu, parameter ini juga bisa digunakan untuk mengetahui konsentrasi mikroorganisme
yang terdapat dalam sludge.
TS
TS
TSS TDS
Dengan pengertian
TDS : pengukuran dilakukan terhadap padatan yang terlarut, yang telah melewati kertas
saring 2µm
TSS : pengukuran dilakukan terhadap padatan yang tersaring, yang telah melewati kertas
saring 2µm
Prosedur Kerja
1. Total Dissolved Solid
Pada praktikum pengukuran TDS digunakan metode Electrikal Konduktivity. Adapun
langkah-langkah pengerjaannya, yaitu :
Siapkan gelas kimia 2 buah kemudian masing-masing masukkan sampel 100 mL
kedalam gelas kimia.
Siapkan alat Konduktiviti meter
Aduk larutan sampel menggunakan Probe konduktiviti selama 5 detik Kemudian
diamkan.
Baca nilai yang tertera pada display konduktiviti meter
Rumus :
Total Suspended Solid = ( A – B )
C
Keterangan:
A : Berat kertas saring setelah saringan (mg)
B : Berat kertas saring sebelum saringan (mg)
C : Volume sampel (liter)
FORM DATA HASIL PENGAMATAN ANALISIS ZAT PADAT
Cin Cout µ
Variasi
No Sampel Sampel (efektivitas)
Perlakuan
(mg/l) (mg/l) (%)
Berat Kertas
Berat Kertas Volume
Variasi Saring TSS
No Saring sampel
Perlakuan Sebelum (mg) (mg/l)
Sesudah (mg) (liter)
Cin Cout µ
Variasi
No Sampel Sampel (efektivitas)
Perlakuan
(mg/l) (mg/l) (%)
Cin Cout µ
Variasi
No Sampel Sampel (efektivitas)
Perlakuan
(mg/l) (mg/l) (%)