1st Week
By : Drs. Irdoni, HS, MS
START
Kontrak Pendahuluan Konfigurasi Seny. Ion Seny.Kovalen Muatan Formal
Kontrak Kuliah
Kimia Organik
16 x 150 menit
Materi
Diskusi
Absensi
Kontrak Pendahuluan Konfigurasi Seny. Ion Seny.Kovalen Muatan Formal
KIMIA ORGANIK
3 SKS
TKS 1216
Irdoni.hs & Nirwana.hz
• Sistim penilaian :
– Kuis : punya bobot 10 %
– Tugas : punya bobot 20 %
– UTS : punya bobot 30 %
– UAS : punya bobot 40 %
• Tujuan Instruksional Umum :
Setelah mengikuti perkuliahan ini,mahasiswa mampu menjelaskan dan
menuliskan gugus fungsi dan turunan senyawaan organik, mampu
menuliskan reaksi reaksi kimia organik yang umum berlaku pada
industri kimia dan yang terkini, serta mampu memperkirakan berbagai
sintesis senyawa organik untuk industri.
Kontrak Pendahuluan Konfigurasi Seny. Ion Seny.Kovalen Muatan Formal
Buku Bacaan
– Arthur I. Vogel, 1956, “Practical Organic Chemistry, including Qualitative
Organic Analysis”, third edition, Long Man Group Limited, London.
– Harold Hart (alih bahasa oleh Dr. Suminar Achmadi Ph.D), 1987, “Kimia
Organik, suatu kuliah singkat”, edisi keenam, Erlangga, Jakarta.
– Laurence M. Harwood & Christopher J. Moody, 1989, “Experimental Organic
Chemistry Principle and Practice”, Black Well Scientific Publication, Oxford
London Melbourne.
– Ralph J. Fessenden & Joan S. Fessenden (alih bahasa oleh A. Handyana
Pudjaatmaka Ph.D dan Dr. N. M. Surdia MSc), 1983,”Kimia Organik, edisi
kedua, Erlangga, Jakarta Pusat.
– Robert T, Morrison & Robert N. Boyd, 1977, “Organic Chemistry”, third
edition, Prentice Hall of India Private Limited, New Delhi.
– Rodger W. Griffin Jr., 1970, “Modern Organic Chemistry”, international
student edition, McGraw Hill International Book Company, Auckland Bogota
Guatemala Hamburg Johannesburg Lisabon London Madrid Mexico New Delhi
Panama Paris San Juan Sao Paulo Singapore Sydney Tokyo
– Slamet Sudarmaji, Bambang Haryono, Suhardi, 1984, “Prosedur Analisa Untuk
Bahan Makanan Dan Pertanian”, edisi ketiga, Liberty, Yogyakarta.
– Staf Pengajar Politeknik (penyunting Drs. Agustinus Ngatin & Junaedi), 1996, “
Petunjuk Praktikum Kimia Organik”, untuk Mahasiswa Politeknik Jurusan
Teknik Kimia, Pusat Pengembangan Pendidikan Politeknik Direktorat Jendral
Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Bandung.
Kontrak Pendahuluan Konfigurasi Seny. Ion Seny.Kovalen Muatan Formal
PENDAHULUAN
Akhir abad 17 dan awal abad 18, para kimiawan banyak melakukan
ekstraksi, pemurnian dan analisa zat zat yang berasal dari hewan,
tumbuhan atau mahkluk hidup
Disimpulkan waktu itu, bahwa senyawa yang berasal dari makhluk hidup
disebut senyawa organik.
Kemudian diketahui juga, bahwa senyawa tsb pada umumnya
mengandung unsur C, H, O, N kadang kadang juga mengandung unsur S
dan P. Tetapi tidak semua senyawa yang mengandung C termasuk
senyawa organik, misalnya soda kue ( NaHCO3).
Adanya berbagai seny karbon dalam makhluk hidup waktu itu dianggap
karena adanya gaya gaib (vital force).
Kontrak Pendahuluan Konfigurasi Seny. Ion Seny.Kovalen Muatan Formal
Konfigurasi Elektron
• Atom mengandung inti dan dikelilingi oleh elektron. Inti terdiri dari
proton yang bermuatan positif, dan neutron yang netral, kecuali
atom hidrogen yang hanya mempunyai proton tunggal.
• Muatan positif dari proton seimbang dengan muatan negatif dari
elektron.
• Nomor atom sama dengan jumlah proton dalam inti, berat atom sama
dengan jumlah berat proton dan nuetron dalam inti, karena berat
elektron yang relatif kecil dapat diabaikan.
• Konfigurasi elektron sangat perlu diperhatikan, karena merupakan
kunci bagaimana atom atom berikatan.
• Posisi elektron saat mengelilingi inti tidak dapat ditentukan secara
pasti.
• Kebolehjadian posisi ditemukannya elektron dengan enersi spesifik
tinggi saat mengelilingi inti disebut dengan orbital.
Kontrak Pendahuluan Konfigurasi Seny. Ion Seny.Kovalen Muatan Formal
• Setiap kulit dapat memuat jenis dan jumlah orbital yang berbeda
beda, setiap atom mempunyai kulit dan orbital yang berbeda
tergantung pada nomor atomnya.
Kontrak Pendahuluan Konfigurasi Seny. Ion Seny.Kovalen Muatan Formal
Orbital
Kulit No.kulit Σ orbital Σ elektron mak.
s p d
K 1 1 0 0 1 2
L 2 1 3 0 4 8
M 3 1 3 5 9 18
Kontrak Pendahuluan Konfigurasi Seny. Ion Seny.Kovalen Muatan Formal
Susunan
Elektron
pada
Orbital
Beberapa
Unsur
Kontrak Pendahuluan Konfigurasi Seny. Ion Seny.Kovalen Muatan Formal
• Kulit yang paling luar dan terisi oleh elektron disebut dengan kulit
velensi dan elektronya disebut elektron valensi. Apabila kulit
velensi tersisi penuh oleh 8 elektron ( aturan oktet ), seperti gas
mulia, disebut atom dalam keadaan mantap atau stabil.
• Gilbert Newton Lewis (1916), mengatakan atom dengan susunan
elektron pada keadaan mantap tidak dapat bergabung dengan atom
lain, artinya sulit untuk berikatan dengan atom lain. Selanjutnya ia
menyarankan atom atom yang kulit velensinya belum memenuhi
aturan oktet, maka untuk mencapai keadaan mantap atom atom
akan bereaksi, melalui dua cara, yakni pemindahan keseluruhan
elektron valensi dari suatu atom ke atom lain dan atau melalui
pemakaian bersama pasangan elektron elektron.
Kontrak Pendahuluan Konfigurasi Seny. Ion Seny.Kovalen Muatan Formal
• F, Cl elektronegatif kuat 1 2 3 4 5 6 7 8
H He
• He, Ne , Ar gas mulia
(susunan elektronnya Li Be B C N O F Ne
mantap). Na Mg Al Si P S Cl Ar
Senyawa Ionik .
• Ikatan ionik terbentuk melalui pemindahan satu atau lebih
elektron dari satu atom ke atom lain. Atom yang
menyerahkan elektron menjadi bermuatan positif (kation)
dan atom yang menerima elektron menjadi bermuatan negatif
(anion).
• Atom yang cendrung menyerahkan elektron disebut
elektropositif, atom yang cenderung menerima elektron
disebut elektronegatif. Antra kation dan anion mucul daya
tarik manarik, sehingga kedua atom seakan akan ada suatu
ikatan, dalam bentuk kristal ion ion tersebut karena daya
tarik menarik tersusun padat, dalam bentuk larutan ion ion
dapat bergerak bebas.
Kontrak Pendahuluan Konfigurasi Seny. Ion Seny.Kovalen Muatan Formal
• Contoh :
Na Na + + e-
Cl + e - Cl –
Na + + Cl - Na Cl
• Atom Na mempunyai satu elektron valensi ( pada kulit ke 3 ), dengan
menyerahkan elektron tersebut, tercapai susunan elektron yang mantap bagi
atom Na, dan Na menjadi bermuatan positif, yaitu kation Natrium ( Na + ).
Atom Cl mempunyai 7 buah elektron valensi, dengan menerima 1 elektron lagi,
maka Cl memcapai susunan elektron yang mantap, dan Cl menjadi bermuatan
negatif, yaitu anion Khlor ( Cl - ). Atom atom yang cenderung memberikan
elektron disebut elektropositif, dan atom atom yang cenderung menerima
elektron untuk mencapai susunan elektron yang mantap disebut
elektronegatif. Jadi senyawa ionik terjadi bila atom yang elektropositif
bergabung dengan atom yang elektronegatif, karena tarik menarik muatan
yang berlawanan. Daya tarik menarik antara kation dan anion ini dimbangi
oleh daya tolak menolak antara inti kedua atom, sehingga kedua inti tidaklah
berdempet, malainkan masih mempanyai jarak, jarak ini dikenal dengan
panjang ikatan.
Kontrak Pendahuluan Konfigurasi Seny. Ion Seny.Kovalen Muatan Formal
Senyawa Kovalen.
• Atom atom yang bukan elektropositif kuat dan tidak
elektronegatif kuat, cenderung membentuk ikatan melalui
penggunaan bersama pasangan pasangan elektron, bukan melalui
pemindahan elektron. Ikatan kovalen melibatkan penggunaan
sepasang atau lebih elektron diantara atom atom dalam
membentuk ikatan.
• Contoh : H ● + ● H = H●●H = H H = H2
Br = 2,8
I = 2,5
Kontrak Pendahuluan Konfigurasi Seny. Ion Seny.Kovalen Muatan Formal
• Untuk memudahkan pemahaman, sebaiknya digunakan rumus Lewis, yang menggambarkan simbol titik titik atau
bintang disekitar huruf lambang atom untuk menyatakan jumlah elektron velensi atom tersebut.
H H
C + 4 H H C H atau H–C–H
H H
( 4 bh ikatan tunggal)
H H H H
C:: C atau C C ikatan rangkap dua
H H H H
δ+ δ-
H Cl atau H – Cl ikatan kovalen polar
O
H O N O ikatan kovalen koordinasi ( kedua elektron berasal dari N)
Kontrak Pendahuluan Konfigurasi Seny. Ion Seny.Kovalen Muatan Formal
MF (O) = 6 – 1 – 6 = -1
MF (N) = 5 – 4 – 0 = +1
MF (O) = 6 – 4 – 2 = 0
MF (O) = 6 – 4 – 2 = 0
MUATAN FORMAL
• Sepasang (dua buah) elektron yang dipakai bersama untuk ikatan kovalen
dapat dilambangkan dengan sebuah garis.
Kontrak Pendahuluan Konfigurasi Seny. Ion Seny.Kovalen Muatan Formal