A. Judul Praktikum
B. Tujuan Praktikum
Melakukan analisis kadar Cl- dalam air laut dengan metode gravimetri.
C. Landasan Teori
Analisis Gravimetri adalah analisis
kimiasecarakuantitatifberdasarkanproses pemisahan dan penimbangan
suatuunsur atau senyawa tertentu dalambentuk yang semurni
mungkin(Gusdinar,2008).Suatu metode analisis gravimetric biasanya
didasarkan pada reaksi kimiasepertia A + rR→ A
dimana a molekul analit, A, bereaksi dengan rmolekul reagennya R.
Produknya,yakni , biasanya merupakan suatu substansi yang sedikit larut
yang bisaditimbang setelah pengeringan, atau yang bisa dibakar menjadi
senyawa lain yangkomposisinya diketahui, untuk kemudian
ditimbang.Dalamprosedurgravimetrikyang lazim,suatuendapanditimbang
dandarinyaanalit dalam sampel dihitung. Makapresentasi nilaiAadalah :%A
=berat Ax100
Gravimetri dalam ilmu kimia merupakan salah satu metode kimia
analitik untuk menentukan kuantitas suatu zat atau komponen yang telah
diketahui dengan cara mengukur berat komponen dalam keadaan murni
setelah melalui proses pemisahan. Analisis gravimetri melibatkan proses
isolasi dan pengukuran berat suatu unsur atau senyawa tertentu. Metode
gravimetri memakan waktu yang cukup lama, adanya pengotor pada
konstituen dapat diuji dan bila perlu faktor-faktor koreksi dapat digunakan.
Analisis gravimetri atau analisis kuantitatif berdasarkan berat adalah
suatu proses pengisolasian dan penimbangan suatu unsur atau senyawa
tertentu dalam kondisi semurni mungkin. Analisis gravimetri berkaitan
1
dengan perubahan suatu unsur atau radikal yang akan ditentukan
kandungannya menjadi senyawa murni yang stabil yang dapat diubah
menjadi bentuk yang cocok untuk ditimbang.
Gravimetri dapat digunakan dalam analisis kadar air. Kadar air bahan
bisa ditentukan dengan cara gravimetri evolusi langsung ataupun tidak
langsung. Bila yang diukur ialah fase padatan dan kemudian fase gas dihitung
berdasarkan padatan tersebut maka disebut gravimetri evolusi tidak langsung.
Untuk penentuan kadar air suatu kristal dalam senyawa hidrat, dapat
dilakukan dengan memanaskan senyawa dimaksud pada suhu 110–130 °C.
Berkurangnya berat sebelum pemanasan menjadi berat sesudah pemanasan
merupakan berat air kristalnya.
Persoalan yang sangat penting dalam gravimetrik adalahpembentukan
endapan yang murni dan dapat disaring. Pendalaman masalah inidapat
diperoleh melalui studi laju endapan dimana partikel-partikel berubah
menjadi gumpalan-gumpalan yang cukup besar untuk memisahkan dari
larutan tersebut sebagai endapan. (UNDERWOOD, 2002. Hal:70).
Pengendapan mungkin adalah metode yang paling sering dipakai
dalam praktik analisis kualitatif. Timbulnya endapan sebagai suatu hasil
regensia tertentu dapat dipakai sebagai uji terhadap suatu ion tertentu. Namun
pengendapan dapat juga digunakan untuk pemisahan. Untuk melakukan hal
inisuatu regensia yang sesuai ditambahkan, yang membentuk endapan
(endapan-endapan) dengan hanya satu atau beberapa ion yang ada dalam
larutan. Setelah penambahan reagensia dalam jumlah yang sesuai endapan
disaring dan dicuci.Kemudahan suatu endapan dapat disaring dan dicuci
tergantung sebagian besar struktur morfologi endapan yaitu pada bentuk dan
ukuran kristal-kristalnya.
F. PERHITUNGAN
4
5
11. Tabel Data Hasil Pengamat
No Langkah Kerja Hasil Pengamatan
13. Pembahasan
6
14. Daftar Pustaka