Disusun oleh :
Kelompok 1
FAKULTAS FARMASI
2018
I. Tujuan Praktikum
Untuk memurnikan zat padat dengan cara rekristalisasi
Untuk menentukan titik leleh
TITIK LELEH
VI. Pembahasan
Dalam praktikum rekristalisasi kali ini asetanilida yang akan dilarutkan sudah
dicampur terlebih dahulu dengan norit. Setelah semua asetanilida + norit tadi larut,
larutan panasnya segera disaring karena pembentukan kristalnya sangat cepat.
Kemudian sampel yang berada di kertas saring diambil dan dilarutkan kembali lalu
dipanaskan hingga larut. Setelah larut, larutan segera disaring kedua kalinya
kemudian didinginkan, untuk melakukan pendinginan tersebut dengan cara
memasukkan larutan yang terdapat pada beaker glass kedalam air sampai dingin. Hal
ini bertujuan untuk menjenuhkan larutan karena Kristal terbentuk dalam larutan
jenuh. Setelah itu, Kristal dikeringkan dengan labu hisap yang telah disambungkan
dengan menggunakan selang, setelah selesai kemudian hasil yang telah dikeringkan
dengan labu hisap tadi dimasukkan ke dalam oven.Selanjutnya setelah Kristal kering,
Kristal ditimbang dan diperoleh hasil 1.81 gram.
Untuk perhitungan rendemen tersebut adalah
Bobot akhir sampel x 100%
Bobot awal sampel
= 1.81 gram x 100%
3.00 gram
= 60.33 %
Jadi, dari3 gram asetanilida, kelompok kami hanya memperoleh1.81gram atau
60.33% asetanilida murni.
VII. Kesimpulan
Rekristalisasi adalah proses pemurnian untuk zat padat.
Rendemen yang kami dapat dalam percbaan ini adalah sebesar 65,74%.
Semakin tinggi rendemen suatu zat maka tingkat kemurnian akan semakin tinggi
sedangkan semakin kecil nilai rendemen yang diperoleh dari suatu zat maka
tingkat kemurnian semakin rendah.
Titik leleh suatu senyawa adalah suhu saat terjadi perubahan suhu dari
padat menjadi cair.
Pada sampel asetanilida, dengan menggunakan Melting Point diperoleh
titik lelehnya 113˚C, dan campuran 120 ˚C
Pada sampel asetanilida dengan menggunakan Tabung Thiele diperoleh
titik lelehnya 113˚C, dan campurannya 119 ˚C
Faktor yang mempengaruhi titik leleh diantaranya ukuran kristal,
banyaknya sampel dan pengemasan dalam pipa kapiler.