Anda di halaman 1dari 16

p-Nitroanilin

KELOMPOK C-1
Devina Jocelin H (2443019197)
Clarence Theodosius B.H (2443019212)
Shellin Soehadi (2443019259)
Nico Jafet (2443019270)
PENDAHULUAN

P-Nitroanilin adalah padatan kuning dengan bau ringan, juga


merupakan molekul kromogenik yang digunakan sebagai zat antara zat
warna dalam aplikasi industri.
NH2

NO2

P-Nitroanilin
TUJUAN

• Memahami reaksi hidrolisis amida dalam larutan asam.


• Memahami proses pemurnian secara rekristalisasi.
REAKSI
MEKANISME REKASI
BAHAN

• 2,5 gram p-Nitroasetanilida


• 12,5 ml larutan asam sulfat 70%
• Larutan NaOH 10%
• Air 102 ml
• Etanol 50%
SIFAT FISIKA BAHAN
• p-Nitroasetanilida :
Titik lebur : 216oC; BM = 180,16
• H2SO4 :
Titik didih 290oC ; larut dalam air ; BM = 98,08
• NaOH :
Sangat larut dalam air
• Etanol :
Titik didih : 78,2oC ; Larut dalam air
SIFAT FISIKA SENYAWA HASIL

p-Nitroanilin
• Berbentuk kristal, berwarna kuning terang
• Titik leleh : 148oC
• Kelarutan : tidak larut dalam air, larut dalam etanol
• BM = 138,12
SKEMA KERJA
p-Nitroasetanilida
Larutan H2S04
70% 12,5 ml 2 ml air
Timbang 2,5 g
Hasil reaksi
p-Nitroasetanlida

Masukkan p-Nitroanilin dan Melakukan tes kesempurnaan reaksi dengan Kemudian biarkan dingin
larutan H2SO4 70% 12,5 ml Didihkan selama 30 menit cara melarutkan 2 - 3 tetes hasil reaksi ke
kedalam labu alas bulat pada suhu 140oC dalam 2 ml air, apabila terbentuk larutan
jernih, berarti reaksi sudah sempurna

Air Kristal

100 ml air
Hasil reaksi Larutan
NaOH 10 %

Masukkan hasil reaksi Kemudian dinetralisasikan sisa Diamkan larutan tersebut Saring kristal dengan Kristal p-Nitroanilin
kedalam beaker glass 250 H2SO4 dengan pengadukan selama 15 menit, hingga corong Buchner,
ml yang berisi 100 ml air terbentuk kristal p-Nitroanilin kemudian cuci dengan air
secara perlahan
yang akan memisah
Kristal
p-Nitroanilin

Didihkan etanol 50% Larutkan kristal p-Nitroanilin Diamkan larutan Dinginkan larutan kristal
hingga tepat larut pada suhu ruang p-Nitroanilin menggunakan
es, hingga terbentuk kristal

Keringkan di oven Timbang dan


pada suhu 100oC tentukan titik
lelehnya
Saring kristal dengan
menggunakan corong
Buchner
CARA PENENTUAN SIFAT FISIKA
SENYAWA HASIL SINTESIS

Menentukan titik leleh dengan alat Thiele, dengan cara:


1. Tekan ujung kapiler yang terbuka ke sampel yang telah digerus.
2. Ketuk-ketukkan ujung kapiler yang tertutup hingga sampel turun dan
mampat.
3. Ukur tinggi sampel yaitu 2-3 mm.
4. Isi alat Thiele dengan parafin cair atau gliserin, pengisian maksimum
pada persimpangan.
5. Ikat kapiler yang telah diisi sampel dekat dengan reservoir
termometer.
6. Panaskan bagian bawah alat Thiele, lalu catat suhu saat mulai leleh
sampai semua leleh.
PERHITUNGAN TEORITIS
• n p-nitroasetanilida : m/mr
n = 2,5 / 180,16
n = 0,014 mol

• n Asam sulfat : m/mr


n = 8,75 / 98,08
n = 0,089 mol
p-Nitroasetanilida + Asam Sulfat p-Nitroanilin

M 0,014 mol 0,089 mol -

0,014 mol
0,014 mol 0,014 mol
B
- 0,075 mol
S 0,014 mol

m p-Nitroanilin = 0,014 mol x 138,12

m p-Nitroanilin = 1,934 gr
PEMBAHASAN
• Pembuatan 12,5 ml H2SO4 70%
V1 x K1 = V2 x K2
15 x 70 = X x 98
X = 10,714 = 11 ml
1. Mengkalibrasi beaker glass 15 ml menggunakan gelas ukur
2. Mengambil 11 ml H2SO4 98% menggunakan gelas ukur
3. Memasukkan H2SO4 98% kedalam beaker glass yang telah di
kalibrasi yang berisi air lalu di ad hingga batas tanda
• Fungsi H2SO4 sebagai katalis asam dan mempercepat penyerangan
nukleofil air terhadap C karbonil
• NaOH berfungsi untuk menetralkan sisa asam pada p-nitroanilin,
untuk menguji apakah senyawa sudah netral menggunakan kertas
lakmus biru.
• Pencucian dengan air sebelum rekristalisasi dengan etanol adalah
untuk menghilangkan sisa-sisa NaOH dari larutan
KESIMPULAN

1. p-Nitroanilin dibuat melalui hidrolisa suatu amida dalam suasana


asam yaitu H2SO4.
2. Pemurnian kristal p-Nitroanilin dilakukan dengan cara rekristalisasi.

Anda mungkin juga menyukai