Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II PENENTUAN KADAR KLORIDA

OLEH:

NAMA NIM KELAS

: FAISAL AMANILAH : 1112016200033 : KIMIA 4A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

ABSTRAK Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menerapkan prinsip gravimetri dan untuk menentukan kadar klorida dari sampel. Gravimetri adalah cara analisis kuantitatif berdasarkan berat tetap (berat konstan)-nya. Pemisahan dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya adalah dengan cara pengendapan. Pengendapan adalah metode yang paling sering dipakai dalam praktek analisis kualitatif.

PENDAHULUAN Analisis gravimetri, atau analisis kuantitatif berdasarkan bobot, adalah proses isolasi serta penimbangan suatu unsur atau suatu senyawa tertentu dari unsur tersebut, dalam bentuk yang semurni mungkin. Unsur atau senyawaan itu dipisahkan dari suatu porsi zat yang sedang diselidiki, yang telah ditimbang (Bassett, 1994). Gravimetri merupakan cara pemeriksaan jumlah zat yang paling tua dan yang paling sederhana dibandingkan dengan cara pemeriksaan kimia lainnya (Abdul Rohman, 2007). Analisis gravimetri adalah cara analisis kuantitatif berdasarkan berat tetap (berat konstan)-nya. Dalam analisis ini, unsur atau senyawa yang dianalisis dipisahkan dari sejumlah bahan yang dianalisis (Abdul Rohman, 2007). Pemisahan dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya adalah dengan cara pengendapan. Pengendapan mungkin adalah metode yang paling sering dipakai dalam praktek analisis kualitatif. Timbulnya endapan sebagai hasil penambahan suatu reagensia tertentu dapat dipakai sebagai uji terhadap suatu ion tertentu. Setelah penambahan reagensia dalam jumlah yang sesuai, endapan disaring dan dicuci. Sebagian ion tetap terlarut, sedang yang lain-lainnya dapat ditemukan dalam bentuk endapan (Svehla, 1979).

METODOLOGI Alat dan Bahan 1. AgNO3 2. HNO3 0,05 M 3. HCL 0,1 M 4. Corong

5. Gelas ukur 6. Statif 7. Ring 8. Pipet tetes 9. Water bath 10. Oven 11. Desikator 12. Neraca analitik 13. Kertas saring 14. Penjepit 15. Kurs porselen

Langkah kerja

1. Gunakan larutan yang didapat dari proses penentuan kadar klorida dengan menggunakan metode argentometri. 2. Panaskan larutan pada pemanas air (temperatur 50oC) sambil mengaduk 5 menit. 3. Diamkan pada suhu tersebut selama 2-3 menit sampai terjadi pemisahan endapan dan larutan jernih. 4. Uji kesempurnaan endapan dengan menambahkan 2-3 tetes AgNO3, diperhatikan bila tidak terjadi endapan lagi. 5. Simpan di tempat yang gelap selama 20 menit. 6. Saring endapan dan cuci endapan dengan 10 ml HNO3 0,05 M sampai bebas AgNO3 (tidak terjadi endapan) (cek dengan HCl 0,1 M). 7. Panaskan porselen dalam oven selama 5 menit dan dinginkan selama 15 menit dalam desikator. 8. Timbang massa porselen kosong. 9. Pindahkan endapan dalam porselen yang sudah diketahui beratnya. 10. Panaskan porselen yang sudah ada endapan kloridanya selama 10 menit dalam oven temperatur 105oC dan dinginkan selama 20 menit dalam desikator dan timbang. 11. Timbang sampai berat konstan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari hasil percobaan yang dilakukan, didapatkan data-data sebagai berikut: V MgCl2 : 10 ml V K2CrO4 : 10 tetes V AgNO3 : 43 ml M AgNO3 : 0,5 M M MgCl2 : 2,15 Massa kertas saring : 1,0361 gram Massa cawan : 56,6925 Masa cawan+sampel 1: 57,6825 gram Massa II : 57,5193 gram Massa III : 57,5436 gram Berat rata-rata : 57,53145 gram Berat sampel : 57,53145 56,6925 1,0361 = 0,19 M 2,15 = = x x

Gram = 2,06 gram Faktor gravimetri = 2,3 % KESIMPULAN Berdasarkan hasil percobaan dan data diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kadar klorida yang terdapat di air sebesar 2,3%.

DAFTAR PUSTAKA

Bassett, J, dkk. 1994. Buku Ajar Vogel Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik. Buku Kedokteran EGC: Jakarta. Rohman, Abdul, 2007, Kimia Farmasi Analisis, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Shevla, G. 1985. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro. Jakarta: PT. Kalman Media Pusaka.

Anda mungkin juga menyukai