Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN

PRAKTIKUM KIMIA ANALISA


GRAVIMETRI

NAMA : Dzikri Abdul Fatah


NPM : 21420075
KELAS : 1 K4
DOSEN : Juju J, AT.,M.Si.
Eka O., S. ST.,MT
Delicia P., AT

PROGRAM STUDI KIMIA TEKSTIL


POLITEKNIK STT TEKSTIL BANDUNG
2021
I. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari percobaan ini yaitu untuk mengetahui dan memahami


cara menentukan berat suatu unsur dalam senyawa dengan menggunakan
metode Gravimetri dan bertujuan untuk menentukan kadar Cu2+ dalam sampel
CuSo4 yang diperoleh dari penimbangan endapan.

II. DASAR TEORI


Analisis gravimetri adalah proses isolasi dan pengukuran berat suatu unsur
atau senyawa tertentu. Bagian terbesar dari penentuan senyawa gravimetri
meliputi transformasi unsur atau radikal senyawa murni stabil yang dapat segera
diubah menjadi bentuk yang dapat ditimbang dengan teliti. Berat unsur dapat
dihitung berdasarkan rumus senyawa dan berat atom unsur – unsur atau senyawa
yang dikandung dilakukan dengan berbagai cara, seperti : metode pengendapan;
metode penguapan; metode elektroanalisis; atau berbagai macam cara lainya.
Pada prakteknya 2 metode pertama adalah yang terpenting, metode gravimetri
memakan waktu yang cukup lama, adanya pengotor pada konstituen dapat diuji
dan bila perlu faktor – faktor pengoreksi dapat digunakan (Khopkar, 2002).

Gravimetri merupakan cara pemeriksaan jumlah zat yang paling tua dan
yang paling sederhana dibandingkan dengan cara pemeriksaan kimia lainnya.
Analisis gravimetri adalah cara analisis kuantitatif berdasarkan berat tetap (berat
konstannya). Dalam analisis ini, unsur atau senyawa yang dianalisis dipisahkan
dari sejumlah bahan yang dianalisis. Bagian terbesar analisis gravimetri
menyangkut perubahan unsur atau gugus senyawa yang dianalisis menjadi
senyawa lain yang murni dan mantap (stabil), sehingga dapat diketahui berat
tetapnya. Berat unsur atau gugus yang dianalisis selanjutnya dihitung dari rumus
senyawa serta berat atom penyusunnya (Gandjar, 2007). Metoda gravimeteri
adalah suatu metoda analisis secara kuantitatif yang berdasarkan pada prinsip
penimbangan. Analisis gravimetric digunakan pada beberapa bidang diantaranya
untuk mengetahui suatu spesies senyawa dan kandungan-kandungan unsure
tertentu/molekul dari suatu senyawa murni yang diketahui berdasarkan pada
perubahan berat. Analisis kandungan air didalam uranium oksida dengan metoda
gravimetri (ASTM C-696) menggunakan alat microprocessor oven. Air terserap
secara fisika oleh suatu bahan padat dan bukan membentuk ikatan kimia dalam
suatu bahan dapat dilepaskan lagi dengan cara membentuk uap. Pelepasan air ini
sangat tergantung pada suhu dan waktu (Okdayani, 2010).

Metode pembebasan gas atau penguapan pada hakekatnya bergantung pada


penghilangan basa penyusun kontituen yang mudah menguap (Atsiri). Ini dapat
dicapai dengan beberapa cara : dengan cara pemijaran sederhana dalam udara
atau aliran suatu gas yang tak bereaksi dengan pengelola dengan beberapa
regensia kimia dimana bahan penyususun yang dikehendaki dijadikan mudah
menguap dan dengan pengelolaan dengan suatu regensia kimia dimana bahan
penyusun dikehendaki tak mudah menguap ini dapat diabsorbsi (diserap) dalam
sejumlah medium yang telah ditimbang bila penafsiran ini adalah penafsiran
langsung atau bobot residu tertinggal setelah suatu komponen dijadikan mudah
menguap ditetapkan dan diproposi bahan penyusun itu dihitung dari bobot
(Riwandi, 2003).
III. ALAT DAN BAHAN
• Kertas Saring • CuCl2
• Eksikator • NaoH
• Oven • Aquadest
• Gelas Beker •
• Batang Pengaduk •
• Tabung Ukur •
• Erlenmeyer •
• Corong •
• Neraca Analitik •
• Pipet Volume •
IV. LANGKAH KERJA
1. Kertas saring yang bening di timbang (Sudah di oven dan
eksikator)
2. Ambil larutan CuSo4 sebanyak 5ml
3. Larutan sampel ditambah aquadest sebanyak 50 ml
4. Campur NaOh sebanyak 10 ml atau 30 ml dan diaduk secara
merata kemudian diamkan hingga muncul endapan
5. Setelah muncul endapan lalu aduk dan saring dengan
menggunakan kertas saring
6. Lalu cuci dengan aquadest secara merata dan tunggu hingga tidak
ada yang menetes lagi
7. Setelah tidak menetes masukan kertas saring tadi kedalam oven
selama 60 menit
8. Setelah selesai menunggu 60 menit lalu angkat dan masukan ke
dalam eksikator selama 15 menit, setelah 15 menit lalu timbang
berat akhirnya
V. DATA PENGAMATAN
• Cu2+ + NaOh → Cu(OH)2 ↓ Biru
• Berat CuSo4 cair yang di timbang : 5,1257 g
• Berat kertas saring: 0,4428 g
• Berat kertas saring dan endapan: 0,7320 g
Perhitungan:
• Rumus : (Berat kertas saring dan endapan – berat kertas saring)
• 0,7320 – 0,4428 = 0,2892
𝑐𝑢 63 63 63
Pk = = = = = 0,03125
𝑐𝑢(𝑜ℎ)2 63(16,1)2 63(32) 2.016

𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐶𝑢 𝑥 𝑝𝑘
Cu = 𝑥 100%
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙

0,2892 𝑥 0,03125
= 𝑥 100%
5,1257

= 0,1763%
VI. PEMBAHASAN
Gravimetri merupakan cara analisa yang berdasarkan prinsip penimbangan
berat endapan yang telah kering dan diubah dalam bentuk yang semurninya.
Analisis gravimetri adalah suatu cara analisis kuantitatif dengan penimbangan
berat zat setelah diperlakukan sedemikian rupa sehingga nantinya zat tersebut
diketahui rumus molekul dengan pasti dan berada dalam keadaan stabil. Untuk
mencapai itu analisis harus dapat berlangsung dengan baik antara lain proses
pemisahan harus berlangsung sempurna, endapan yang terbentuk harus dapat
dipisahkan dengan mudah dari larutannya dan zat yang ditimbang harus
mempunyai susunan stoikiometri tertentu dan bersifat murni.

Dalam percobaan ini digunakan analisis gravimetri kandungan suatu unsur


atau ion dalam suatu cuplikan dapat dianalisa dengan cara gravimetri dengan
merobah unsur atau ion tersebut kedalam suatu bentuk senyawa yang mudah larut
dengan penambahan pereaksi pengendap.hal ini dilakukan pada percobaan ini
adalah akan ditetapkan atau menentukan kadar alkaloid dalam teh, dimana teh
yang digunakan merupakan salah satu teh yang sering beredar di pasaran.

Pada dasarnya pemisahan dilakukan dengan cara mula-mula cuplikan zat


dilarutkan dalam pelarut yang sesuai, lalu ditambahkan zat pengendap. Endapan
yang terbentuk disaring, dicuci, dikeringkan atau dipijarkan dan setelah dingin
ditimbang.Kemudian jumlah zat yang ditentukan dihitung dari faktor
stoikiometrinya. Gravimetri merupakan pemeriksaan jumlah zat dengan cara
menimbang hasil reaksi pengendapan.
VII. KESIMPULAN
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
bahwa Kadar Cu2+ dari CuSo4 5 ml adalah 0,1763 %.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/19160782/Laporan_Praktikum_Kimia_Analisis_gr
avimetri

Anda mungkin juga menyukai