Oleh :
Nama : Mutiara Lasendo
NIM : 120270065
Kelompok :3
Dosen Kelas : 1. Muhamad Allan Serunting S.Pd., M.Si
2. Lety Nuroctaviani S.Pd,. M.Si
Asisten : Ryanna Nathania Simbolon (119270083)
Waktu : 19.30 – 21.00
(119270083)
BAB I
PENDAHULUAN
Tembaga (Cu) memiliki sistem kristal kubik, dilihat secara fisik tembaga
(Cu) berwarna kuning, tetapi jika dilihat menggunakan mikroskop, bijih tembaga
cu akan berwarna pink kecoklatan hingga keabuan. di dalam unsur tembaga hampir
terdapat 250 mineral, akan tetapi hanya sedikit yang komersial. Terdapat lima tipe
deposit tembaga (cu) yaitu deposit stratabound dalam batuan sedimen deposit,
deposit porfiri, deposit nativ, deposit massive pada batuan vulkanik deposit
tembaga nikel dalam intrusi atau mavic.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Analisis gravimetri adalah proses isolasi serta pengukuran berat pada suatu
unsur atau pun senyawa tertentu. Transformasi unsur atau radikal senyawa murni
stabil merupakan bagian terbesar dari penentuan senyawa gravimetri yang bisa
segera diubah menjadi suatu bentuk yang bisa ditimbang dengan teliti titik
berdasarkan rumus senyawa dan berat atom unsur unsur atau senyawa yang
dikandung merupakan suatu cara untuk mengetahui berat unsur. adapun metode
metode yang dilakukan seperti metode elektrolisis, metode pengendapan, metode
penguapan (khopkar, 2002).
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Alat
Adapun alat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut:
1. Oven
2. Desikator
3. Neraca Analitik
4. Cawan Porselen
5. Spatula
3.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut:
1. CuSO4 .XH2O
Hasil
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Pengamatan
Dipanaskan pada suhu 200°C
Pengamatan Hasil
Pengamatan
Massa cawan porselen kosong setelah dipanaskan 44,0636 gram
Massa CuSO4.xH2O 0,2000 gram
Massa CuSO4.xH2O + cawan porselen kosong + H2O 44,2636 gram
Massa CuSO4.xH2O setelah dipanaskan 44,1927 gram
CuSO4.xH2O setelah dipanaskan Terjadinya
perubahan
warna dari biru
ke abu-abu
Perhitungan Data:
Diketahui :
= 0,1291 gram
Massa H2O = Massa CuS4.xH2O - Massa CuSO4
𝑔𝑟 0,0709 𝑔𝑟
Mol H2O = = = 0,0039388 mol
Mr 18 g/mol
1 : 5
4.2 Pembahasan
Pada praktikum kali ini membahas tentang kadar air pada tembaga sulfat. Pada
percobaan kali ini yaitu penentuan kadar air pada tembaga sulfat. bahan yang
digunakan adalah CuSO4. xH2O berwarna biru. sebelum melakukan penimbangan
hidupkan oven terlebih dahulu dengan suhu 200°C. Lalu masukan cawan porselin
kosong ke dalam oven selama 5 menit yang bertujuan untuk menguapkan sisa air
ataupun suatu zat yang masih terdapat pada cawan porselen. Setelah 5 menit cawan
porselen dimasukkan ke dalam desikator dan ditunggu selama 5 menit. Pada
desikator terdapat silika di bagian bawahnya yang berfungsi menyerap air yang
terdapat pada cawan porselen setelah pemanasan di dalam oven. Lalu timbang
cawan porselen menggunakan neraca analitik dan didapatkan hasil penimbangan
yaitu 44, 0636 gram. Selanjutnya timbang CuSO4. xH2O sebanyak 0,2000 gram
menggunakan kaca arloji. Kemudian pindahkan CuSO4. xH2O dari kaca arloji
kecelakaan porselen. Lalu masukkan cawan porselen yang telah berisi CuSO4.
xH2O ke dalam oven dan dipanaskan dengan suhu 200 °C dan ditunggu selama 2
jam. Setelah 2 jam, keluarkan cawan porselen dan CuSO4. pada saat dikeluarkan
terlihat perubahan pada padatan CuSO4. xH2O dari warna biru ke warna abu-abu.
perubahan disebabkan karena pada saat CuSO4 berwarna biru itu masih
mengandung H2O, dan setelah dilakukan pemanasan H2O akan menguap sehingga
padatan berubah warna menjadi abu-abu karena sudah tidak mengandung air lagi.
Kemudian masukkan cawan porselen dan padatan CuSO4 ke dalam desikator
selama 5 menit lalu ditimbang menggunakan neraca analitik dan didapatkan hasil
sebanyak 44,1927 gram. untuk menghitung massa CuSO4 dilakukan perhitungan
pada data yang didapat yaitu massa CuSO4.xH2O setelah dipanaskan dikurang
dengan massa cawan porselin kosong setelah dipanaskan, lalu didapatkan hasil
sebanyak 0,1291 gram. Kemudian hitung massa H2O pada CuSO4.xH2O dengan
perhitungan massa CuSO4.xH2O dikurang dengan massa CuSO4 maka didapatkan
massa H2O sebanyak 0,0709 gram. Lalu dihitung mol CuSO4 dengan rumus gram
dibagi Mr maka didapatkan hasil sebanyak 0,00080 mol. Setelah itu hitung mol
H2O menggunakan rumus gram dibagi Mr dan didapatkan hasil 0,0039388 mol.
Sehingga terdapat perbandingan pada mol CuSO4 dengan mol H2O yaitu 1 : 5.
Serta dapat disimpulkan bahwa pada reaksi CuSO4. xH2O terdapat 5H2O sehingga
reaksi yang didapatkan yaitu CuSO4.5 H2O.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapat pada praktikum kali ini sebagai berikut:
1. Jumlah air yang terikat pada tembaga sulfat sebanyak 0,0709 gram.
2. Terjadinya perubahan warna dari biru ke warna abu-abu pada tembaga sulfat.
5.2 Saran
Kepada praktikan sebaiknya memahami isi modul terlebih dahulu serta
mengetahui alat dan bahan yang akan di gunakan, serta fungsi dari alat tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2015, Penuntun Kimia Analisis Universitas Muslim Indonesia,
universitas Muslim Indonesia : Makassar
Khopkar, 2002, Konsep Dasar Kimia Analitik, UI press: Jakarta
Okdayani, Yoskasih, 2010, Penentuan Kadar Air Dalam Serbuk UO2 Dengan
Metoda Gravimetri, Hasil-hasil Penelitian EBN, Volume 12. No. 7.
Riwandi, 2003, Indikator Stabilitas Gambut berdasarkan Analisis Kehilangan
Karbon Organik, Sifat Fisiko Kimia dan Komposisi Bahan Gambut, Jurnal
Penelitian UNIB, Volume IX. No. 1.
LAMPIRAN