Disusun Oleh:
Nama : Abda Rahmanita Khanza
NIM : 24030120130053
Kelompok :7
Hari, tanggal : Rabu, 20 Oktober 2021
Asisten Praktikum : Dandy Andhika Fatriaji
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2021
ABSTRAK
I. TUJUAN PERCOBAAN
1.1. Dalam pemahana prosedur, syarat dan aplikasi metoda
Gravimetri pada penerapan teknik analisis
1.2. Menentukan kandungan logam dalam suatu senyawa
kimia :
a. Cu dalam Tembaga Sulfat Pentahidrat
b. Fe sebagai Fe(III) Oksida
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Analisis Gravimetri
a. Metode Pengendapan
c. Metode Penyaringan
d. Metode Elektrogravimetri
(Khopkar, 1990)
2.3. Stoikiometri
(Petrucci, 1992)
2.5. Pengendapan
2.9.1. CuSO4.5H2O
Sifat Fisika: berwujud padatan kristal atau serbuk
kristal, berwarna biru, titik lebur 110⁰C, densitas 2,286
g/cm3
Sifat Kimia : larut dalam air, gliserol dan metanol,
mudah larut di air panas
(LabChem, 2013)
2.9.2. Besi (III) ammonium sulfat
Sifat Fisika : densitas 1,86 g/cm3 titik leleh – 200℃
Sifat Kimia : larut dalam air, mudah terbakar
(Basri, 2003)
2 g CuSO4.5H2O
Gelas Beker
- Penambahan 2 mL HCl
- Pengadukan dan pemanasan
- Pendekantiran
Larutan CuSO4.5H2O
Gelas Beker
- Penambahan 1,3 gram logam Zn
- Penutupan dengan kaca arloji
- Pengadukan tiap beberapa menit
- Pengamatan
Larutan Bening
Gelas Beker
- Penambahan 2 mL HCl
- Pengadukan dan pemanasan
- Pendekantiran
Larutan Cu Filtrat
Gelas Beker
Larutan Endapan
Gelas Beker
- Pencucian
- Pengeringan
- Penimbangan
Hasil
V. HIPOTESIS
VI. PEMBAHASAN
3d 4s
3d 4s
(Svehla, 1985)
Sebelum memulai percobaan terlebih dahulu menimbang
gelas beker kosong yang akan digunakan dalam percobaan yang
bertujuan agar didapatkan perhitungan massa Cu secara akurat.
Kemudian setelah ditimbang CuSO4.5H2O 2 gram dimasukkan ke
dalam gelas beker. setelah itu, dilakukan penambahan H2SO4 1 M
sebanyak 50 mL, tujuan penambahan H2SO4 adalah untuk
mempercepat kelarutan Cu, dikarenakan H2SO4 merupakan
senyawa asam kuat yang bersifat korosif terhadap logam
(pengoksidasi yang kuat) yang akan menyebabkan Cu larut dalam
bentuk hidratnya dan teroksidasi menjadi Cu2+ dalam larutan, selain
itu larutan H2SO4 merupakan asam organik yang dapat melarutkan
logam mineral dengan lebih mudah. Penggunaan H2SO4 dapat
digantikan dengan larutan lain yang bersifat sama yaitu dapat
melarutkan Cu sehingga teroksidasi menjadi Cu2+ dalam larutan,
misalnya adalah HNO3. Lalu dilakukan pemanasan pada larutan
yang bertujuan untuk mempercepat reaksi dalam pelarutan Cu,
Ketika suhu meningkat, tumbukan antar partikel zat semakin kuat,
sehingga terjadi percepatan proses reaksi pelarutan Cu. Setelah Cu
larut didapatkan larutan CuSO4.5H2O berwarna biru. Berikut ini
adalah mekanime reaksinya,
(Svehla, 1990)
Mg + CuSO4 ↔ MgSO4 + Cu
0 +2 +2 0
Oksidasi
Reduksi
(Svehla, 1985)
(Svehla, 1985)
(Svehla, 1985)
(Svehla, 1985)
(Vogel,
1985)
(Svehla, 1990)
Fe 2+ + 2 OH- → Fe (OH)3
(Svehla, 1990)
Hardjadi, W. (1993). Ilmu Kimia Analitik Dasar. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Mulyono. (2001). Kamus Kimia Untuk Siswa Dan Mahasiswa Sains Dan
Teknologi. PT.Ganesindo.
Perry, R.H and Chilton, C. . (1999). Chemical Engineer’s Hand Book (7rd ed).
McGraw-Hill Book Company, Inc.
Svehla. (1990). Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro.
Kalman Media Pustaka.
Vogel. (1985). Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro
(5th ed (ed.)). PT Kalman Pustaka.
Asisten Praktikan
LAMPIRAN PERHITUNGAN
Mencari Kadar Cu
m Cunyata
Kadar = x 100 %
mCuSO 4.5 H 2 O
0,471 gram
Kadar = x 100 % = 23,55 %
2 gram
mCuSO 4.5 H 2O
n CuSO4.5H2O =
BM CuSO 4.5 H 2 O
2 gram
=
249,55 gram/mol
= 0,008 mol
m Zn
n Zn =
Ar Zn
1,2 gram
=
65 gram/mol
= 0,018 mol
Mencari mrs
= 0,5083 gram
Mencari % Rendemen
massa Cunyata
% rendemen= x 100 %
massa Cuteoritis
0,471
= x 100 %
0,5083
= 92,66 %
2. Penentuan Logam Fe sebagai Fe2O3
Ar Fe : 56 g/mol
2× Ar Fe
Massa Fe = × m Fe2O3
BM Fe 2 O3
2×56 g /mol
= x 0,23
159,69 g /mol
= 0,161 gram
m Fe
Kadar Fe dalam Fe2O3 = x 100 %
m Fe 2O 3
0,161 gram
= x 100 %
0,23 gram
= 70 %
Rendemen Persentase
BM Fe 2 O3
Massa teoritis Fe2O3 = x massa sampel
BM FeSO 4 ( NH 4)2 SO 4 . 6 H 2 O
159,69 g /mol
= x 0,8 gram
392,014 g /mol
= 0,32 gram
massa Fe 2O 3 nyata
% rendemen= x 100 %
massa Fe 2O 3 teoritis
0,23
= x 100 %
0,32
= 71,87 %