Praktikan :
NIM :
Hari Praktikum : Rabu
Tanggal Praktikum : 3 November 2021
Asisten : Fathimatuz Zahra
I. TUJUAN PERCOBAAN
Dalam kimia analitik, terdapat dua jenis analisis, yaitu analisis kuantitatif
dan analisis kualitatif. Analisis kimia kualitatif adalah analisis kimia yang hanya
memperhatikan ada atau tidaknya suatu unsur atau zat dalam suatu sampel bahan.
Contoh pengujian analisis kimia kualitatif adalah uji nyala api untuk menguji
unsur apa yang terdapat di dalamnya, biasanya logam, dan test Kastle-Meyer
untuk mengetahui adanya darah (Maharani, 2019).
Saat dua larutan di campurkan, senyawa yang tidak dapat larut kadang
kadang terbentuk, zat tersebut umunya berbentuk padat dan terpisah dari larutan
tersebut. Reaksi demikian disebut sebagai pengendapan, dan zat yang padat yang
terbentuk disebut sebagai endapan (Zumdahl, 2017).
Model ini merujuk pada pendekatan teori medan kristal di mana repulsi dan
atraksi elektrostatis antar awan elektron dan orbital pada logam dan ligan
membentuk suatu ikatan. Logam sebagai pusat koordinasi senyawa kompleks
biasanya berupa kation dan ligannya berupa anion atau molekul netral dengan
densitas elektron tinggi pada atom donornya sehingga memiliki atraksi yang kuat
terhadap kation logam. Atom donor akan tersusun mengeliilingi ion logam pusat
dalam susunan berdasarkan tarikan elektrostatis menuju logam pusat dan repulsi
elektrostatis menuju ligan lainnya.
(Lawrence, 2013)
Ada beberapa senyawa yang sedikit larut, seperti AgCl, HgCl. Sebagian
besar klorida akan larut dalam air. Namun dapat larut jika dalam keadaan suhu
larutan yang tinggi. Kemungkinan hasil uji ditandai dengan bau yang menyengat
dari HCl.
Sebagian besar bromida larut dalam air, kecuali pada Hg(I), Ag, Cu(I) dan
Pb. Timbel bromide sangat sedikit larut dalam air dingin, tetapi lebih larut dalam
air mendidih. Contoh AgBr tidak larut dalam air, tetapi dapat dioksidasi dengan
HNO3. Kemungkinan hasil uji ditandai dengan keluarnya uap brom berwarna
coklat dan bau khas bromin.
Sebagian besar nitrat larut dalam air. Kemungkinan hasil uji ditandai
dengan larutan berwarna coklat atau terbentuk cincin coklat.
Sulfat dari sronsium, barium, dan timbal tidak dapat terlarut dalam pelarut
air. Akan tetapi sulfat dari merkuri (II) dan kalsium dapat sedikit terlarut dalam
pelarut air, sedangkan sulfat-sulfat dari logam lainnya dapat mudah terlarut dalam
pelarut air.
II.8.6. Kromat (CrO42-)
Fosfat akan larut dalam air jika reaksi dengan ammonium dan logam
alkali, kecuali lithium. Fosfat dari alkali tanah sedikit larut, bahkan tidak larut
dalam air.
Pada kondisi anaerob ion sulfat akan tereduksi menjadi ion sulfit yang
membentuk kesetimbangan dengan ion hidrogen membentuk hidrogen sulfit
(H2S). Apabila direaksikan dengan asam klorida encer atau asam sufat encer sulfit
akan melepaskan gas. Apabila direaksikan dengan hidrogen peroksida sulfit akan
teroksidasi menjadi sulfat.
(Petrucci, 2017)
II.9.1. AgNO3
(Daintith, 1990)
II.9.2. H2SO4
- Bersifat asam
- Berperan sebagai katalis
(Basri, 2003)
II.9.3. HNO3
(Basri, 2003)
II.9.4. HCl
Sifat fisikanya ialah:
(Daintith, 1990)
II.9.5. FeSO4
III.1. Alat
- Tabung reaksi
- Pipet Tetes
III.2. Bahan
- NaCl
- KBr
- KI
- Na2SO4
- Pb(NO3)2
- K2CrO4
- AgNO3
- Ba(C2H3O2)2
- HCl
- HNO3
- H2SO4 Pekat
- FeSO4
III.3.1.Ion Cl-
Tabung reaksi
Pengamatan larutan
Hasil
Tabung reaksi
- Tes 4
Tabung reaksi
- Tes 5
Tabung reaksi
Tabung reaksi
Pengamatan larutan
Hasil
- Tes 3
Tabung reaksi
- Tes 4
Tabung reaksi
Tabung reaksi
III.3.3.Ion I-
5 tetes larutan I-
Tabung reaksi
Pengamatan larutan
Hasil
- Tes 3
5 tetes larutan I-
Tabung reaksi
5 tetes larutan I-
Tabung reaksi
Hasiletes HCl
- Tes 5
5 tetes larutan I-
Tabung reaksi
III.3.4.Ion SO32-
Tabung reaksi
Pengamatan larutan
Hasil
Tabung reaksi
- Tes 4
Tabung reaksi
- Tes 5
Tabung reaksi
Tabung reaksi
Pengamatan larutan
Hasil
- Tes 3
Tabung reaksi
- Tes 4
Tabung reaksi
Hasiletes HCl
- Tes 5
Tabung reaksi
III.3.6.Ion PO43-
Tabung reaksi
- Tes 3
Tabung reaksi
- Tes 5
Tabung reaksi
III.3.7.Ion NO3-
Tabung reaksi
Pengamatan larutan
Hasil
Tabung reaksi
- Tes 4
- Tes 5
Tabung reaksi
Tabung reaksi
Pengamatan larutan
Hasil
- Tes 3
Tabung reaksi
- Tes 4
Tabung reaksi
III.3.9.Larutan Unknown I
Tabung reaksi
Pengamatan larutan
Hasil
- Tes 3
Tabung reaksi
Tabung reaksi
Hasil
- Tes 5
Tabung reaksi
Tabung reaksi
Pengamatan larutan
Hasil
Tabung reaksi
- Tes 4
Tabung reaksi
Hasil
- Tes 5
Tabung reaksi
Gross, E. M., Kelly, R.S., and Cannon jr., DM. (1998). Analytical
Electrochemistry: Potentiometry. Hiwa WR. Penyunting. Point of Care
Diagnostics. “Clinical Implementation Refresher Series: Ion Selective
Electrodes. New York: Western New York Microcomputer, Inc.
Zumdahl, S. S., Zumdahl, S.A., and DeCoste, D.J. (2017). Chemistry, 10th
edition. Massachusetts: Cengage Learning.