Anda di halaman 1dari 3

Bacaan Presen

(Buat yang ngga ada disini berarti dibaca biasa aja dari PPT OKE??!)

1. KATODA
1. Ion hidrogen (H+)
Pada ion hidrogen sebagai katoda maka reaksi yang terjadi adalah 2H+ + 2e - →
H2

2. Pada larutan yang terdapat air terbagi menjadi dua, yaitu pada golongan
reaktif dan gol tidak reaktif
- Pada gol reaktif, yaitu I A, II A, Al+3, dan Mn+2 maka yang akan tereduksi adalah
air. Reaksinya yaitu 2 H2O + 2e - → H2 + 2 OH –
- sedangkan pada gol selain I A, II A, Al+3, dan Mn+2 maka yang tereduksi adalah
kationnya. Contohnya sepeti pada Cu2+, Zn2+, dan Ni2+. Reaksinya yaitu
Cu 2+ + 2e - → Cu dan berlaku juga pada Zn dan Ni

3. Pada lelehan/cairan/ leburan yang tidak terdapatnya air, yaitu pada gol I A, II
A, Al+3, dan Mn+2. Reaksinya adalah sebagai berikut :
Na+ + e - → Na

2. ANODA
- Bacaan anoda slide 1

Anoda adalah elektroda, bisa berupa logam maupun penghantar listrik lain,
pada sel elektrokimia yang terpolarisasi jika arus listrik mengalir ke dalamnya.
Arus listrik mengalir berlawanan dengan arah pergerakan elektron. Pada proses
elektrokimia, baik sel galvanic atau (baterai) maupun sel elektrolisis, anoda akan
mengalami oksidasi.
Dalam proses ini, tidak selalu anion bergerak menuju anoda, begitupun
sebaliknya yakni tidak selalu kation akan bergerak menjauhi anoda. Pergerakan
anion maupun kation menuju atau menjauh dari anoda bergantung dari jenis sel
elektrokimianya. Seperti pada sel galvanik atau (baterai), anoda adalah kutub
negatif.
Hal ini sebabkan Elektroda akan melepaskan elektron dan hal ini
menyebabkan arus listrik mengalir ke dalam elektroda sehingga menjadikan anoda
dan berkutub negatif.
Sedangkan Dalam sel galvanik, reaksi oksidasi terjadi secara spontan hal ini
disebabkan Karena terus menerus melepaskan elektron sehingga anoda cenderung
menjadi bermuatan positif dan menarik anion dari larutan (elektrolit) serta
menjauhkan kation.

- Bacaan anoda slide 2


Dalam contoh gambar diagram anoda seng (Zn) di kanan, anion adalah
SO4-2, kation adalah Zn2+ danZnSO4 elektrolit. Pada sel elektrolisis, anoda
adalah elektroda positif. Arus listrik dari kutubpositif sumber tegangan listrik
luar (GGL) dialirkan ke elektroda sehingga memaksa elektrodateroksidasi dan
melepaskan elektron.

- Bacaan anoda slide 3

• Elektrode inert adalah elektrode yang tidak terlibat dalam reaksi redoks
elektrolisis. Contoh: platina (Pt), emas (Au), dan grafit (C)
• Elektrode non inert adalah elektrode yang dapat terlibat dalam reaksi redoks
elektrolisis. Contoh: tembaga (Cu), krom (Cr), dan nikel (Ni)
• Pada lelehan KI, terdapat kation K+ dan anion I-. Kation K+ mengalami reduksi
pada katoda menjadi K. Anion I- merupakan anion golongan VIIA, sehingga
anion tersebut mengalami oksidasi pada anoda menjadi I2. Selain itu, elektroda
yang digunakan merupakan elektroda inert. Secara ringkas, reaksi elektrolisis
yang terjadi dapat ditulis sebagai berikut:
- Reduksi (katoda) : K+ (l) + e → K (s)     
- Oksidasi (anoda) : 2 I- (I) → I2 (s) + 2e 
I. - Jadi, pada elektrolisis lelehan KI, reaksi yang terjadi pada katoda yaitu
K+ (l) + e → K (s) 
Dan reaksi yang terjadi pada anoda yaitu
2 I- (I) → I2 (s) + 2e.

3. ELEKTRODA INERT

 Reaksi elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda grafit (garam)


2 NaCl(aq) → Na+(aq) + 2Cl-(aq)
Katoda : 2H2O(l) + 2e- → H2(g) + 2OH-(g)
Anoda : 2Cl-(aq) → Cl2(g) + 2e-
2H2O(l) + 2Cl-(aq) → H2(g) + 2OH-(g) + Cl2(g)
Pada katoda, kationnya adalah Na+, yaitu kation logam aktif (sukar direduksi) dan
Na termasuk dalam golongan I A sehingga reaksi katoda adalah reduksi air,
sedangkan reaksi pada anoda, anodanya adalah grafit (bersifat inert) sehingga
reaksi anoda bergantung pada jenis anion. Anion klorida (Cl -) tergolong anion
mudah dioksidasi.

 Reaksi elektrolisis larutan NaOH dengan elektroda Pt (basa)


NaOH(aq) → Na+(aq) + OH-(aq)
Katoda : 2H2O(l) + 2e- → H2(g) + 2OH-(aq)
Anoda : 4OH-(aq) → 2H2O(l) + O2(g) + 4e-
2H2O(l) → 2H2(g) + O2(g)
Pada katoda, kationnya adalah Na+, yaitu kation logam aktif dan Na
merupakan golongan I A sehingga pada katoda adalah reaksi reduksi air,
sedangkan pada anoda jenis elektrodanya adalah Pt (bersifat inert). Pada proses
elektrolisis ini jenis anionnya adalah OH- yang artinya adalah yang dioksidasi
pada anoda adalah OH- itu sendiri.

 Reaksi elektrolisis larutan HCl dengan elektroda Au (asam)


HCl(aq) → H+(aq) + Cl-(aq)
Katoda : 2H+(aq) + 2e- → H2(g)
Anoda : 2Cl-(aq) → Cl2(g) + 2e-
2Cl-(aq) + 2H+(aq) → Cl2(g) + H2(g)
Pada katoda, kationnya adalah H+ yang tergolong kation lain maka
sesuai aturannya, kation akan tereduksi. Pada anoda digunakan elektroda Au
yang bersifat inert maka perlu ditinjau lagi jenis anionnya, yaitu Cl- yang
termasuk asam lain dimana berdasarkan aturan akan teroksidasi.

Anda mungkin juga menyukai