Anda di halaman 1dari 65

ANALISIS KELOMPOK

ANION
Kelompok 3

Praktikum Kimia Analitik


ANGGOTA KELOMPOK

1. Afif Rieka Rohmansyah (24030120140109)


2. Devina Wisnu Tri Handayani (24030120140061)
3. Farhan Maulana (24030120140155)
4. Firdaus Shofwan (24030120130069)
5. Komang Diamantiarani Karyasa (24030120120003)
6. Oktavia Rachma Azizah (24030120130057)
7. Muhamad Khalif (24030120140089)
8. Muhammad Dimas Alifiansah (24030120140117)
9. Natasya Alif Aulia (24030120140159)
10.Wildan Akbar Firdausi (24030120130067)
TABLE OF CONTENTS

Prolog Metodelogi
01 Tujuan, prinsip dan metode
percobaan.
02 Alat, bahan dan skema kerja
percobaan

Hipotesis Pembahasan
03 Prediksi mengenai hasil
percobaan berdasarkan
metodelogi percobaan
04 Kajian mengenai data
pengamatan sesuai teori
PROLOG

Tujuan Prinsip Metode


Mengidentifikasi secara Reaksi Selektif dan
Kemikalia Cair
difinitif anion-anion dalam Reaksi Spesifik
sampel menggunakan metoda
“kemikalia cair”
METODELOGI

Alat Bahan
Tabung reaksi dan pipet tetes NaCl, KBr, KI, Na2SO4,H3PO4
Pb(NO3)2, K2CrO4, AgNO3,
Ba(C2H3O2)2, HCl, HNO3, H2SO4
pekat dan FeSO4
JENIS PENGUJIAN

Uji 1 Uji 2 Uji 3 Uji 4 Uji 5


Pengamatan awal Pengujian anion Uji definitif anion Uji definitif anion Uji definitif anion
larutan dengan H2SO4 golongan perak golongan barium- golongan nitrat
kalsium
SKEMA KERJA

Uji 1 dan 2 5 tetes larutan sample

Tabung reaksi

Uji 3 • Pengamatan larutan


Larutan Sample:
Hasil
Uji 4 • Penambahan 5 tetes H2SO4 1. NaCl 6. H3PO4

2. KBr 7. Pb(NO3)2
3. KI
Uji 5
8. K2CrO4
Hasil 4. Na2SO3
5. Na2SO4 9. Unknown 1
10. Unknown 2
SKEMA KERJA

Uji 1 dan 2 5 tetes larutan sample

Tabung reaksi

Uji 3 • Penambahan 5 tetes AgNO3


Larutan Sample:
Hasil
Uji 4 • Penambahan 5 tetes HNO3 1. NaCl 6. H3PO4

2. KBr 7. Pb(NO3)2
3. KI
Uji 5
8. K2CrO4
Hasil 4. Na2SO3
5. Na2SO4 9. Unknown 1
10. Unknown 2
SKEMA KERJA

Uji 1 dan 2 5 tetes larutan sample

Tabung reaksi

Uji 3 • Penambahan 5 tetes Ba(CH3COO)2


Larutan Sample:
Hasil
Uji 4 • Penambahan 5 tetes HCl 1. NaCl 6. H3PO4

2. KBr 7. Pb(NO3)2
3. KI
Uji 5
8. K2CrO4
Hasil 4. Na2SO3
5. Na2SO4 9. Unknown 1
10. Unknown 2
SKEMA KERJA

Uji 1 dan 2
5 tetes larutan sample

Uji 3 Tabung reaksi

Larutan Sample:
• Penambahan 5 tetes FeSO4
Uji 4 1. NaCl 6. H3PO4
Hasil 2. KBr 7. Pb(NO3)2
3. KI
Uji 5
8. K2CrO4
4. Na2SO3
5. Na2SO4 9. Unknown 1
10. Unknown 2
HIPOTESIS
Hasil percobaan ini diperkirakan berupa anion-anion
dan sampel yang dapat bereaksi dengan reagen-reagen
tertentu.
01
PEMBAHASAN

Analisis Kelompok Anion


Uji Ion Cl- pada NaCl

Uji 1 Uji 2 Uji 3


Larutan bening (tidak Larutan bening dan panas
berwarna) (eksoterm) Larutan keruh & ada endapan putih

Uji 4 Uji 5 Kesimpulan


Larutan berwarna keruh Terdapat cincin coklat Terdapat ion golongan
tanpa endapan sebagai uji positif perak dan nitrat.
NaCl + H2SO4 → NaHSO4 + HCl

Reaksi pada penambahan H2SO4

AgNO3 + NaCl → AgCl↓ + NaNO3

Reaksi pada penambahan AgNO3

AgCl (s) + HNO3 → AgCl↓ + H2O + NO3-

Reaksi pada penambahan HNO3

(Vogel and Svehla 1979)


NaCl + Ba(CH3COO)2 + HCl → N.R

Reaksi pada penambahan Ba(CH3COO)2 dan HCl

FeSO4+ 2NaCl → FeCl2+ Na2SO4


Reaksi pada penambahan FeSO4

(Vogel and Svehla 1979)


Uji Ion Br- pada KBr

Uji 1 Uji 2 Uji 3


Larutan bening (tidak Larutan bening dan panas Larutan keruh & ada endapan putih
berwarna) (eksoterm) AgBr

Uji 4 Uji 5 Kesimpulan


Terdapat cincin coklat Terdapat ion golongan
Larutan bening
(positif) perak
KBr + H2SO4 → HBr ↑ + HSO4- + K+

2KBr + 2H2SO4 → Br2↑ + SO2↑ + SO42- + 2K+ + 2H2O


Reaksi pada penambahan H2SO4

Ag+ + Br- → AgBr↓

Reaksi pada penambahan AgNO3

AgBr↓ + HNO3 → AgBr↓ + NO3- + H2O


6Br- + 8HNO3 → 3Br2↑ + 2NO↑+ 6NO3- +4H2O
Reaksi pada penambahan HNO3

(Vogel and Svehla 1979)


AgBr + HCl → AgCl + HBr

Reaksi pada penambahan HCl

6FeSO4 + 3Br2 → 2Fe2(SO4)3 + 2FeBr3

Reaksi pada penambahan FeSO4


Uji Ion I- pada KI

Uji 1 Uji 2 Uji 3


Larutan bening (tidak Larutan bening dan panas Larutan keruh & ada endapan
berwarna) (eksoterm) kuning

Uji 4 Uji 5 Kesimpulan


Terdapan cincin coklat Terdapat ion golongan
Larutan keruh
sebagai uji positif perak dan nitrat.
2I- + 2H2SO4 → I2↑ + SO42- + 2H2O
Reaksi pada penambahan H2SO4

KI+ AgNO3 → KNO3 + AgI↓

Reaksi pada penambahan AgNO3

AgI + HNO3 → AgI ↓ + H2O +NO3

Reaksi pada penambahan HNO3

(Vogel and Svehla 1979)


Ba(CH3COO)2 + 2KI → BaI2 + 2K(CH3COO)

Reaksi pada penambahan Ba(CH3COO)2

BaI2 + HCl → BaCl2 + HI


Reaksi pada penambahan HCl

KI + FeSO → Cincin coklat

Reaksi pada penambahan FeSO4

(Vogel and Svehla 1979)


Uji Ion SO32- pada Na2SO3

Uji 1 Uji 2 Uji 3


Larutan bening (tidak Larutan bening dan panas Larutan bening (tidak ada
berwarna) (eksoterm) perubahan)

Uji 4 Uji 5 Kesimpulan


Larutan berwarna putih
Terdapat endapan coklat Terdapat ion golongan
susu dan ada endapan putih
(negatif) barium-kalsium
BaSO3
Na2SO3 + H2SO4 → Na2SO4 + H2O + SO2 H2SO4

SO32- + 2H+ → SO2↑ + H2O


Reaksi pada penambahan H2SO4

SO32- + Ag+ → [AgSO3]-

Reaksi pada penambahan AgNO3

SO32- + Ba2+ → BaSO3 ↓

Reaksi pada penambahan Ba(CH3COO)2

(Vogel and Svehla 1979)


BaSO3↓ + HCl→ BaCl2↓+ H2SO3
BaSO3↓ + 2H+ → Ba2+ + SO2↑ + H2O
Reaksi pada penambahan HCl

(Vogel and Svehla 1979)


Uji Ion SO42- pada Na2SO4

Uji 1 Uji 2 Uji 3


Larutan bening (tidak Larutan bening dan panas Larutan bening (tidak ada
berwarna) (eksoterm) perubahan)

Uji 4 Uji 5 Kesimpulan


Terdapat ion golongan
Larutan berwarna keruh Terdapat cincin coklat
barium-kalsium dan
dan terdapat endapan putih sebagai uji positif
golongan nitrat
SO42- + H2SO4 → 2H+ +2SO42-

Reaksi pada penambahan H2SO4

SO42- + 2Ag+ → Ag2SO4


Reaksi pada penambahan AgNO3

Ag2SO4 + 2 HNO3 → 2 AgNO3 + H2SO4 

Reaksi pada penambahan HNO3

(Vogel and Svehla 1979)


SO42- + Ba(C2H3O2)2 + HCl → BaSO4↓ + 2C2H3O2- + HCl

Reaksi pada penambahan Ba(CH3COO)2

SO42- + FeSO4 → cincin coklat

Reaksi pada penambahan FeSO4

(Vogel and Svehla 1979)


Uji Ion PO43- pada H3PO4

Uji 1 Uji 2 Uji 3


Larutan bening (tidak Larutan bening dan panas Larutan bening (tidak terdapat
berwarna) (eksoterm) perubahan)

Uji 4 Uji 5 Kesimpulan


Larutan keruh dan ada Terdapat ion golongan
Tidak ada cincin coklat
endapan putih bariuum-kalsium
H3PO4 + H2SO4 → H2PO4 + SO2 + H2O
Reaksi pada penambahan H2SO4

HPO42- + 3Ag+ → Ag3PO4↓ + H+

Reaksi pada penambahan AgNO3

Ag3PO4↓ + 2H+ → H3PO- +3Ag+

Reaksi pada penambahan HNO3

(Vogel and Svehla 1979)


Ba2+ + PO42- → Ba3(PO4)2↓
HPO42- + Ba2+ → BaHPO4↓
Reaksi pada penambahan Ba(CH3COO)2 + HCl

HPO42- + Fe2+ → FeHPO4

Reaksi pada penambahan FeSO4

(Vogel and Svehla 1979)


Uji Ion NO3- pada Pb(NO3)2

Uji 1 Uji 2 Uji 3


Larutan bening (tidak Larutan bening dan panas Larutan bening (tidak ada
berwarna) (eksoterm) perubahan)

Uji 4 Uji 5 Kesimpulan


Larutan berwarna keruh Larutan kuning dan Terdapat ion golongan
tanpa endapan terdapat endapan cokelat barium-kalsium
4NO3- + 2H2SO4 → 4NO2 + O2 + 2SO42- + 2H2O

Reaksi pada penambahan H2SO4

NO3- + Ag+ → AgNO3

Reaksi pada penambahan AgNO3

2AgNO3 + 2H+ → N.R

Reaksi pada penambahan HNO3

(Vogel and Svehla 1979)


Ba2+ + NO3- → Ba(NO3)2

Reaksi pada penambahan Ba(CH3COO)2

Ba(NO3)2 + 2HCl → BaCl2 + H2NO3


Reaksi pada penambahan HCl

6NO3- + 6Fe2+ + 12H+ → 6Fe3+ + 6NO + 6H2O


Reaksi pada penambahan FeSO4

(Vogel and Svehla 1979)


Uji Ion CrO42- pada K2CrO4

Uji 1 Uji 2 Uji 3


Larutan berubah menjadi oranye Larutan menjadi coklat kemerahan
Larutan berwarna kuning
disertai panas dengan endapan dan pada
penambahan HNO3 menjadi kuning

Uji 4 Uji 5 Kesimpulan


Larutan menjadi kuning keruh Terdapat ion golongan
Terdapat cincin coklat
dan ada endapan. Setelah perak, barium-kalsiumn
sebagai uji positif
penambahan HCl, larutan keruh dan nitrat
dan endapan larut
2CrO42- + 2H+ ⇌ 2HCrO4-- ⇌ Cr2O72- + H2O
Reaksi pada penambahan H2SO4

CrO42- + Ag+ → Ag2CrO4 ↓


Reaksi pada penambahan AgNO3

2Ag2CrO4↓ + 2H+ → 4Ag+ + Cr2O72- + H2O


Reaksi pada penambahan HNO3

(Vogel and Svehla 1979)


CrO42- + 2Ba2+ → BaCrO4↓
Reaksi pada penambahan Ba(CH3COO)2

BaCrO4↓+ 2HCl → BaCl2 + H2CrO4


Reaksi pada penambahan HCl

CrO42- + 3Fe2+ + 8H+ → Cr3+ + 3Fe3+ + 4H2O


Reaksi pada penambahan FeSO4

(Vogel and Svehla 1979)


Uji Larutan Unknown 1

Uji 1 Uji 2 Uji 3


Larutan bening (tidak Larutan bening dan panas Larutan keruh & ada endapan
berwarna) (eksoterm) kuning

Uji 4 Uji 5 Kesimpulan


Terdapat ion golongan
Terdapat cincin coklat
Larutan keruh perak dan nitrat berupa
sebagai uji positif
anion iodida atau I-
2I- + 2H2SO4 → I2↑ + SO42- + 2H2O
Reaksi pada penambahan H2SO4

KI+ AgNO3 → KNO3 + AgI↓

Reaksi pada penambahan AgNO3

AgI + HNO3 → AgI ↓ + H2O +NO3

Reaksi pada penambahan HNO3

(Vogel and Svehla 1979)


Ba(CH3COO)2 + 2KI → BaI2 + 2K(CH3COO)

Reaksi pada penambahan Ba(CH3COO)2

BaI2 + HCl → BaCl2 + HI


Reaksi pada penambahan HCl

KI + FeSO4 → Cincin coklat

Reaksi pada penambahan FeSO4

(Vogel and Svehla 1979)


Uji Larutan Unknown 2

Uji 1 Uji 2 Uji 3


Larutan berubah menjadi oranye Larutan menjadi coklat kemerahan
Larutan berwarna kuning
disertai panas dengan endapan dan pada
penambahan HNO3 menjadi kuning

Uji 4 Uji 5 Kesimpulan


Terdapat cincin coklat Terdapat ion golongan
Larutan menjadi keruh sebagai uji positif perak, barium-kalsiumn
dan nitrat berupa anion
kromat CrO42-
2CrO42- + 2H+ ⇌ 2HCrO4-- ⇌ Cr2O72- + H2O
Reaksi pada penambahan H2SO4

CrO42- + Ag+ → Ag2CrO4 ↓


Reaksi pada penambahan AgNO3

2Ag2CrO4↓ + 2H+ → 4Ag+ + Cr2O72- + H2O


Reaksi pada penambahan HNO3

(Vogel and Svehla 1979)


CrO42- + 2Ba2+ → BaCrO4↓
Reaksi pada penambahan Ba(CH3COO)2

BaCrO4↓+ 2HCl → BaCl2 + H2CrO4


Reaksi pada penambahan HCL

CrO42- + 3Fe2+ + 8H+ → Cr3+ + 3Fe3+ + 4H2O


Reaksi pada penambahan FeSO4

(Vogel and Svehla 1979)


KESIMPULAN
• Ion Cl-, I-, dan Br- bereaksi dengan reagen AgNO3 +
HNO3 membentuk larutan keruh dan endapan putih,
menandakan adanya anion golongan perak.

• Ion SO32-, SO42-, NO3- dan PO43- bereaksi dengan


Ba(CH3COO)2 + HCl menghasilkan larutan keruh dan
endapan menandakan adanya anion golongan barium-
kalsium

• Selain PO43- dan NO3-, seluruh anion bereaksi dengan


FeSO4 membentuk cincin coklat menandakan adanya
golongan nitrat
KESIMPULAN

• CrO4- berekasi secara spesifik dengan pembentukan


kompleks, membentuk endapan dengan AgNO3 dan
Ba(CH3COO)2

• Larutan unknown 1 merupakan larutan dengan anion


barium-kalsium berupa Iodida I-

• Larutan unknown 2 merupakan anion kromat CrO4-


Lampiran
Gambar hasil dan perubahan larutan selama uji
Uji Ion Cl- dalam NaCl

Larutan bening setelah


Larutan awal bening
penambahan H2SO4
Uji Ion Cl- dalam NaCl

Uji 3 Uji 4 Uji 5


Larutan keruh pada Cincin coklat pada
Larutan keruh dan endapan
penambahan Ba(CH3COO)2 penambahan FeSO4
putih pada penambahan
AgNO3 dan HNO3 dan HCl
Uji Ion Br- pada KBr

Larutan bening setelah


Larutan awal bening
penambahan H2SO4
Uji Ion Br- pada KBr

Uji 3 Uji 4 Uji 5


Larutan keruh pada
Larutan keruh dan endapan Cincin coklat pada
penambahan Ba(CH3COO)2
putih pada penambahan penambahan FeSO4
dan HCl
AgNO3 dan HNO3
Uji Ion I- pada KI

Larutan bening setelah


Larutan awal bening
penambahan H2SO4
Uji Ion I- pada KI

Uji 3 Uji 4 Uji 5


Larutan keruh dan endapan Larutan keruh pada Cincin coklat pada
kuning pada penambahan penambahan Ba(CH3COO)2 penambahan FeSO4
AgNO3 dan HNO3 dan HCl
Uji Ion SO32- pada Na2SO3

Larutan bening setelah


Larutan awal bening
penambahan H2SO4
Uji Ion SO32- pada Na2SO3

Uji 3 Uji 4 Uji 5


Larutan being pada Larutan keruh dan endapan Endapan coklat pada
penambahan AgNO3dan putih pada penambahan penambahan FeSO4
HNO3 Ba(CH3COO)2 dan HCl
Uji Ion SO42- pada Na2SO4

Larutan bening setelah


Larutan awal bening
penambahan H2SO4
Uji Ion SO42- pada Na2SO4

Uji 3 Uji 4 Uji 5


Larutan being pada Larutan keruh dan endapan Endapan coklat pada
penambahan AgNO3dan putih pada penambahan penambahan FeSO4
HNO3 Ba(CH3COO)2 dan HCl
Uji Ion PO43- pada H3PO4

Larutan bening setelah


Larutan awal bening
penambahan H2SO4
Uji Ion PO43- pada H3PO4

Uji 3 Uji 4 Uji 5


Larutan being pada Larutan keruh dan endapan Endapan coklat pada
penambahan AgNO3dan putih pada penambahan penambahan FeSO4
HNO3 Ba(CH3COO)2 dan HCl
Uji Ion NO3- pada Pb(NO3)2

Larutan bening setelah


Larutan awal bening
penambahan H2SO4
Uji Ion NO3- pada Pb(NO3)2

Uji 3 Uji 4 Uji 5


Larutan being pada Larutan keruh pada Larutan tanpa cincin coklat
penambahan AgNO3dan penambahan Ba(CH3COO)2 pada penambahan FeSO4
HNO3 dan HCl
Uji Ion CrO42- pada K2CrO4

Uji 1 dan 2 Uji 3 Uji 3


Larutan dengan endapan
Larutan awal kuning (kiri) Larutan berwarna kuning
merah bata pada penambahan
dan larutan oranye setelah setelah penambahan HNO3
AgNO3
penambahan H2SO4 (kanan)
Uji Ion CrO42- pada K2CrO4

Uji 4 Uji 4 Uji 5


Larutan kuning keruh,
Larutan kuning keruh dengan Cincin coklat pada
endapan larut pada
endapan pada penambahan penambahan FeSO4
penambahan HCl
Ba(CH3COO)2
Uji Larutan Unknown 1

Uji 3 Uji 4 Uji 5


Larutan dengan endapan Larutan keruh pada
Cincin coklat pada
kuning pada penambahan penambahan Ba(CH3COO)2
penambahan FeSO4
AgNO3 dan HNO3 dan HCl
Uji Larutan Unknown 2

Uji 1 dan 2 Uji 3 Uji 3


Larutan dengan endapan
Larutan awal kuning (kiri) Larutan berwarna kuning
merah bata pada penambahan
dan larutan oranye setelah setelah penambahan HNO3
AgNO3
penambahan H2SO4 (kanan)
Uji Larutan Unknown 2

Uji 4 Uji 4 Uji 5


Larutan kuning keruh,
Larutan kuning keruh dengan Cincin coklat pada
endapan larut pada
endapan pada penambahan penambahan FeSO4
penambahan HCl
Ba(CH3COO)2
THANKS
Do you have any questions?
Kelompok 3
Praktikum Kimia Analitik
Kimia A

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including


icons by Flaticon, infographics & images by Freepik
Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai