Anda di halaman 1dari 8

BAGAN PENGARAH IDENTIFIKASI ANION

S + AgNo3

Endapan Tidak terjadi endapan

S2O32- ( Putih bitnik hitam ) NO3-, SO42-, BO33-

1. Uji S2O32- : 1. Uji NO3- :

S + Iodium Warna iod hilang S + Difenilamin Biru

2. Uji CNS- : 2. Uji SO42 :

S + FeCl3 merah darah S + BaCl2

3. Uji CO32-, PO43-, Cl-, Br-, l- 3. Uji BO33 :

+ HNO3 S + HCl pekat + kertas kurkumin

Kertas menjadi merah kecoklatan

Larut Tidak larut

CO32- ( CO2)

PO43-

4. Uji Cl-, Br-, l-

S + CHCl3 + KMnO4 + H2SO4

- Cl : Bening
- Br : Kuning oranye

- L : Ungu

https://wytr33.wordpress.com/2013/01/03/analisis-anion-kation-bagian-2/
3.1 Identifikasi Sianida (CN)

1. A. Uji dengan Perak Nitrat


1. Larutan sampel dituangkan kedalam tabung reaksi
2. Ditambahkan larutan AgNO3 ke dalam tabung tersebut tetes demi tetes
3. Perubahan yang terjadi diamati dan ditentukan reaksinya
4. B. Uji dengan Asam Sulfat Pekat
1. Sedikit garam sianida dipanaskan dengan asam sulfat pekat
2. Uji nyala dilakukan terhadap karbon monoksida yang dihasilkan
3. Perubahan yang terjadi diamati dan ditentukan reaksinya
4. C. Uji Biru Prusia
1. Larutan sampel dituangkan kedalam tabung reaksi
2. Sampel dibasakan dengan larutan NaOH
3. Ditambahkan beberapa mL Larutan Fe(SO4)2
4. Campuran dididihkan
5. Campuran yang telah dingin diasamkan dan ditambahkan larutan FeCl3
6. Perubahan yang terjadi diamati dan ditentukan reaksinya

3.2 Uji Tiosulfat

1. A. Uji dengan HCl encer


1. Larutan sampel dituangkan kedalam tabung reaksi
2. Ditambahkan HCl encer, lalu dipanaskan
3. Uji dilakukan dengan kertas saring yang telah dibasahi dengan larutan K2CrO4
4. Perubahan yang terjadi diamati dan ditentukan reaksinya
5. B. Uji dengan Larutan Iod
1. Larutan sampel dituangkan kedalam tabung reaksi
2. Ditambahkan larutan iod
3. Perubahan yang terjadi diamati dan ditentukan reaksinya
4. C. Uji dengan Larutan PbOAc
1. Larutan sampel dituangkan kedalam tabung reaksi
2. Ditambahkan larutan Timbal secara berlebih
3. Campuran dipanaskan hingga terbentuk endapan
4. Perubahan yang terjadi diamati dan ditentukan reaksinya

3.3 Uji Nitrit

1. A. Uji dengan HCl encer


1. Larutan sampel dituangkan kedalam tabung reaksi
2. Ditambahkan HCl encer sehingga diperoleh warna dan uap
3. Perubahan yang terjadi diamati dan ditentukan reaksinya
4. B. Uji dengan Kalium Iodida
1. Larutan sampel dituangkan kedalam tabung reaksi
2. Ditambahkan larutan Kalium Iodida
3. Campuran tersebut diasamkan dengan asam asetat/asam sulfat encer
4. Ditambahkan beberapa tetes amilum
5. Perubahan yang terjadi diamati dan ditentukan reaksinya
6. C. Uji dengan Kalium Permanganat
1. Larutan Kalium Permanganat yang sebelum telah diasamkan dituangkan kedalam
tabung reaksi
2. Kemudian ditambahkan Larutan sampel
3. Perubahan yang terjadi diamati dan ditentukan reaksinya

3.4 Uji Kromat dan Dikromat

1. A. Uji dengan larutan Perak Nitrat


1. Larutan sampel dituangkan kedalam 3 tabung reaksi
2. Kemudian ditambahkan larutan AgNO3 sehingga terbentuk endapan
3. Kedalam 3 tabung tersebut ditambahkan masing-masing asam nitrat encer, ammonia dan asam
asetat.
4. Kemudian ditambahkan HCl dan dipanaskan
5. Perubahan yang terjadi diamati dan ditentukan reaksinya
6. B. Uji dengan Timbal Asetat
1. Larutan sampel dituangkan kedalam 3 tabung reaksi
2. Ditambahkan larutan Timbal
3. Kedalam 3 tabung tersebut ditambahkan masing-masing asam nitrat encer, ammonia dan
NaOH
4. Perubahan yang terjadi diamati dan ditentukan reaksinya
5. C. Uji dengan H2O2
1. Larutan sampel dituangkan kedalam tabung reaksi
2. Sampel diasamkan dengan larutan HCl
3. Ditambahkan amil alcohol
4. Ditambahkan larutan H2O2 tetes pertetes
5. Perubahan yang terjadi diamati dan ditentukan reaksinya

3.5 Uji Permanganat

1. A. Uji dengan H2O2


1. Larutan sampel dituangkan kedalam tabung reaksi
2. Sampel diasamkan dengan larutan HCl
3. Ditambahkan amil alcohol
4. Ditambahkan larutan H2O2 tetes pertetes
5. Perubahan yang terjadi diamati dan ditentukan reaksinya
6. B. Uji dengan NaOH
1. Larutan sampel dituangkan kedalam tabung reaksi
2. Ditambahkan larutan NaOH
3. Perubahan yang terjadi diamati dan ditentukan reaksinya
4. C. Uji dengan H2SO4 encer
1. Larutan sampel dituangkan kedalam tabung reaksi
2. Ditambahkan larutan H2SO4 encer
3. Perubahan yang terjadi diamati dan ditentukan reaksinya

3.6 Uji Asetat

1. A. Uji dengan H2SO4 encer


1. Larutan sampel dituangkan kedalam tabung reaksi
2. Ditambahkan larutan H2SO4 encer, kemudian campuran tersebut dipanaskan.
3. Perubahan yang terjadi diamati dan ditentukan reaksinya
4. B. Uji dengan AgNO3
1. Larutan sampel dituangkan kedalam tabung reaksi
2. Ditambahkan larutan AgNO3 ke dalam tabung tersebut tetes demi tetes
3. Perubahan yang terjadi diamati dan ditentukan reaksinya
4. C. Uji dengan FeCl3
1. Larutan sampel dituangkan kedalam tabung reaksi
2. Ditambahkan larutan FeCl3
3. Campuran tersebut dipanaskan hingga terbentuk endapan
4. Perubahan yang terjadi diamati dan ditentukan reaksinya

3.7 Uji Klorida

1. A. Uji dengan H2SO4 pekat


1. Larutan dituangkan kedalam 2 tabung reaksi
2. Ditambahkan larutan asam sulfat
3. Salah satu tabung dimasukkan kedalam penangas
4. Perubahan yang terjadi diamati dan ditentukan reaksinya
5. B. Uji dengan AgNO3
1. Larutan sampel dituangkan kedalam tabung reaksi
2. Ditambahkan larutan AgNO3 ke dalam tabung tersebut hingga terbentuk endapan
3. Kemudian ditambahkan larutan Ammonia encer, Kalium sianida atau tiosulfat
4. Perubahan yang terjadi diamati dan ditentukan reaksinya
5. C. Uji dengan PbOAc
1. Larutan sampel dituangkan kedalam tabung reaksi
2. Ditambahkan larutan PbOAc ke dalam tabung tersebut
3. Perubahan yang terjadi diamati dan ditentukan reaksinya

3.7 Uji Sulfida

1. A. Uji dengan HCl atau H2SO4 encer


1. Larutan dituangkan kedalam tabung reaksi
2. Ditambahkan larutan asam klorida atau asam sulfat
3. Hasil diuji dengan kertas saring yang telah dibasahi dengan PbOAc
4. Perubahan yang terjadi diamati dan ditentukan reaksinya
5. B. Uji dengan Perak Nitrat
1. Larutan dituangkan kedalam 2 tabung reaksi
2. Ditambahkan larutan asam nitrat panas dan dingin kedalam masing-masing tabung
3. Perubahan yang terjadi diamati dan ditentukan reaksinya
4. C. Uji dengan Timbal Asetat
1. Larutan sampel dituangkan kedalam tabung reaksi
2. Ditambahkan larutan PbOAc ke dalam tabung tersebut
3. Perubahan yang terjadi diamati dan ditentukan reaksinya

BAB IV

HASIL PENGAMATAN
4.1 Data Pengamatan

Kode Uji Fisik


No. Hasil
Sampel Warna Bau Kejernihan
1 E Bening Tidak berbau Jernih Cl
2 F Ungu Tidak berbau Berwarna MnO4
3 G Bening Tidak berbau Jernih S2O32-
4 H Bening Berbau cuka Jernih CH3COO

4.2 Reaksi

1. A. Sampel E

Anion Klorida, Cl-

Cl + AgNO3 AgCl + NO3


end.putih

1. B. Sampel F

Anion Permanganat, MnO4

2 MnO42- + 5 H2O2 + 6H+ 5O2 + 2 Mn2+ + 8H2O


coklat kehitaman

1. C. Sampel G

Anion Sulfit, S2O32-

S2O3 + I2 2I + S4O62-

1. D. Sampel H

Anion Asetat, CH3COO

CH3COO + AgNO3 CH3COOAg


endapan putih

6 CH3COO + 3Fe3+ + 2H2O [Fe3(OH)2(CH3COO)6]+ + 2H+

[Fe3(OH)2(CH3COO)6]+ + 4H2O 3Fe(OH)2CH3COO + CH3COOH + H+ endapan coklat


https://meitaisme.wordpress.com/tuu-gaasss/kimia-analitik/laporan-analisis-anion/

DAFTAR PUSTAKA

Day, JR dan Underwood. Analisis Kimia Kuantitatif. Jakarta

Harjadi, W. 1993. Ilmu Kimia Analitik Dasar. Erlangga. Jakarta.

Svehla, G, 1990, Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro, Edisi ke-5. PT Kalman
Media Pustaka. Jakarta

Sukardjo, 1985. Kimia Anorganik .Bina Aksara. Yogyakarta

Vogel. 1990. Analisis Anorganik Kualitatif. PT. Kalman Media Pustaka. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai