Anda di halaman 1dari 1

A. Lampiran Pertanyaan 1. Mengapa rendemen teoritis selalu lebih besar daripada rendemen nyata? 2. Berapa harga rendemen maksimal?

Dan sebutkan contoh reaksi yang mempunyai rendemen hamper mencapai nilai maksimum tersebut! 3. Mengapa pada pembuatan aspirin tersebut di atas tidak menggunakan asam asetat melainkan asam asetat anhidrat? 4. Apa tujuan uji kemurnian menggunakan iodine? Jawab: 1. Karena rendemen teoritis dihitung berdasarkan konsep stoikiometri dan reaksi yang berlangsung dianggap sempurna sehingga tidak terjadi reaksi samping dan hanya dihasilkan produk yang diinginkan saja. Sedangkan rendemen nyata didapat berdasarkan hasil penelitian dan praktek dilaboratorium yang dipengaruhi banyak faktor baik dari bahan yang digunakan maupun prosedur kerja sehingga dalam proses sintesis suatu senyawa masih terdapat hasil samping. 2. 3. Karena asam asetat yang tidak anhidrid bersifat kurang reaktif dan hanya memiliki satu molekul asam karboksilat. Sedangkan asam asetat anhidrid bersifat lebih reaktif sebab terbentuk dari 2 molekul asam karboksilat yang digabung menjadi satu dan melepaskan air, karena kereaktifannya tersebut asam asetat anhidrid dapat mensintesis keton, ester atau amida. Anhidrida asam bereaksi dengan nukleofil dan laju reaksinya lebih rendah. Dalam percobaan ini asam asetat anhidrid dapat mesintesis asam salisilat. Selain itu, asam asetat anhidrid apabila bereaksi dengan air akan menghasilkan asam karboksilat. 4. Uji kemurnian dengan menggunakan iodine adalah untuk mengetahui apakah dalam aspirin mengandung amilum. Apabila aspirin yang telah dilarutkan dengan air dan ditetesi iodine berwarna kuning kehitaman maka menunjukkan dalam aspirin tidak mengandung amilum. Sedangkan apabila terjadi perubahan warna menjadi biru gelap menunjukkan bahwa sampel aspirin mengandung amilum.

Anda mungkin juga menyukai