Disusun oleh : Adinda Putri Lestari (1112016200014) Kelompok II 1. Achmad ainul yakin (1112016200001) 2. Dewi Yuniati (1112016200019) 3. Ade Ira Nurjannah (1112016200015) 4. Fikha Rakhmalinda (1112016200003
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014
Abstrak
Minyak gondopuro sering digunakan sebagai minyak gosok dan banyak di jual di pasaran. Minyak gondopuro pasaran
dalam bentuk linimentum atau salep yang berfungsi untuk menghilangkan nyeri pada pinggang, panggul dan rematik. Secara
natural metal salisilat atau asam salisilat diperoleh dari tanaman yang termasuk
(minyak pasaran) mengandung metil salisilat 80-90 %. Asam salisilat hasil hidrolisis dari metil salisilat sudah lama digunakan untuk bahan dasar pembuatan aspirin. Metil
family Pyrolaceae terutama genus Pyrola, beberapa spesies dari genus Gaultheria.
(Chasanah, Uswatun). Asam salisilat mempunyai dua radikal fungsi radikal dalam struktur fenolik kimianya, dan yaitu radikal
salisilat dapat digunakan langsung sebagai bahan dasar sintesis flavonoid, tanpa harus dikonversi terlebih dahulu. Minyak gondopuro perdagangan
hidroksi
karboksil yang langsung terikat pada inti benzene. (Sumardjo Damin). Asam salisilat merupakan salah satu bahan kimia yang cukup penting dalam kehidupan sehari-hari serta mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi. Asam salisilat memiliki berbentuk muda rumus molekul C6 H4 COOHOH hingga molekul kecokelatan 138,123 yang g/mol.
mengandung 90% metil salisilat, sehingga 1 tonnya menghasilkan 900 kg metil salisilat. Data laboratorium menunjukkan 10 gram
terang berat
memiliki
Pendahuluan
Asam salisilat atau minyak gandapura adalah merupakan bahan yang mempunyai Sebagai bahan obat
Senyawa
metil
salisilat
merupakan
metil ester dari asam asetil salisilat, bersifat sangat iritasi dan toksik, namun bila masih terikat dalam. tanaman aslinya tidak
berbagai kegunaan.
berbahaya. Senyawa fermentasi memutus ini enzim rantai terbentuk dari proses untuk salisilat,
metal salisilat merupakan salah satu obat anti inflamasi non steroid (NSAID)
glikosidanya. dalam
Untuk
kondensor
refluks,
termometer,
penangas
industri,
dapat
air, penyaring buchner, kertas saring, gelas kimia, corong, statif, penjepit statif, spirtus,
gandapura secara sintetik atau minyak atsiri hasil penyulingan batang kayu dari ranting dan kulit lenta dari famili
pengaduk spatula, gelas ukur, cawan petri, kaleng susu, pipa kapiler, kawat kasa, kaki tiga spirtus, thermometer yang air raksa. yaitu
Betula
Betulaceae. (Hernani,2003) Golongan utama senyawa salisilat yang dipakai dalam pengobatan adalah asam
Sedangkan
bahan
digunakan
minyak gandapura 5 ml, Natrium Hidroksida (NaOH) 10 ml, batu didih, asam sulfat (H2 SO4 ) 15 ml.indikator pp, H2 O 13 ml dan minyak sayur. Langkah kerja Pertama-tama menyiapkan alat bahan dan merangkai alat labu leher tiga, beserta
salisilat bentuk ester. Garam dan amida yang diperoleh dengan subtitusi pada gugus
karbonil dan ester salisilat dari asam-asam organik yang diperoleh dengan subtitusi
pada gugus OH fenolat dan mempunyai gugus karboksilat utuh. Penelitian tentang sintesis asam salisilat pernah dilakukan oleh Hendra Setiawan dkk, tahun 2009. Dilakukan metode esterifikasi yaitu (Sintesis Metil Salisilat) menggunakan asam salisilat dengan pereaksi metanol
kondensor refluks. Lalu masukkan minyak gandapura kondensor sebanyak juga 5 ml kedalam natrium
masukkam
hidroksida 10 ml dan batu didih. Kemudian larutan dipanaskan hingga endapan menjadi cair. Setelah itu dinginkan pindah dalam suhu kan minyak
dengan bantuan katalis asam sulfat pekat yang direfluks pada suhu 65C. Senyawa metil salisilat dibuat dengan prinsip esterifikasi dimana mereaksikan
ruangan,
kemudian
kedalam gelas beker lalu tambahkan larutan asam sulfat sebanyak 15 ml dalam es bath hingga terjadi endapan berwarna putih. Lalu ukur ph larutan tersebut 1-2 kemudian diaduk dan di saring hingga terdapat
asam salisilat dengan katalis asam sukfat (pekat).(Daniel, Chairul Saleh dan Sujud Hanef)
dengan H2O sebanyak 13 ml kemudian disaring kembali hingga terdapat endapan. Setelah itu tambahkan H2O sebanyak 25,7
ml pada suhu 50C. kemudian endapan disaring dan diletakkan dalam cawan petri. Kemudian menentukan merangkai pada titik peralatan. langkah leleh, kerja untuk dan
gandapura sebanyak 5 ml, batu didih, setelah itu ditambahkan 5 ml NaOH dan dilakukan refluks. Senyawa metil salisilat merupakan metil ester dari asam asetil salisilat. Dimana bahan Minyak gandapura utama yang kami gunakan ialah di dalam minyak minyak atsiri,
pertama-tama air
Thermometer
raksadiletakkan berdampingan dengan pipa kapiker yang kemudian diikat dengan karet, lalu di panaskan dengan minyak sayur. Hingga terjadi suhu yang konstan.
gandapura,
mengandung
komponen utama dari minyak atsiri ialah metil salisilat. NaOH yang digunakan
berlebih, hal ini disebabkan karena adanya 2 gugus fungsi yang paling reaktif. Gugus
karbonil dan hidroksi merupakan gugus yang
diperoleh
Gandapura (winter green). Asam salisilat merupakan hasil esterifikasi asam salisilat dan methanol denganmenggunakan katalis asam sulfat pekat. Proses ini sebenarnya membutuhkan proses pemanasan 4-5 jam, namun karena keterbatasan waktu kami hanya memanaskan sampai mendidih. Cara mensintesis ekstraksi yang digunakan untuk
ditambahkan larutan NaOH larutan berubah menjadi endapan putih. Tujuan dari perefluksan adalah agar reaksi dapat terjadi dengan laju yang lebih cepat. Selain itu proses refluk menyebabkan senyawa menguap yang ke direaksikan udara tidak mudah tidak
sehingga
membuat pelarut menguap dan mengembun. Karena labu destilasi dipanaskan secara kontinu maka pelarut organik dalam labu destilasi akan menguap kembali dengan
kondensor yang mendinginkan suhu system yang kemudian dipanaskan hingga mendidih dan endapan putih pun hilang. Setelah itu diamkan pada suhu ruanga. Hasil refluk berupa cairan seperti minyak karena adanya
reaksi
hidrolisis
yang
menghasilkan
molekul-molekul air. Garam yang terbentuk akan mengalami ionisasi bersama air
Kesimpulan
Dari percobaan yang telah di lakukan di atas, dapat disimpulkan bahwa :
akibatnya larutan yang dihasilkan sebagai destilat berupa 1 fase. Selanjutnya asam sulfat pekat di dinginkan terlebih dahulu di dalam ice bath dengan jangka waktu 10 menit hingga
komponen utama dari minyak gandapura ialah asam salisilat; titik leleh asam
salisilat adalah 159C dan yang didapat ialah 156C; Asam salisilat merupakan hasil esterifikasi asam salisilat dan katalis
terbentuk endapan putih. Penambahan asam sulfat pekat disini berfungsi untuk
memprotonasi garam salisilat menjadi asam salisilat. Setelah diteteskan ke dalam labu, kemudian cuci larutan dengan air 13 ml lalu saring dengan kertas saring lalu ambil disini pengotor
methanol
denganmenggunakan
Daftar Pustaka
Daniel, Chairul Saleh dan Sujudi Hanef. SINTESIS 2-HIDROKSI-N-FENILBENZAMIDA MELALUI ESTERIFIKASI ASAM SALISILAT DILANJUTKAN PROSES AMIDASI DENGAN FENILAMINA. Samarinda: Program Studi Kimia F.MIPA Universitas Mulawarman
Hernani,2003http://www.google.com/url?sa=t &rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=r ja&uact=8&ved=0CCUQFjAA&url=http%3A%2 F%2Fbalittro.litbang.deptan.go.id%2Find%2Fi mages%2Fpublikasi%2Fbul.vol.15.no.2%2F4Hernani-Gandapura.pdf&ei=ENJEUXhIceVrgeTioHwBQ&usg=AFQjCNHyvxfd02vP HQzKRc_oNVztV2LUyg&bvm=bv.64507335,d. bmk
residunya. dilakukan
Pencucian agar
endapan
menghilangkan
yang berada di dalam larutan. Pindahkan residu ke dalam gelas kimia dan tambahkan air secukupnya
dijelaskan pada teori titik lelehnya 159C. Hal ini membuktikan bahwa asam salisilat yang kami buat mengandung banyak campuran
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/sainmed /article/view/1035/1105
http://www.scribd.com/doc/120362905/Lap oran-Lengkap-Sintesis-Metil-Salisilat (di akses 18-04-2014) lib.ugm.ac.id/digitasi/upload/962_pp091112 6.pdf Sumardjo Damin. 2006. Pengantar Kimia Buku Panduan kuliah mahasiswa kedokteran dan program starata I fakultas Bioeksata. Penerbit buku kedokteran EGC: Jakarta.