Anda di halaman 1dari 11

SINTESIS METIL SALISILAT (MIYAK GANDAPURA)

Amalia Nurul Mahmudah

Jurusan Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Darussalam Gontor Putri,


Mantingan Ngawi, Jawa Timur

e-mail: amaliaanrl01@gmail.com

Abstract

Preparation of methyl salicylate use the acid catalyst by without solvents method has
been done. Preparation of methyl salicylate was carried out by reacting salicylic acid
with methanol and use sulfonic acid as a catalyst. The reaction was use reflux method
at 60-70℃ for 2 hours. The result of preparation of methyl salicylate were it has a
yellow clear solution (like oil) and has a distinctive smell (like gandapura oil).
Keywords: Salicylic Acid, Methyl Salicylate, Methanol.

Abstrak

Persiapan metil salisilat dengan menggunakan katalis asam telah dilakukan tanpa
metode pelarut. Persiapan metil salisilat dilakukan dengan bereaksi asam salisilat
dengan methanol dan menggunakan asam sulfat sebagai katalis. Reaksi yang
digunakan pada metode refluks pada suhu 60-70℃ selama 2 jam. Hasil persiapan
metil salisilat memiliki larutan bening kuning (seperti minyak) dan memilki bau yang
khas ( seperti minyak gandapura).
Kata kunci: Asam Salisilat, Metil Salisilat, Methanol.

PENDAHULUAN 3. Mengaplikasikan reaksi fischer


dalam sintesis metil salisilat
TUJUAN PENELITIAN 4. Mengitung persen rendemen
Adapun tujuan dari praktikum ini, agar
mahasiswi dapat: LATAR BELAKANG
PERCOBAAN
1. Menjelaskan proses reaksi
esterefikasi Fischer dengan Indonesia sebagai salah satu
katalis asam Negara tropis memiliki beraneka
2. Menjelaskan pengaruh katalis ragam tumbuhan, merupakan Negara
terhadap reaksi yang terkenal dengan hasil alamnya
yang melimpah salah satunya adalah kumur), bahan perasa dengan kadar
minyak atsiri. Minyak atsiri adalah tidak lebih dari 0,04% dan bahan
minyak volatile yang memberikan pewangi pada pestisida golongan
aroma khas dari suatu tanaman. organofosfat. Sealin itu juga dapat
Minyak atsiri yang umum dikenal digunakan untuk memperjelas warna
masyarakat adalah minyak gandapura. dari jaringan tanaman atau binatang
Minyak gandapura merupakan minyak untuk keperluan imunohistokimia
atsiri yang berasal dari tanaman (Chasanah, 2009).
gandapura yang dikenal dengan nama
ilmiah Gaultheria fragrantissima. Senyawa metil salisilat merupakan
Minyak gandapura dihasilkan dari turunan dari ester asam salisilat.
proses distilasi saun dan batang Senyawa ester dihasilkan dari reaksi
tanaman gandapura. Komponen utama asam karboksilat dengan alkohol atau
yang terkandung dalam minyak yang lebih dikenal dengan istilah
gandapura adalah metil salisilat yang esterifikasi dan biasanya reaksi ini
sering digunakan sebagai obat gosok menggunakan suatu katalis asam.
dan salep bahan pewangi, dan bahan Reaksi ini akan berlangsung dengan
tambahan dalam industri makanan dan baik jika direfluks bersamaan dengan
minuman. Metil salisilat dapat adanya sedikit asam klorida atau asam
sisintesis dari senyawa alkohol seperti sulfat (Riswiyanto., 2009).
methanol dan asam salisilat dengan
katalis asam sulfat pekat (Makmun, Metil salisilat merupakan turunan
2005). dari asam salisilat yang berwarna
kuning dengan bau tajam seperti salpe,
Metil salisilat atau minyak sifatnya tidak larut dalam air tetapi
gandapura adalah bahan yang larut dalam alkohol dan eter. Metil
mempunyai berbagai kegunaan. alisilat (o-hidroksimetilbenzoat)
Sebagai bahan obat metil salisilat mempunyai gugus-gugus fungsi yang
merupakan salah satu obat anti memungkinkan untuk diubah menjadi
inflamasi non steroid (NSAID) senyawa-senyawa lain turunan metil
golongan salisilat. Bahan ini dapat salisilat melalui perubahan gugus
dibuat dalam sediaan berupa fungsi melalui reaksi-rekasi kimia
linimentum atau salep yang berfungsi organik (Buwono, 2006).
untuk menghilangkan nyeri pada
pinggang, panggul dan rematik Salisilamida salah satu turunan
(Gilman’s., 2006). Manfaat lain dari metil salisilat, merupakan golongan
metil salisilat adalah dapat digunakan obat anti inflamasi nonsteroid yang
sebagai bahan untuk formula memberikan efek sebagai analgesic
keratolitik, anti plak (pada obat dan antipiretik. Salisilamida
mempunyai keunggulan tidak mudah Gandapura merupakan salah satu
terhidrolisis menjadi asam salisilat tanaman penghasil minyak atsiri yang
dengan sifat aktivitas yang sama masuk dalam daftar Komiditi Binaan
dengan asam salisilat (Rahmawati, Direktoran Jendral Perkebunan
2008). berdasarkan Keputusan Menteri
Pertanian. Gandapura (Gauktheria
TINJAUAN PUSTAKA fragantissima) dapat tumbuh pada
dataran tinggi , 1300-3300 meter dpl.
Minyak gandapura diperoleh Minyak gandapura memiliki sifat-sifat
melalui proses penyulingan dari daun yang menjadikannya sebgai kandidat
dan gagang tanaman gandapura. terbaik natural aspirin, anti kanker,
Minyak gandapura dalam perdagangan anti inflammatory, dan
internasional dikenal dengan istilah cardiopulmonary (Rosita, 2014).
wintergreen oil. Komponen utama
minyak gandapura adalah senyawa Produk gaulthrin dari gandapura
metil salisilat yang benyak digunakan perlu menelaah teknik inaktivasi enzim
dalam industry obat-obatan, bahan gaultherase dan ekstraksi gaultherin
pewangi, serta industry makanan dan secara simultan dengan pelarut etanol.
minuman (Ma’mun, 2005). Pelarut etanol akan berfungsi ganda,
yaitu inaktivasi enzim sekaligus
Kandungan metil salisilat dalam mengekstrak gaultherin (Kusumo,
minyak gandapura mencapai 93-98%. 2013)
Metil salisilat merupakan turunan dari
asam salisilat yang berwarna kuning Minyak gandapura wintergreen oil
dengan bau menyengat seperti salep. merupakan salah satu minyak atsiri
Sifatnya tidal larut dalam air tetapi yang penggunaanya cukup luas dalam
larut dalam alkohol dan eter. (March, industry farmasi, parfum dan
2005). kosmetika serta pengolahan makanan
dan minuman. Dalam obat-obat
Metil salisilat merupakan senyawa minyak gandapura sebagai kontra
ester yang sering digunakan sebagai iritasi, misalnya dalam salep, obat
bahan baku pembuatan obat salep gosok dan balsam. Komponen utama
(lotion) yang dapat mengobati sakit dalam minyak gandapura adalah
otot. Metil salisilat sudah banyak senyawa metil salisilat yang
dikembangkan menjadi senyawa lain, kandungannya dapat mencapai 98%.
misalnya asam asetil salisilat (aspirin) Metil salisilat dapat dibuat secara
(Yuliani, 2006). sintesis melalui reaksi esterifikasi
antara methanol dan asam salisilat
dengan bantuan katalis H2SO4 pekat
hasil sintesis ini diperdagangkan Gontor Mantingan semester genap
sebagai minyak gandapura sintesi tahun akademik 2021.
(Hoffman, 2007)
Alat dan Bahan
Gandapura dikenal juga sebagai
Indian wintergreen , dan merupakan Alat yang digunakan adalah corong
salah satu tanaman penghasil minyak pisah 500 ml, gelas ukur 250 ml, pipet
atsiri yang cukup potensial. Komponen ukur, gelas beaker, corong kaca,
utama dari minyak atsirinya adalah stirrer, spatula, labu leher tiga,
metil salisilat, jumlahnya mencapai thermometer, corong pisah 250 ml,
93%. Senyawa metil salisilat batu didih, seperangkat alat refluks.
merupakan senyawa metil ester dari
asetil salisilat, bersifat sangat iritasi Bahan yang digunakan adalah 2,8
dan toxic, namun bila masih terikat gr asam salisilat, 81 ml methanol, 30
dalam tanaman aslinya tidak ml asam sulfat, 250 ml Aquadest,
berbahaya (Manurung, 2012) Natrium bikarbonat, Na₂SO ,
alumunium Foil, Cling Wrap.
Asam salisilat adalah turunan dari
asam karboksilat. Suatu asam PROSEDUR KERJA
karboksilat adalah suatu senyawa
organic yang mengandung gugus Masukkan asam salisilat 28 gram
karboksil, -COH. Gugus karboksil ke dalam labu leher tiga. Masukkan
mengandung sebuah gugus karbonil methanol 81 ml. Kocok sampai
dan sebuah hidroksil (Sulistyo, 2015) homogen dengan suasana dingin.
Tambahkan asam sulfat 30 ml. Kocok
METODOLOGI sampai homogen dengan suasana
dingin. Pasang ke perlatan refluks.
Jenis Penelitian Tunggu sampai 2 jam dengan
menambahkan batu didih. Ambil dari
Metode Penelitian ini secara peralatan refluks, kemudian dinginkan.
kuantitatif dan kualitatif pada Sintesis Tuang ke dalam corong pisah.
Metil salisilat (minyak gandapura) Tambahkan aquadest 100 ml. Kocok,
tunggu terpisah antara minyak dan air.
Waktu dan Tempat Pisahkan minyak dan air. Ukur minyak
yang didapatkan. Ukur ntrium
Studi Sintesis Metil Salisilat bikarbonat sebanyak 30 ml. Masukkan
(Minyak Gandapura) silaksanakan di minyak dan natrium bikarbonat ke
Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu dalam corong pisah. Kocok sampai gas
Kesehatan Universitas Darussalam didalamnya hilang. Titrasi dengan
Na₂SO₄ didalam gelas beaker. Saring = 16, 575 gram
menggunakan kertas saring dan
corong. Pindahkan / tuang ke dalam Persen Rendemen
wadah setelah dihitung volumenya.

HASIL DAN PEMBAHASAN


= 53,57%
DATA PENGAMATAN

perlakuan hasil PEMBAHASAN

Pada penelitian ini pembuatan


Penambahan 10 ml
22 ml metil salisilat didasarkan pada reaksi
aquades
esterifikasi antara asam salisilat
dengan methanol dengan
menggunakan katalis asam sulfat
Penambahan 20 ml
19 ml pekat. Prinsip dari esterifikasi adalah
natriium bikarbonat suatu reaksi antara asam karboksilat
dengan alkohol. Reaksi esterifikasi
bersifat reversible, sehingga untuk
memperoleh rendemen metil salisilat
PERHITUNGAN yang tinggi kesetimbangannya harus
digeser kearah metil salisilat dengan
Minyak 26 ml setelah disaring menggunkan methanol secara berlebih.
15 ml Methanol yang berlebih digunakan
1 mol asam salisilat = 1 mol metil sebagai pereaksi sekaligus sebagai
salisilat pelarut dalam reaksi ini.

Dalam penelitian ini dapat


dilakukan dengan tahap pertama
persiapan semua alat dan bahan yang
akan dibutuhkan dalam percobaan ini,
dilakukannya persiapan alat dan bahan
30,8 gr = sebelum praktikum bertujuan untuk
memudahkan praktikan dalam mencari
Berat praktek dan mnggunkana alat maupun bahan
Volume metil salisilat : ml yang akan digunakan dan pastikan
semua alat digunakan steril supaya
Gram metil salisilat= volum brt jenis dalam melakukan percobaan tidak ada
mikroba yang tercampur ke dalam
=15 ml 1,105 bahan percobaan sehingga merusak
hasil percobaan. Kemudian adalah digunakan untuk mengekstraksi
dimasukkan 28 gram asam salisilat dan sampel yang mempunyai tekstur kasar
81 ml methanol ke dalam lebu leher dan tahan pemanasan langsung.
tiga yang dilengkapi dengan pengaduk Sedangkan lama pemanasan akan
magnet atau stirrer. Pengadukan mempengaruhi hasil sintesis metil
menggunakan stirrer dilakukan karena salisilat dan diduga dengan pemanasan
stirrer dapat mengatur besarnya yang lebih lama akan memberikan
kecepatan pengaduk dan pemanasan persentase hasil yang lebih tinggi
dapt diatur berdasarkan keperluan, sampai kemudian pada lama
selain itu pengadukan menggunkan pemanasan tertentu tidak
stirrer juga mampu mempercepat meningkatkan hasil sintesis metil
proses homogenisasi (Alona salisilat.
Situmeang, 2016).
Setelah selesai tahap refluks,
Kemudian ditambahkan 30 ml kemudian larutan dibiarkan hingga
asam sulfat pekat melalui dinding dingin. Setelah dipastikan bahwa
tabung labu leher tiga tetes demi tetes, larutan tersebut dingin, kemudian
hal tersebut bertujuan mencegah reaksi dimasukkan larutan terebut ke dalam
berjalan cepat sehingga menghasilkan corong pisah. Kemudian, ditambahkan
panas yang mengakibatkan methanol aquadest sebanyak 100 ml, dan
menguap. Penambahan asam sulfat dikocok kemudian dibiarkan memisah.
pekat ini atau H₂SO₄ berfungsi untuk Pencucian dengan aquadest dilakukan
mempercepat reaksi atau sebagai untuk memisahkan asam sulfat yang
katalis. Reaksi akan berlangsung lebih masih bersisa dan hasil reaksi.
lambat tanpa adanya katalis berupa Kemudian dipisahkan lapisan metil
asam kuat. Kemudian larutan yang salisilat dan ukur minyak yang
berada di dalam suasana dingin dan di didapatkan menggunakan gelas ukur,
refluks campuran tersebut pada suhu yang kemudian dicatat hasil dari
dibawah 60-70℃ selama 2 jam, pengukuran fitrat tersebut. Kemudian
tahap ini digunakan untuk mensintesis untuk fitrat yang sudah diukur di
senyawa-senyawa yang mudah masukkan kembali ke dalam corong
menguap dan penariakan komponen pisah untuk ditambahkan dengan
kimia yang dilakukan dengan natrium bikarbonat sebanyak 30 ml
memasukkan sampel ke dalam labu kedalam larutan fitrat untuk
alas bulat bersama dengan cairan atau menetralkan metil salisilat karena
larutan penyari kemudian dipanaskan, natrium bikarbonat bersifat basa
dimana pemanasan ini dilakukan untuk sehingga dapat bereaksi dengan asam
mempercepat proses kelarutan pada yang masih tersisa pada metil salisilat,
sampel. Keuntungan dari metode ini kemudian dikocok kembali hingga gas
yang ada didalam corong pisah tidak yang masih tersisa pada metil salisilat.
ada lagi. Kemudian dititrasi fase air Proses akhir adalah penyaringan
dengan minyak dan dipisahkan lapisan dengan natrium sulfat anhidrat untuk
metil salisilat dan dimasukkan ke menyerap air yang terdapat pada metil
dalam gelas beaker. salisilat.

Pemurnian metil salisilat dilakukan Metil salisilat yang sudah melalui


dengan menggunakan rotary proses pemurnian didapatkan berupa
evaporator untuk memisahkan pelarut larutan kuning jernih (seperti minyak)
methanol yang berlebih. Methanol dan memilki bau yang khas (seperti
harus dipisahkan secara keseluruhan minyak gandapura). Untuk mengetahui
karena metil salisilat larut dalam kandungan metil salisilat dalam
methanol. Pencucian dengan aquades minyak gandapura dilakukan
dilakukan untuk memisahkan asam identifikasi menggunakan
sulfat yang masih bersisa dari hasil spktrofotometer FT-IR dan KG-MS.
reaksi. Kemudian dicuci dengan
larutan natrium bikarbonat untuk KESIMPULAN
menetralkan metil salisilat karena Metil salisilat yang dihasilkan dari
natrium bikarbonat bersifat basa reaksi esterifikasi anatara metil
sehingga dapat bereaksi dengan asam salisilat dengan methanol dengan
yang masih tersisa pada metil salisilat. menggunakankatalis asam sulfat yaitu
Proses akhir adalah penyaringan memilki karakteristik larutan kunng
dengan natrium sulfat anhidrat untuk jernih (seperti minyak) dan memilki
menyerap air yang terdapat pada metil bau yang khas (seperti minyak
salisilat. gandapura).
Pemurnian metil salisilat dilakukan
dengan menggunakan rotary DAFTAR PUSTAKA
evaporator untuk memisahkan pelarut Alona Situmeang, S. M. (2016).
methanol yang berlebih. Methanol PERANCANGAN
harus dipisahkan secara keseluruhan PENGADUK MAGNETIK
karena metil salisilat larut dalam DENGAN PILIHAN
methanol. Pencucian dengan aquadest LARUTAN. Laporan
dilakukan untuk memisahkan asam Penelitian, 1-10.
sulfat yang masih bersisa dari hasil
reaksi. Kemudian dicuci dengan Buwono, S. d. (2006). Perancangan
larutan natrium bikarbonat untuk Pabrik Asam Salisilat dari
menetralkan metil salisilat karena Phenol,. Bandung : Jurusan
natrium bikarbonat bersifat basa Teknik Kimia, FTI Institut
sehingga dapat bereaksi dengan asam Teknik Nasional.
Chasanah, U. (2009). Pengaruh Lama March. (2005). Penyulingan dan
Pemanasan terhadap Hasil Analisis Beberapa Jenis
Reaksi Sintesis Metil Salisilat Minyak Gandapura. Balai
dari Asam Salisilat dan Penelitian Tanaman dan Obat,,
Metanol dengan Katalis Asam , no.2, vol. 16,.
Sulfat Pekat. Jurnal
Universitas Muhammadiyah Rahmawati. (2008). Pengaruh
Kombinasi Basis
Malang.
Polietilenglikol 1000 dan
Gilman’s., G. d. (2006). The Polietilenglikol 4000 Terhadap
Pharmacological Basis of Sifat Fisik dan Pelepasan
Therapeutics 11th ed. London: Salisilamida Pada Sediaan
The Pharmaceutical Press. Supositoria, . Surakarta :
Skripsi Fakultas Farmasi,
Hoffman. (2007). Cancer and The Universitas Muhammadiyah
Search For Selective Surakarta,.
Biochemical Inhibitors.
Jakarta: CRC Press. Riswiyanto. (2009). Kimia Organik.
Jakarta : Erlangga .
Kusumo, P. K. (2013). Pengaruh
drying agent pada Ekstraksi Rosita, l. l. (2014). PEMBUATAN
dan Inaktivasi Enzim ASAM SALISILAT DARI
Gaultherase Simultan dari MIYAK GANDAPURA.
Gandapura (Gaultheria JURNAL PRKATIKUM KIMIA
fragantissima). Yogyakarta : ORGANIK , ll, 7.
Teknik Kimia Kejuangan UPN.
Sulistyo. (2015). Sintesis Salisilat Dari
Ma’mun. (2005). Tanaman Minyak Komponen Utama Minyak
Gandapura, Pengembangan Gandapura. Kimia Student
dan Penelitian Pertanian. Journal , 55-56.
Wonosobo.
Yuliani, S. (2006). Cara Mudah
Makmun. (2005). Penyulingan dan Membuat Balsam Obat .
Analisis Beberapa Jenis Penelitian dan Pengembangan
Minyak Gandapura. Balai Pertanian, Vol.28, No.6,.
Penelitian Tanaman dan Obat,
no.2, vol.16.

Manurung. (2012). Minyak Atsiri .


Makassar: Harian Umum Sore
Sinar Harapan.
LAMPIRAN

DIAGRAM ALIR

Disiapkan alat dan bahan

Dimasukkan asam salisilat 28 gram kedalam labu leher 3

Ditambahkan metanol 81 ml

Dikocok sampainhomogen dengan suasana dingin

Ditambahkan asam sulfat 30 ml

Dikocok sampai homogen dengan suasana dingin

dipasang keperalatan refluks

Ditunggu sampai 2 jam dengan menambahkan batu didih

Diambil dari peralatan refluks,didinginkan

Dituang kedalam corong pisah ditambahkan aquadest 100 ml

Dikocok ditunggu sampai terpisah antara air dan minyak

Dipisahkan minyak dan air

diukur minyak yang didapatkan Diukur natrium bikarbonat sebanyak 30


ml

Dimasukkan minyak dan natrium bikarbonat kedalam corong pisah

dikocok sampai gas didalamnya hilang

Dititrasi dengan NaSo4 didalam gas beaker

Disaring menggunakan kertas saring dan corong

Dipisahkan/dihitung kedalam wadah setelah dihitung volemenya


PERHITUNGAN

Minyak 26 ml setelah disaring 15 ml


1 mol asam salisilat = 1 mol metil salisilat

30,8 gr =

Berat praktek

Volume metil salisilat : ml

Gram metil salisilat= volum brt jenis

=15 ml 1,105

= 16, 575 gram

Persen Rendemen

= 53,57%

TUGAS

1. Jelaskan fungsi dari metil salisilat dalam kehidupan sehari-hari!


= Metil salisilat adalah obat untuk meredakan nyeri otot atau nyeri sendi
akibat otot tegang, keseleo, atau radang sendi
2. Gambarkan struktur dari asam salisilat methanol, H2SO4, HCl pekat, natrium
bikarbonat, Na2SO4, metil salisilat, seta perannya dalam reaksi esterifikasi
fisher!
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan reaksi esterifikasi fisher!
=Reaksi esterifikasi adalah reaksi pembentukan ester dengan cara merefluks
sebuah asam karboksilat bersama sebuah alkanol dengan katalis asam
4. Jelaskan fungsi katalis yang anda ketahui, serta sebutkan katalis apasaja yang
dapat digunakan dalam reaksi esterifikasi fisher!
= Berfungsi untuk mempercepat laju reaksi tanpa mengganggu kesetimbangan
reaksi tersebut
 Asam sulfat / asam lewis seperti scandium (III) trilfat
 Katalis homogen
 Katalis heterogen

GAMBAR

Anda mungkin juga menyukai