Anda di halaman 1dari 14

REAKSI METIL SALISILAT (MINYAK GANDAPURA)

Salmaa Arifah Chofsoh

Jurusan Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Darussalam Gontor Putri

Mantingan Ngawi, Jawa Timur

e-mail : arsalmaach18@gmail.com

ABSTRACT

Preparation of methyl salicylate use the acid catalyst by without solvents method has been done.
Preparation of methyl salicylate was carried out by reacting salicylic acid with methanol and
use sulfonic acid as a catalyst. The reaction was use reflux method at 60-70C for 2 hours. The
result of preparation of methyl salicylate were it has a yellow clear solution (like oil) and has a
distinctive smell (like gandapura oil). Based on these results it is known that the methyl
salicylate has been formed.

Keywords: Salicylic Acid, Ester, Methyl Salicylate

ABSTRAK

Pembuatan metil salisilat menggunakan katalis asam dengan metode tanpa pelarut telah
dilakukan. Persiapan metil salisilat dilakukan dengan mereaksikan asam salisilat dengan metanol
dan menggunakan asam sulfonat sebagai katalis. Itu reaksi menggunakan metode refluks pada
suhu 60-70C selama 2 jam. Hasil preparasi metil salisilat memiliki larutan berwarna kuning
bening (seperti minyak) dan berbau khas (seperti minyak gandapura). Berdasarkan hasil tersebut
diketahui bahwa telah terbentuk metil salisilat.

Kata kunci: Asam Salisilat, Ester, Metil Salisilat

PENDAHULUAN

Asam salisilat adalah salah satu serta untuk keperluan bahan baku farmasi.
bahan kimia penting di dalam kehidupan Asam salisilat dengan rumus molekul
sehari-hari dan mempunyai suatu nilai C6H4COOHOH memiliki bentuk kristal
ekonomis yang lumayan tinggi karena asam kecil berwarna merah muda terang, hingga
salisilat bisa digunakan untuk bahan kecokelatan dengan berat molekul sebesar
intermediet dari pembuatan obat-obatan 138,123 g/mol dengan titik leleh sebesar
contohnya obat analgesik dan antiseptik
156oC dan densitas pada 25oC sebesar dengan baik jika direfluks bersamaan
1,443 g/mL. [ CITATION Pin09 \l 1057 ] dengan adanya sedikit asam klorida atau
asam sulfat. Reaksi asam karboksilat dengan
Turunan turunan dari asam salisilat
alkohol yang disertai adanya katalis asam
telah banyak digunakan di berbagai bidang
merupakan salah satu cara baku untuk
salah satunya adalah metil salisilat. Metil
membuat ester. Reaksinya yang dikenal
salisilat atau minyak gandapura adalah
sebagai esterifikasi Fischer, merupakan jalan
merupakan bahan yang mempunyai berbagai
sederhana untuk membentuk ester dari
kegunaan. Sebagai bahan obat metil salisilat
bahan mula yang mudah diperoleh.
merupakan salah satu obat anti inflamasi
Berdasarkan dari uraian di atas metil salisilat
non steroid (NSAID) golongan salisilat.
banyak memberikan manfaat terutama
Bahan ini dapat dibuat dalam sediaan berupa
dibidang kesehatan. Oleh karena itu, perlu
linimentum atau salep yang berfungsi untuk
dilakukannya penelitian lebih lanjut
menghilangkan nyeri pada pinggang,
terhadap pembuatan metil salisilat dengan
panggul dan rematik. Manfaat lain dari metil
menggunakan katalis asam dengan
salisilat adalah dapat digunakan sebagai
menggunakan metode tanpa pelarut.
bahan untuk formula keratolitik, anti plak
[ CITATION Ris10 \l 1057 ]
(pada obat kumur), bahan perasa dengan
kadar tidak lebih dari 0,04% dan bahan TINJAUAN PUSTAKA
pewangi pada pestisida golongan
Asam sulfat merupakan salah satu
organofosfat. Selain itu juga dapat
bahan penunjang yang sangat penting dan
digunakan untuk memperjelas warna dari
banyak dibutuhkan industri kimia, antara
jaringan tanaman atau binatang untuk
lain untuk industri pupuk (pembuatan super
keperluan imunohistokimia. Senyawa metil
fosfat, ammonium sulfat), pengolahan
salisilat merupakan turunan dari ester asam
minyak bumi, pharmasi, kertas dan pulp.
salisilat. [ CITATION Pur09 \l 1057 ]
Mengingat arti pentingnya asam sulfat,
Senyawa ester dihasilkan dari reaksi maka kebutuhan negara dapat dijadikan
asam karboksilat dengan alkohol atau yang tolak ukur kemajuan industri negara
lebih dikenal dengan istilah esterifikasi dan tersebut. Dengan semakin berkembangnya
biasanya reaksi ini menggunakan suatu industri kimia di Indonesia, maka
katalis asam. Reaksi ini akan berlangsung permintaan akan asam sulfat pada tahun-
tahun mendatang juga akan bertambah. Oleh salisilat dalam minyak gandapura mencapai
karena itu, pabrik asam sulfat perlu didirikan 93- 98 %. Metil salisilat merupakan turunan
di Indonesia dengan pertimbangan sebagai dari asam salisilat yang berwarna kuning
berikut : dengan bau menyengat seperti salep.
[ CITATION Mar06 \l 1057 ]
1. Dapat menghemat devisa negara,
dengan adanya pabrik asam sulfat di Sifatnya tidak larut dalam air tetapi
dalam negeri maka impor dapat larut dalam alkohol dan eter. Metil salisilat
dikurangi dan jika berlebih bisa merupakan senyawa ester yang sering
untuk diekspor. digunakan sebagai bahan baku pembuatan
2. Pendirian pabrik asam sulfat obat salep (lotion) yang dapat mengobati
diharapkan akan mendorong sakit otot. Metil salisilat sudah banyak
berdirinya industri hilir yang dikembangkan menjadi senyawa lain,
menggunakan asam sulfat sebagai misalnya asam asetil salisilat (aspirin).
bahan baku dan bahan penunjang, Turunan metil salisilat selain asam asetil
sehingga akan mendorong salisilat juga dapat diubah menjadi
perkembangan industri di Indonesia. salisilanilida.[ CITATION Yul06 \l 1057 ]
3. Pendirian pabrik ini akan membuka
Salisilanilida merupakan senyawa
lapangan kerja baru, sehingga dapat
turunan asam salisilat. Senyawa ini tidak
mengurangi masalah pengangguran.
bisa larut dalam air akan tetapi larut dalam
[ CITATION Gum11 \l 1057 ]
pelarut organik seperti dietil eter, karbon
Minyak gandapura diperoleh melalui tetraklorida, maupun heksana. Salisilanilida
proses penyulingan dari daun dan gagang merupakan obat anti inflamasi yang
tanaman gandapura. Minyak gandapura berfungsi sebagai analgesik atau antipiretik,
dalam perdagangan internasional dikenal dan juga memiliki aktivitas anti jamur.
dengan istilah wintergreen oil[ CITATION Salisilanilida dapat disintesis dari asam
Mam11 \l 1057 ]. Komponen utama minyak salisilat dan anilin penambahan tersebut
gandapura adalah senyawa metil salisilat harus dinetralkan dengan asam yaitu
yang banyak digunakan dalam industri obat- H2SO4. Cara lain untuk mensintesis
obatan, bahan pewangi, serta industri salisilanilida yaitu dengan cara langsung,
makanan dan minuman Kandungan metil cara ini dilakukan dengan menambahkan
metil salisilat dan anilin dengan pelarut Penampilan gel seperti zat padat yang lunak
benzena. Berdasarkan jenis bahan dasar dan kenyal (seperti jelly), namun pada
utama minyak gandapura, maka dalam rentang suhu tertentu dapat berperilaku
penelitian ini akan dilakukan sintesis seperti fluida (mengalir).[ CITATION Wid13 \l
senyawa salisilanilida dari komponen utama 1057 ] Metil salisilat merupakan cairan
minyak gandapura (metil salisilat) dengan dengan bau khas yang diperoleh dari daun
pelarut anilin sehingga menghasilkan dan akar tumbuhan akar wangi Gaultrheria
senyawa salisilanilida.[ CITATION Sis08 \l procumbens Menurut Farmakope Indonesia
1057 ] (1979), khasiat dan penggunaan metil
salisilat juga sebagai antiiritan, dan zat
Metil salisilat merupakan bahan aktif
tambahan[ CITATION Tan131 \l 1057 ]
yang digunakan untuk mengatasi nyeri otot.
Metil salisilat adalah cairan dengan bau khas Optimasi natrium bikarbonat dan
yang diperoleh dari daun dan akar tumbuhan asam sitrat sebagai komponen effervescent
akar wangi (Gaultheria procumbers). Zat ini pada tablet floating nifedipine, diperoleh
juga dibuat sintetis. Khasiat analgesiknya konsetrasi formula optimum pada rentang
pada penggunaan lokal sama dengan natrium bikarbonat 21-25%. Semakin
salisilatsalisilat lainnya, metil salisilat banyak komponen natrium bikarbonat yang
diresorpsi baik oleh kulit dan banyak ada akan semakin besar kemampuan natrium
digunakan dalam obat gosok dan krem (3- bikarbonat untuk kontak dengam medium
10%) untuk nyeri otot, sendi, dan lain-lain yang bersifat asam sehingga semakin cepat
[ CITATION Tan13 \l 1057 ] gas CO2 terbentuk akibatnya akan
dipercepat floating lag time.[ CITATION
Salah satu cara untuk menghilangkan
Irw14 \l 1057 ]
nyeri otot dan sendi adalah dengan
menggunakan obat topikal, obat topikal Natrium bikarbonat merupakan
dapat bereaksi dengan cepat dan dapat sumber utama karbondioksida dalam satu
menghilangkan rasa sakit segera melalui sistem effervescent, mengandung tidak
rangsangannya pada jaringan kulit. Salah kurang dr 99.0% dan tidak lebih dari
satu bentuk sediaan topikal adalah Gel 100,5%. NaHCO dihitung terhadap zat yang
(Emulgel). Gel adalah campuran koloidal telah dikeringkan, senyawa ini larut
antara dua zat berbeda fase: padat cair. sempurna dalam air dan tidak larut pada
etanol, Natrium bikarbonat berupa serbuk Tujuan dari pemanasan ini agar
hablur putih, stabil pada udara kering, tetapi reaksi dapat terjadi dengan laju yang lebih
udara lembab secara perlahan-lahan terurai cepat. Selain itu proses ini menyebabkan
Natrium bikarbonat adalah alkali natrium senyawa yang direaksikan tidak mudah
yang paling lemah memilik ph 8,3 dalam menguap ke udara sehingga tidak
larutan air dalam konsentrasi 0,85% zat ini mengalami pengurangan volume zat yang
kira-kira menghasilkan 52% karbondioksida terkandung didalamnya karena adanya
[ CITATION Ano14 \l 1057 ]. kondensor yang mendinginkan suhu sistem.
[ CITATION Sum06 \l 1057 ]
Pada percobaan kali ini, minyak
gandapura sebanyak 5 mL dimasukkan Ion hidroksida bersifat sebagai basa
kedalam labu leher tiga yang dilengkapi yang akan menyerang atom H, hal ini
dengan kondensor. Setelah itu ditambahkan mengakibatkan atom O bermuatan negatif
15 mL NaOH dan dilakukan pemanasan. karena atom O lebih elektronegatif dari pada
NaOH yang digunakan berlebih. Menurut atom H. Ion hidroksida lainnya berperan
(Anonim) hal ini dikarenakan adanya 2 sebagai nukliofil yang menyerang atom C
gugus fungsi yang paling reaktif. Gugus karbonil. Ikatan rangkap gugus karbonl
karbonil dan hidroksi merupakan gugus terputus dan 2 pasang elektronnya diberikan
yang memungkinkan terbentuknya garam pada atom O karena sifat keelektronegatifan
salisilat sehingga saat minyak gondopura atom O lebih elektronegatif daripada atom
ditambahkan larutan NaOH larutan berubah C. Atom C pada keadaan ini terhibridisasi
menjadi endapan putih. [ CITATION Fut13 \l sp3 yang membuat keadaan molekul yang
1057 ] terikat pada atom C yang terikat pada gugus
metoksi dalam keadaan tetrahedral.
Selanjutnya 1 pasangan electron bebas pada
atom O yang bermuatan negatif akan
kembali menjadi ikatan rangkap untuk
menstabilkan molekul. Gugus metoksi
langsung terlepas dan selanjutnya untuk
memperoleh kestabilan metoksi yang
bersifat sebagai basa akan menyerang atom
H pada gugus hidroksil yang akan membuat
atom O bermuatan negatif. [ CITATION campuran ini dilewatkan suatu condenser,
Pan07 \l 1057 ]. akan terbentuk dua lapisan yaitu lapisan atas
yang lebih ringan berupa minyak gandapura
Minyak gondopuro merupakan suatu
dan lapisan bawah yang lebih berat berupa
ester yang memiliki gugus vinil dan hidroksi
air.[ CITATION Her14 \l 1057 ]
pada posisi orto dari benzena. Percobaan ini
dilakukan dengan reaksi hidrolisis. METHODE PENELITIAN
Hidrolisis adalah reaksi kimia yang
Jenis Penelitian
memecah molekul air (H2O) menjadi kation
hidrogen (H+ ) dan anion hidroksida (OH− ) Jenis penelitian ini adalah secara deskriptif
melalui suatu proses kimia. Reaksi hidrolisis yaitu untuk mengetahui mahasiswi UNIDA
membutuhkan katalis basa. Katalis basa mampu memahami prinsip kerja pembuatan
yang digunakan ialah NaOH. Senyawa metil salisilat (Minyak Gandapura).
minyak gandapura perlu diubah menjadi
garamnya dengan penambahan basa. Hal ini
terjadi karena penggunaan basa yang Waktu dan Tempat
mengakibatkan terjadinya reaksi hidrolisis. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium
Ion hidroksida dapat bersifat sebagai basa Kimia Organik Universitas Darussalam
maupun sebagai nukleofil.[ CITATION Ris10 \l Gontor Ngawi Jurusan Farmasi, pada
1057 ] Februari 2021

Gandapura (Gaultheria Alat dan Bahan


fragrantissima) dikenal juga sebagai oil of
Pada percobaan ini, alat yang digunakan
wintergreen, merupakan salah satu tanaman
labu leher tiga (1 buah), seperangkat alat
penghasil minyak atsiri. Minyak gandapura
refluks (1 pasang), gelas bekker 250 ml ( 1
memiliki kandungan metil salisilat tinggi,
buah), gelas bekker 100 ml ( 1buah), gelas
mencapai 93%-98%. Tanaman gandapura
ukur 50 ml ( 1buah), gelas ukur 250 ml
tumbuh pada dataran tinggi, 1300- 3300 dpl.
( 1buah), pipit tetes ( 1 buah), termometer
Pengambilan minyak gandapura dilakukan
( 1buah), pipet volume ( 1 buah), corong
dengan proses steam distillation yang
pisah (2 buah), labu ukur 50 ml ( 1buah),
umumnya beroperasi secara batch. Steam
spatula ( 1buah).
akan membawa minyak gandapura dan saat
Serta bahan yang di perlukan pada diambil labu leher tiga dan di masukkan 28
percobaan ini Asam salisilat 28 gr, Metanol gram asam salisilat dengan 120 ml metanol,
120 ml, H2SO4 pekat 30 ml, sodium sulfat 5 kemudian praktikan menambahkan 30 ml
gr, Aquades 100 ml , natrium bikarbonat H2SO4 pekat atau asam sulfat pekat, asam
10% 40 ml, PH indikator universal (1 buah). sulfat pekat ini bersifat irritant apabila
terkena kulit , juga bersifat korosif maka
Prosedur Kerja
dari itu praktikan memasukkan H2SO4
Disiapkan alat dan bahan, dimasukkan 28 pekat melalu dinding tabung labu leher 3
gram asam salisilat dengan 120 ml metanol, agar tidak tumpah ataupun mengenai kulit,
di tambahkan 30 ml H2SO4 pekat melalu dikit demi sedikit asam sulfat di masukkan
didnding tabung labu leher 3 tetes demi tetes sambil di kocok pelan atau di goyangkan
sambil dikocok dala suasana dingin, dalam susana dingin atau dengan cara
direfluks pada suhu 60-70oC selama kurang merendam labu leher 3 di dalam baskom
lebih 2 jam dengan menambahkan batu yang berisi air dingin, H2SO4 pekat ini akan
didih, dipisahkan metanol yang tidak ikut berubah menjadi panas sehingga harus tetap
bereaksi dengan diuapkan di waterbath, berada pada suasana dingin, kemudia
dituangkan residu ke dalam corong praktikan merefluks larutan pada suhu 60-
pisah,ditambahkan dengan 100 ml akuades, 70oC selama kurang lebih 2 jam, waktu
dikocok dan dibiarkan memisah, dipisahkan yang dibutuh kan sesungguhnya ialah 3 jam
dan di cuci lagi dengan 100 ml akuades, disini praktikan mengambil waktu 2 jam
diekstraksi kembali dengan larutan natrium agar mempersingkat waktu untuk percobaan
bikarbonat 10% sampai tidak ada metil salisilat, walaupun waktu yang
gelembung, dipisahkan dan disaring dengan digunakan di persingkat tetapi tidak akan
menggunakan NaSO4 anhidrat, didapatkan mempengaruhi hasil pada proses pembuatan
hasil minyak gandapura. minyak ganda pura, kemudian praktikan
menambahkan batu didih pada larutan yang
PEMBAHASAN
sedang di refluks, fungsi penambahan batu
Pada percobaan metil salisilat (minyak didih ada 2 yaitu :
gandapura), praktikan akan membuat
1. Untuk meratakan panas sehingga
minyakdari senyawa kimia, praktikan
panas dapat homogen pada seluruh
menyiapkan alat dan bahan, kemudian
bagian larutan.
2. Untuk menghindari titik lewat didih. larutan, penyaringan menggunakan NaSO4
anhidrat karena Natrium
Pori-pori dalam batu didih akan membantu
Sulfat (Na2SO4) anhidrat digunakan untuk
penangkapan udara pada larutan dan
memisahkan air dengan minyak, sehingga
melepaskan nya ke permukaan larutan (ini
Na2SO4 dapat menyerap air dan
akan menyababkan terbentuk nya
menghasilkan minyak, pada saat
gelembung gelembung kecil pada batu
memasukkan natrium sulfat ke dalam
didih), tanpa batu didih maka larutan yang di
larutan praktikan di harapkan untuk tidak
panaskan akan menjadu superheated pada
mengaduk atau mengocok serbuk natrium
bagain tertentu[ CITATION Mam11 \l 1057 ].
sulfat karena endapan Na2SO4 anhidrat
Setelah 2 jam lama nya di refluks metanol
inilah yang akan menyerap air dan
pada larutan di pisahkan karena metanol
menyisakan minyak, hasil akhir praktikan
tidak ikut bereaksi dengan diuapkan
mendapatkan minyak gandapura,kemudian
waterbath, kemudian praktikan menuangkan
dimasukkan ke dalam botol kecil.
residu ke dalam corong pisahdan
ditambahkan dengan 100 ml aquades
praktikan mengocok dan dibiarkan
KESIMPULAN
memisah. Pengocokan corong pisah ini
bertujuan untuk membuat partikel yang ada Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan

di dalam corong pisah saling bertumbukan dapat disimpulkan bahwa :

sehingga akan memungkinkan terjadinya


1. Minyak gandapura memiliki kandungan
proses pelarutan yang lebih cepat ketika
utama metil salisilat
tumbukan antara zat dan pelarut berlangsung
lebih sering[ CITATION Rac11 \l 1057 ]. 2. Metil salisilat dapat digunakan dalam

Kemudian praktikan memisahkan dan pembuatan asam salisilat

mencuci kembali dengan aquades 100 ml, 3. Proses pembuatan asam salisilat dengan
larutan di esktraksi kembali dengan larutan metil saslisilat dilakukan dengan proses
natrium bikarbonat 10% sampai tidak ada penguapan
gelembung. Dan warna larutan sedikit
bening, kemudian praktikan memisahkan
serta menyaring kembali dengan
menggunakan Na2SO4 anhidrat pada
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2014). Pembuatan asam salisilat. Jakarta: PT.Alex Media.

Futwembun. (2013). Sintesis 2’-Metoksi Flavon O-Hidroksi Asetofenon dengan Metil Salisilat.
Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Gumillar. (2011). Pengaruh penggunaan Asam sulfat (H2SO4) dan Asam formiat (HCOOH).
Bandung: Universitas padjajaran.

Hernani. (2014). Minyak Gandapura, Fitokimia. Malang: UMM press.

Irwandi. (2014). Organic Chemistry. Jakarta: UIN Press.

Kirana, T. d. (2013). Obat-obat pentinga khasiat dan penggunaanya serta efek-efek sampingnya.
Jakarta: DEPKES Indonesia.

Ma'mun. (2011). Tanaman Minyak Gandapura, Pengembangan dan Penelitian Pertanian.


Wonosobo: pustaka publikasi.

March. (2006). Penyulingan dan Analisis Beberapa Jenis Minyak Gandapura,. Yogyakarta:
Word Press.

Pine. (2009). Kimia Organik. Bandung: ITB.

Purnomo. (2009). Asam Salisilat dari Phenol. Jurnal Universitas Sultan Ageng Tirtayasa., 28-29.

Rachmawati. (2011). Laporan Praktikum Kimia Organik . Bandung: Islamic University


Bandung.

Rahardja, T. d. (2013). Buku pelajaran teknologi Farmasi. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada press.

Riswiyanto. (2010). Kimia Organik. Jakarta: Erlangga.

Setya, P. (2007). Asam Salisilat dari Phenol. Jakarta: Word Press.


Siswandono. (2008). Kimia Medisinal. Surabaya: Airlangga University Press.

Sumardjo. (2006). Pengantar kimia buku panduan kuliah mahasiswa kedokteran dan program sastra I.
Jakarta: Buku Kedokteran.

Widodo. (2013). Ilmu Meracik Obat Untuk Apoteker. Yogyakarta: D-Medika.

Yuliani. (2006). Cara Mudah Membuat Balsam. Yogyakarta: Dapten publikasi.

LAMPIRAN

A. PERHITUNGAN

persen rendeman percobaan


Persen = ×100 %
persen rendeman perhitungan

1 mol. asam salisilat = 1 mol metil salisilat


gr gr
= =
mr mr
28 19
= =
138,12 152

28× 152
= = 30,8 gr
138,12
Berat praktek
Volume metil salisilat = 19 ml
Gram metil salisilat = volume ×berat jenis
= 19 ×1,105=20,995 gr

berat praktek 20,995


Persen rendeman = ×100 % = ×100 %
berat teori 30,8
= 6816%

B. TUGAS
1. Jelaskan fungsi dari metil salisilat dalam kehidupan sehari-hari !
fungsi dari metil salisilat untuk menghilangkan sel-sel kulit mati serta menghaluskan
permukaan kulit yang kasar. Oleh karena itu digunakan digunakan untuk menangani
penyakit kulit yang menimbulkan sisik atau penumpukan kulit berlebih.
2. Gambarkan struktur dari asam salisilat, metanol, H2SO4, HCL pekat, natrium bikarbonat,
Na2SO4, metil salisilat, serta perannya dalam reaksi esterifikasi fisher !

a. Asam salisilat b. Metanol c. H2SO4

d. HCL pekat e. Natrium Bikarbonat f. NaSO4


g. metil salisilat

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan reaksi esterifikai fisher !


Adalah reaksi pembentukan ester dengan cara merefluks sebuah asam karboksilat
bersama sebuah alkohol dengan katalis asam, asam yang digunakan sebagai katalis
biasanya adalah asam sulfat atau asam lewis

4. Jelaskan fungsi katalis yang anda ketahui, serta sebutkan katalis apa saja yang dapat
digunakan dalam reaksi esterifikasi fisher !
Adalah untuk memperbesar kecepatan reaksinya dengan jalan memeperkecil energi
pengaktifan suatu reaksi dan dibentuknya tahap-tahap reaksi baru.
Yaitu : katalis heterogen dan katalis homogen
C. HASIL GAMBARAN
D. DIAGRAM ALIR

Disiapkan alat dan bahan

Dimasukkan 28 gram asam salisilat dengan 120 ml


metanol kedalam labu leher 3

Ditambahkan 30 ml H2SO4 pekat melalui dinding


tabung labu leher 3 sambil dikocok dalam suasana
dingin

Direfluks pada suhu 60-70oC selama 2 jam dengan


menambahkan batu didih

Dipisahkan metanol yang tidak ikut bereaksi dengan


diuapkan di waterbath

Dituangkan residu ke dalam corong pisah

Ditambahkan dengan 100 ml akuades

Dikocok dan dibiarkan memisah


Dipisahkan dan di cuci lagi dengan aquades 100 ml

Diekstraksi kembali dengan larutan natrium bikarbonat


sampai tidak ada gelembung

Dipisahkan dan di saring dengan menggunakan Na2SO4


anhidrat

Didapatkan hasil minyak gandapura

Anda mungkin juga menyukai