E TA N O L D A U N K E R S E N ( M u n g t i n g i a c a l a b u r a L . ) T E R H A D A P
BAKTERI Staphylococcus epidermidis
Oleh:
Siti Noerwanti
N i m : 111 2 1 0 3 3
Pembimbing 1: apt. Didi Rohadi, S.SI.,M.Sc
P R O G R A M S T U D I D I P L O M A T I G A FA R M A S I
S E K O L A H T I N G G I M U H A M M A D I YA H C I R E B O N
2024
LATAR BELAKANG
Indonesia beriklim tropis diadaptasi oleh tubuh berupa mekanisme regulasi suhu dengan
peningkatan kehilangan panas dalam bentuk berkeringat saat cuaca panas. Bau badan sering
terjadi ketika tubuh berkeringat sehingga membuat seseorang semakin tidak percaya diri. Bau
badan dapat disebabkan oleh kebersihan diri yang buruk dan aktivitas bakteri seperti salah
Daun Kersen (Mungtingia calabura L.) merupakan salah satu tanaman yang
dapat digunakan sebagai antibakteri. Daun Kersen mengandung senyawa
flavanoid, tanin, dan saponin.
RU MU S A N MA S A L A H TUJUAN PENELITIAN
1. Apakah sediaan Deodoran Spray Ekstrak Untuk mengetahui apakah Sediaan Deodorant
Spray Ekstrak Etanol Daun Kersen
Etanol Daun Kersen (Mungtingia calabura L.)
(Mungtingia calabura L.) konsentrasi 10% dan
konsentrasi 10% memiliki aktivitas antibakteri
15% memiliki aktivitas antibakteri terhadap
terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis?
bakteri Staphylococcus epidermidis.
2. Manfaat Metedologis
Hasil penelitian diharapkan dapat menambah sumber ilmu pengetahuan tentang uji aktivitas antibakteri
sediaan deodorant spray ekstrak etanol daun kersen (Mungtingia calabura L.) terhadap Staphylococcus
epidermidis dan dapat menjadi acuan untuk peneliti lainnya.
3. Manfaat Aplikatif
Masyarakat bisa menggunakan daun kersen untuk mengatasi permasalahan bau badan.
RUANG LINGKUP
• S a m p e l Ya n g D i g u n a k a n A d a l a h D e o d o r a n S p r a y E k s t r a k E t a n o l D a u n K e r s e n
• M e t o d e Ya n g D i g u n a k a n P a d a P e m b u a t a n n y a D e n g a n P e l a r u t E t a n o l 9 6 % .
Dengan Konsentrasi 10% Dan 15%.
• Media yang digunakan adalah nutrient agar dengan metode yang digunakan
adalah difusi cetak lubang setelah itu di inkubasi selama 24jam pada suhu
370C
• Pengukuran zona hambat di ukur dengan jangka sorong dan datanya di olah
m e n g g u n a k a n u j i a n a l i s i s s t a t i s t i c A N N O VA
• Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Sekolah Ti nggi
Farmasi Muhammadiyah cirebon pada bulan januari sampai dengan mei 2024.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian Populasi dan sampel Waktu dan tempat
Penelitian ini merupakan penelitian Populasi dan sampel pada Penelitian ini dilakukan pada bulan
eksperimen yaitu melakukan percobaan penelitian ini adalah sediaan November 2023 sampai Mei 2024
dan pengamatan pada objek untuk
deodorant spray ekstrak etanol di Laboratorium Mikrobiologi
mengetahui daya hambat sediaan
daun kersen (Muntingia calabura. Sekolah Tinggi Farmasi
deodorant spray ekstrak etanol daun
L) konsentrasi 10% dan 15% yang Muhammadiyah Cirebon.
kersen (Muntingia calabura. L)
konsentrasi 10% dan 15% terhadap dibuat oleh Khoti’ah Azzahra di
bakteri Staphylococcus epidermidis . Laboratorium Farmasetika Sekolah
Tinggi Farmasi Muhammadiyah
Cirebon.
METODE PENELITIAN
VARIABEL PENELITIAN HIPOTESA
Pengumpulan data primer : Pengumpulan data sekunder : Uji aktivitas antibakteri ekstrak
Data yang didapat atau diperoleh Data yang diperoleh dari berbagai etanol daun kersen (mungtingia
dengan melakukan penelitian uji sumber seperti buku, jurnal, dan calabura l.) Daerah hambat diperoleh
daya hambat sediaan deodorant spray internet yang dijadikan sebagai bahan dari beberapa konsentrasi kemudian
ekstrak etanol daun kersen referensi dalam melakukan diolah secara statistik.
(Muntingia calabura. L) terhadap penelitian.
pertumbuhan bakteri Staphylococcus
epidermidis. Data primer dalam
penelitian ini berupa diameter zona
bening (cm).
Sterilisasi alat dan bahan
Cawan petri
Lubang A: deodoran spray daun kersen konsentrasi 10%
Lubang B: deodoran spray daun kersen konsentrasi 15%
Lubang C: kontrol positif Amoxcilin
Lubang D: kontrolm negatif basis deodoran spray