Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PANCASILA

RESUME FILM G30S/PKI

Disusun oleh:
SITI NOERWANTI
Nim: 11121033
PRODI D3
Peristiwa G30S PKI adalah salah satu pemberontakan komunis yang terjadi di bulan
September tahun 1965.
Sekitar pukul 7:15 pagi wib tanggal 1 oktober 1965 mengumumkan bahwa Gerakan 30
september yang dikatakan beroprasi sendiri telah melakukan oprasi dengan tujuan menghindari
kudeta yang direncanakan oleh kumpulan jendral.
Kemudian mendeklarasikan pendirian badan revolusi indonesia yang terdiri dari anggota
sipil dan militer bertugas membantu Gerakan ini dengan tujuan mengamankan indonesia dari
dewan jendral dan oknum-oknumnya yang licik.
Adegan penyiletan dan penyiksaan lainnya terhadap para jendral dibantah almarhum
hendro Subroto. Dia adalah saksi mata sejarah tersebut kala menjadi wartawan tvri, Hendra
mengabadikan pengangkatan jenazah enam jendral dan seorang kapten pahlawan revolusi dari
lubang buaya pada 4 oktober 1965.
Masyarakat curiga karena adanya isu yang menyatakan bahwa PKI adalah dalang dibalik
terjadinya peristiwa 30 september. Dimulai dengan kasus penculikan tujuh jendral dari anggota
staf tantara oleh sekelompok pasukan bergerak dari lapangan udara menuju Jakarta daerah
selatan. Tiga dari tujuh jendral tersebut dibunuh dirumah mereka masing-masing yakni antara
lain: ahmad yani,MT haryono, Di panjaitan. Ke tiga target lainnya yaitu soeprapto,S parman dan
sutoyo ditangkap hidup-hidup. Abdul harris nasution yang menjadi target utama berhasil kabur
setelah melompati dinding batas kedubes irak.
Pierre tendean dan anaknya ade Irma S nasution titangkap dan tewas pada 6 oktober oleh
regu sergap. Para pelaku pembunuh jendral melewatkan soeharto yang dikira bukan tokoh
politik. Begitu soeharto mendengar kabar pembunuhan para jendral, beliau segera kemarkas
KOSTRAD dan menghubungi anggota Angkatan laut dan polisi. Soeharto berhasil membuat dua
batalyon pasukan kudeta menyerah. G30 S/PKI dapat dihentikan pada jam 19.00.
Seoharto melayangkan kambali sebuah ultimatum yang kali ini ditunjukan khusus kepada
pasukan di halim. Tak lama kemudian soekarno meninggalkan halim perdana kusuma untuk
segera menuju ke istana presiden yang ada di Bogor.
Pukul 21:00 malam soeharto dan nasution mengumumkan bahwa sekarang ia telah alih
tantara yang permah dikuasai oleh PKI dan akan terus berusaha menghancurkan pasukan kontra
revolusioner demi melindungi posisi soekarno. Adapun ke tujuh jasad jendral yang terbunuh
antara lain sebagai berikut:
1. Jendral Ahmad Yani.
2. Mayjend Donald Isaac Panjaitan.
3. Berijen Katamso Darmokusumo.
4. Letjen Mas Tirto Darmo Haryono.
5. Letjen Suprapto.
6. Kapten Pierre Tandean.
7. K.S Tubun
Ke tujuh jasad itu ditemukan dilubang buaya pada tanggal 3 oktober dan kemudian dikuburkan
secara layak pada 5 oktober.

Anda mungkin juga menyukai