Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Jamur pada tubuh manusia bersifat saprofit dan dalam keadaan normal
sangat sedikir jamur yang bersifat patogenik, seperti contohnya adalah jamur
Candida albicans yang merupakan flora normal pada tubuh manusia dan dapat
ditemukan di kulit dan membran mukosa. Namun dalam keadaan tertentu
seperti penurunan imun, jamur dapat menyebabkan infeksi pada tubuh
manusia.
Candida albicans dapat menginfeksi tubuh manusia dikarenakan adanya
faktor endogen, seperti penurunan imun dan faktor eksogen, seperti iklim dan
kelembaban udara yang tinggi. Candidiasis cutis merupakan penyakit yang
tersering disebabkan oleh jamur Candida albicans serta merupakan insidensi
dermatomikosis ketiga tertinggi di Indonesia. Candidiasis cutis terjadi hampir
di seluruh permuukaan kulit dan berada di tempat lembab seperti pada lipatan
paha dan ketiak. Penyakit ini dapat ditemukan di seluruh dunia, terutama
ditemukan di daerah tropis dan prevalensi laki-laki dan perempuan adalah
sama. Oleh karena itu, candidiasis cutis merupakan salah satu penyakit yang
harus diwaspadai. Terapi pada penyakit candidiasis cutis adalah dengan
menggunakan obat topical dengan golongan azol dan obat sistemik seperti
nistatin tablet serta amfoterisin B. Tetapi, pada sekarang ini, infeksi candida
menjadi resisten terhadap obat-obatan topical golongan azol tersebut
dikarenakan masyarakat menggunakan obat-obatan antibiotik untuk
mengobati penyakit infeksi Candida tersebut. Kesalahan dalam pengobatan
infeksi jamur tersebut membuat mikroba tersebut menjadi resisten dan lebih
sulit lagi untuk diobati di masa mendatang. Oleh karena itu diperlukan adanya
alternatif lain untuk mengobati dan menghambat infeksi jamur Candida
tersebut dan menggunakan bahan yang dapat dengan mudah diperoleh oleh
semua kalangan masyarakat.
Salah satu alternatif pengobatan jamur Candida albicans adalah dengan
menggunakan senyawa etanol yang terkandung di dalam daun kersen.
Senyawa etanol banyak digunakan sebagai anti bakteri dan anti inflamasi.
Akan tetapi, dalam beberapa penelitian yang telah dilakukan didapatkan
senyawa etanol memiliki manfaat sebagai antifungi dan mampu menghambat
pertumbuhan dari jamur Candida albicans.
Dari beberapa penelitian mengenai manfaat etanol sebagai antifungi, dapat
diperkirakan senyawa etanol mampu untuk mengobati penyakit candidiasis
cutis. Oleh karena itu dalam penelitian ini, akan diteliti mengenai efektivitas
salep antijamur ekstrak daun kersen berupa etanol terhadap jumlah lesi kulit
Candida albicans.

1
1.2 Rumusan Masalah
a. Bagaimana efektivitas dari salep ekstrak etanol daun kersen terhadap
jumlah lesi Candida albicans, yang menyebabkan penyakit candidiasis
cutis?
b. Bagaimana efektivitas dari salep ekstrak etanol daun kersen terhadap
jumlah lesi Candida albicans dibandingkan dengan salep oles canesten?
1.3 Tujuan Program
a. Mengetahui efektivitas dari salep ekstrak etanol daun kersen terhadap
jumlah lesi Candida albicans, yang menyebabkan penyakit candidiasis
cutis
b. Mengetahui efektivitas dari salep ekstrak etanol daun kersen terhadap
jumlah lesi Candida albicans dibandingkan dengan salep oles canesten
1.4 Target Luaran
Luaran dari penelitian ini adalah sebuah artikel ilmiah yang dapat diterbitkan
secara nasional dan internasional dan hak paten atas salep ekstrak etanol dari
daun kersen
1.5 Urgensi Program
Penelitian ini memiliki urgensi dikarenakan penyakit candidiasis cutis telah
menjadi penyakit yang umum ditemui dan pengobatannya sendiri telah
resisten terhadap jamur Candida albicans dan kurangnya pemanfaatan dari
daun kersen di masyarakat
1.6 Manfaat Program
a. Mendapatkan alternatif pengobatan berupa salep ekstrak etanol daun
kersen sebagai obat untuk penyakit candidiasis cutis
b. Menyalurkan inovasi kepada masyarakat untuk menggunakan bahan
herbal pengganti obat-obatan umum

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Candida albicans


Candida albicans merupakan fungi dimorfik yang normalnya berada di
saluran pernafasan bagian atas, saluran pencernaan dan mukosa genital. Pada
keadaan penurunan imun, jamur tersebut mampu menyebabkan penyakit pada
tubuh manusia.
Candida albicans dapat tumbuh dalam kondisi aerob dan anaerob. Di
dalam kultur, Candida albicans berbentuk oval dan bertunas dengan ukuran 3-
6 µm serta mampu membentuk pseudohifa ketika tunas-tunasnya terus
bertumbuh dan mengakibatkan terbentuknya rantai-rantai panjang. Selain
bentuk pseudohifa, candida albicans mampu membentuk hifa sejati dan pada
suhu ruang, jamur tersebut membentuk koloni lunak berwarna krem dengan
bau ragi. Untuk membedakan Candida albicans dengan yang lain dapat
menggunakan uji asimilasi dan fermentasi gula dan dengan penggunaan
antiserum yang diadsorpsi.
2.2 Candidiasis Cutis
Kandidiasis kutis diakibatkan oleh jamur dari genus candida, terutama
candida albicans. Organisme ini biasanya menginfeksi pada daerah kulit,
kuku, mukosa, serta traktus gastrointestinal. Bentuk kandidiasis kutaneus
meiputi invasi kulit. Penyakit ini muncul ketika kulit dilemahkan oleh trauma,
luka bakar, atau maserasi. Infeksi intertriginosa terjadi di bagian tubuh yang
hangat dan lembap, seperti ketiak, atau lipatan paha dan area yang terinfeksi
tersebut menjadi berwarna merah dan lembap, serta timbul vesikel.
Kandidiasis kutaneus dapat dipertegas diagnosisnya ketika ditemukan
adanya peningkatan jumlah koloni Candida yang mengakibatkan lesi pada
kulit atau sel epitel. Kandidiasis dapat menyebar ketika jamur candida masuk
melalui aliran darah dan pertahanan fagositik dari individu tidak mampu
untuk menahan pertumbuhan dan penyebaran dari jamur tersebut.
2.3 Daun Kersen
Kersen (Muntinga calabura L.) adalah tanaman yang memiliki ketinggian
10 meter. Tanaman kersen ini mengandung banyak sekali manfaat. Pada daun
kersen terdapat kandungan kimia berupa flavonoid, tanin, steroid, glikosida,
saponin, dan minyak esensial yang memiliki aktivitas sebagai antiinflamasi,
antibakteri, dan antijamur.
Senyawa flavonoid merupakan senyawa polar yang larut dalam etanol,
methanol, air, dan lainnya. Mekanisme kerja dari flavonoid sendiri adalah
merusak permeabilitas dinding sel bakteri. Struktur dari flavonoid
mengandung 50 atom karbon dalam inti dasarnya yang tersusun dalam
konfigurasi C6-C3-C6. Senyawa tanin yang terkandung dalam daun kersen
juga dapat mengganggu permeabilitas dinding sel dari mikroba. Tanin sendiri

3
juga mampu untuk mengaktivasi adhesin dari mikroba, enzim dan protein
transport pada membran sel. Senyawa saponin pada daun kersen dapat
merusak membran sel sehingga mengeluarkan komponen-komponen yang
dibutuhkan oleh mikroba untuk bertahan hidup.

4
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan waktu penelitian


Penelitian akan dilakukan selama 5 bulan. Pembuatan salep ekstrak etanol
pada daun kersen akan dilakukan di Laboratorium Dasar Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro dan perlakuan akan dilakukan di Laboratorium
Hewan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
3.2 Jenis dan rancangan penelitian
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimental dengan
pre-post test control group design.
3.3 Besar sampel
Berdasarkan ketentuan dari WHO, yaitu minimal 5 ekor hewan coba tiap
kelompok. Penelitian ini menggunakan 5 ekor hewan coba tiap kelompok
dimana terdapat empat kelompok perlakuan 20 sampel.
3.4 Variabel
3.4.1 Variabel Terikat
Variabel terikat dari penelitian ini adalah jumlah nodul lesi candidiasis
cutis
3.4.2 Variabel Bebas
Variabel bebas dari penelitian ini adalah pemberian salep ekstrak etanol
daun kersen dengan konsentrasi bertingkat
3.5 Teknik Pengumpulan Data
3.5.1 Bahan
 Daun kersen
 Aquabides
 Propilen glikol
 Trietanolamin
 Gliserin
 Lanolin
 Minyak zaitun
 Asam stearat
 Tikus
 Benih jamur Candida
albicans
 Obat jamur Candida
albicans
 Indikator pH
 Spirtus

5
3.5.2 Alat
 Botol spirtus  Kertas saring
 Botol reagen  Labu takar
 Filler  Mortar
 Gelas arloji  Pemanas elektrik
 Gelas beaker  Pengaduk gelas
 Gelas ukur  Pipet tetes
 Kaca asbes  Pipet ukur
 Kaki 3  Pipet volume
 Penangas air  Termometer

3.6 Cara Kerja


3.6.1 Ekstraksi Daun Kersen
Daun kersen segar dikeringkan menggunakan oven suhu 40°C kemudian
digiling menjadi bubuk halus. Bubuk daun kersen ditimbang (30 g) dan
direndam dalam 300 mL etanol 70% dalam gelas erlenmeyer. Perendaman
dilakukan selama 24 jam. Larutan tersebut disaring menggunakan kertas
saring kemudian diuapkan dalam penangas air untuk mendapatkan ekstrak
etanol kental. Ekstrak kental daun kersen lalu diencerkan sesuai dengan
konsentrasi yang diujikan yaitu 5%, dan 10%.
3.6.2 Pembuatan Salep
1. Bahan fase air yang terdiri dari propilen glikol 2,5 g; trietanolamin 0,2 g;
gliserin 3,5 g; larutan etanol 5% d 10% masing-masing ditambahkan 1 mL;
air 25 ml dipanaskan pada suhu 75°C dan dilakukan pengadukan.
2. Bahan fase minyak yang terdiri dari lanolin 1,5 g; minyak zaitun 8,0 g;
dan asam stearat 3,0 g dipanaskan pada suhu 75 °C dan dilakukan
pengadukan.
3. Masukkan bahan fase air ke dalam bahan fase minyak secara perlahan-
lahan dengan pengadukan secara kontinue sampai adonan homogen.
Pengadukan dihentikan pada suhu 35 °C dan didinginkan sampai mencapai
suhu ruang. Setelah pendinginan, diperoleh gel.

3.7 Analisis data


Analisis data yang dilakukan meliputi analisis deskriptif dan uji hipotesis.
Analisa univariat dilakukan untuk mengetahui gambaran umum karakteristik
subjek penelitian. Analisa bivariat dilakukan uji normalitas dengan uji
saphiro-wilk apabila sebaran data normal menggunakan uji statistik one way
Anova kemudian dilanjutkan dengan uji Post hoc sedangkan jika data tidak
terdistribusi normal menggunakan uji Kruskal-Wallis dilanjutkan dengan uji
mann whitney.

6
3.8 Rancangan Penelitian

15 ekor mencit
galur BALB/c

Kelompok I (5 Kelompok II (5 Kelompok III Kelompok IV


ekor mencit) ekor mencit) (5 ekor mencit) (5 ekor mencit)

Adaptasi mencit selama 7


hari

Inokulasi jamur Candida


albicans

Pemberian perlakuan
kepada setiap kelompok

Pengumpulan data dan


analisis data

7
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1 Peralatan penunjang (alat-alat yang digunakan Rp 4.500.000,00
untuk ekstraksi, pembuatan salep ekstrak etanol)
2 Bahan habis pakai (alat-alat yang digunakan untuk Rp 5.400.000,00-
ekstraksi, pembuatan krim, dan infeksi Candida
albicans pada tikus)
3 Perjalanan (pembelian alat dan bahan, perjalanan Rp 1.000.000,00-
selama penelitian, penyediaan mencit)
4 Lain-lain (administrasi, publikasi, laporan) Rp 350.000,00-
Jumlah Rp 11.250.000,00-

4.2 Jadwal Kegiatan

Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan


No Kegiatan Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Proposal
2 Persiapan alat
dan bahan
3 Kegiatan
penelitian
4 Analisis Data
5 Penyusunan
Laporan Akhir

8
DAFTAR PUSTAKA

Chen, A. I. et al. (2014) ‘Candida albicans Ethanol Stimulates Pseudomonas


aeruginosa WspR-Controlled Biofilm Formation as Part of a Cyclic
Relationship Involving Phenazines’, PLoS Pathogens, 10(10).

Dewi, S., Soetojo, R. and Astari, L. (2013) ‘Profil Pasien Baru Infeksi Kandida
pada Kulit dan Kuku ( Profile of New Patients with Candida Infection in
Skin and Nail )’, pp. 34–41.

Handayani, F. and Sentat, T. (2016) ‘UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL


DAUN KERSEN (Muntingia calabura L.) TERHADAP
PENYEMBUHAN LUKA BAKAR PADA KULIT MENCIT PUTIH
JANTAN (Mus musculus)’, Jurnal Ilmiah Manuntung, 1(2), pp. 131–142.

Oladimeji, F. A. et al. (2015) ‘Evaluation of topical antimicrobial ointment


formulations of essential oil of Lippia multiflora moldenke’, African
Journal of Traditional, Complementary and Alternative Medicines, 12(5),
pp. 135–144.

Oliveira, C. M. a De et al. (2004) ‘Chemical Composition and Antifungal Activity


of the Essential Oil of’, 15(5), pp. 756–759.

Ray, T. L. and Wuepper, K. D. (1976) ‘Experimental cutaneous candidiasis in


rodents’, Journal of Investigative Dermatology. Elsevier Masson SAS,
66(1), pp. 29–33.

Rogawansamy, S. et al. (2015) ‘An evaluation of antifungal agents for the


treatment of fungal contamination in indoor air environments’,
International Journal of Environmental Research and Public Health,
12(6), pp. 6319–6332.

Sardi, J. C. O. et al. (2013) ‘Candida species: Current epidemiology,


pathogenicity, biofilm formation, natural antifungal products and new
therapeutic options’, Journal of Medical Microbiology, 62(PART1), pp.
10–24.

Sharmila, S. et al. (2016) ‘Extraction of bioethanol from plant leaves’, Der


Pharmacia Lettre, 8(8), pp. 97–99.

Zhang, L. et al. (2013) ‘Anti-fungal and anti-bacterial activities of ethanol extracts


of selected traditional Chinese medicinal herbs’, Asian Pacific Journal of
Tropical Medicine, 6(9), pp. 673–681.

9
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing


Biodata Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Radityo Afnandisa Putro
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi S1-Kedokteran
4 NIM 22010116130155
5 Tempat dan Tanggal Semarang, 2 September 1998
Lahir
6 E-mail radityoafn25@gmail.com
7 Nomor Telepon/ HP 082138808006

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Batursari 06 SMP 9 Semarang SMA 2
Semarang
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2004-2010 2010-2013 2013-2016
Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Ilmiah/ Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Seminar Tempat
1
2
3

D. Penghargaan (10 tahun terakhir)


No Jenis Penghargaan Instritusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini
adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di
kemudian hari ternyata dijumpai ketdaksesuaian dengan kenyataan, saya
sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk
memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM –
Penelitian Eksakta.

10
Semarang, 5 November
2018
Pengusul,

(Radityo Afnandisa Putro)

11
Biodata Anggota 1

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Nur Asyifa Baharuddin
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi S1-Kedokteran
4 NIM 22010118120066
5 Tempat dan Tanggal Makassar, 30 Juli 2001
Lahir
6 E-mail nurasyifa95@gmail.com
7 Nomor Telepon/ HP 081325990828

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN PAI SMPN 12 SMA N 5
Makassar Makassar Makassar
Jurusan IPA
Tahun Masuk- 2007-2013 2013-2015 2015-2018
Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Ilmiah/ Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Seminar Tempat
1
2
3

D. Penghargaan (10 tahun terakhir)


No Jenis Penghargaan Instritusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1 Juara 3 Karya Ilmiah Remaja LPPPTK-KPTK 2015
se-Indonesia Timur GOWA, SulSel
(Kelompok)
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini
adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di
kemudian hari ternyata dijumpai ketdaksesuaian dengan kenyataan, saya
sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk
memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM -
Penelitian Eksakta

12
Semarang, 5 November 2018
Pengusul,

(Nur Asyifa Baharuddin)

13
Biodata Anggota 2

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Maulana Akbar Wicaksono
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi S1-Kedokteran
4 NIM 22010118130185
5 Tempat dan Tanggal Semarang, 23 Oktober 2000
Lahir
6 E-mail wicaku.maulana@gmail.com
7 Nomor Telepon/ HP 081215064806

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Kalibanteng SMP N 1 SMA N 3
Kidul 01 Semarang Semarang
Jurusan IPA
Tahun Masuk- 2006-2012 2012-2015 2015-2018
Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Ilmiah/ Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Seminar Tempat
1
2
3

D. Penghargaan (10 tahun terakhir)\


No Jenis Penghargaan Instritusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini
adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di
kemudian hari ternyata dijumpai ketdaksesuaian dengan kenyataan, saya
sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk
memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM –
Penelitian Eksakta

Semarang, 5 November
2018

14
Pengusul,

(Maulana Akbar
Wicaksono)

15
Biodata Dosen Pembimbing

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dodik Pramono
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Kedokteran
4 NIDN 0027046804
5 Tempat dan Tanggal Semarang, 27 April 1968
Lahir
6 E-mail dodik_pucangelok@yahoo.com
7 Nomor Telepon/ HP 0811271518

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Sompok SMP 2 Semarang SMA 3
Semarang Semarang
Jurusan IPA
Tahun Masuk- 1974-1980 1980-1983 1983-1986
Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Ilmiah/ Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Seminar Tempat
1
2
3

D. Penghargaan (10 tahun terakhir)


No Jenis Penghargaan Instritusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini
adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di
kemudian hari ternyata dijumpai ketdaksesuaian dengan kenyataan, saya
sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk
memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM –
Penelitian Eksakta

Semarang, 5 November
2018

16
Pengusul,

(Dodik Pramono)

Lampiran 2.Justifikasi Anggaran Kegiatan

17
1. Peralatan Penunjang

Harga
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Jumlah (Rp)
Satuan (Rp)
Thermometer Mengukur suhu  2 Buah 45.000 90.000
Menampung bahan
Gelas Beker 1 Liter 4 Buah 100.000
kimia maksimal 1 liter 400.000
 Menampung bahan
Gelas Beker 500 cc 4 Buah 55.000
kimia maksimal 500 cc 220.000
 Menampung bahan
Gelas Beker 250 cc 4 Buah 43.000
kimia maksimal 250 cc 172.000
 Menampung bahan
Gelas Beker 150 cc 4 Buah 35.000
kimia maksimal 150 cc 140.000
 Memindahkan beberapa
Pipet Tetes 4 Buah 2.500
tes zat cair 10.000
Memindahkan cairan
dari satu wadah ke
Pipet Ukur 10 cc wadah yang lain dengan 4 Buah 40.000
kapasitas maksimal 10
cc 160.000
Memindahkan cairan
dari satu wadah ke
Pipet Ukur 25 cc wadah yang lain dengan 4 Buah 62.000
kapasitas maksimal 25
cc 248.000
Menghisap larutan yang
Filler 4 Buah 25.000
akan di pakai dari botol 100.000
Mengukur volume
Gelas Ukur 10 cc 4 Buah 40.000
larutan maksimal 10 cc 160.000
Mengukur volume
Gelas Ukur 50 cc 4 Buah 50.000
larutan maksimal 50 cc 200.000
Menimbang bahan-
Gelas Arloji bahan kimia yang 4 Buah 13.000
bersifat higroskopis  52.000
Pengaduk Gelas Mengaduk larutan  4 Buah 15.000 60.000
Kertas Saring Menyaring larutan 2 Roll 10.000 20.000
 Menggerus dan
Mortar 2 Buah 75.000
menghaluskan suatu zat 150.000
Menyimpan larutan
Botol Reagen 1 Liter
kimia dengan kapasitas 4 Buah 120.000
Warna Coklat
maksimum 1 liter  480.000
Menampung dan
Labu Takar 100 cc mencampur larutan 4 Buah 90.000
kimia 360.000
 
Labu Takar 250 cc Menampung dan 4 Buah 135.000 540.000

18
mencampur larutan
kimia
Memindahkan cairan
dari satu wadah ke
Pipet Volum 10 cc wadah yang lain dengan 4 Buah 70.000
kapasitas maksimal 10
cc  280.000
 Memindahkan cairan
dari satu wadah ke
Pipet Volum 5 cc 4 Buah 76.000
wadah yang lain dengan
kapasitas maksimal 5 cc 304.000
Penyangga pembakar
Kaki 3 4 Buah 30.000
spirtus   120.000
Untuk alas saat
Kasa Asbes melakukan pemanasan 4 Buah 32.000
di kaki tiga 128.000
Untuk membakar zat
Botol Spirtus atau memanaskan 4 Buah 40.000
larutan 160.000
SUB TOTAL (RP) 4.554.000

2. Bahan Habis Pakai

Harga Satuan
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Jumlah (Rp)
(Rp)

 Sebagai bahan
HCl 1 N 2 Liter 2.300/50mL 920.000
pembuatan salep

  Sebagai bahan
Aquades 50 Liter 16.000 800.000
pembuatan salep

 Sebagai bahan 387.000/500


NaOH 500 Gram 387.000
pembuatan salep Gram

  Sebagai bahan 235.000/100


Indikator Ph 100 Strip 235.000
pembuatan salep Strip

  Sebagai bahan 579.000/2,5


Asam Asetat 2,5 Liter 579.000
pembuatan salep Liter

  Sebagai bahan
Propielen Glikol 1 Liter 490.000 490.000
pembuatan salep

  Sebagai bahan 1.704.000/2,5


Trietanolamin 2,5 Liter 1.704.000
pembuatan salep Liter

19
 Sebagai bahan 6.500/20
Spirtus 20 Liter 6.500
pembuatan salep Liter

 Sebagai bahan 280.000/100


Gliserin 300 ml 840.000
pembuatan salep ml

 Sebagai bahan
Lanolin 500 g 42.000/100g 210.000
pembuatan salep

 Sebagai bahan 80.000/250


Minyak Zaitun 250 ml 80.000
pembuatan salep ml

 Sebagai bahan 400.200/ 1


Asam Stearat 1 Kg 200.200
pembuatan salep Kg

Sebagai benih jamur


Benih jamur Candida
yang di infeksi ke 300.000
albicans
tikus

Salep pasaran
Candida albicans Sebagai kontrol 10 g 40.000/10 g 40.000
‘Canesten’

SUB TOTAL (RP) 6.791.700

3. Biaya Penyediaan Hewan Coba

Harga Satuan
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Jumlah (Rp)
(Rp)

Tikus Putih Hewan coba  25 20.000 500.000

SUB TOTAL (RP)

Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian Satuan (Rp)
Transportasi pembelian Pembelian bahan 3 50.000 150.000
bahan dan alat baku dan alat guna

20
analisa penelitian di
Laboratorium
Pengambilan
Transportasi pengecekan
cangkang udang di 2 50.000 100.000
dan pengambilan bahan
Weleri
Biaya tak terduga 100.000
SUB TOTAL (RP) 350.000
4. Biaya Akomodasi

Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

ATK dan tinta


Percetakan laporan 150.000
printer
Penjilidan Pembuatan laporan
2 bendel 5.000 10.000
laporan kemajuan dan akhir
Dokumentasi
Dokumentasi kegiatan 12 foto 4.000 48.000
kegiatan
Biaya pengetikan Biaya pengetikan 30 jam 3.000 90.000
SUB TOTAL (RP)
TOTAL KESELURUHAN 298.000
5. Lain lain

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

Alokasi
Nama / Program
No. Bidang Ilmu Waktu Uraian Tugas
NIM Studi
(jam/minggu)
 1. Radityo Kedokter Kesehatan 7 jam/minggu Survey
Afnandisa an alat dan
Putro bahan
Pembelian
alat dan

21
bahan
Pelaksanaan
penelitian
Pembuatan
laporan
Nur Asyifa Kedokter Survey
Baharuddin an alat dan
bahan
Pembelian
alat dan
 2. Kesehatan 7 jam/minggu
bahan
Pelaksanaan
penelitian
Pembuatan
laporan
Pembelian
alat dan
Maulana
Kedokter bahan
3.  Akbar Kesehatan 7 jam/minggu
an Pelaksanaan
Wicaksono
penelitian

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS DIPONEGORO

Jalan Prof. H. Soedarto, SH. Tembalang, Semarang Kotak Pos 1269, Kode Pos 50275
Telepon (024) 76928010, Faksimile (024) 76928011, Email : dean_fmdu@undip.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

22
Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Radityo Afnandisa Putro


NIM : 22010116130155
Program Studi : Pendidikan Dokter
Fakultas : Kedokteran

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-Penelitian Eksakta saya dengan judul:

EFEKTIVITAS SALEP EKSTRAK ETANOL DAUN KERSEN (SALENOL)


TERHADAP LESI KULIT CANDIDIASIS CUTIS

yang diusulkan untuk tahun anggaran 2018 bersifat original dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan
seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.


Semarang, tgl bln thn

Mengetahui, Yang menyatakan,


Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro,

(Dr. dr. Dwi Pudjonarko, M.Kes., Sp.S (K)) (Radityo Afnandisa Putro)
NIP 196607201995121001 NIM. 22010116130155

23

Anda mungkin juga menyukai