Anda di halaman 1dari 9

1.

Nama : Ramadhan Conny Sulistiyono


NIM : 22010116130170
Fakultas/Jurusan : Kedokteran/Kedokteran Umum

a. Rekapitulasi Kegiatan
1. Pengecekan tekanan darah serta pemberian materi tentang hipertensi pada
lansia
Pelaksanaana program skrining untuk mengetahui hipertensi pada
lansia di desa bulungan kecamatan pakis aji, lansia merupakan faktor
risiko terjadinya hipertensi dan sangat berbahaya jika tidak diketahui,
maka dari itu skrining tekanan darah pada lansia penting dan sosialisasi
tentang hipertensi. Pelaksanaan didukung dengan pemberian print out
berupa lembaran brosur berisikan materi pengertian hipertensi faktor
risiko,pencegahan. Program ini mengeluarkan biaya sebesar Rp
80.000,- yang digunakan untuk membeli perlengkapan alat dan bahan
praga, brosur, dan snack.
2. Pemberian materi tentang cara mengenali dan mencegah HIV/AIDS
kepada perkumpulan remaja desa

Pelaksanaan program pelatihan pemanfaatan limbah cair tahu untuk


tanaman yang akan dibuat menjadi Pupuk Organik Cair (POC) kepada
ibu – ibu PKK RT/RW 02 Kelurahan Gondoriyo. Pelaksanaan
dilakukan dengan pemaparan materi tentang pupuk organik cair dari
limbah cair tahu, manfaatnya, keuntungannya, cara pembuatannya, cara
pengaplikasian dan dilanjutkan pelatihan pembuatan POC. Pelaksanaan
program didukung dengan pemberian print out berupa leaflet berisi
manfaat limbah cair tahu, kandungan limbah cair tahu, materi
pembuatan POC, dan aplikasinya. Program ini mengeluarkan biaya
sebesar Rp 70.000,- yang digunakan untuk membeli bahan
perlengkapan pelatihan POC, alat praga, dan print luaran.

b. Uraian Kegiatan
3. Peningkatan Pemahaman mengenai Pentingnya Strategi Pemasaran 4P
(Product, Price, Place, Promotion) pada UMKM
No Aspek Keterangan
.
Berdasarkan survey di
Kelurahan Gondoriyo, sekitar
90% masyarakat Gondoriyo
belum melakukan penanaman
tanaman hortikultura di
perkarangan rumah.
Penanaman tanaman
1. Latar Belakang
hortikultura menggunakan
daun pisang mendukung
gerakan pengurangan
penggunaan jumlah plastik di
Indonesia dan dapat menekan
pengeluaran ekonomi untuk
membeli sayuran di pasar.
Survey ke Kelurahan
Gondoriyo dan ibu PKK.
Persiapan alat dan bahan praga
1 minggu seperti menyiapkan
benih tanaman, media tanam
yaitu campuran tanah dan
pupuk kandang, dan daun
pisang untuk wadah media
tanam dengan menggulung
daun pisang sesuai diameter
2. Bentuk Kegiatan yang diinginkan. Pelaksanaan
kegiatan yaitu sosialisasi
dengan pemaparan materi
tentang keuntungan menyemai
dengan daun pisang,
pemaparan alat dan bahan yang
digunakan. Selain itu,
dilanjutkan dengan praktik
cara pembuatan pot daun
pisang beserta cara penyemaian
dan sesi tanya jawab.
3. Tujuan Kegiatan  Meningkatkan keterampilan
warga dalam memanfaatkan
daun pisang dengan
menyemai tanaman
hortikultura
 Membantu program
pemerinah dalam
pengurangan peredaran
jumlah penggunaan plastik
 Masyarakat dapat memenuhi
kebutuhan sayuran secara
mandiri dengan menanam di
halaman rumah
Warga menjadi lebih terampil
dalam memanfaatkan daun
pisang melalui penerapan
4. Manfaat Kegiatan menyemai tanaman
hortikultura dan warga dapat
memenuhi kebutuhan sayuran
sehat secara mandiri
Ibu – ibu PKK RT/RW 02
5. Sasaran Kegiatan
Kelurahan Gondoriyo
Program ini dilaksakana pada
hari Sabtu, 20 Juli 2019 pukul
Waktu dan Tempat
6. 16.00 – 17.30 WIB di Rumah
Pelaksanaan
RT/RW 02 Kelurahan
Gondoriyo
7. Dana Pelaksanaan Rp. 108.000,-
Materi tersampaikan 100% dan
terjadi tanya jawab antar dua
arah. Masyarakat Gondoriyo
lebih terampil dalam
8. Target yang Dicapai
penggunaan bahan organik
yang ada di sekitar tempat
tinggal. Peserta yang hadir
yaitu 20 orang.
Pemberi materi dan
9. Posisi Penyusun
pendampingan
Metode yang dilakukan yaitu
memaparkan konsep
pembuatan pot semai dari daun
pisang sehingga dapat
mengurangi penggunaan wadah
Metodologi semai yang berasal dari plastik,
10.
Pelaksanaan Kegiatan pemaparan alat dan bahan yang
digunakan, sesi tanya jawab,
dan praktik pelatihan. Sesi
terakhir yaitu pembagian benih
hortikultura untuk dipraktikan
di rumah masing – masing.
11. Hasil Kegiatan Hasil dari kegiatan tersebut
membuat masyarakat
Gondoriyo memahami
kelebihan dan kekurangan
menyemai menggunakan daun
pisang untuk ikut serta dalam
mengurangi peredaran jumlah
plastik dan menghasilkan
bahan makanan secara mandiri.
Memberikan kosultasi dengan
sesi tanya jawab mengenai
progres penerapan menyemai
12. Rencana Tindak Lanjut
dengan daun pisang dan
pendampingan dalam proses
pemeliharaan.

Deskripsi Kegiatan

Berdasarkan survey di Kelurahan Gondoriyo, sekitar 90% masyarakat


Gondoriyo belum melakukan penanaman tanaman hortikultura di
perkarangan rumah. Penanaman tanaman hortikultura menggunakan daun
pisang mendukung gerakan pengurangan penggunaan jumlah plastik di
Indonesia dan dapat menekan pengeluaran ekonomi untuk membeli sayuran
di pasar. Hasil sayuran yang diperoleh yaitu sayuran bebas bahan kimia dan
menyemai sendiri di perkarangan rumah dapat menjadi peluang dalam
membantu untuk memaksimalkan pemanfaatan bahan di sekitar lingkungan
tempat tinggal, membantu memenuhi gizi keluarga, dan melestarikan
tanaman pangan lokal untuk masa depan.
 Survey Awal
Program ini diawali dengan melakukan diskusi dengan perangkat
kecamatan, perangkat kelurahan, dan ibu – ibu PKK terkait dengan
permasalahan pertanian di sekitar Kelurahan Gondoriyo, kemudian
dilanjut dengan melihat seberapa banyak pohon pisang yang belum
dioptimalkan.
 Persiapan
Persiapan awal dimulai dengan pemaparan rencana kegiatan kepada ibu –
ibu PKK Kelurahan Gondoriyo serta meminta permohonan izin kegiatan.
Kemudian dilakukan sinkronasi jadwal pertemuan dengan ibu – ibu PKK.
Persiapan membeli alat dan bahan, membuat alat praga seperti pot daun
pisang untuk wadah media. Media yang disiapkan berupa print out materi
untuk warga berupa brosur.
 Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan diawali dengan sambutan TIM II KKN UNDIP dan dilanjutkan
dengan perkenalan KKN TIM II UNDIP di Kelurahan Gondoriyo.
Pelaksanaan program diawali dengan pembagian lembar print out brosur
kepada ibu – ibu PKK dilanjutkan dengan pemaparan materi yang
dimulai dengan menjelaskan kelebihan dan kekurangan daun pisang yang
akan dijadikan sebagai pot semai, pemaparan alat dan bahan yang
digunakan, sesi tanya jawab, dan praktik pelatihan pembuatan pot semai
serta menanam tanaman hortikultura. Sesi terakhir yaitu pembagian benih
hortikultura untuk dipraktikan di rumah masing – masing. Pada saat
pemaparan selesai, dibuka sesi tanya jawab secara singkat dan acara
diakhiri dengan ucapan terima kasih.

4. Peningkatan Pemahaman mengenai Pentingnya Strategi Pemasaran 4P


(Product, Price, Place, Promotion) pada UMKM
No Aspek Keterangan
.
Kelurahan Gondoriyo terkenal
dengan produksi tahu dan
tempe namun limbah cair tahu
tersebut belum dimanfaatkan
secara optimal. Limbah cair
tahu langsung saja dibuang ke
aliran sungai tanpa melalui
proses terlebih dahulu karena
1. Latar Belakang
masih minimnya pengetahuan
mengenai potensi dan
kandungan limbah cair tahu.
Limbah cair tahu tersebut
dapat dimanfaatkan untuk
pembuatan pupuk organik cair
yang dapat mendukung
kesuburan tanah dan tanaman.
2. Bentuk Kegiatan Survey ke daerah Kelurahan
Gondoriyo, ibu PKK. Persiapan
alat dan bahan. Kegiatan
pelaksanaan berupa sosialisasi
dengan pemaparan materi
mengenai potensi limbah cair
tahu, kandungannya, manfaat,
cara pembuatan dengan metode
pelatihan serta
pengaplikasiannya.
Limbah cair tahu dapat diubah
menjadi pupuk organik yang
3. Tujuan Kegiatan mudah ditemukan sehingga
dapat meningkatkan kesuburan
tanah dan tanaman.
Warga menjadi lebih terampil
dalam pemanfaatan limbah cair
4. Manfaat Kegiatan tahu menjadi POC dan warga
menjadi lebih sehat dengan
menggunakan produk organik
Ibu – ibu PKK RT/RW 02
5. Sasaran Kegiatan
Kelurahan Gondoriyo
Program ini dilaksakana pada
hari Sabtu, 20 Juli 2019 pukul
Waktu dan Tempat
6. 16.00 – 17.30 WIB di Rumah
Pelaksanaan
RT/RW 02 Kelurahan
Gondoriyo
7. Dana Pelaksanaan Rp. 70.000,-
Masyarakat Kelurahan
Gondoriyo lebih memahami
potensi limbah cair tahu, alat
dan bahan yang digunakan
8. Target yang Dicapai untuk pembuatan POC, dan
lebih terampil dalam
pembuatan POC dari limbah
cair tahu. Peserta yang hadir 20
orang.
Pemberi materi dan
9. Posisi Penyusun
pendampingan
Metode yang dilakukan yaitu
memaparkan potensi limbah
cair tahu, cara pengaplikasian
untuk tanaman, alat dan bahan
Metodologi
10. yang digunakan dalam
Pelaksanaan Kegiatan
pembuatan POC dari limbah
cair tahu, sesi tanya jawab,
serta praktik pembuatan POC
dari limbah cair tahu.
Warga dapat memaksimalkan
potensi limbah cair tahu untuk
tanaman dengan dijadikan
11. Hasil Kegiatan
POC secara mandiri. Kegiatan
ini dihadiri oleh 20 orang ibu –
ibu PKK.
12. Rencana Tindak Lanjut Memberikan kosultasi dengan
sesi tanya jawab mengenai
progres pembuatan POC dari
limbah cair tahu oleh warga
dan pendampingan pembuatan.

Deskripsi Kegiatan

Limbah cair tahu merupakan limbah yang masih belum dioptimalkan


oleh masyarakat Kelurahan Gondoriyo. Masyarakat belum memahami
potensi limbah cair tahu serta pemanfaatannya yang dapat dijadikan sebagai
bahan pembuatan pupuk organik cair (POC) dengan penambahan EM-4 dan
gula merah. Limbah cair tahu dapat menggantikan pupuk anorganik yang
mahal untuk kalangan rumah tangga.
 Survey Awal
Program ini diawali dengan melakukan kunjungan ke UMKM Tahu,
Wakil Ketua PKK Kelurahan Gondoriyo dan Ketua PKK RT/RW 02
Kelurahan Gondoriyo untuk menanyakan kaitannya dengan permasalahan
pertanian maupun pemanfaatan limbah cair tahu di Kelurahan Gondoriyo.
 Persiapan
Persiapan awal dimulai dengan pemaparan rencana kegiatan kepada
Wakil Ketua PKK Kelurahan Gondoriyo dan Ketua PKK RT/RW 02
serta meminta izin kegiatan. Sebelum pelaksanaan program dilakukan
pembelian alat dan bahan, persiapan alat program, dan membuat alat
praga untuk pelaksaan program. Kemudian dilakukan sinkronasi jadwal
pertemuan dengan ibu – ibu PKK RT/RW 02. Media yang disiapkan
berupa print out berupa leaflet untuk ibu – ibu PKK yang hadir.
 Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan diawali dengan sambutan dan perkenalan TIM II KKN UNDIP
di Kelurahan Gondoriyo. Pelaksanaan program diawali dengan
pembagian leaflet kepada ibu – ibu PKK yang berisi materi. Pemanfaatan
materi dimulai dengan menjelaskan manfaat limbah cair tahu untuk
tanaman, kandungan limbah cair tahu, pengaplikasian limbah cair tahu,
dan potensi limbah cair tahu sebagai bahan pembuatan Pupuk Organik
Cair (POC), alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan POC,
kemudian dilanjutkan dengan praktik pembuatan POC limbah cair tahu.
Pada saat pemaparan selesai, dibuka sesi tanya jawab secara singkat.
Acara diakhiro dengan ucapan terima kasih.

c. Pembahasan Kegiatan
1. Pengecekan tekanan darah serta pemberian materi tentang hipertensi pada
lansia
1.
Analisis SWOT
Strengths/Kekuatan Weakness/Kelemahan
 Pemeriksaan fisik berupa
cek tekanan darah adalah
deteksi awal penyakit Kurangnya penggunaan media
Hipertensi yang berupa brosur, sehingga ada
diharapkan dapat beberapa peserta yang tidak
menurunkan angka mendapatkan brosur
Hipertensi di Desa
Tahunan
Threats/Ancaman Oppurtunities/Kesempatan
Kader Kesehatan sudah Kurangnya pemberian
menyediakan tempat dan informasi dari Kader
berbagai fasilitas sehingga Kesehatan tentang
Posbindu dan Posyandu diadakannya Posbindu dan
Lansia dapat dilaksanakan Posyandu Lansia pada hari
dengan maksimal tersebut, sehingga tidak semua
peserta dapat hadir

2. Pemberian materi tentang cara mengenali dan mencegah HIV/AIDS


kepada perkumpulan remaja desa

Analisis SWOT
Strengths/Kekuatan Weakness/Kelemahan
 Dukungan dan sambutan
yang baik dari ketua
Kesadaran warga dalam
Pemuda RT/RW 01/03
memahami tentang penularan
Desa Bulungan
HIV/AIDS
 Partisipasi yang aktif dari
pemuda setempat
Threats/Ancaman Oppurtunities/Kesempatan
 Potensi limbah cair tahu yang
belum dimanfaatkan

Anda mungkin juga menyukai