Anda di halaman 1dari 14

JARINGAN HEWAN

Makalah Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Biologi

Dosen Pengampu : Didin Ahidin ,S.Si.,M.Farm.,Apt

NAMA KELOMPOK : 1. ARISTA MULYANA (11121030)

2. DISA NABILA (11121031)

3. RAIHAN NIZAR RHAMDHANI (11121032)

4. SITI NOERWANTI (11121033)

5. DHEA RIZKI ERSAPIANTI (11121034)

6. BETARI RINAYU (11121035)

7. RIZKA FITRIA TSALATSA (11121036)

SEKOLAH TINGGI FARMASI MUHAMMADIYAH CIREBON


JL.Cideng Indah No.03 Kertawinangun, Cirebon

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu
acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam proses pembelajaran.

Harapan kami semoga makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangannya karena pengalaman yang kami miliki sangat
kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan
yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Cirebon, September 2021

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Sebagai organisme bersel banyak (multiseluler), tubuh hewan disusun oleh banyak sel
yang memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda. Sel-sel yang berkelompok dan memiliki bentuk
dan fungsi yang sama dalam tubuh hewan disebut sebagai jaringan hewan.  
Jaringan dengan bentuk yang khusus memungkinkan sel-sel di dalamnya
melakukan fungsi yang spesifik, misalnya jaringan syaraf yang memungkinkan tubuh
hewan menerima dan menyampaikan rangsangan (peka).

1.2 RUMUSAN MASALAH


 Bagaimana struktur jaringan pada hewan ?
 Apa fungsi dari jaringah hewan tersebut ?
1.3 TUJUAN
 Untuk mengetahui ciri-ciri, fungsi, dan macam-macam jaringan hewan.
 Untuk mengetahui fungsi dari jaringan hewan
BAB II

PEMBAHASAN

1.4 JARINGAN EPITEL

Jaringan epitel adalah jaringan yang membatasi dua lingkungan berbeda dalam
tubuh hewan, dan melekat pada jaringan ikat.

Jaringan epitel berdasarkan letaknya:

1) Epidermis, berbatasan dengan lingkungan luar.

2) Endotelium, membatasi organ dalam.

3) Mesotelium, membatasi rongga.

Ciri-ciri khusus jaringan epitel:

1) Sel-selnya tersusun rapat.

2) Tidak mengandung pembuluh darah namun mengandung saraf.

3) Kemampuan regenerasi tinggi.

fungsi umum jaringan epitel antara lain adalah untuk proteksi, absorpsi, sekresi,
reseptor dan pertukaran zat. Berdasarkan bentuk apiteldibagi beberapa macam,.

a. Epithel pipih (squamous epithelium)

 Pipih selapis

 Terdiri dari satu lapis saja, sel berbentuk pipih, inti sel berbentuk bulat berada
ditengah.
 Berperan dalam proses filtrasi, difusi dan osmosis dan mengeluarkan zat
pelumas untuk memperlancar kerja organ.
 Lokasi : Glomerulus, pleura, perikardium, alveoli, pembuluh limfa.

 Pipih berlapis

 Terdiri dari sel berlapis (kompleks) berbentuk pipih dan tersusun sangat
rapat.
 Berfungsi sebagai pelindung dan penghasil mukus.
 Lokasi : Mulut, esofagus, vagina, saluran anus

b. Epithel kubus (cuboid epithelium)

 epitel kubus selapis

 Tersusun dari satu lapis sel dan berbentuk seperti kubus.


 Berfungsi sebagai tempat sekresi dan absorpsi.
 Lokasi : Ovarium, tubulus ginjal dan kelenjar dalam tubuh.

 Epitel kubus Berlapis

 Tersusun dari satu lapis sel dan berbentuk seperti kubus.


 Berfungsi sebagai tempat sekresi dan absorpsi.
 Lokasi : Ovarium, tubulus ginjal dan kelenjar dalam tubuh.

c. Epithel silindris (Columnal epithelium)

epitel slindris Selapis, Berperan utama dalam absorpsi dan sekresi, dan diselingi oleh
suatu sel goblet yang menghasilkan lendir.Pada lambung, sel goblet disebut sel
parietal, dan menghasilkan HCl untuk mencerna makanan.Contoh: epitel lambung,
usus halus, dan bagian saluran pencernaan lainnya.

Epitel slindris berlapis Berlapis, Jarang ditemukan, berperan utama dalam sekresi dan
pelindung. Contoh: epitel laring, faring, trakea, dan kelenjar ludah.

 d. Epitel transisional

 Terdiri dari beberapa lapis sel yang berbentuk kubus dan pipih.
 Berfungsi untuk mengembang dan meregangkan organ kemih.
 Lokasi : Kandung kemih, uretra dan ureter.

e. Epitel kelenjar, Terletak pada kelenjar endokrin dan eksokrin. Bentuk epitel
kelenjar terdiri dari tubular (tabung) dan alveolar (membulat)

1.5 JARINGAN IKAT


Jaringan ikat/konektif/penyokong adalah jaringan yang berfungsi mengikat
jaringan- jaringan lain menjadi satu, dan berasal dari perkembangan mesenkim dari
mesoderm

A. Jaringan ikat longgar

Adalah jaringan yang seratnya lebih longgar, komposisi bahan dasar matriksnya
lebih banyak, sel penyusunnya lebih sedikit

Fungsi jaringan ikat longgar:

a. Memberi bentuk organ dalam.

b. Menyelubungi serat otot.

c. Merekatkan jaringan di bawah kulit.

d. Membentuk membran mesentrium pada rongga perut yang mengatur posisi organ
dalam.

B. Jaringan ikat padat

adalah jaringan yang seratnya lebih banyak dan rapat daripada bahan dasar dan sel
penyusunnya. Contohnya adalah jaringan pada dermis kulit dan pembungkus tulang
(tidak teratur), dan tendon dan ligamen (teratur).

C. Jaringan lemak (adiposa)

adalah jaringan yang terspesialisasi untuk menyimpan sel lemak. Ciri-ciri sel lemak
adalah oval, transparan, tipis, dan elastis.

D. Jaringan tulang rawan (kartilago),

merupakan hasil spesialisasi jaringan ikat berserat dengan matriks yang elastis. Sel-
sel penyusun jaringan kartilago berasal dari kondroblas yang menghasilkan kondrosit.
Kondrosit mensekresikan matriks yang disebut kondrin. Sel kondrosit terletak dalam
ruang yang disebut lakuna.

E Jaringan tulang sejati

Sel-sel penyusun jaringan tulang berasal dari osteoblas yang menghasilkan osteosit.
Osteosit mensekresikan matriks yang disebut osteon. Tulang juga dapat terbentuk dari
osifikasi/kalsifikasi kartilago. Struktur jaringan tulang sejati atau disebut sistem
Havers:

a. Saluran Havers (saluran pusat), berisi pembuluh darah dan saraf.

b. Lakuna, ruang tempat osteosit terletak.

c. Kanalikuli, struktur penghubung osteosit yang satu dengan osteosit lain.

d. Lamella, lapisan kosentris matriks yang keras dan kuat.

e. Matriks, tersusun atas serabut kolagen dan mineral kalsium dan fosfor.

F. Jaringan darah

Merupakan jaringan ikat yang terspesialisasi sebagai tempat sel-sel darah dengan
matriks cair (plasma darah). Fungsi jaringan darah:

a. Membawa sari-sari makanan, oksigen, hormon, dan sisa metabolisme.

b. Mencegah infeksi dan memerangi kuman.

Penyusun jaringan darah: a. Plasma darah, yaitu bagian cair darah yang terdiri dari: -
Air - Albumin, berfungsi sebagai osmoregulator. - Globulin, berfungsi sebagai
antibodi. - Fibrinogen, berfungsi sebagai pembeku darah.

b. Eritrosit (sel darah merah), mengandung hemoglobin yang berfungsi sebagai


pengikat oksigen dan karbondioksida.
c. Leukosit, berfungsi sebagai pemakan kuman dan zat asing yang masuk ke dalam
tubuh. Macam-macam leukosit

d. Trombosit, berfungsi sebagai pembeku darah

G. Jaringan limfa

Merupakan jaringan yang terdiri dari selsel limfosit dan makrofag dan serat-serat
retikuler. Jaringan limfa terdapat pada organorgan limfa seperti timus, tonsil, dan
limpa.

1.6 JARINGAN OTOT

1. Otot Lurik

Merupakan otot yang terletak pada rangka manusia dan menggerakan rangka. Otot lurik
memiliki bentuk seperti serabut-serabut halus memanjang (miofibril) dan mengandung
banyak inti sel.
2. Otot Polos

Merupakan otot yang geraknya dikontrol oleh saraf tak sadar dan tidak terletak pada
rangka. Otot polos ini menyusun organ-organ dalam tubuh dengan struktur berbentuk
gelendong dan memiliki satu inti sel yang terletak di tengah.

3. Otot Jantung

Otot Jantung hanya ditemukan pada dinding jantung. Otot jantung memiliki struktur
seperti otot rangka, namun membentuk anyaman karena adanya percabangan.
Untuk lebih mengenal tiga jenis otot, perhatikan tabel berikut untuk mengetahui perbedaan dan
persamaannya.

Pembeda Otot Polos Otot Lurik Otot Jantung


Tempat Dinding jeroan Melekat pada rangka Dinding jantung
Bentuk serabut memanjang, berbentuk koma, ujung Memanjang, silindris, ujung Memanjang, silindris, bercabang
lancip tumpul menyatu
Jumlah nucleus satu Banyak Satu
Letak nucleus tengah Tepi Tengah

Garis melintang Tidak ada Ada Ada


Kecepatan kontraksi Paling lambat Paling cepat Sedang

Kemampuan lama Sebentar Sedang


berkontraksi

Tipe kontrol Tidak menurut kehendak Menurut kehendak Tidak menurut kehendak

Gambar
1.7 JARINGAN SARAF

Jaringan saraf merupakan jaringan yang hanya terdapat pada manusia dan hewan.
Jaringan ini berfungsi untuk menghantarkan impuls (rangsangan) yang diterima
sistem syaraf tepi menuju sistem syaraf pusat, dan sebaliknya.

Perlu kita ketahui, sistem saraf pada hewan tingkat tinggi dan manusia dibedakan
menjadi 2 jenis, yaitu sistem saraf pusat yang terdiri dari sumsum tulang belakang
dan juga otak; serta sistem saraf tepi yang terdiri dari sistem saraf somatik (sistem
indra) dan juga sistem saraf otonom (sistem saraf di luar kesadaran).

Jenis Jenis Sel Saraf


Berdasarkan cara kerjanya dalam mengirim impuls dan juga posisinya dari sel lain,
sel saraf bisa diberdakan menjadi 3 jenis. Jenis-jenis sel saraf tersebut yaitu sel saraf
sensorik (neuron sensori), sel saraf penghubung (neuron intermediat), dan juga sel
saraf motorik (neuron motor).

 Sel Saraf Sensorik (Neuron Sensori)


Sel saraf sensorik adalah sel saraf yang berfungsi untuk menyampaikan impuls
(rangsangan) dari reseptor (penerima rangsangan) menuju ke sel saraf penghubung
atau sistem saraf pusat (sumsum tulang belakang dan otak). Sel saraf ini mempunyai
badan sel yang saling bergerombol membentuk ganglion dan juga sambung
menyambung menuju sumsum tulang belakang.

 Sel Saraf Penghubung (Neuron Intermediat)


Sel saraf penghubung ialah sel saraf yang membentuk rantai penghubung antara sel
saraf sensorik dan sistem saraf pusat, atau antara saraf pusat dengan sel saraf motorik.
Sel saraf penghubung terdapat hampir di seluruh bagian tubuh dan juga menjadi
lintasan impuls bagi koordinasi saraf.

 Sel Saraf Motorik (Neuron Motor)


Sel saraf motorik merupakan sel saraf yang berfungsi mengirimkan impuls yang
berupa perintah dari sistem saraf pusat menuju ke jaringan otot dan kelenjar untuk
melakukan respon. Secara sederhana, hubungan ketiga jenis sel saraf ini bisa
diilustrasikan sebagaimana berikut.

BAB III

PENUTUP

1.6 KESIMPULAN
Di depan telah dibahas mengenai berbagai macam jaringan hewan. Semakin tinggi
tingkatan organisme, semakin kompleks struktur penyusun tubuhnya. Tubuh
organisme tingkat tinggi tersusun atas berbagai macam jaringan. Namun, struktur
jaringan yang terdapat pada tubuh setiap jenis hewan berbeda-beda walaupun
fungsinya sama. Misalnya, jaringan darah pada setiap hewan mempunyai struktur
berbeda-beda sebagai hasil adaptasi terhadap lingkungan.

1.7 SARAN
Sitem jaringan pada hewan merupakan suatu kesatuan yang sangat kompleks,
hendaknya membutuhkan pemahaman yang sangat mendetail untuk mempelajarinya.

DAFTAR PUSTAKA

https://dosenbiologi.com/wp-content/uploads/2016/08/tulang-sejati.jpg

https://www.edubio.info/2018/11/sistem-limfatik-pengertian-bagian-dan.html

https://haloedukasi.com/jaringan-epitel

https://brainly.co.id/tugas/2116459

http://repositori.kemdikbud.go.id/21955/1/XI_Biologi_KD-3.4_FINAL.pdf

Jenis-jenis | JARINGAN HEWAN - OTOT (kemdikbud.go.id)

Jaringan Saraf - Pengertian, Jenis, Fungsi, Contoh Dan Gambar (dosenpendidikan.co.id)

Anda mungkin juga menyukai