Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH BIOLOGI

JARINGAN PADA HEWAN

Nama kelompok:

 Yeremia
 Willy
 Yudhika
 Fanisya
 Rahma
 Dhinda
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkah dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Jaringan Pada hewan”. Tugas ini
kami buat untuk memberikan ringkasan tentang jaringan pada hewan. Dengan adanya makalah ini
kami berharap bisa menolong menaikkan pengetahuan kita lebih luas lagi. Kami menyadari kalau
masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini. Oleh sebab itu, kritik serta anjuran yang
sifatnya membangun sangat kami harapkan guna kesempurnaan makalah ini. Kami mengucapkan
terima kasih kepada Ibu Guru mata pelajaran Biologi. Kepada pihak yang sudah menolong turut dan
dalam penyelesaian makalah ini. Atas perhatian serta waktunya, kami sampaikan banyak terima kasih.

i
Daftar isi

Kata pengantar........................................................................................................................................i

Daftar isi .........................................................................................................................................ii

Bab 1 pendahuluan

1.1 Latar Belakang.................................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................................1

1.3 Tujuan .........................................................................................................................................1

Bab 2 pembahasan

2.1 Pengertian Jaringan..........................................................................................................................2

2.2 Jaringan Hewan Vertebrata

A. Jaringan Epitel...........................................................................................................................2
B. Jaringan Ikat..............................................................................................................................3
C. Jaringan Otot.............................................................................................................................4
D. Jaringan Saraf............................................................................................................................4

Bab 3 Penutupan

3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................6

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Tubuh hewan tersusun atas banyak sel yang pada tempat tertentu sel-sel itumembentuk
jaringan, Contoh jaringan pada hewan adalah jaringan epitelium, jaringanotot, dan jaringan
tulang. Jaringan berkelompok bekerja bersama melaksanakan fungsitertentu membentuk suatu
organ, misalnya organ jantung dan hati. Beberapa jaringanorgan bekerja bersama melaksanakan
fungsi tertentu membentuk sitem organ, misalnyasistem pencernaan, sistem transportasi, sistem
dan sistem reproduksi. Jaringan, organ,dan sistem organ bersama - sama membentuk tubuh
organisme.
Macam jaringan, organ dan sistem organ pada setiap organisme tidak selalu
sama,tergantung pada tingkatan organisme itu. Pada organisme tingkat rendah, spertiprotozoa,
tubuhnya hanya terdiri dari satu sel. Jadi, protozoa tidak memiliki jaringan,organ, dan sistem
organ. Semakin tinggi tingkatan organisme itu, semakin kompleksstruktur penyusun tubuhnya.
Meskipun struktur tubuh organisme berbeda-beda, umumnya berasal dari bentukyang
hamper sama, Tubuh organisme tinggkat tinggi misalnya, mula - mula berasal darisuatu sel zigot,
Sel zigot membelah secara mitosis berkali - kali menghasilkan banyak sel.Sel-sel itu mengalami
diferensiasi dan spesialisasi membentuk jaringan, organ dan sstemorgan. Berdiferensiasi adalah
proses perubahan bentuk sel. Spesialisasi adalah prosesperubahanfungsi sel. Melalui diferensiasi
dan spesialisasi akan tersusun tubuhorganisme.
1.2 Rumusan masalah
1. Apa itu jaringan?
2. Apa saja jaringan yang terdapat pada hewan vertebrata?
3. Apa fungsi dari jaringan hewan vertebrata?
1.3 Tujuan pembahasan
1. Untuk mengetahui pengertian jaringan
2. Untuk mengetahui jaringan jaringan yang terdapat pada hewan vertebrata
3. Untuk mengetahui fungsi dari jaringan pada hewan vertebrata

1
Bab II

Pembahasan

2.1 Pengertian Jaringan


Jaringan adalah sekumpulan satu atau lebih jenis sel yang memiliki fungsi dan sifat yang sama.
Jaringan juga merupakan tingkat organisasi kehidupan di antara sel dan organ.

2.2 Jaringan pada hewan vertebrata

A. Jaringan Epitel
Dapat berupa membran, atau berupa kelenjar. Seluruh jaringan epitel terletak pada Lamina
basalis (lapisan membran basal) yang memisahkan epitel dari jaringan ikat dibawahnya dari
pembuluh darah dan jaringan saraf.
Ciri-ciri jaringan epitel:
a) Terdiri dari sel-sel bersisi
b) Sel tersusun rapat tanpa subtansi interseluler
c) Memiliki daya regenerasi
d) Memiliki tonjolan (mikrovili)
e) Tidak mengandung pembuluh darah
Fungsi jaringan epitel:
 Melindungi jaringan dibawahnya dari dehidrasi/pengaruh agen kimiawi maupun biologi
 Transpor zat-zat antar jaringan atau rongga yang dipisahkan
 Absorpsi (penyerapan sari makanan

Berdasarkan bentuk sel, jaringan epitel dibedakan jadi 5 jenis yaitu:

1. Jaringan Epitel Pipih

Epital pipih dibagi menjadi 2 macam yaitu

1) Epitel pipih selapis: tersusun dari 1 lapisan sel, semua sel terletak di atas membran
basal dan mencapai permukaan. Berfungsi dalam proses difusi,osmosis, filtrasi, dan
ekskresi.
2) Epitel pipih berlapis banyak: membran tebal, tersusun lebih dari 1 lapisan sel
berbentuk pipih, pada lapisan paling dalam berbentuk kuboid atau silindris. berfungsi
untuk melindungi dari pengaruh fisika,biologi, dan kimiawi.
2. Jaringan Epitel kubus (kuboid)
Tersusun dari sel-sel berbentuk kubus. Sel-sel tampak seperti heksagonal atau poligonal.
Berdasarkan susunannya, epitel kubus dibagi menjadi 2 bagian yaitu:
a. Epitel Kubus selapis: terdiri dari satu lapisan berbentuk kubus. berfungsi sebagai
pelindung,sekretori, dan absorpsi.
b. Epitel Kubus berlapis banyak: terdiri atas lebih dri satu lapis sel-sel berbentuk kubus.
Berfungsi untuk proteksi, absorpsi, dan sekresi.
3. Jaringan Epitel Silindris

Tersusun dari sel-sel berbentuk heksagonal memanjang. Sel-sel tampak tinggi dengan
inti berderet pada ketinggian yang sama dan terletak lebih dekat dengan permukaan basal
darupada permukaan apikal.

2
Berdasarkan susunannya, epitel silindris dibagi menjadi 2 macam yaitu:

a. Epitel silindris selapis: tersusun dari 1 sel yang berbentuk silindris.


b. Epitel silindris berlapis banyak: tersusun dari lapisan sel-sel yang berbentuk silindris
pada permukaannya, namun relatif lebih pendek
B. Jaringan Ikat
Pada awal perkembangan embrio, lapisan mesoderm membentuk jaringan mesenkim.
Jaringan ikat memiliki fungsi, antara lain :
 Pengikat dan penyambung antar jaringan
 Penyokong dan pembentuk struktur tubuh
 Penyimpan energi
 Pertahanan tubuh
 Pelindung suatu organ
 Transpor cairan tubuh yang dilakukan oleh jaringan ikat darah dan limpa
Jaringan ikat tersusun atas:
sel penyusun jaringan ikat.
Sel Penyusun jaringan Ikat:
Sel yang terdapat pada jaringan ikat adalah fibroblas, makrofag, sel lemak, mast cell (sel
tiang) sel plasma, sel pigmen, leukosit (sel darah putih) dan mesenkim. Jaringan ikat dapat
dibedakan menjadi 3 jenis yaitu Jaringan ikat Sejati, jaringan ikat Cair dan jaringan ikat
Penyokong.
 Jaringan ikat sejati
Dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu jaringan ikat longgar dan padat.
a. Jaringan ikat longgar
terdiri atas jaringan mukosa, areolar, lemak (adiposa), dan reticular
b. Jaringan ikat padat
Tersusun atas serat serat yang berhimpitan padat dengan sedikit sel dan substansi
dasar. Jaringan ikat padat dapat di bedakan menjadi 2 jenis :
1. Jaringan ikat padat teratur
Diantara serat tsb, terdapat sel fibroblas.
2. Jaringan ikat padat tidak teratur
Mengandung banyak serat kolagen kasar serta sedikit serat elastin dan retikular.
 Jaringan ikat cair
Tersusun dari sel yang berada di dalam suatu matriks berupa larutan yang
mengandung protein. Di dalam tubuh meliputi darah dan limfa (getah bening).
a. Jaringan darah
Terdiri atas plasma darah yang mengandung macam protein, asam amino, peptida,
enzim, hormon, vitamin dan mineral.
b. Jaringan limfa
Cairan yang dikumpulkan dari jaringan dan kembali ke aliran darah.
 Jaringan ikat penyokong
Jaringan kerangka yag berfungsi sebagai penyokong tubuh. Meliputi tulag rawan
(kartilago) dan tulang keras (Osteon)
a. Tulang rawan (kartilago)
Tersusun dari sel tulang rawan kondrosit dan matriks yang mengandung kondroitin
sulfat. Jaringan tulang rawan dapat di bedakan, Jaringan tulang rawan hialin, tulang
rawan elastik dan tulang rawan fibroblas (fibrokartilago).
3
b. Tulang keras (osteon)
Penyusun rangka tubuh yang tersusun dari komponen nonseluler berupa matriks dan
komponen seluler. Komponen seluler terdapat 4 macam, yaitu :
o Osteoprogenitor: sel induk dari osteoblas dan osteoklas yang berasal dari
mesenkim
o Osteoblas: sel yang memiliki banyak variasi bentuk
o Osteosit (sel tulang): osteoblas yang tertimbun di dalam matriks
o Osteoklas: giant cell, karena berukuran besar serta berinti banyak (3-6 buah)
Berdasarkan strukturnya, tulang keras di bedakan menjadi 2 macam, Tulang
spongiosa (spons) dan tulang kompak.
1) Tulang spongiosa (spons): memiliki rongga rongga, serta tersusun dari
trabekula dan lempeng yang saling berhubungan.
2) Tulang kompak: tak memiliki rongga dan terletak di bagian luar tulang spons.
Terdiri atas berjuta juta sistem havers yang tersusun menurut sumbu panjang
tulang.
C. Jaringan Otot
Di dalam tubuh terdapat 3 macam jaringan otot, otot polos, rangka(lurik) dan jantung.
1) Jaringan otot polos
Berbentuk geledong dengan kedua ujung meruncing dan bagian tengah lebih lebar. Sel
otot polos memiliki satu inti berbentuk oval di tengah sel.
2) Jaringan otot rangka ( Lurik )
Otot lurik merupakan to volunter (otot sadar) yang bekerja di bawah pengaruh saraf sadar,
cepat bereaksi jika terdapat stimulus (rangsangan). Otot dapat bertambah besar akibat
latihan karna terjadi penebalan pada serat otot.
3) Jaringan Otot jantung
Sel otot jantung (kardiosit) mengandung satu inti berbentuk lonjong panjang di tengah
tengah serat. Otot jantung berkontraksi cukup kuat, secara ritmis dan otomatis sekitar 72
kali permenit.
D. Jaringan Saraf
Jaringan saraf tersebar secara luas di dalam tubuh. Jaringan saraf berfungsi menghimpun
rangsangan dari lingkuan, mengubah rangsangan menjadi impuls saraf, meneruskan
impuls ke bagian penerimaan yang terorganisasi
Jaringan saraf tersusun dari sel saraf (neuron) dan sel penyokong (neuroglia)

4
BAB III

PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan
A. Jaringan adalah Jaringan adalah sekumpulan satu atau lebih jenis sel yang
memiliki fungsi dan sifat yang sama. Jaringan juga merupakan tingkat organisasi
kehidupan di antara sel dan organ.
B. Macam-macan jaringan hewan
o Jaringan Epitel
o Jaringan Ikat
o Jaringan Otot
o Jaringan Saraf

5
DAFTAR PUSTAKA

Buku Biologi untuk SMA/MA KELAS XI

Anda mungkin juga menyukai