Anda di halaman 1dari 4

JURNAL REVIEW : SENYAWA MINYAK SEREH WANGI

(Cimbopogon nardus L) SEBAGAI ANTIBAKTERI


Amelia Wandini , Azzah Fatimah Zulfa , Desi Riskamulyani , Diah Puspa Andarini , Evi Widyawati , Ira Kurnianti , Fandi
Hermawan , Nur Mufida Sari Irawan , Rahmadina Hidayah , Risa Kartika Sari , Selanur Agustin , Tria Hasnal Khotimah
Handayani

1) Jurusan Farmasi , Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur


Jl. Ir . H. Juanda no 15, Samarinda 75124

Abstrak
Serai merupakan salah satu dari sekian banyak tanaman obat tradisional di Indonesia. Tanaman sereh mengandung
saponin yang bekerja dengan meningkatkan permeabilitas membran sel sehingga membran menjadi tidak stabil dan
menyebabkan hemolisis sel. Senyawa yang bertanggung jawab terhadap efek antibakteri sereh adalah golongan
senyawa polifenol dan senyawa fenolik lain beserta derivatnya yang dapat menyebabkan denaturasi protein. Skrining
fitokimia dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan beberapa pereaksi kimia sesuai dengan identifikasi senyawa
yang akan dilakukan, yaitu golongan senyawa flavonoid, saponin, dan tanin. Pada review artikel ini digunakan literatur
online, yang didapatkan dari jurnal publikasi lokal dan internasional yang diperoleh dari penyedia jurnal di internet.
Sumber data primer yang digunakan ialah jurnal nasional maupun jurnal internasional yang diterbitkan selama 5
tahun terakhir. Berdasarkan penelitian ekstrak sereh wangi memiliki aktivitas sebagai antibakteri, seperti
Staphyloccocus epidermidis, Streptococcus mutans, Propionibacterium acnes dan Staphyloccocus aureus.

Kata Kunci : Serai, antibakteri, senyawa

Abstract
Lemongrass is one of the many traditional medicinal plants in Indonesia. Lemongrass plants contain saponins that work by
increasing cell membrane permeability so that the membrane becomes unstable and causes cell hemolysis. The compounds
responsible for the antibacterial effect of lemongrass are polyphenol compounds and other phenolic compounds and their
derivatives that can cause protein denaturation. Phytochemical screening is carried out qualitatively by using several
chemical reagents in accordance with the identification of compounds to be carried out, namely flavonoid compounds,
saponins, and tannins. In the review of this article online literature is used, obtained from local and international journal
publications obtained from journal providers on the internet. Primary data sources used are national journals and
international journals published over the past 5 years. Based on the research, fragrant lemongrass extract has antibacterial
activity, such as Staphyloccocus epidermidis, Streptococcus mutans, Propionibacterium acnes and Staphyloccocus aureus.

Keywords : Lemongrass, antibacterial, compound

I. PENDAHULUAN menyebabkan denaturasi protein. Senyawa flavonoid


Indonesia adalah negara dengan hutan tropis paling berfungsi sebagai antibakteri dengan cara membentuk
besar ketiga di dunia setelah Brazil dan Zaire. senyawa kompleks dengan protein ekstraseluler. Kompleks
Keanekaragaman hayati merupakan basis berbagai yang terbentuk mengganggu keutuhan membran sel bakteri
pengobatan dan penemuan industri farmasi dimasa datang. dengan cara mendenaturasi protein sel bakteri dan merusak
Serai merupakan salah satu dari sekian banyak tanaman obat membran sel tanpa dapat diperbaiki lagi (Reveny J, 2011).
tradisional di Indonesia. Tanaman sereh mengandung saponin Tanaman sereh mengandung senyawa saponin. Senyawa
yang bekerja dengan meningkatkan permeabilitas membran tersebut terbukti efektif menghambat pertumbuhan bakteri
sel sehingga membran menjadi tidak stabil dan menyebabkan Gram positif (Astuti SM,2011).
hemolisis sel (Kukreja dan Dodwad, 2012), polifenol yang Berdasarkan pendahuluan diatas, dilakukan penelitian
bekerja dengan mendenaturasi protein bakteri, dan flavonoid mengenai kandungan fitokimia dan aktivitas antibakteri dari
yang memiliki kemampuan aktivitas transpeptidase ekstrak tanaman sereh terhadap bakteri Propionibacterium
peptidoglikan sehingga mengganggu pembentukan dinding sel acne.
terganggu (Agoes, 2010).
Senyawa yang bertanggung jawab terhadap efek II. METODE
antibakteri sereh adalah golongan senyawa polifenol dan Pada review artikel ini digunakan literatur online ,yang
senyawa fenolik lain beserta derivatnya yang dapat didapatkan dari jurnal publikasi lokal dan internasional yang
diperoleh dari penyedia jurnal di internet .Proses pencarian Staphyloccocus epidermidis
sumber artikel didapatkan dengan cara pencarian di google,
dan google scholar, dengan kata kunci “antibakteri”, “sereh Menurut Holt et al dalam Farasandy (2010), bakteri
sebagai antibakteri” dan “tanaman sereh berkhasiat Staphylococcus sp merupakan bakteri gram positif, tidak
antibakteri”. Sumber data primer yang digunakan ialah jurnal berspora, tidak motil, fakultatif anaerob,
nasional maupun jurnal internasional yang diterbitkan selama kemoorganotrofik, metil red positif, tumbuh optimum pada
5 tahun terakhir. suhu 30‐37o C dan tumbuh baik pada NaCl 1‐7%, dengan
dua pernapasan dan metabolisme fermentatif. Koloni
biasanya buram, bisa putih atau krem dan kadang‐kadang
HASIL DAN PEMBAHASAN
merah bata. Bakteri ini katalase positif dan oksidase
A. Uji skrining fitokimia
negatif, sering mengubah nitrat menjadi nitrit, rentan lisis
Uji skrining fitokimia bertujuan untuk mengetahui
oleh lisostafin tapi tidak oleh lisozim.  
kandungan senyawa yang terdapat dalam ekstrak tanaman
sereh dan rimpang temukunci yang tidak terdan yang telah Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa deodorant
di. Skrining fitokimia dilakukan secara kualitatif dengan parfume spray dengan bahan dasar ekstrak sereh
menggunakan beberapa pereaksi kimia sesuai dengan Cymbopogon nardus L dengan konsentrasi 30% sangat
identifikasi senyawa yang akan dilakukan, yaitu golongan efektif dalam mengurangi aktifitas bakteri Staphylococcus
senyawa flavonoid, saponin, dantanin. epidermidis yaitu sebanyak    14 mm.Hasil ini bahkan
. Tabel1.Hasil Skrining Kualitatif Ekstrak Sereh dan lebih baik jika dibandingkan dengan sampel deodorant
Temu Kunci parfume spray yang beredar dipasaran yang hanya dapat
menghambat sebanyak 8 mm. Sedangkan untuk
senyawa Hasil ekstrak Hasil uji kesim konsentrasi 5% dan 15% belum memberikan pengaruh
positif pulan sama sekali. Hal ini dimungkinkan terjadi karena zat aktif
flavonoid Warna Sereh Warna + pada ekstrak sereh belum cukup kuat untuk mengurangi
Kuning Kuning aktifitas bakteri. Hasil yang diperoleh didasarkan atas ada
Merah Merah atau tidaknya zona hambatan yang terbentuk disekeliling
Saponin Buih Sereh Buih tetap + silinder. Sedangkan setelah dilakukan uji statistik
tetap stabil menggunakan uji t student diperoleh hasil yang tidak
stabil signifikan antara berbagai variasi konsentrasi dan daya
tanin Endapan sereh Endapan + hambat pertumbuhan bakteri dengan nilai signifikansi
putih putih sebesar 0,211. Hal ini disebabkan oleh data yang diuji
terlalu sedikit, tidak ada pengulangan perlakuan untuk
Penetapan kadar Flavonoid ekstrak dilakukan tiap‐tiap konsentrasi, tidak ada kontrol 0%, terlalu banyak
menggunakan metode Spektrofotometeri UVVis. nilai 0, dan rentang tiap‐tiap konsentrasi terlalu jauh. 
Dilakukan penentuan panjang gelombang maksimum
Pada proses pengujian efektifitas terhadap aktifitas
Kuersetin, dengan scanning mulai panjang gelombang 300-
bakteri Staphylococcus epidermidis yang telah dilakukan
600nm didapatkan pada panjang gelombang 419,60 nm
terdapat beberapa perbedaan dari prosedur awal yang
dengan operating time 16-21menit. Kurva baku kuersetin
direncanakan pada proposal. Namun, secara garis besar
dibuat dengan seri konsentrasi 20 ppm; 40 ppm; 60 ppm;
langkah‐langkahnya hampir sama. Metode ini dipilih
80 ppm; 100 ppm.
karena dinilai lebih praktis dan ekonomis.
B. hasil dan pembahasan sebelum bakteri dimasukan ke
dalam uji skrining
Bakteri merupakan sel prokariotik yang khas,
uniseluler dan tidak mengandung membaran inti. Terdapat
beberapa bentuk dasar bakteri, seperti batang, spiral, dan
bola yang umumnya berdiameter sekitar 0,5 ± 1,0 µm dan
panjangnya 1,5 ± 2,5 µm. Berdasarkan struktur dinding
selnya, bakteri dibedakan menjadi bakteri gram positif dan Gambar 1. Staphyloccocus epidermidis
gram negatif. Aktivitas antibakteri senyawa minyak sereh
wangi dapat digunakan untuk menghambat pertumbuhan
beberapa bakteri, seperti: Staphyloccocus epidermidis, Streptococcus mutans
Streptococcus mutans, Propionibacterium acnes dan Streptococcus mutans merupakan bakteri gram positf
Staphyloccocus aureus. (+), bersifat non motil (tidak bergerak), berdiameter 1- 2µm.
Memiliki bentuk bulat atau bulat telur, tersusun seperti rantai
dan tidak membentuk spora.10. Bakteri ini tumbuh secara
optimal pada suhu sekitar 180C-400C. Streptococcus mutans
biasanya ditemukan pada rongga gigi manusia yang luka dan
menjadi bakteri yang paling kondusif menyebabkan karies serai wangi dengan menggunakan pelarut etanol teknis 96%
untuk email gigi. terhadap P. acnes.
Ekstrak daun dan batang serai dilaporkan Berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan, maka dapat
mengandung saponin, flavonoid, polifenol, alkaloid, dan ditarik simpulan sebagai berikut : Adanya daya hambat yang
minyak atsiri 7. Minyak atsiri serai memiliki aktivitas tergolong sedang dari ekstrak daun serai wangi (Cymbopogon
antimikroba dan antibakteri terhadap Escherichia coli dan nardus) terhadap pertumbuhan bakteri P. acnes pada
Staphylococcus aureus 8. Senyawa fenol dan turunannya konsentrasi 100% dan 80% sebesar 19,55 mm dan 16,35 mm.
flavonoid merupakan salah satu antibakteri yang bekerja Adanya daya hambat yang tergolong lemah dari ekstrak daun
dengan merusak membran sitoplasma sedangkan pada serai wangi (Cymbopogon nardus) terhadap pertumbuhan
konsentrasi tinggi mampu merusak membran sitoplasma dan bakteri P. acnes pada konsentrasi 60%, 40%, dan 20% yaitu
mengendapkan protein sel. Alkaloid juga bersifat sebagai sebesar 15,1 mm ; 12,6 mm ; 10,5 mm
antibakteri dengan cara merusak komponen penyusun
peptidoglikan pada sel bakteri, sehingga lapisan dinding sel Staphyloccocus aureus
tidak terbentuk secara utuh dan menyebabkan kematian pada Staphylococcus aureus adalah penyebab umum dari
sel bakteri tersebut. infeksi bakteri yang didapat di rumah sakit dan masyarakat
Hasil uji aktivitas anti bakteri menunjukan bahwa mulai dari tingkat keparahan lesi kulit superfisial hingga
fraksi yang paling aktif dari ekstrak serai adalah etil asetat, infeksi invasif Staphylococcus aureus adalah penyebab umum
selanjutnya dilakukan uji bioautografi dengan kromatografi infeksi bakteri yang didapat di rumah sakit dan masyarakat
lapis tipis (KLT) untuk mengetahui golongan senyawa yang mulai dari keparahan dari lesi kulit superfisial hingga infeksi
terdapat pada fraksi etil asetat dan mengetahui nilai Rf invasif tingkat molekuler yang pada gilirannya dapat
senyawa aktif antibakteri. Senyawa alkaloid memiliki menjelaskan mekanisme hambatan pertumbuhan.
kemampuan sebagai antibakteri dengan cara merusak Minyak sereh adalah minyak atsiri yang terbuat dari
komponen penyusun peptidoglikan pada sel bakteri, sehingga Cymbopogon citratus, dan banyak digunakan dalam parfum
lapisan dinding sel tidak terbentuk secara utuh dan dan produk pembersih beraroma. Penelitian telah
menyebabkan kematian pada sel bakteri tersebut. menunjukkan bahwa minyak esensial ini, yang terutama
terdiri dari aldehida monoterpene, memiliki sifat antibakteri
dan antijamur. Studi tambahan telah menunjukkan aksi
antibakteri dari monoterpen. Karena hidrofobik dari senyawa-
senyawa ini, telah dihipotesiskan bahwa aksinya melibatkan
gangguan lipid dalam membran plasma. (Malinje,2017)
minyak esensial berbasis terpene dapat berperan
dalam mengatur aktivitas enzimatik dalam sel S. aureus atau
Gambar 2. S. mutans mikroba dapat meningkatkan enzim redoks ini untuk
memetabolisme minyak esensial. Khususnya, gen yang
Propionibacterium acnes mengkode protein VraX (locus SACOL0625) meningkat 2,3
Efektivitas antibakteri daun serai wangi kali lipat dalam sel kita dan 39 kali lipat dalam sel TTO . vraX
(Cymbopogon nardus) terhadap pertumbuhan bakteri P. acnes mengkode gen Vancomycin-Resistance Associated dan telah
dengan menggunakan difusi cakram yang telah didapatkan terlibat dalam respon terhadap stres dinding sel dan dapat
zona hambat di sekitar kertas cakram yang telah di rendam ke diregulasi oleh dinding sel dan senyawa penargetan membran
dalam ekstrak daun serai wangi (Cymbopogonn nardus). plasma. (Silva, 2017)
Diameter zona hambat diukur dengan menggunakan
jangka sorong. Hasil uji laboratorium dengan konsentrasi 20,
40, 60, 80, dan 100% didapatkan zona hambat.
P.acnes merupakan target utama dalam pengobatan
antibakteri untuk jerawat. Berdasarkan data, P. acnes beraksi
dengan menghasilkan beberapa zat penyebab inflamasi
(seperti faktor kemotaktik, enzim lipase, dll) yang
menginduksi perkembangan pada lesi jerawat (Gollnick &
Krautheim, 2003). P. acnes merupakan bakteri anaerob yang
sering ditemukan pada jerawat dan tumbuh dengan lambar Gambar 3. Staphylococcus aureus
serta bersifat Gram-positif (Radji, 2016). P. acnes juga
merupakan bakteri penyebab jerawat yang berperan III. KESIMPULAN
sangat penting dalam menghasilkan inflamasi karena
Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak
kemampuannya dalam memecah trigliserida menjadi asam
daun sereh wangi (Cymbopogon nardus) memiliki
lemak bebas (Zaenglein, 2008).
aktivitas antibakteri pada bakteri uji Staphyloccocus
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
epidermidis hasil yang diperoleh ekstrak sereh
metode ekstrak yaitu pengambilan zat aktif dari tanaman daun
Cymbopogon nardus L dengan konsentrasi 30% sangat
efektif dalam mengurangi aktifitas bakteri Staphylococcus Kejuteraan Kimia, Universiti Malaysia Pahang.
epidermidis, Streptococcus mutans hasil uji aktivitas Pahang. 2011.
antibakteri menunjukkan bahwa Senyawa alkaloid Gollnick, H. P. M., & Krautheim, A. (2003). Topical
memiliki kemampuan sebagai antibakteri dengan cara treatment in acne: Current status and future aspects.
merusak komponen penyusun peptidoglikan pada sel In Dermatology.
bakteri, sehingga lapisan dinding sel tidak terbentuk secara Kukreja BJ, Dodwad V. “Herbal mouthwashes-a gift of
utuh dan menyebabkan kematian pada sel bakteri tersebut, nature”. Int J Pharm Bio Science. 2012; 3(2): 46-52.
Propionibacterium acnes Adanya daya hambat yang Kumala, Anita, H., Niken Dyahariesti., Richa, Y. 2019.
tergolong lemah dari ekstrak daun serai wangi Penetapan Kadar Flavonoid Dan Uji Aktivitas Anti
(Cymbopogon nardus) terhadap pertumbuhan bakteri P. bakteri Ekstrak Sereh (Cymbopogon nardus) Dan
Acnes., Staphyloccocus aureus dimana aktivitas yang Temu Kunci (Boesn bergia pandurata Roxb)
dihasilkan pada bakteri Staphylococcus aureus tergolong Terhadap Bakteri Streptococcus Mutans. Indonesian
aktivitas yang sedang dan lemah. Menurut beberapa Journal of Pharmacy and Natural Product.
penelitian, selain digunakan sebagai pembangkit citarasa Mahardika, B. W., Sanjaya . Erfan., dkk. UJI AKTIVITAS
pada makanan dan sebagai pemberi aroma pada beberapa ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN SERAI
industri, tetapi komponen senyawa minyak sereh wangi WANGI (CYMBOPOGON NARDUS) TERHADAP
seperti sitronellal, geraniol, dan sitronellol dapat BAKTERI PROPIONIBACTERIUM ACNES.
dimanfaatkan sebaga antibakteri, antifungi, antikanker, di Jurnal Biologi Lingkungan, Industri, Kesehatan.
bidang farmasi dan obat – obatan. Putri Erlyn. 2016. Efektivitas Antibakteri Fraksi Aktif Serai
(Cymbopogon citratus) terhadap Bakteri
Streptococcus mutans. Syifa’MEDIKA, Vol.6 (No.2)
UCAPAN TERIMA KASIH Radji, D. . D. M. (2016). Buku Ajar Mikrobiologi : Panduan
Penulis mengucapkan terima kasih kepada ibu Deasy Mahasiswa Farmasi dan Kedokteran. In Buku Ajar
Nur Chairin Hanifa, M. Clin. Farm., Apt. yang telah Mikrobiologi : Panduan Mahasiswa Farmasi dan
membimbing dalam pembuatan review artikel kali ini Kedokteran.
Program Studi S1 Farmasi Universitas Muhammadiyah Reveny J. Daya antimikroba ekstrak dan fraksi daun sirih
Kalimantan Timur. merah (Piper betle Linn.). Sumatra Utara: Jurnal
Ilmu Dasar. 2011; 12(1): 6-12.
DAFTAR PUSTAKA Widiani, N., Khasanah, R. A., & Budiyanto, E. Pemanfaatan
Ekstrak Sereh (Chymbopogon Nardus L.) sebagai
Agoes A. 2010. Tanaman Obat Indonesia. Jakarta: Salemba Alternatif Anti Bakteri Staphylococcusepidermidis
Medika. pada Deodoran Parfume Spray (Doctoral dissertation,
Anita dkk. 2019. Penetapan Kadar Flavonoid Dan Uji Yogyakarta State University)
Aktivitas Antibakteri Ekstrak Sere (Cymbopogon Winato, B. M., Sanjaya, E., Siregar, L.,Fau, S. K.Y. M. V., &
nardus) Dan Temu Kunci (Boesnbergia pandurata Mutia, M. S. 2019. UJI AKTIVITAS
Roxb) Terhadap Bakteri Streptococcus Mutans. ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN SERAI
Indonesian Journal of Pharmacy and Natural WANGI (CYMBOPOGON NARDUS)
Product. Volume 02, Nomor 02. TERHADAP BAKTERI PROPIONIBACTERIUM
Astuti SM. Skrining fitokimia dan uji aktifitas antibiotika ACNES. BIOLINK ( jurnal biologi lingkungan
ekstrak etanol daun, batang, bunga dan umbi idustri kesehatan, 6(1), 50-58.
tanaman binahong (anredera cordifolia (ten) Zaenglein, A. L. (2008). Topical Retinoids in the Treatment of
steenis. Balai Besar Pengujian Mutu Dan Sertifikasi Acne Vulgaris. Seminars in Cutaneous Medicine and
Obat Hewan (BBPMSOH). Bogor. Dan Fakulti Surgery.

Anda mungkin juga menyukai