Skripsi
Diajukan guna memenuhi
sebagian syarat memperoleh derajat Sarjana Kedokteran
Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat
Oleh
Eko Urip Fibrianto
1710911210018
Desember 2020
i
Universitas Lambung Mangkurat
PENGESAHAN SKRIPSI
Pembimbing I
dr. M. Bakhriansyah, M. Kes, M. Med. Ed, M. Sc, Ph. D ................................
NIP. 19731225 199903 1 001
Pembimbing II
Dr. Isnaini, S. Si, Apt, M. Si ................................
NIP. 19730131 199903 2 001
Penguji I
Dr. Dra. Fujiati, M. Si ................................
NIP. 19640104 199403 2 001
Penguji II
dr. Alfi Yasmina, Ph. D ................................
NIP. 19741004 199802 2 001
Mengetahui
Koordinator Program Studi Pendidikan Dokter
ii
Universitas Lambung Mangkurat
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya
tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat
yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis
iii
Universitas Lambung Mangkurat
ABSTRAK
Tanaman tinta memiliki beberapa bagian tumbuhan, antara lain daun dan
buah. Setiap bagian memiliki kandungan senyawa yang berbeda, sehingga
mempengaruhi aktivitas antioksidannya. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui perbedaan kandungan fitokimia dan aktivitas antioksidan yang
dinyatakan dalam IC50 pada bagian daun dan buah tanaman tinta menggunakan
metode α,α-diphenyl-β-picrylhydrazyl (DPPH). Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif analitik dengan metode pengolahan data yang digunakan
adalah uji analisis probit dan T independen test. Sampel yang digunakan adalah
ekstrak metanol dari daun dan bungan tanaman tinta. Daun tanaman tinta
memiliki kandungan senyawa flavonoid, tanin, dan fenol, saponin, dan
antrakuinon, sedangkan buah hanya mengandung flavonoid, tanin, dan fenol.
Hasil penelitian didapatkan nilai rerata IC50 daun tanaman tinta sebesar 6,605 ppm
dan buah sebesar 29,420 ppm. Dalam uji statistik tidak ada perbedaan secara
statistik nilai IC50 daun dan buah tanaman tinta yang menunjukkan bahwa aktivitas
daun dan tanaman memiliki aktivitas antioksidan kuat.
iv
Universitas Lambung Mangkurat
ABSTRACT
Ink plants have several parts of the plant, including leaves and fruits. Each
part contains different compounds, thus affecting its antioxidant activity. The
purpose of this study to determine differences in phytochemical content and
antioxidant activity expressed in IC50 on the leaves and fruit of ink plants using
DPPH assay. This study is a descriptive analytic study with data processing
methods used are probit analysis test and independent T test. The samples used
were methanol extract from the leaves and fruits of the ink plant. The leaves of the
ink plant contain flavonoids, tannins, phenols, saponins, and anthraquinones,
while the fruit only contains flavonoids, tannins, and phenols. The results showed
that the average IC50 value in leaves was 6,605 ppm and fruit was 29,420 ppm. In
statistical tests, there was no statistical difference in the IC 50 values of the leaves
and fruits of the ink plants which indicated that the activity of the leaves and
plants had strong antioxidant activity.
v
Universitas Lambung Mangkurat
KATA PENGANTAR
Sholawat serta salam terlimpah kepada Rasulullah SAW sehingga penulis dapat
1. Dekan Fakultas Kedokteran Dr. Iwan Aflani, dr., M. Kes, Sp. F., S.H yang
Sc, Ph. D dan Dr. Isnaini, S.Si, M.Si, Apt yang berkenan memberikan saran
4. Kedua dosen penguji Dr. Dra. Fujiati M.Si dan dr. Alfi Yasmina, M.Kes,
Ph.D yang berkenan memberikan kritik dan saran sehingga skripsi ini
5. Kedua orang tua saya bapak Mustakim dan ibu Siti Sulaiha yang telah
vi
Universitas Lambung Mangkurat
6. Seluruh keluarga besar, rekan penelitian, serta semua pihak atas sumbangan
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan
tetapi penulis berharap penelitian ini bermanfaat bagi dunia ilmu pengetahuan.
Penulis
vii
Universitas Lambung Mangkurat
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................. ii
HALAMAN PERNYATAAN................................................................. iii
ABSTRAK................................................................................................ iv
ABSTRACT............................................................................................... v
KATA PENGANTAR.............................................................................. vi
DAFTAR ISI ............................................................................................ viii
DAFTAR TABEL.................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR................................................................................ xi
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................ xii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah......................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................... 2
C. Tujuan Penelitian.................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian.................................................................. 3
E. Keaslian Penelitian.................................................................. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tanaman Tinta ....................................................................... 5
B. Radikal Bebas......................................................................... 7
C. Antioksidan............................................................................. 8
D. Ekstrak Metanol...................................................................... 8
E. Penggunaan Antioksidan di Bidang Medis............................. 9
F. Uji DPPH................................................................................. 10
BAB III LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
A. Landasan Teori........................................................................ 11
B. Hipotesis................................................................................. 13
viii
Universitas Lambung Mangkurat
BAB IV METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian.............................................................. 14
B. Bahan dan Alat Penelitian....................................................... 14
C. Variabel Penelitian.................................................................. 14
D. Definisi Operasional............................................................... 15
E. Prosedur Penelitian................................................................. 16
F. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data........................... 20
G. Cara Analisis Data.................................................................. 20
H. Waktu dan Tempat.................................................................. 22
BAB V HASIL DAN PEMBAHSAN...................................................... 23
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................. 28
B. Saran....................................................................................... 28
DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 29
LAMPIRAN..............................................................................................
......................................................................................33
ix
Universitas Lambung Mangkurat
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
x
Universitas Lambung Mangkurat
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
xi
Universitas Lambung Mangkurat
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
xii
Universitas Lambung Mangkurat
BAB I
PENDAHULUAN
sebagai obat. Tanaman yang memiliki senyawa kimia tertentu memiliki berbagai
mereka.1
penggunaannya sebagai tanaman obat yang makin luas dan kandungan senyawa
salah satu spesies dari genus Phyllantus yang dilaporkan bermanfaat secara
antibakteri dan antikanker. Seluruh bagian tanaman juga dapat digunakan sebagai
xiii
Universitas Lambung Mangkurat
Polusi lingkungan dapat menyebabkan berbagai penyakit berbahaya, seperti
kerusakan sel dengan terbentuknya radikal bebas. Radikal bebas ini juga dapat
dan metanol semua bagian tanaman tinta dengan hasil persentase inhibisi
(Inhibitory Concentration - IC%) dari ekstrak metanol tanaman tinta lebih tinggi
dari ekstrak etanol tanaman tinta, yaitu masing-masing 82,4% dan 73%.
daun tanaman tinta dengan ekstrak daun Conyza bonariensis. Sementara itu
Sharma dan Kumar membuktikan bahwa berbagai bagian dari tanaman tinta
senyawa antosianin.2,7-8
untuk membandingkan aktivitas antioksidan pada daun dan buah ekstrak metanol
tanaman tinta.
B. Rumusan Masalah
xiv
Universitas Lambung Mangkurat
2. terdapat perbedaan aktivitas antioksidan ekstrak metanol daun dan buah
C. Tujuan Penelitian
tanaman tinta.
tanaman tinta.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
antioksidan pada daun dan buah tanaman tinta sehingga dapat dijadikan informasi
xv
Universitas Lambung Mangkurat
untuk penelitian selanjutnya. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat
2. Manfaat praktis
mengenai potensi dari daun dan buah tanaman tinta sebagai tanaman obat dan
E. Keaslian Penelitian
xvi
Universitas Lambung Mangkurat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Klasifikasi
tanaman dengan genus Phyllantus yang memiliki anggota spesies yang cukup
besar. Kedudukan taksonomi dari tanaman ini adalah sebagai berikut : 2,9
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Phyllanthus
Tanaman tinta merupakan tanaman semak yang memiliki daun lebat dengan
cabang yang halus. Spesies ini tumbuh pada ketingigan 800–2000 m di atas
xvii
Universitas Lambung Mangkurat
Asia lainnya, seperti Filipina, Sri Lanka, dan India. Tanaman ini tumbuh hingga
memiliki bentuk oval dan memiliki variasi ukuran tertentu dengan panjang 2,5-5
cm dan lebar 0,7-1,5 cm.. Pucuk daunnya lancip dengan salah satu sisi daunnya
berwarna gelap dan sisi lainnya berwarna hijau muda. Buah dari tanaman ini
berbentuk bulat dengan diameter 5-7 cm, bertekstur lunak, dan licin dengan warna
(b)
(a) (c)
yang terdiri dari dua gugus C6 (cincin benzene tersubtitusi), dan dua gugus ini
xviii
Universitas Lambung Mangkurat
Tanin adalah senyawa polifenol yang dapat berikatan dengan protein dan
membentuk kopolimer yang tidak larut dalam air. Tanin merupakan golongan
flavonoid karena strukturnya yang memiliki 2 cincin aromatik dan diikat oleh tiga
atom karbon. Tanin terbukti memiliki aktivitas anti kanker dan antioksidan karena
Antosianin merupakan zat warna alami yang dapat larut pada air. Antosianin
logam.15
Pada daun tanaman tinta diidentifikasi beberapa senyawa, antara lain lupeol,
senyawa kimia, antara lain yaitu asam tanin, betulin, dan tarakseron. Sedangkan
B. Radikal Bebas
Suatu atom dan molekul yang mempunyai elektron berjumlah satu atau
lebih yang tak berpasangan pada orbital terluarnya disebut dengan istilah radikal
xix
Universitas Lambung Mangkurat
bebas. Radikal bebas ini bersifat sebagai penarik elektron. Radikal bebas dan
spesies reaktif lainnya bisa berasal dari hasil metabolisme normal tubuh sendiri
atau dari sumber eksternal seperti paparan sinar x, merokok, dan polusi
lingkungan.16-17
Radikal bebas dapat merusak asam lemak tak jenuh ganda yang ada di
membran sel sehingga merusaknya dan membuat dinding sel menjadi rapuh.
Radikal bebas juga dapat merusak komponen basa DNA sehingga mengacaukan
C. Antioksidan
reaksi walaupun pada konsentrasi yang relatif kecil dan memiliki peran fisiologis
D. Ekstrak Metanol
aktif dari simplisia nabati atau hewani menggunakan pelarut yang sesuai. Semua
atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau serbukan yang tersisa
xx
Universitas Lambung Mangkurat
terdapat pada tanaman, baik yang bersifat non-polar, semi polar, dan polar.
Metanol merupakan pelarut yang bersifat mudah masuk ke dalam sel melewati
dinding sel zat terlarut yang membuat senyawa metabolit sekunder yang terdapat
dalam sitoplasma juga akan terlarut. Senyawa akan terekstraksi sempurna. Selain
itu, metanol juga memiliki titik didih yang rendah sehingga mudah diuapkan pada
proses maserasi.20-21
Antioksidan dapat melawan radikal bebas yang terdapat dalam tubuh, yang
berasal dari metabolisme tubuh, polusi, makanan, dan bahkan sinar matahari.22
karena jumlahnya tidak mencukupi untuk mengatasi radikal bebas yang berlebih
sehingga dibutuhkan asupan antioksidan yang berasal dari luar tubuhnya, seperti
berbagai obat-obatan sintetis antara lain N-Asetil Sistein (NAC) dan vitamin C.
Selain berasal dari luar tubuh seperti dari makanan ataupun suplemen, antioksidan
juga bisa didapatkan dari berbagai bahan aktif yang berasal dari alam seperti
Salah satu contoh penggunaan antioksidan pada dunia medis bisa kita lihaat
organosulfur dapat mengalami reaksi reduksi oksidasi dan membuat ROS sebagai
xxi
Universitas Lambung Mangkurat
F. Uji DPPH (α,α-diphenyl-β-picrylhydrazyl)
Metode DPPH merupakan metode yang mudah dan lebih cepat dari metode
lainnya.27-28
terhadapnya. Elektron yang tidak stabil dari atom nitrogen dalam DPPH dikurangi
Keuntungan dari metode DPPH yaitu tidak terpengaruh oleh reaksi samping
tertentu seperti reaksi kelasi ion logam atau penghambatan enzim. Mekanisme
BAB III
xxii
Universitas Lambung Mangkurat
A. Landasan Teori
yang bekerja dengan mendonorkan atom hidrogen dan berikatan dengan atom
mirisetin, dan kaemferol dapat mencegah kerusakan oksidatif yang terjadi. Tanin
flavonoid, tetapi dibedakan dari golongan flavonoid lain karena dapat membentuk
Flavonoid Tanin
xxiii
Universitas Lambung Mangkurat
Antosianin
Menghambat HO berikatan
Donor Elektron
dengan ion logam
Aktivitas antioksidan
DPPH
(Radikal bebas)
Non radikal
IC50
Tanaman Tinta
(Phyllantus reticulatus)
xxiv
Universitas Lambung Mangkurat
Buah
Daun
Keterampilan lab
Alat
Kandungan senyawa kimia Spesies Tanaman
Perbedaan aktivitas
antioksidan
Perbedaan
Inhibitory Concentration 50%
: Variabel pengganggu
B. Hipotesis
xxv
Universitas Lambung Mangkurat
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
aktivitas antioksidan dari ekstrak metanol pada daun dan buah tanaman tinta
secara in vitro dengan konsentrasi 50, 25, 15, 10, 5, dan 2,5 ppm. Setiap
1. Bahan penelitian
Daun dan buah tanaman tinta, metanol 96%, DPPH, air aquades, petroleum
ester, HCl 2N, NaCl 10%, FeCl 3 1%, gelatin 1%, pereaksi Dragendroff, pereaksi
2. Alat penelitian
C. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas
dalam IC50 pada ekstrak metanol daun dan buah tanaman tinta.
3. Variabel Pengganggu
b. Alat, diatasi dengan cara menggunakan alat dengan merk yang sama dan
D. Definisi Operasional
yang diperoleh di daerah Jalan Ahmad Yani Km. 13 pada bulan Juni 2020.
a. Ekstrak daun tanaman tinta adalah hasil proses penyarian daun tanaman
tinta dengan cara maserasi dan menggunakan pelarut metanol 50% dengan
tinta dengan cara maserasi dan menggunakan pelarut metanol 50% dengan
yang ditimbulkan oleh radikal bebas dan nilai aktivitasnya dinyatakan dalam
E. Prosedur Penelitian
Pengambilan tanaman dilakukan pada pagi hari sekitar jam 08.00 WITA.
Tanaman tinta segar diambil kemudian dicuci dari kotoran yang ada
kemudian pisahkan daun dan buah dan di taruh di wadah berbeda. Setelah itu,
secara terpisah dimasukkan ke dalam oven dengan suhu 55oC sampai kering dan
permukaan sampel. Setiap 1x24 jam filtrat disaring dan pelarut diganti dengan
yang baru sambil sekali-kali diaduk. Penggantian pelarut dilakukan hingga cairan
metanol 25 ml sehingga dihasilkan larutan induk uji DPPH tanaman tinta dengan
cara menambahkan metanol hingga 10 ml pada 0,83 ml larutan induk 600 ppm
Pada penelitian ini, senyawa fitokimia yang dilakukan uji penapisan ialah:
Ekstrak setara dengan 10 gram bahan panaskan di atas penangas air sampai
untuk kemudian dibagi dua, tabung pertama sebagai blanko sedangkan tabung
kedua ditambah 0,5 ml HCl 2N. Amati perubahan warna, panaskan di atas
penangas air selama 15 menit. Positif jika terjadi warna merah atau violet.30
Ekstrak setara dengan 10 gram bahan uapkan di atas penangas air sampai
Tambahkan 5 tetes NaCl 10% untuk mengendapkan zat-zat lain. Kemudian saring
dan filtrat dibagi tiga. Tabung pertama ditambah tiga tetes larutan FeCl 3
perubahan warna, jika menjadi hijau biru berarti tanin tipe katekol, sedangkan biru
hitam berarti tannin tipe poligallol. Tabung kedua digunakan sebagai blanko.
endapan berarti mengandung tannin. Jika tidak ada endapan tambahkan FeCl3. Jika
polifenol.30
yang stabil.30
endapan jingga pada tabung kedua dan endapan putih hingga kekuningan pada
benzena. Hasil ekstrak kemudian ditambahkan dengan amonia lalu dikocok. Bila
didinginkan, lalu ditambahkan asam sulfat pekat pada dinding tabung secara
Filtrat yang diperoleh ditambahkan beberapa tetes asam sulfat pekat, lalu dikocok.
3. Pengujian DPPH
metanol dengan konsentrasi 50, 25, 15, 10, 5, dan 2,5 ppm. Larutan DPPH 2 ml
ekstrak adalah 1:1. Campuran larutan DPPH dan ekstrak diinkubasi di ruang gelap
Data yang didapatkan saat penelitian disusun ke dalam bentuk tabel. Data
yang didapatkan berupa nilai absorbansi dari campuran larutan DPPH dengan
A kontrol
Keterangan : A = Absorbansi
dihitung dengan rumus seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.1. Data aktivitas
menghitung nilai IC50 menggunakan analisis probit. Data IC50 yang didapat
Data nilai IC50 ekstrak metanol daun dan buah tanaman tinta yang didapat
lalu diuji secara statistik untuk menentukan perbedaan antara keduanya bermakna
atau tidak. Nilai IC50 diuji dengan uji Shapiro-Wilk untuk mengetahui normalitas
distribusi data. Setelah itu, dilanjutkan dengan menguji varian data menggunakan
uji Levene untuk mengetahui homogenitas data. Jika data terdistribusi normal dan
bermakna antara ekstrak metanol daun dan buah tanaman tinta. Jika data tidak
terdistribusi normal atau tidak homogen, maka dilakukan transformasi data. Jika
setelah dilakukan transformasi data didapatkan data yang terdistribusi normal dan
homogen, maka dilanjutkan seperti analisa data di atas. Tetapi apabila setelah
transformasi data masih belum didapatkan data yang terdistribusi normal atau
homogen, selanjutnya akan dilakukan analisis statistik non parametrik dengan uji
Kruskal Wallis dan dilanjutkan dengan uji Mann Whitney. Jika nilai p<0,05 berarti
terdapat perbedaan bermakna atau nilai p>0,05 yang berarti tidak terdapat
daun dan buah tanaman tinta diperoleh seperti yang disajikan pada diagram
berikut :
Gambar 5.2 Persentase Redaman Ekstrak Metanol Daun dan Buah Tanaman Tinta
metanol daun tanaman tinta pada konsentrasi 50 ppm dengan nilai 92,94%. Nilai
persentase redaman terendah terdapat pada replikasi kedua ekstrak metanol buah
nilai IC50 dari daun dan buah tanaman tinta. Nilai ini diperoleh analisis statistik
yaitu berupa analisis probit. Apabila nilai IC50 dari sebuah ekstrak semakin kecil,
maka nilai aktivitas antioksidannya semakin besar.33 Hasil yang didapatkan
nilai IC50 yang terendah berada pada daun tanaman tinta, sehingga dapat
diasumsikan bahwa daun tanaman tinta memiliki aktivitas antioksidan yang paling
tinggi dengan nilai rerata IC50 sebesar 6,605 ppm. Nilai IC50 lebih tinggi
ditemukan pada buah tanaman tinta, sehingga dapat dikatakan bahwa buah
tanaman tinta memiliki aktivitas antioksidan yang lebih rendah dengan nilai rerata
IC50 sebesar 29,420 ppm. Aktivitas antioksidan pada daun dan buah tanaman tinta
dibawah 50 ppm.33
mengetahui perbedaan secara statistik nilai IC50 dari daun dan buah tanaman tinta.
Nilai IC50 diuji dengan uji Shapiro Wilk untuk melihat normalitas distribusi data.
Hasil dari uji Shapiro Wilk adalah p = 0,407 untuk buah yang menandakan
distribusi data normal dan p = 0,031 untuk daun yang menandakan distribusi data
lagi uji Shapiro Wilk dengan hasil untuk daun adalah p = 0,884 dan buah adalah p
= 0,824. Hasil ini menunjukkan bahwa data IC 50 dari daun dan buah terdistribusi
Dengan nilai p = 0,154 dapat disimpulkan distribusi data homogen. Karena data
analisis statistik parametrik yaitu T independent test, dan didapatkan nilai p (2-
tailed) = 0,157. Hasil ini menandakan tidak adanya perbedaan bermakna secara
statistik pada nilai IC50 daun dan buah tanaman tinta. (Lampiran 5)
Meskipun secara statistik daun dan buah tanaman tinta tidak memiliki
perbedaan bermakna pada nilai IC50, aktivitas antioksidan pada daun tanaman tinta
lebih tinggi daripada buahnya karena nilai IC50 daun lebih rendah. Hal ini diduga
jumlah dan jenis kandungan senyawa yang memiliki potensi antioksidan pada
dengan dilakukannya uji skrining fitokimia yang hasil kedua bagian tanaman
memiliki senyawa fenol, flavonoid, dan tanin yang memiliki efek antioksidan,
tetapi daun juga memiliki senyawa lain yaitu saponin dan antrakuinon yang juga
Hasil
Senyawa Keterangan
alami pada tumbuhan. Senyawa fenolik memiliki satu atau lebih gugus hidroksil
yang terikat pada cincin aromatis sehingga mudah teroksidasi dengan cara
umumnya berupa polifenol yang membentuk senyawa eter, ester, atau glikosida,
antara lain flavonoid dan tanin. Sebagai antioksidan, flavonoid bekerja dengan
flavonoid memiliki kerangka karbon yang terdiri dari dua gugus C6 (cincin
cincin aromatik dan diikat oleh tiga atom karbon. Tanin terbukti memiliki
aktivitas antioksidan karena dapat menghambat kerja enzim reverse transkriptase
Saponin terdiri dari sapogenin yakni bagian yang bebas dari glikosida yang
lipid peroksida. Antrakuinon adalah salah satu senyawa metabolit sekunder yang
dengan cara mendonorkan atom hidrogen kepada radikal bebas sehingga menjadi
antioksidan pada daun dan buah tanaman tinta. Meskipun demikian penelitian ini
penelitian dasar yang menilai aktivitas antioksidan secara umum sehingga belum
dapat langsung diaplikasikan kepada manusia. Kedua, penelitian ini tidak secara
spesifik menilai aktivitas senyawa yang bersifat antioksidan pada daun dan buah
tanaman tinta sehingga masih belum bisa dipastikan senyawa yang paling
berperan terhadap aktivitas antioksidan. Yang ketiga, penelitian ini tidak menilai
secara kuantitatif senyawa yang ada pada daun dan buah tanaman tinta melainkan
hanya menilai secara kualitatif sehingga belum bisa diketahui banyaknya kadar
PENUTUP
A. Kesimpulan
3. Tidak terdapat perbedaan yang bermakna nilai IC50 pada ekstrak metanol
daun dan buah tanaman tinta (p=0,157), tetapi aktivitas antioksidan kedua
dan antrakuinon.
6. Daun dan buah tanaman tinta memiliki kandungan senyawa yang sama yaitu
flavonoid, tanin, dan fenol, tetapi daun memiliki kandungan senyawa lain
B. Saran
level yang lebih tinggi, seperti pada hewan coba yang diberi paparan radikal
bebas.
DAFTAR PUSTAKA
1. Pitri RMN. Pemanfaatan tumbuhan hutan sebagai bahan baku unit usaha
jamu dan pengolahan bahan alam di Kalimantan Selatan. Fakultas
Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat. 2016 November;12(3):338-42.
8. Hariyani TD. Studi variasi anatomi dan kandungan flavonoid lima jenis
anggota genus phyllantus. Universitas Sebelas Maret; 2009.
10. Satria D, Evalina R. Penetapan kadar flavonoid total dari ekstrak etanol
daun andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) dan daun pirdot
(Saurauia vulcani Korth). 2008:1–7.
11. Kusuma P. Penetapan kadar flavonoid total dan daya antioksidan dari
ekstrak etanol buah pare (Momordica charantia L). Universitas Islam
Negeri Alauddin Makassar; 2012.
12. Mabruroh AI. Uji Aktivitas antioksidan ekstrak tanin dari daun rumput
bambu (Lophatherum gracile Brongn) dan identifikasinya. Universitas
Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang; 2015.
17. Kumar S. Free radicals and antioxidants: human and food system. Adv Appl
Sci Res. 2011;2(1):129–35.
21. Setiati S. Radikal bebas, antioksidan, dan proses menua. Tinjauan Pustaka.
Medika 2003;6:366-9.
22. Shihabi A, Li WG, Miller Jr FG, Weintraub NL. Antioxidant therapy for
atherosclerotic vascular disease: the promise and the pitfalls. Am J Physiol
Heart Circ Physiol. 2002;282(3):797-802.
27. Wu RB, Wu CL, Liu D, Yang XH, Huang JF, Zhang J, et al. Overview of
antioxidant peptides derived from marine resources: the sources,
characteristic, purification, and evaluation methods. Appl Biochem
Biotechnol. 2015;176(7):1815–33.
29. Isadora NKM, Wartini NM, Antara NS. Pengaruh kombinasi jenis pelarut
dan perbandingannya terhadap karakteristik ekstrak buah pandan (Pandanus
tectorius). J Rekayasa dan Manaj Agroindustri. Universitas Udayana. 2016;
4(3):47-58.
31. Sayuti M. Pengaruh Perbedaan metode ekstraksi, bagian dan jenis pelarut
terhadap rendemen dan aktifitas antioksidan bambu laut (Isis hippuris).
technology science and engineering journal. Politeknik Keluatan dan
Perikanan Sorong. 2017;1(3):168
32. Dahlan M.S. Statistik untuk kedokteran dan kesehatan : deskriptif, bivariat,
dan multivariat, dilengkapi aplikasi dengan menggunakan SPSS. Edisi 6.
Jakarta: Epidemi Indonesia; 2014.
33. Jun M, Fu HY, Hong J, Wan X, Yang CS, et al. Comparison of antioxidant
activities of isoflavones from kadzu root (Puerari Lobata ohwi). J Food Sci.
2003;68:2117-122.
35. Madje BR, Shelke KF, Sapkal SB, Kakade G K, Shingare MS. An Efficient
One-Pot Synthesis of Anthraquinone Derivates Catalyzed by Alum in
Aqueous Media. Green Chem Let and Rev. 2010;3:269-273.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Ethical Clearance
Lampiran 2. Determinasi Tanaman
Lampiran 3. Perhitungan Pengenceran Konsentrasi Ekstrak Tanaman Tinta
25, 15, 10, 5, dan 2,5 ppm dengan larutan induk yang diambil dari suspensi
a. Pada uji DPPH ekstrak daun tanaman tinta yang digunakan sebanyak 15
V1M1 = V2M2
V1 = 0,83 ml
Dilakukan dengan cara yang sama sehingga diperoleh ekstrak buah tinta
dengan konsentrasi sebesar 50, 25, 15, 10, 5, dan 2,5 ppm sebanyak masing-
masing 10 ml.
50
25
15
Daun
10
5
2,5
50
25
Buah 15
10
5
2,5
Keterangan : x̅ Abs = Rerata Absorbansi; % Red = Persentase Redaman
Lampiran 5. Tabel SPSS
b. Uji Levene
Tests of Homogeneity of Variances
Levene
df1 df2 Sig.
Statistic
Based on Mean 7,177 1 4 ,055
Based on Median 1,345 1 4 ,311
NILAI Based on Median and with
1,345 1 2,231 ,355
adjusted df
Based on trimmed mean 6,400 1 4 ,065
e. Uji T Independen
Independent Samples Test
t-test for Equality of Means
95% Confidence
Sig. (2- Mean Std. Error Interval of the
tailed) Difference Difference Difference
Lower
tw Equal
T variances ,157 ,07549392 ,04336902 -,04491779
assumed
Equal ,215 ,07549392 ,04336902 -,09929076
variances not
assumed
f. Uji DPPH