Oleh:
Hafidah Nazlatul Auliyah (NIM.18620062)
Oleh:
Hafidah Nazlatul Auliyah (NIM.18620062)
Mengetahui,
Ketua Program Studi
I
Dr. Evika Sandi Savitri, M.P
NIP. 19741018 200312 2 002
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat,
karunia, dan ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan PKL
dengan judul “Uji Pengaruh Lama Maserasi terhadap Kadar Total Fenol Ekstrak
Metanol Daun Pepaya (Carica papaya)” ini dengan baik. Penulis memahami
bahwa dalam pelaksanaan PKL dan penulisan laporan PKL ini tidak lepas dari
bantuan, do’a, dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Ibu Dr. Evika Sandi Savitri, M.P selaku Ketua Program Studi Biologi, Fakultas
Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim
Malang.
2. Ibu Tyas Nyonita Punjungsari, M.Sc selaku dosen pembimbing Prodi yang
telah membimbing selama penelitian dan penyusunan laporan ini.
3. Ibu Siti Mudaliyanah, S.Si., M.Sc selaku dosen pembimbing lapangan, Ibu
Ratna, Ibu Valensia Arwindo Renata, A.Md, Ibu Retno dan semua karyawan
UPT Laboratorium Herbal Materia Medica Batu yang telah membimbing,
memberikan ilmu, dan membantu penulis selama pelaksanaan PKL.
4. Kedua orang tua yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan.
5. Semua pihak yang terlibat yang tidak dapat disebutkan satu persatu, semoga
Allah SWT membalas kebaikannya.
Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Penulis
menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan ini. Oleh
karena itu, penulis menerima kritik dan saran untuk perbaikan laporan ini.
II
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................I
KATA PENGANTAR........................................................................................II
DAFTAR ISI.....................................................................................................III
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................V
DAFTAR TABEL.............................................................................................VI
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................VII
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................3
1.3 Tujuan..............................................................................................3
1.4 Manfaat............................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................4
2.1 Pepaya (Carica papaya)..................................................................4
2.1.1 Klasifikasi........................................................................................4
2.1.1 Deskripsi Spesies.............................................................................4
2.2 Ekstraksi...........................................................................................5
2.3 Maserasi...........................................................................................6
2.4 Fitokimia dan screening Fitokimia..................................................6
2.5 Total Fenol.......................................................................................6
BAB III METODE PENELITIAN....................................................................8
3.1 Waktu dan Tempat...........................................................................8
3.2 Alat dan Bahan.................................................................................8
3.2.1 Alat...................................................................................................8
3.2.2 Bahan................................................................................................9
3.3 Prosedur Penelitian...........................................................................9
3.3.1 Persiapan Sampel Simplisia Daun Pepaya (Carica papaya)............9
III
3.3.2 Pembuatan Ekstrak Metanol Daun Pepaya (Carica papaya)...........9
3.3.3 Screening Fitokimia Sampel............................................................10
3.3.4 Uji Total Fenol.................................................................................11
3.3.4.1 Preparasi Reagen..............................................................................11
3.3.4.2 Preparasi Sampel..............................................................................12
3.3.4.3 Pengujian..........................................................................................12
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................13
4.1 Hasil Screening Fitokimia................................................................13
4.2 Pengaruh Lama Maserasi terhadap Kadar Total Fenol....................15
BAB V PENUTUP...............................................................................................18
5.1 Kesimpulan......................................................................................18
5.2 Saran................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................19
LAMPIRAN.........................................................................................................22
IV
DAFTAR GAMBAR
V
DAFTAR TABEL
VI
DAFTAR LAMPIRAN
VII
VIII
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
digunakan dalam penelitian ini adalah bagian daun. Hal ini dikarenakan
daun pepaya dikenal sebagai neutraceutical (Sabathani dkk, 2018).
Neutraceutical adalah makanan atau bagian dari makanan yang memberikan
manfaat medis atau kesehatan termasuk pencegahan dan pengobatan
penyakit (Rajam et al., 2019). Daun pepaya diketahui dapat bertindak
sebagai antioksidan, antibakteri, antikanker, dan antiinflamasi (Sabathani
dkk, 2018).
Manfaat daun pepaya yang bertindak sebagai antioksidan berpotensi
untuk menjadi sumber bahan antioksidan alami. Antioksidan alami saat ini
lebih banyak diteliti untuk menggantikan antioksidan sintetis karena
dianggap lebih aman digunakan. Hal ini dikarenakan antioksidan sintetis
memiliki efek samping yang kurang baik dan dapat berubah menjadi racun
apabila penggunaannya terlalu berlebihan (Septiana dan Asnani, 2012).
Peranan daun pepaya sebagai antioksidan alami ini dipengaruhi oleh
kandungan fitokimia yang terdapat pada daun pepaya. Bagian daun, akar,
biji, dan kulit batangnya memiliki kandungan kimia yaitu alkaloid, saponin,
flavonoid, dan polifenol (Sabathani dkk, 2018). Aktivitas antioksidan pada
daun pepaya ditandai dengan adanya kandungan polifenol. Beberapa
senyawa antioksidan terpenting yang terdapat dalam buah dan sayuran
adalah polifenol, karotenoid, dan vitamin C. Beberapa penelitian
menunjukkan bahwa senyawa fenolik memiliki potensi antioksidan yang
tinggi sehingga memberikan efek yang menguntungkan bagi kesehatan
manusia (Sancho et al., 2011). Senyawa fenolik diketahui bertindak sebagai
antioksidan karena kemampuannya untuk mendonorkan hidrogen atau
elektron dengan menghasikan zat radikal intermediet yang stabil (Pastrana
et al., 2010) atau menghambat autooksidasi melalui mekanisme radikal
scavenging dengan menyumbangkan satu elektron yang tidak berpasangan
pada radikal bebas (Rahmawan dan Dwiatmaka, 2013).
Senyawa fenolik yang terkandung dalam daun pepaya dapat
dikeluarkan melalui proses ekstraksi dengan metode maserasi. Maserasi
merupakan metode ekstraksi dengan proses perendaman bahan dengan
3
pelarut yang sesuai dengan senyawa aktif yang akan diambil dengan
pemanasan rendah atau tanpa adanya proses pemanasan. Faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil maserasi adalah waktu, suhu, jenis pelarut,
perbandingan bahan dan pelarut, dan ukuran partikel (Chairunnisa dkk,
2019). Pada penelitian ini dilakukan pengujian pada salah pengaruh yaitu
lama waktu maserasi terhadap kadar total fenol. Oleh karena itu, penelitian
ini penting untuk dilakukan karena dapat mengetahui pengaruh dan lama
waktu maserasi yang optimal di antara perlakuan (1 hari, 3 hari, dan 5 hari)
pada ekstrak metanol daun pepaya sehingga diperoleh kadar total fenol yang
optimal pula.
1.3 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama maserasi
(perlakuan 1 hari, 3 hari, dan 5 hari) terhadap kadar total fenol ekstrak
metanol daun pepaya (Carica papaya).
1.4 Manfaat
Manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Manfaat untuk Penulis
Penelitian ini dapat menambah ilmu dan mengembangkan keterampilan
dalam hal uji kadar total fenol, maserasi, dan ekstraksi.
2. Manfaat untuk Pembaca
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran dan
pedoman bagi penelitian berikutnya yang serupa.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Ektraksi
Ekstraksi merupakan suatu proses pemisahan kandungan senyawa
kimia dari jaringan tumbuhan ataupun hewan dengan menggunakan penyari
tertentu. Ekstraksi bertujuan untuk menarik semua komponen kimia yang
terdapat dalam simplisia. Ekstraksi didasarkan pada perpindahan massa
komponen zat padat ke dalam pelarut dimana perpindahan mulai terjadi
pada lapisan antar muka, kemudian berdifusi masuk ke dalam pelarut.
Proses ekstraksi komponen kimia dalam sel tanaman yaitu, pelarut organik
akan menembus dinding sel dan masuk ke dalam rongga sel yang
mengandung zat aktif, zat aktif akan larut dalam pelarut organik di luar sel,
maka larutan terpekat akan berdifusi keluar sel dan proses ini akan berulang
terus sampai terjadi keseimbangan antara konsentrasi cairan zat aktif di
dalam dan di luar sel. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi laju ekstraksi
adalah tipe persiapan sampel, waktu ekstraksi, kuantitas pelarut, suhu
pelarut, dan tipe pelarut. Sedangkan ekstrak adalah sediaan pekat yang
diperoleh dari ekstraksi (Hambali dkk, 2014).
Ekstraksi merupakan salah satu teknik pemisahan kimia untuk
memisahkan senyawa-senyawa (analit) dari suatu sampel dengan
menggunakan pelarut tertentu yang sesuai. Ekstraksi memiliki beberapa
jenis di antaranya adalah ekstraksi padat-cair (leaching) dan ekstraksi cair-
cair. Ekstraksi padat-cair (leaching) merupakan transfer secara difusi analit
dari sampel yang berwujud padat ke dalam pelarutnya. Berdasarkan metode
7
2.3 Maserasi
Maserasi merupakan salah satu jenis ekstraksi padat cair yang paling
sederhana. Proses maserasi dilakukan dengan cara merendam sampel pada
suhu kamar menggunakan pelarut yang sesuai sehingga dapat melarutkan
analit dalam sampel. Sampel biasanya direndam selama 3-5 hari sambil
diaduk sesekali untuk mempercepat proses pelarutan analit. Ekstraksi
dilakukan berulang kali sehingga analit terekstraksi secara sempurna.
Kelebihan dari metode maserasi ini adalah alat dan cara yang digunakan
sangat sederhana dan dapat digunakan untuk analit baik yang tahan terhadap
pemanasan maupun yang tidak tahan terhadap pemanasan. Sedangkan
kelemahannya adalah mengandung banyak pelarut (Leba, 2017).
3.2.2 Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian “Uji Pengaruh Lama
Maserasi terhadap Kadar Total Fenol Ekstrak Metanol Daun Pepaya
(Carica papaya)” adalah simplisia serbuk daun pepaya (Carica papaya)
(300 gram), metanol (1500 ml), akuades (500 ml), ekstrak sampel (3,5 ml),
serbuk Mg (secukupnya), larutan HCl (1 ml), FeCl3 (1 ml), reagen
Dragendorffs (1 ml), reagen Bouchardat (1 ml), reagen Meyer (1 ml),
kertas saring (1 lembar), tisu (secukupnya), spirtus (secukupnya), etanol
PA (500 ml), reagen Folin Ciocalteu (7,5 ml), NaOH (1 gram), dan kertas
label (secukupnya).
3.3.4.3 Pengujian
Prosedur uji total fenol adalah sebagai berikut:
1. Diambil 0,5 ml setiap larutan sampel sebanyak perlakuan yang telah
diencerkan menggunakan mikropipet dan diletakkan pada botol coklat
lab.
2. Ditambahkan 2,5 ml larutan reagen Folin Ciocalteu yang telah
diencerkan ke setiap botol coklat lab.
3. Larutan diinkubasi selama 8 menit dalam suhu ruang.
4. Setelah diinkubasi, ditambahkan 2 ml larutan NaOH 1% pada setiap
botol.
5. Larutan yang telah ditambahkan NaOH diinkubasi selama 60 menit
dalam suhu ruang.
6. Diambil 2 ml etanol PA sebagai blanko dan dimasukkan ke dalam
kuvet untuk diukur nilai absorbansinya menggunakan
spektrofotometer pada panjang gelombang 730 nm.
15
Terbentuk Positif
Fenol warna hijau biru mengandung
kehitaman fenol
Terbentuk Positif
Flavonoid warna kuning mengandung
jingga flavonoid
Negatif
Tidak terbentuk
Saponin mengandung
busa/gelembung
saponin
Terdapat Positif
Alkaloid (Reagen Endapan mengandung
Meyer) alkaloid
17
Positif
Alkaloid (Reagen Terdapat
mengandung
Bouchardat) Endapan
alkaloid
Terbentuk Positif
Alkaloid (Reagen
warna merah mengandung
Dragendorffs)
bata alkaloid
Kadar total fenol yang diperoleh pada sampel adalah pada perlakuan
lama maserasi 1 hari sejumlah 37,2353 µg/ml, pada perlakuan lama maserasi
3 hari sejumlah 130,3529 µg/ml, dan pada pelakuan lama maserasi 5 hari
sejumlah 349,4118 µg/ml. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terjadi
peningkatan kadar total fenol seiring dengan semakin lamanya waktu
maserasi. Hal ini dapat disebabkan karena semakin lama waktu maserasi yang
digunakan, maka akan semakin banyak pula senyawa yang terekstrak
(Wijayanti dkk, 2016). Banyaknya senyawa yang terekstrak disebabkan
karena selama berlangsungnya maserasi terjadi pemecahan dinding sel bahan
akibat perbedaan tekanan antara di dalam dan di luar sel, sehingga senyawa
yang ada dalam sitoplasma akan terlarut dalam pelarut organik (Yenie dkk,
2013). Oleh karena itu, perlakuan lama maserasi memiliki pengaruh terhadap
peningkatan kadar total fenol pada ekstrak metanol daun pepaya (Carica
papaya).
5.3 Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian ini adalah lama maserasi berpengaruh
terhadap kadar total fenol ekstrak metanol daun pepaya (Carica papaya).
Semakin lama waktu maserasi menghasilkan kadar total fenol yang semakin
banyak pula. Pada perlakuan lama maserasi 1 hari diperoleh kadar total fenol
sejumlah 37,2353 µg/ml, pada perlakuan lama maserasi 3 hari sejumlah
130,3529 µg/ml, dan pada pelakuan lama maserasi 5 hari sejumlah 349,4118
µg/ml. Perlakuan yang optimal adalah pada lama maserasi 5 hari karena
dihasilkan kadar total fenol tertinggi yaitu sejumlah 349,4118 µg/ml.
Semakin lamanya waktu maserasi akan meningkatkan hasil total fenol karena
kontak antara bahan dan pelarut menjadi semakin besar sehingga ekstrak
yang dihasilkan akan terus meningkat sampai pada titik jenuh dari pelarut.
5.4 Saran
Saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya dan yang terkait
adalah agar sampel ekstrak tidak disimpan terlalu lama sehingga senyawa
fitokimia yang ada di dalamnya tetap terjaga.
DAFTAR PUSTAKA
Afrianti, R., Yenti, R., dan Meustika, D. 2014. Uji Aktifitas Analgesik Ekstrak
Etanol Daun Pepaya (Carica papaya L.) pada Mencit Putih Jantan yang
Diinduksi Asam Asetat 1%. Jurnal Sains Farmasi & Klinis. 1 (1): 54-60.
Alfian, R. dan Susanti, H. 2012. Penetapan Kadar Fenolik Total Ekstrak Metanol
Kelopak Bunga Rosella Merah (Hibiscus sabdariffa Linn) dengan Variasi
Tempat Tumbuh Secara Spektrofotometri. Jurnal Ilmiah Kefarmasian. 2 (1):
73-80.
Ariani, N., Monalisa, dan Febrianti, D. R. 2019. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak
Biji Pepaya (Carica papaya L.) terhadap Pertumbuhan Escherichia coli.
Journal of Current Pharmaceutical Sciences. 2 (2): 160-166.
Cahaya, G. dan Ayu, P. R. 2017. Pengaruh Jus Buah Pepaya (Carica papaya L.)
terhadap Kadar Kolesterol Darah pada Dislipidemia. Majority. 7 (1): 77-82.
Chairunnisa, S., Wartini, N. M., dan Suhendra, L. 2019. Pengaruh Suhu dan
Waktu Maserasi terhadap Karakteristik Ekstrak Daun Bidara (Ziziphus
mauritiana L.) sebagai Sumber Saponin. Jurnal Rekayasa dan Manajemen
Agroindustri. 7 (4): 551-560.
Fermanasari, D., Zahara, T. A., dan Wibowo, M. A. 2016. Uji Total Fenol,
Aktivitas Antioksidan, dan Sitotoksitas Daun Akar Rambak (Ipomea sp.)
JKK. 5 (4): 68-73.
Hambali, M., Mayasari, F., dan Noermansyah, F. 2014. Ekstraksi Antosianin dari
Ubi Jalar dengan Variasi Konsentrasi Solven dan Lama Waktu Ekstraksi.
Jurnal Teknik Kimia. 20 (2): 25-35.
23
Khoddami, A., Wilkes, M. A., and Roberts, T. H. 2013. Techniques for Analysis
of Plant Phenolic Compounds. Molecules. 18: 2328-2375.
Nasyanka, A. L., Na’imah, J., dan Aulia, R. 2020. Pengantar Fitokimia. Pasuruan:
Penerbit Qiara Media.
Sayuti, M. 2017. Pengaruh Perbedaan Metode Ekstraksi, Bagian, dan Jenis Pelarut
terhadap Rendemen dan Aktifitas Antioksidan Bambu Laut (Isis Hippuris).
Technology Science and Engineering Journal. 1 (3): 166-174.
Siswarni, M. Z., Putri, Y. I., dan Rizka, R. P. 2017. Ekstraksi Kuersetin dari Kulit
Terong Belanda (Solanum betaceum Cav.) Menggunakan Pelarut Etanol
dengan Metode Maserasi dan Sokletasi. Jurnal Teknik Kimia USU. 6 (1): 36-
42.
Yenie, E., Elystia, S., Kalvin, A., dan Irfhan, M. 2013. Pembuatan Pestisida
Organik Menggunakan Metode Ekstraksi dari Sampah Daun Pepaya dan
Umbi Bawang Putih. Jurnal Teknik Lingkungan UNAND. 10 (1): 46-59.
Zunjar, V., Mammen, D., dan Trivedi, B. M. 2014. Antioxidant Activities and
Phenolics Profiling of Different Parts of Carica papaya by LCMS-MS.
Natural Product Research. Hal:1-3.
LAMPIRAN
Ttd
No Hari/Tanggal Kegiatan Dokumentasi Pembimbing
Lapangan
1) Perkenalan dan
dan pengenalan
denah lokasi
PKL.
2) Sortasi basah
1. 1 Juli 2021
daun insulin dan
penimbangan
hasil sortasi (Unit
pengolahan pasca
panen)
binahong ke media
tanam dan polybag
(Unit budidaya)
Pemberian materi
tentang proses
maserasi, evaporasi,
3. 5 Juli 2021
dan jenis-jenis
ekstrak oleh petugas
lab (Lab fitokimia)
Rekapitulasi hasil
4. 6 Juli 2021 ekstraksi tahun 2019
(Lab fitokimia)
Pembuatan sabun
5. 7 Juli 2021 padat organik (Lab
Kosmetik)
2) Pembuatan kapsul
ramuan obat paru-
paru dan ambeien
(Lab fitokimia)
Pemindahan bibit
tanaman Rosella ke
7. 9 Juli 2021 media tanam dan
polybag (Unit
budidaya)
8. 12 Juli 2021 Persiapan sampel
daun pepaya untuk
miniriset (Unit
pengolahan pasca
panen)
29
1) Peracikan jamu
radang lambung
dan darah tinggi
(Lab peracikan
9. 13 Juli 2021
jamu)
2) Pembuatan sabun
padat (Lab
kosmetik)
1) Pembuatan sabun
padat
2) Pembuatan sabun
cair
10. 14 Juli 2021
3) Pengemasan
sabun padat dan
cair (Lab
kosmetik)
30
1) Pemindahan bibit
tanaman sirih
hitam ke media
tanam dan
polybag (Unit
budidaya)
11. 15 Juli 2021
2) Penimbangan
sampel miniriset
simplisia daun
pepaya untuk
maserasi (Lab
fitokimia)
1) Maserasi sampel
miniriset
simplisia daun
pepaya perlakuan
perendaman 5
12. 16 Juli 2021 hari (Lab
fitokimia)
2) Pembuatan dan
pengemasan hand
sanitizer (Lab
kosmetik)
13. 19 Juli 2021 1) Maserasi sampel
miniriset
simplisia daun
pepaya perlakuan
perendaman 3
hari (Lab
fitokimia)
2) Pengemasan
31
sabun padat,
sabun cair, dan
hand sanitizer
(Lab kosmetik)
1) Maserasi sampel
miniriset
simplisia daun
pepaya perlakuan
perendaman 1
hari (Lab
fitokimia)
14. 21 Juli 2021
2) Penyarian filtrat
hasil maserasi
simplisia daun
pepaya perlakuan
perendaman 5
hari (Lab
fitokimia)
Penyarian filtrat
hasil maserasi
simplisia daun
15. 22 Juli 2021
pepaya perlakuan
perendaman 3 dan 1
hari (Lab fitokimia)
32
1) Evaporasi
Sampel
2) Screening
fitokimia ekstrak
30 Agustus daun pepaya
16.
2021 3) Pengujian total
fenol ekstrak
daun pepaya pada
konsentrasi 1000
ppm