JUDUL PROGRAM
UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL BONGKOL
KECOMBRANG (Etlingera elatior) PADA TIKUS WISTAR JANTAN
YANG DIINDUKSI KARAGENAN 1%
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh :
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2017
i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM PENELITIAN
(Prof. Dr. Ir. I Made Sudarma, M.S.) (Ketut Widyani Astuti S.Si., M.Biomed., Apt)
NIP. 195808241984031002 NIDN. 0005068201
Menyetujui,
DAFTAR ISI
ii
Halaman
HALAMAN SAMPUL…………………………………………………………. i
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………... ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………. iii
RINGKASAN…………………………………………………………………... iv
BAB 1. PENDAHULUAN……………………………………………………... 1
1.1 Latar Belakang …………………………………………………….. 1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………….. 2
1.3 Tujuan Penelitian…………………………………………………... 2
1.4 Urgensi Penelitian …………………………………………………. 2
1.5 Luaran yang Diharapkan…………………………………………… 3
1.6 Manfaat Penelitian …………………………………………………. 3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………….. 4
2.1 Tanaman Kecombrang……………………………………………….4
2.2 Inflamasi…………………………………………………………….. 4
2.3 Antiinflamasi………………………………………………………... 6
2.4 Karagenan……………………………………………………………6
BAB 3. METODE PENELITIAN……………………………………………… 7
3.1 Rancangan Penelitian………………………………………………. 7
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian………………………………………. 7
3.3 Tahapan penelitian…………………………………………………. 7
3.3.1 Pengumpulan Bahan………………………………………... 7
3.3.2 Pembuatan Ekstrak…………………………………………. 7
3.3.3 Skrining Fitokimia………………………………………….. 8
3.3.4 Penyiapan Hewan Uji……………………………………….. 8
3.3.5 Pengujian Aktivitas Antiinflamasi………………………….. 8
3.3.6 Analisis Data………………………………………………... 9
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN………………………………… 10
4.1 Biaya Kegiatan……………………………………………………... 10
4.2 Jadwal Penelitian…………………………………………………… 10
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………. 11
LAMPIRAN-LAMPIRAN…………………………………………….. 14
RINGKASAN
iii
Inflamasi sangat potensial menimbulkan bahaya karena merupakan dasar
dari terjadinya proses anafilaktik yang mengancam nyawa serta awal mula dari
suatu penyakit kronis. Kecombrang (Etlingera elatior) atau oleh masyarakat Bali
disebut tanaman bongkot merupakan tanaman endemik yang telah lama diduga
memiliki khasiat antiinflamasi. Tanaman ini termasuk kedalam famili
Zingiberaceae, yang merupakan satu keluarga dengan tanaman jahe, kunyit dan
temulawak, yang mana tanaman tersebut telah terbukti memiliki khasiat sebagai
obat antiinflamasi melalui beberapa penelitian.
Pengujian aktivitas antiinflamasi secara in-vivo pada tikus Wistar jantan
diharapkan mampu membuktikan ada atau tidaknya aktivitas antiinflamasi dari
tanaman kecombrang. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan rancangan
penelitian meliputi penyiapan bahan, pembuatan ektrak bongkol Kecombrang,
skrining fitokimia, peyiapan hewan uji, pengujian aktifitas antiinflamasi
menggunakan metode induksi karagenan, dan analisis data. Hewan uji dibagi
kedalam 6 kelompok, dimana 5 kelompok (A-E) yang diinduksi dengan karagenan
1% dan satu kelompok normal (F) yang nantinya akan dihitung % radang dan %
inhibisi radangnya. Dilakukan uji Kolmogorof-Smirnov guna mengetahui
distribusi data dan Levene Statistic test untuk mengetahui homogenitas variannya.
Dilakukan pula analisis varian satu jalan (Oneway Anova) serta uji LSD (Least
Significant Difference) menggunakan aplikasi SPSS.
iv
5